ANALISIS KURIKULUM PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN ALUMNI LP MALINDO DI DESA
SALULEMO KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA
Eka Putri Juretno Nim. 29 200 020
ABSTRAK
Eka Putri Juretno. Analisis Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna Terhadap Peningkatan Keterampilan Alumni LPTTG Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. (Dibimbing oleh Suhardi M. Anwar danHapid).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna terhadap peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory dan menggunakan metode survey. Populasi penelitian adalah seluruh alumni perserta didik Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Luwu Utara berjumlah 200 orang. Dengan menggunakan rumus slovin peneliti dapat menentukan jumlah sampel sebesar 66 orang sampel. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Regresi Sederhana, dimana variabel bebasnya yaitu Kurikulum Pelatihan sedangkan untuk variabel dependen yaitu Keterampilan Alumni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (Uji-t) dari hasil tersebut ternyata variabel Kurikulum Pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap Keterampilan Alumni dengan besaran nilai koefisien regresi sebesar 89,4%. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menduga bahwa bahwa kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, terbukti kebenarannya. Kata Kunci: Kurikulum Pelatihan, Keterampilan Alumni.
PENDAHULUAN Latar Belakang
tersebut sesuai dengan paradigma baru yang mengindikasikan bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang terpenting, walaupun untuk mendapatkan dan mempertahankan aset tersebut memerlukan dukungan dana yang tidak sedikit.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang adil merata dan berkeadilan. Pembangunan nasional diwujudkan melalui pembangunan diberbagai bidang dengan titik berat pada bidang ekonomi, sedangkan pembangunan di bidang lain seperti bidang sosial budaya serta pertahanan keamanan bersifat sebagai penunjang dan pelengkap.
Sektor ekonomi sebagai sektor yang paling berpengaruh pada hidup dan kehidupan masyarakat, telah menyita waktu, dana dan tenaga dari berbagai komponen bangsa untuk mencari jalan pemecahan yang mendekati penyelesaian. Namun demikian, pada kenyataannya sejumlah langkah yang ditempuh, belum mampu memberikan kiat jitu untuk penyelesaian secara tuntas atas permasalahan bangsa yang tengah berkecamuk.
Persoalan bangsa yang sangat berat salah satunya adalah kemiskinan. Masyarakat yang miskin disebabkan oleh kurangnya keterampilan yang dimiliki sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan pun sangatlah kecil. Perekonomian yang maju tentunya harus didukung dengan kemampuan sumberdaya manusia yang terampil dan berkualitas. Di butuhkan adanya peran pemerintah untuk membuat program pemberdayaan dan keterampilan bagi masyarakat.
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan antara pemerintah dan masyarakat dalam menunjang pelaksanaan pembangunan adalah adanya upaya dari seluruh lapisan masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan secara bersama-sama dengan mendapat pembinaan dan petunjuk dari pihak pemerintah disamping untuk kerja sama yang lainnya. Untuk dapat menciptakan kondisi seperti ini, maka salah satu bentuk kerja sama antara masyarakat yang tepat adalah melalui pelatihan teknologi tepat guna (TTG). Dimana tujuannya yaitu untuk melatih keterampilan masyarakat.
1
Di kabupaten Luwu Utara telah ada suatu lembaga pemberdayaan masyarakat lokal Indonesia yaitu LPTTG Malindo. Lembaga ini merupakan wadah pelatihan teknologi tepat guna (TTG) unggulan dengan pola magang 80% praktek berbasis kompetensi dan sumber daya lokal (hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan) dengan produk barang yang bernilai jual. Dengan tujuan yaitu 1) masyarakat/petani yang telah terlatih dapat bekerja home industri dengan pendapatan terukur minimal Rp.100.000,-/hari/orang/sustainable, 2) tiap jenis produk dapat menyerap tenaga kerja 100-500 orang, 3) meningkatkan jumlah margin hasil pertanian diatas 200%, 4) mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan secara terukur.
Dimana LPTTG Malindo memiliki visi yaitu mewujudkan alumni yang unggul menjadi pengusaha UKM TTG, dan misi dari LPTTG Malindo yaitu 1) melatih keterampilan rakyat berbasis kompetensi, 2) meningkatkan etos peserta pelatihan, 3) mengembangkan mutu produksi dan akses pemasaran, 4) meningkatkan pendapatan alumni, 5) menumbuhkan kelompok usaha kecil yang produktif. Dengan sasaran yaitu petani dan PKK fokus masyarakat miskin, pemuda putus sekolah, dan pengangguran.
