• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID - BAB II NIKO RIAWAN ANGGA P. TI'16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID - BAB II NIKO RIAWAN ANGGA P. TI'16"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. ANDROID

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, gabungan dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, Nvidia (Ahmad, 2005).

Android merupakan perangkat cerdas bersifat opensource yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna maupun pengembang aplikasi secara continue dan signifikan. Alasan di atas menjadi peluang yang sangat bagus bagi praktisi IT, mahasiswa, bahkan seorang yang hobi untuk berpartisipasi dalam mengembangkan aplikasi Android (Huda, 2012).

B. GAME

Game atau permainan adalah sesuatu yang bersifat interaktif, memiliki

(2)

Game adalah suatu sistem tempat pemain mematuhi aturan yang dibuat dan memberikan hasil yang terukur (Salen, 2004). Jenis-jenis dan tipe game biasanya disebut genre, secara umum dibagi menjadi beberapa kelompok besar, yaitu :

1. Action Games

Tipe game dengan fitur utama berupa fasilitas tembak cepat dengan banyak aksi dimana pemain harus memiliki keterampilan reaksi yang cepat untuk menghindari serangan musuh atau menghindari rintangan.

2. Sport Games

Tipe game yang berupa kompetisi antara dua pemain atau lebih dimana pemain dapat berupa individual atau tim.

3. Role Playing Games (RPG)

Tipe game ini seringkali berupa multi-player game dimana setiap pemain memiliki karakter dengan kemampuan dan kelemahan yang spesifik. Para pemain saling berkompetisi, berinteraksi dan bertempur satu sama lain. Tampilan grafis biasanya lebih maksimal karena menggunakan kamera yang cukup dekat dengan player yang terdapat di dalamnya.

4. Puzzle Games

(3)

5. Mini Games

Sebuah game sederhana, tidak membutuhkan banyak waktu serta kadang membuat orang kecanduan.

6. Racing Games

Game berjenis balapan yang biasanya kemampuan menguasai kemudi

menjadi patokan keberhasilan misi. 7. Fighting Games

Game yang biasanya terdapat dua karakter yang saling bertarung untuk memperoleh kemenangan.

8. First Person Shooter Games

Tipe game ini adalah perang atau tembak menembak yang hanya memunculkan gambar tangan saja, jadi seolah-olah menggunakan sudut pandang orang pertama.

9. Logic Games

Sebuah game yang mengharuskan user untuk berpikir menggunakan logika untuk dapat menyelesaikan game tersebut.

10. Strategy Games

(4)

Game memiliki beberapa komponen penting hingga menjadi suatu kesatuan, yaitu :

1. Fitur

Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada. Fitur dapat menggambarkan jalan cerita game kedalam bentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan.

2. Gameplay

Komponen ini membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja game, dimana fitur yang ada membentuk suatu gameplay.

3. Interface

Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game. Interface yang dibuat haruslah user-friendly yaitu mudah digunakan dan

menarik.

4. Rules/Aturan

Merupakan kumpulan aturan dalam sebuah game yang berguna mengatur jalannya sebuah cerita atau permainan dalam suatu game itu sendiri.

5. Design Level

(5)

C. UNITY Engine

UNITY Engine merupakan game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX. bahasa pemrograman yang dapat diterima UNITY adalah JAVA SCRIPT, CS SCRIPT (C#) & BOO SCRIPT

Unity merupakan suatu aplikasi untuk mengembangkan game multi platform yang didesain untuk mudah digunakan. Grafis pada unity dibuat dengan grafis tingkat tinggi untuk OpenGL dan directX. Unity mendukung semua format file, terutamanya format umum seperti semua format dari art applications (Roedavan, 2014).

D. BAHASA PEMROGRAMAN C#

C# (dibaca: C sharp) atau yang lebih dikenal dengan Microsoft Visual C# merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework, dimana C# bebas dari masalah kompatibilitas dilengkapi dengan berbagai fitur yang sebagian besar merupakan fitur baru, menarik dan tentu saja menjanjikan.

(6)

kesederhanaan Java, dan penyederhanaan dari pemrograman Visual Basic (Prabawati, 2011).

E. ADOBE PHOTOSHOP

Photoshop merupakan software olah foto digital yang sangat popular dan sudah diakui kecanggihannya. Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam pengolahan dan manipulasi objek foto, menjadikan software ini banyak dipakai oleh desainer grafis, karena keberadaannya yang benar-benar mampu membantu dan memudahkan pemakai dalam menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan olah digital (Madcom, 2009).

Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Designer menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari

fasilitas yang disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:

1. Membuat tulisan dengan efek tertentu.

Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool efek yang ada didalamnya.

2. Membuat tekstur dan material yang beragam.

Dengan langkah-langkah tertentu, seorang designer dapat membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya.

3. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.

(7)

seseorang menjadi sebuah gambar kartun atau dalam Design Grafis disebut vector and vexel.

4. Memproses materi Web.

Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.

F. PEDHALANGAN GAGRAG BANYUMASAN

Wayang Gagrag Banyumas merupakan salah satu gaya pedhalangan di tanah Jawa, yang lebih dikenal dengan istilah pakeliran dan berperan sebagai bentuk seni yang dijadikan wahana untuk mempertahankan nilai etika dan hiburan, dimana kualitasnya selalu terjaga dan ditangani sungguh–sungguh oleh pakar yang memahami benar.

(8)

Seni Pedhalangan Gagrag Banyumas hampir mirip gaya Yogya – Solo bercampur kedu, terutama dalam hal cerita. Hanya saja yang membedakannya adalah dialek para lakon wayang menggunakan dialek Banyumas.

