• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Perilaku Konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Perilaku Konsumen"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Perilaku Konsumen

A. Diponegoro

2021

Outline

Daftar Isi

1 Pilihan & Utilitas 1

1.1 Pilihan Konsumen . . . 1 1.2 Fungsi Utilitas . . . 2 1.3 Utilitas Marjinal . . . 3 1.4 Kurva Indiferen . . . 3 1.5 MRS . . . 5 2 Kendala Budget 6 2.1 Konsep Garis Budget . . . 6

2.2 Optimisasi Terkendala . . . 7

3 Optimalisasi Konsumsi 8 3.1 Optimalisasi dengan Utilitas Marjinal . . . 8

3.2 Perilaku & Permintaan . . . 9

3.3 Efek Substitusi & Income . . . 10

4 Mempengaruhi Konsumen 11

1 Pilihan Konsumen dan Fungsi Utilitas

1.1 Pilihan Konsumen

ˆ Kemauan konsumen untuk berbelanja suatu produk adalah kunci utama keberha-silan sebuah usaha.

 Para ekonom menggunakan model ekonomi untuk menganalisis perilaku kon-sumen.

(2)

ˆ Kemampuan setiap konsumen untuk berbelanja dibatasi oleh income (penghasilan) yang didapatnya. Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan dengan membeli barang dan jasa sebanyak kemampuannya yang dibatasi oleh income-nya.

 Diperlukan pemahaman mengapa konsumen lebih cenderung kepada suatu paket produk tertentu dibanding yang lan.

Utilitas

ˆ Manfaat atau kepuasan yang dirasakan konsumen dari produk-produk barang dan jasa yang mereka pakai disebut sebagai utilitas. Besar kecilnya oleh para ekonom diukur dengan skala unit utilitas.

 Misalkan satu buah mangga bisa memberi saya tingkat kepuasan 12 unit uti-litas dan satu buah durian memberi saya tingkat kepuasan 24 utiuti-litas, yang artinya saya suka sebuah durian dua kali lebih dari sebuah mangga.

ˆ Persepsi utilitas seseorang terhadap suatu kombinasi produk dapat berbeda dengan persepsi utilitas orang lain terhadap kombinasi produk yang sama;

ˆ Umumnya semakin besar kuantitas sebuah produk yang dikonsumsi oleh seseo-rang maka semakin besar kepuasan atau utilitas produk tersebut bagi oseseo-rang yang bersangkutan

1.2 Fungsi Utilitas

Fungsi Utilitas

ˆ Untuk mewakili preferensi atau pilihan konsumen digunakan fungsi utilitas (U). ˆ Persamaan yang menunjukkan persepsi utilitas seseorang yang didapat dari

meng-konsumsi produk X. Dinotasikan

U = f (X)

ˆ Persamaan yang menunjukkan persepsi utilitas seseorang yang didapat dari meng-konsumsi kombinasi produk X, Y, Z, .... Dinotasikan

U = f (X, Y, Z, . . .)

(3)

Fungsi Utilitas

ˆ Fungsi utilitas adalah sebuah konsep teoretis yang digunakan dalam analisis peri-laku konsumen, adapun nilai numerik dari tungkat utilitas U seseorang tidak perlu diketahui.

 Misalkan saya lebih menyukai 3 unit handphone daripada 2 unit hanphone, U (3) > U (2)

 Misalkan seseorang lebih menyukai kombinasi 20X dan 30Y dibanding kom-binasi 25X dan 28Y maka nilai utilitas komkom-binasi yang pertama lebih dari nilai utilitas kombinasi yang kedua,

U (20, 30) > U (25, 28)

1.3 Utilitas Marjinal

Utilitas Marjinal

ˆ Utilitas Marjinal produk X adalah penambahan tingkat kepuasan ( disimbolkan ∆UX ) sebagai akibat penambahan satu unit X ( disimbolkan ∆X ) yang

dikon-sumsi :

M UX = ∆Ux

X = utilitas marjinal produk X

ˆ Utilitas marginal per rupiah dari sebuah produk X mengukur jumlah penambahan kepuasan yang diterima seseorang setiap penambahan konsumsi X senilai satu rupiah.

M UX

PX = Utilitas marjinal per rupiah harga X

Law of Diminishing Marginal Utility

ˆ Adalah sebuah prinsip yang menyatakan bahwa semakin bertambahnya kuantitas yang dikonsumsi maka utilitas marginalnya makin menurun.

1.4 Kurva Indiferen

Kurva Indiferen

ˆ Seseorang mau melakukan trade-o (menukar) satu produk dengan produk lainnya.  Kemauan untuk menukar satu dengan yang lainnya ditentukan dari fungsi

utilitas yang bersangkutan.

 Sebuah metode fundamental untuk menganalisis fungsi utilitas konsumen ada-lah kurva indiferen.

ˆ Kurva indiferen adalah locus atau tempat sekumpulan titik-titik yang mewakili berbagai macam kombinasi produk yang masing-masing mempunyai nilai utilitas yang sama antara satu dengan yang lainnya.