Berdasarkan uraian diatas maka penting bagi LPTTG Malindo untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemberian pelatihan tepat guna terhadap daya serap alumni dari Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG). Hal ini menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna Terhadap Peningkatan Keterampilan Alumni LPTTG Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Masalah Penelitian
Sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang dikemukakan pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini adalah “Apakah Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara?.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna terhadap peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
TINJAUAN PUSTAKA Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan baik potensial maupun efektif yang dimiliki oleh manusia (anggota organisasi) yang terdiri dari kecerdasan spiritual, kecerdasan berpikir, kecerdasan emosional dan keterampilan fisik (Gorda, 2006 : 10). Manajemen sumber daya manusia mempunyai definisi sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu (Edy Sutrisno, 2010 : 7)
Kurikulum Pelatihan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005). Menurut Mangkuprawira (2004:135) Pelatihan merupakan sebuah proses yang mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu. Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan ketrampilan bekerja (vocational) yang dapat digunakan dengan segera.
Keterampilan
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Luwu Utara dengan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah3 Bulan (Juli – September tahun 2013).
.
Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer
2. Data Sekunder
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh alumni perserta didik Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Luwu Utara berjumlah 200 orang.
Sedangkan untuk menentukan sampel, penulis menggunakan rumus Slovin, Umar (2005:78) yaitu:
Dimana : n = ∑ Sampel N = ∑ Populasi
e = Tingkat Kesalahan yang ditolerir Metode Pengumpulan Data
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca beberapa buku literatur-literatur, mengumpulkan dokumen, arsip, maupun catatan penting organisasi yang ada hubungannya dengan permasalahan penulisan skripsi ini dan selanjutnya di olah kembali.
Metode Analisis Data
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kurikulum pelatihan terhadap Keterampilan Alumni LPTTG Malindo Luwu Utara dengan menggunakan rumus regresi sederhana seperti yang dikutip oleh Suliyanto, (2011:39), yaitu :
Y = a + bX + e
Dimana : Y = Keterampilan Alumni LPTTG Malindo Luwu Utara
a = Konstanta b = Slope e = error
X = Kurikulum Pelatihan Validitas Dan Realibilitas
1. Validitas
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Indikator/Butir Pertanyaan Variabel Kurikulum Pelatihan (X), dan Keterampilan Alumni (Y)
No No. Butir Kode Item Batasan Loading Kategori Peranyaan Pertanyaan Factor
X1 0,50 0,773 Valid
X2 0,50 0,794 Valid
X3 0,50 0,839 Valid
X4 0,50 0,877 Valid
1 Kurikulum X5 0,50 0,817 Valid
Pelatihan (X1) X6 0,50 0,772 Valid
X7 0,50 0,827 Valid
X8 0,50 0,893 Valid
X9 0,50 0,650 Valid
X10 0,50 0,795 Valid
X11 0,50 0,793 Valid
X12 0,50 0,723 Valid
X13 0,50 0,788 Valid
X14 0,50 0,894 Valid
X15 0,50 0,665 Valid
X16 0,50 0,811 Valid
Y1 0,50 0,815 Valid
Y2 0,50 0,736 Valid
Y3 0,50 0,780 Valid
Y4 0,50 0,722 Valid
Y5 0,50 0,718 Valid
Y6 0,50 0,816 Valid
Y8 0,50 0,839 Valid
2 Keterampilan
Alumni (Y) Y9 0,50 0,718 Valid
Y10 0,50 0,820 Valid
Y11 0,50 0,797 Valid
Y12 0,50 0,732 Valid
Y13 0,50 0,791 Valid
Y14 0,50 0,849 Valid
Y15 0,50 0,814 Valid
Y16 0,50 0,851 Valid
Sumber Data : Data Primer, diolah 2013
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) pada tabel 1 diatas, maka dari 32 item pertanyaan yang akan dimasukkan dalam model penelitian ini, maka semua item pertanyaan dinyatakan valid, sebab memiliki nilai loading factor > 0,50. Hal ini dapat dijelaskan bahwa untuk variabel Kurikulum Pelatihan (X) dengan 16 item pertanyaan semuanya valid, kemudian untuk variabel Keterampilan Alumni (Y) dengan 16 item pertanyaan semuanya juga terkategori valid. 2. Realibilitas.
Tabel 2
Hasil Uji Realibilitas Untuk Variabel Kurikulum Pelatihan (X), dan Keterampilan Alumni (Y).