G. BEGALAN

Begalan adalah salah satu jenis kesenian yang merupakan bagian upacara adat perkawinan di daerah Banyumas. Upacara perkawinan yang disertai Begalan biasanya dilakukan apabila pasangan penganten terdiri dari anak bungsu dan anak sulung, terutama kalau yang bungsu atau sulung dari pihak perempuan (Koderi, 1991).

Begalan berasal dari kata begal dan berakhiran –an yang artinya perampasan di tengah jalan. Jadi kesenian ini adalah suatu adegan yang menggambarkan seseorang yang sedang membawa barang-barang kebutuhan hidup dirampas di tengah jalan. Gending Banyumas mengiringi banyolan, sindiran dan nasihat yang dilakukan para tokoh.

(9)

dalam wadah (negara,agama,organisasi) yang memiliki tatanan hidup atau aturan tertentu, tidak bisa berbuat semaunya sendiri.

Nama lakon yang dipakai juga merupakan nasihat dan tidak ada keterikatan nama lakon, jadi setiap grup dapat menggunakan nama lakon yang berbeda. Sebagai contoh nama lakon yang digunakan adalah Sabdaguna untuk nama yang begal dan Rekadaya untuk nama yang dibegal. Sabdaguna artinya apa yang diucapkan itu mengandung nasihat yang berguna dan Rekadaya artinya upaya. Jika terjadi perselisihan antara suami istri , mesti di rekadaya jalan pemecahannya.

H. EBEG

Ebeg adalah salah satu bentuk tarian rakyat yang berkembang di daerah Banyumas. Jenis tarian Ebeg juga terdapat di luar daerah Banyumas khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di tempat lain Ebeg disebut juga Jaran Kepang, Kuda Lumping dan Jathilan (Koderi, 1991).

(10)

I. LENGGER CALUNG

Lengger Calung adalah suatu tari-tarian gambyong yang diiringi gamelan Banyumasan. Tarian ini mempunyai dasar tari bedhaya serimpi yang diramu dengan tari golek dan iringan lagu Banyumasan. Gerak tarinya tampak jauh lebih lincah (Koderi, 1991).

Tahun 1950 di desa Banjarwaru mulai berkembang calung dimana penarinya ketika itu pria yang berdandan wanita. Karena itu sering disebut Lengger. Lengger merupakan akronim dari leng dan ngger. Dikiranya para penari itu leng artinya wanita dan ternyata jengger artinya pria. Jadi istilah Lengger sebutan bagi para penari calung pria yang berdandan wanita. Namun istilah ini tetap dipakai hingga sekarang.

Perangkat Calung yang digunakan terdiri dari gambang, dendem, kenong dan gong semuanya terbuat dari bambu wulung (hitam). Sedangkan kendang sama seperti gendang yang digunakan pada wayang.

J. KENTHONGAN

(11)

banjir, kebakaran, atau kemalingan. Makna komunikasinya ada pada ritme suara bunyinya dan juga kombinasi dari suara. Makna bunyinya diatur sesuai kesepakatan di masyarakat. Misalnya membunyikan sekali apabila kemalingan, bunyi kedua untuk kebakaran,dll. Pokoknya sesuai dengan kesepakatan masyarakat sekitar.

Kenthong dapat menghasilkan irama musik, di Daerah Banyumas kenthong berubah menjadi kesenian Kenthongan, kesenian ini mulai dikenal sekitar tahun 1990 sampai tahun 2000. Agar dapat menghasilkan melodi ditambah juga alat musik lain yaitu angklung, juga calung supaya ritme seperti musik modern, biasanya ada juga suling, jika ingin lebih merdu lagi gunakan bas, biasanya juga menggunakan tong yang bagian atasnya telah ditutup dengan ban dalam bekas, hampir sama dengan bas drum. Kemudian untuk perkusi bisa ditambah dengan ketipung ditambah samba, jika tidak perkusi biasanya menggunakan drum mini.

(12)

K. PENELITIAN SEJENIS

1. Amarullah (2012) dalam penelitiannya memiliki tujuan membangun game untuk dijadikan bisnis yang potensial. Game ini dibuat dengan standar OpenGL dimana akan lebih memudahkan dalam pembuatan game 2d dengan menggunakan framework Libgdx yang dikembangkan oleh adLogic Games . Game bergenre casual game yaitu game yang dibuat untuk semua umur tanpa mempunyai kemampuan khusus.

2. Paiman pada tahun 2012 juga melakukan penelitan menggunakan GTGE sebagai alternaltif hiburan yang dapat menghilangkan kepenatan di tengah kesibukan. Game ini menceritakan seorang ninja Yusuka Fujimaru dari Osaka Jepang yang berlari melewati rintangan dan bertemu dengan musuh, untuk menyelamatkan temannya yang diculik Bad Evils, ninja harus menghindari rintangan denga lompat, berlari dan berguling. Game Ninja Yusuke menggunakan bahasa pemrograman Java dengan tools Netbeans IDE 6.9.1. 3. Priambodo (2013) membangun game 2D yang mempunyai latarbelakang

Gambar

gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Relaksasi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA

Frekuensi kemunculan (sumbu Y) dari variabel yang akan dibuat grafik akan ditampilkan g pilkan sesuai dengan periode yang dipilih dalam. jendela Periode, yang akan menentukan

197.598.000,- ( Seratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah ).. UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN J ASA KELOMPOK KERJ A VI PENGADAAN J

Dengan demikian tugas PNTL dalam membela democratic legality merupakan suatu keniscayaan yang berlandaskan konstitusi dan hukum yang berlaku di Timor Leste. Untuk

Pengertian lainnya, Pengolahan Citra Digital adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas citra (peningkatan

serupa juga dilakukan oleh Nuswandari (2009) menunjukkan bahwa penerapan GCG berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diproksi dengan ROE;

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah selama sistem ini berjalan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna serta dapat memberikan kemudahan