(4)

Kurva Indiferen

Diberikan sebuah kurva indeferen I berikut: Kombinasi berikut ini mempunyai tingkat utilitas yang sama.

ˆ A (10, 60) ˆ B (20, 40) ˆ C (40, 20) ˆ D (50, 15)

ˆ dan yang lain sepanjang kurva I Artinya konsumen indiferen (sama puasnya) apakah mendapat kombinasi A, B, C, atau D atau yang lainnya sepanjang kurva I. Kurva Indiferen

ˆ Kemiringan negatif & cekung ke atas (convex)

ˆ Perpindahan dari satu titik ke yang la-in pada kurva yang sama berarti kon-sumen melakukan trade-o antara X dengan Y dimana utilitasnya tetap.

(5)

ˆ Peta indiferen terdiri atas lebih dari satu kurva indiferen.

ˆ Semakin tinggi (ke kanan) sebuah ku-rva indiferen berarti semakin tinggi tingkat utilitasnya.

UIV > UIII > UII > UI

Kombinasi produk/jasa pada kurva in-diferen yang lebih tinggi akan lebih di-sukai dari kombinasi pada kurva yang lebih rendah.

1.5 Marginal Rate of Substitution

Marginal Rate of Substitution (MRS)

ˆ Marginal rate of substitution (MRS) adalah seberapa jumlah Y yang dilepas untuk setiap unit X yang diterima dengan mempertahankan utilitas konstan.

M RS = −∆Y/∆X (1)

Contoh MRS

Example 1. Perpindahan dari B (20, 40) ke A (10, 60) menghasilkan M RS = −∆Y ∆X = − (60 − 40) (10 − 20) = 2 Perpindahan dari B (20, 40) ke C (40, 20) menghasilkan M RS = −∆Y ∆X = − (20 − 40) (40 − 20) = 1 Marginal Rate of Substitution

MRS untuk perubahan yang sangat kecil pada jumlah X di sebuah titik (x, y) adalah negatif dari slope (kemiringan) di titik itu.

(6)

Misalnya, di B (20, 40), slope-nya adalah slo-pe dari garis singgung TT', yaitu

Slope T T0=−68/48= −1.42

Jadi MRS di B adalah M RSB = 1.42

MRS danUtilitas Marginal

ˆ Utilitas Marginal (MUX) adalah perubahan utilitas total yang terjadi sebagai

aki-bat perubahan konsumsi satu unit produk X tersebut. Dirumuskan sbg:

M UX =∆UX/∆X (2)

atau untuk produk Y menjadi:

M UY =∆UY/∆Y (3)

ˆ MRS dapat di interpretasikan sebagi rasio dari utilitas marjinal X terhadap utilitas marjinal dari Y,

M RS =M UX/M UY (4)

2 Kendala Budget Konsumen

2.1 Konsep Garis Budget

Kendala Budget Konsumen

ˆ Umumnya penghasilan konsumen terbatas sehingga hal ini membatasi kemampuan konsumen berbelanja. Ini yang disebut kendala budget.

 Bagaimana mencapai utilitas (kepuasan) maksimal dengan kendala ini.  Dengan kata lain, dicari kombinasi jumlah produk yang memberikan utilitas

(7)

Garis Budget

ˆ Kendala budget dapat digambarkan dengan sebuah garis budget. Untuk menggam-barnya diasumsikan bahwa konsumen

 Hanya membeli dua produk, X dan Y.

 Punya budget tertentu untuk memilih kombinasi dua produk tersebut. ˆ Misalkan M adalah budget, PX adalah harga X per unit dan PY harga Y per unit.

Garis budget dirumuskan sebagai:

M = PXX + PY Y (5)

atau

Y =M/PY PX/PYX

Example 2. ˆ Misalkan budget konsumen M = $1,000. Harga per unit dari X dan Y beruturt-turut adalah PX=$5 dan PY=$10.

1, 000 = 5 X + 10 Y atau Y = 100 − 0.5 X

Semua titik-titik sepanjang garis budget, termasuk A, B, C, maupun D masing-masing adalah kombinasi dengan nilai budget yang sama ya-itu $1,000.

2.2 Optimisasi Terkendala Budget

Maksimasi Utilitas Terkendala Budget

ˆ Utilitas dapat dimaksimalkan dengan menemukan kombinasi jumlah yang tepat (optimal) dari produk-produk yang dibeli dalam batasan budget yang dimiliki. ˆ Kombinasi utilitas yang maksimal didapat dari persinggungan antara garis budget

dengan sebuah kurva indiferen yang utilitasnya tertinggi. ˆ Pada kombinasi yang optimal, rasio MRS sama dengan

(8)

 rasio harga

M RS = M UX M UY

= PX

PY (6)

Example 3. Fanie punya budget snack & makan siang sebesar Rp 1 juta / bulan. Ada dua pilihan paket makan: Paket X, seharga Rp 40,000, dan Paket Y, seharga 50,000. Kurva indiferen I sampai IV bagi Fanie

dibe-rikan pada grak berikut. Kurva budgetnya :

100 = 4 X + 5 Y (×10, 000) ˆ Titik B adalah kombinasi optimal ˆ Di titk B, slopenya = −20/25, jadi

M RS =4/5=PX/PY

3 Optimalisasi Konsumsi

3.1 Optimalisasi dengan Utilitas Marjinal

Optimalisasi Konsumsi

ˆ Pada kombinasi yang optimal, diketahui bahwa MRS adalah rasio utilitas marjinal dari dua produk, adalah juga rasio harga dua produk tersebut [lihat persamaan (6)].

M UX

M UY

= PX PY

ˆ Mengatur ulang persamaan tersebut, M UX

PX

= M UY

PY (7)

ˆ Dengan kata lain, pada kombinasi X dan Y yang optimal:

Utilitas marjinal tiap rupiah yang dibelanjakan untuk produk X sama dengan utilitas marjinal tiap rupiah dibelanjakan untuk produk Y. Optimalisasi Konsumsi

(9)

Example 4. Misalkan budget rekreasi Pak Ujang adalah Rp 4 juta/tahun. Pilihannya adalah X, wisata ke pantai, atau Y, wisata ke gunung. Biaya per trip wisata pantai dan gunung masing-masing adalah PX = Rp 500 ribu dan PY= 400 ribu. Utilitas marjinal

nya sbb: Jumlah ke pantai/ gunung M UX M UX/PX M UY M UY/PY 1 40 0.08 120 0.3 2 30 0.06 80 0.2 3 25 0.05 40 0.1 4 20 0.04 32 0.08 5 15 0.03 16 0.04 6 10 0.02 8 0.02

Tentukan kombinasi jumlah ke pantai & gunung dalam setahun yang optimal Optimalisasi Konsumsi

ˆ Misalkan seorang konsumen membeli N macam produk dengan harga satuan P1,

P2, ..., PN. Jumlah yang dibeli masing-masing produk adalah X1, X2, ..., XN

. Utilitas marjinal dari semua produk itu bagi konsumen adalah MU1, MU2, ...,

M UN.

ˆ Utilitas maksimum didapat ketika konsumen akan mengalokasikan budgetnya yang terbatas sedemikian sehingga

 Jumlah kombinasi semua produk yang dibeli memenuhi budgetnya: M = P1X1+ P2X2+ . . . + PNXN

 Utilitas marjinal tiap rupiah belanja satu produk adalah sama dengan utilitas marjinal tiap rupiah produk lain yang dibelinya:

M U1 P1 = M U2 P2 = . . . = M UN PN

3.2 Perilaku Konsumen dan Kurva Permintaan

(10)

Perubahan income Perubahan harga produk dibelanjakan

Perilaku Konsumen & Kurva Permintaan

3.3 Efek Substitusi & Efek Income

Efek Substitusi & Efek Income

Perubahan harga suatu produk berdampak pada belanja konsumen, terjadi dua efek: 1. Efek Substitusi Jika harga suatu produk turun, konsumen cenderung membeli lebih

banyak produk tersebut menggantikan produk lain yang harganya tetap. Sebalik-nya jika harga satu produk naik, konsumen cenderung membeli lebih sedikit produk itu dan menggantikannya dengan produk lain yang harganya tetap.

(11)

ˆ Produk normal. Penurunan harga produk berdampak menambah belanja kon-sumen untuk produk tersebut. Sebaliknya terjadi jika terjadi kenaikan harga produk.

ˆ Produk Inferior, baik terjadi penurunan maupun kenaikan harga produk selalu berdampak mengurangi belanja konsumen akan produk itu.

4 Mempengaruhi Konsumen

Mempengaruhi Konsumen

Beberapa teknik mempengaruhi konsumen agar membeli produk kita dengan mene-rapkan teori yand telah dijelaskan

ˆ Buy one get one free (beli satu dapat dua) ˆ Menjual Gift Card (kartu cinderamata) ˆ Menjual Kupon

Referensi

Dokumen terkait

19 (2) Orang itu berada dalam keadaan keracunan yang merusak kemampuan orang tersebut untuk menilai ketidak-absahan atau sifat dari perbuatannya, atau kemampuan untuk

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari tiga sampel ikan lele yang diambil dari pasar tradisional Cihaurgeulis kota Bandung hasil menunjukan nilai yang

Proses ini sangat menguntungkan dalam proses isolasi senyawa organik bahan alam karena dengan perendaman sampel akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan

Dalam penelitian ini, tema-tema dari cerita yang akan dimainkan dapat disesuaikan dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung di TK yaitu tema Makanan dan Minuman,

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah yang akan dikemukakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Efektivitas Iklan simPATI

untuk melikuidasi persekutuan, seperti penagihan piutang, konversi aset non kas menjadi kas, pembayaran kewajiban  persekutuan, dan distribusi laba bersih yang

Dalam tahap analisa, konsep tata ruang, gubahan massa, dan bentuk bangunan penekanan pada konsep arsitektur tradisional Sasak yang merupakan wujud ekspresi masyarakat Sasak