Variabel -hit Cronbach Alpha
Keterangan
Kurikulum Pelatihan (X) 0,878 0,60 Reliabel Keterampilan Alumni (Y) 0,874 0,60 Reliabel Sumber Data : Data Primer, diolah 2013
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Uji Parsial (Uji-t)
Berikut ini adalah uraian hasil pengujian regresi berganda dan output tabel pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21:
Tabel 3
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan. Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1
(Constant) 6,111 2,660 2,297 ,025
KurikulumPelatihan ,894 ,042 ,937 21,455 ,000 a. Dependent Variable: KeterampilanAlumni
Gambar 1
Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien b (Kurikulum Pelatihan)
Dengan demikian nilai thitung = 21,455 > ttabel = 1,997 atau tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat α = 5%. Dari hasil tersebut keputusan yang dapat diambil yaitu menolak Hodan menerima Ha, maka Kurikulum Pelatihan (X) berpengaruh terhadap Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara, yang artinya jika Kurikulum Pelatihan (X) naik maka akan di ikuti dengan naiknya Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang nyata dan signifikan antara Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
Kurikulum Pelatihan 0,894 Keterampilan Alumni
ttabel1,997 < thitung 21,455
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
- ttabel1,997< -thitung21,455
b. Koefisien Determinasi
Tabel 4
KoefisienAdjusted R Square
Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,937a ,878 ,876 2,02431
Sumber Data: Data primer diolah, 2013
Adjusted R Square sebesar 0,876 artinya bahwa variasi perubahan variabel terikat Keterampilan Alumni (Y) sebesar 87,6% disebabkan oleh variabel bebas yaitu Kurikulum Pelatihan (X). Sedangkan sisanya sebesar 12,4% disebabkan oleh variabel lain yang tidak teridentifikasi kedalam model.
PEMBAHASAN HASIL PENELTIAN
Pengaruh variabel Kurikulum Pelatihan (X) Secara Parsial (Uji t) terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
Berdasarkan hasil penelitian dengan pengujian secara parsial (Uji-t) yang menunjukkan bahwa Kurikulum Pelatihan (X) berpengaruh positif signifikan terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara dengan koefisien regresi sebesar 0,894 atau 89,4% artinya dengan meningkatnya variabel Kurikulum Pelatihan (X) akan meningkat pula Keterampilan Alumni (Y) diikuti dengan perubahan peningkatan yang signifikan, ini dapat dilihat dari tingkat signifikan yaitu sebesar 0,000.
keterampilan dalam menghadapi dunia kerja khusunya yang berskala industri rumah tangga dan memungkinkan juga untuk industri menengah yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) dengan judul Pengaruh Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan Terhadap Keterampilan Peserta Pada Kantor Latihan Kerja Kabupaten Luwu Utara. Dimana hasil penelitian bahwa Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan secara simultan dan parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Keterampilan Peserta (Y).
Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diduga bahwa kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, terbukti kebenarannya.
PENUTUP Simpulan
Kurikulum Pelatihan (X) Berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Keterampilan Alumni (Y) pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara dengan besaran koefisien regresi yaitu 0,894 atau 89,4% dan tingkat signifikan sebesar 0,000.
Adjusted R Square sebesar 0,876 artinya bahwa variasi perubahan variabel terikat Keterampilan Alumni (Y) sebesar 87,6% disebabkan oleh variabel bebas yaitu Kurikulum Pelatihan (X).Sedangkan sisanya sebesar 12,4% disebabkan oleh variabel lain yang tidak teridentifikasi kedalam model.
Saran
Berdasar kesimpulan di atas, dikemukakan saran yang ditujukan untuk : (1) (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara; dan (2) Peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian dengan topik yang mirip.
1. Bagi (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
Pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y), sudah memiliki efektivitas yang maksimal. Hendaknya terus dipertahankan dan dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru untuk tetap mampu meningkatkan aspek tersebut.
2. Bagi Peneliti lain.
a. Peneliti dapat memasukkan variabel diluar Kurikulum Pelatihan (X) misalnya faktor Pengawasan, yang nantinya diharapkan pada peneliti berikutnya yang meneliti tentang pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y) bisa menambahkan variabel Kualitas Instruktur atau variabel lain yang dapat berpengaruh.
b. Peneliti dapat menggunakan sarana objek penelitian lain dalam hal ini selain dari (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, agar dapat memberikan informasi yang nantinya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menentukan seberapa besar pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y).
.
DAFTAR PUSTAKA
Gorda,I Gusti Ngurah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit. Astabrata Bali, Denpasar.
Gordon, Thomas. 1994. Menjadi Pemimpin Efektif: Dasar untuk Manajemen Partisipatif dan Keterlibatan Karyawan. Terjemahan Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
Rahmawati. 2013. Pengaruh Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan Terhadap Keterampilan Peserta Pada Kantor Latihan Kerja Kabupaten Luwu Utara. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo. Palopo
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group.
Suliyanto. 2011. EKONOMETRIKA TERAPAN: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Baru. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta