• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Transportasi

Dalam dokumen MODUL PELATIHAN PERENCANAAN ENERGI (Halaman 63-77)

Pada Latihan 5 anda akan mengaplikasikan fitur analisis transportasi LEAP untuk membangun berbagai skenario yang menguji kebijakan-kebijakan yang berbeda pada penggunaan kendaraan jenis mobil (Cars) dan Sport Utility Vehicles (SUVs). Kendaraan SUV merupakan jenis kendaraan dengan tingkat intensitas energi yang besar. SUV menyebabkan meningkatnya konsumsi pemakaian bahan bakar dan emisi gas rumah kaca, terutama di negara Amerika Serikat.

Langkah pertama adalah membuat inventaris Current Accounts untuk bahan bakar dan emisi tertentu dari kendaraan tersebut. Kemudian buat skenario “Business as Usual” (BAU) yang memproyeksikan penggunaan bahan bakar dan emisi pada masa mendatang dengan asumsi yang menyatakan bahwa tidak ada kebijakan baru yang akan mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi. Langkah terakhir, buat dan bandingkan berbagai skenario yang menguji perhitungan pengurangan penggunaan bahan bakar dan emisi.

Bersama dengan latihan lainnya, buat sebuah Area dan kemudian atur parameter dasar penelitian.

Pilih Area baru dengan mengklik Area: New Area atau klik tombol New Area ( ) pada toolbar utama. Beri nama “Transportia” atau nama lain yang anda suka. Centang tombol radio untuk membuat area dari data default kemudian klik OK.

5.1 Parameter Dasar dan Struktur

Masuk ke menu General: Basic Parameters.

• Pada tab Scope, pastikan hanya kotak pilihan Energy sector dan Non-GHG environmental loadings yang tercentang.

• Pada tab Years, masukkan 2010 sebagai base year, 2011 sebagai First Scenario Year dan 2030 sebagai end year.

• Transportia tidak menggunakan satuan hitung internasional (S.I.) melainkan satuan hitung yang digunakan di Amerika Serikat, oleh sebab itu anda perlu mengatur satuan

default yang berbeda. Pada tab Default Unit, pilih Gallons of Gasoline Equivalent

sebagai satuan energi default, Miles sebagai satuan jarak default, Pounds/Million BTU sebagai satuan emisi default berbasis energi dan grammes/Vehicle-Mile sebagai satuan emisi default berbasis transportasi.

• Pada tab Stocks, pastikan untuk mencentang kotak Top-down sales dan stock data dengan jumlah tahun buatan 22.

Sekarang anda dapat memasukkan data pada Tree. Langkah pertama, buat dua kategori utama, untuk Cars dan SUV. Caranya klik tombol Add ( ) yang terletak di atas cabang Tree kemudian buat cabang kategori ( ) untuk masing-masing kategori utama.

Di bawah masing-masing kategori, buat sub kategori untuk kendaraan konvensional Bermesin Pembakaran Internal (Internal Combustion Engine, ICE) dan untuk kendaraan jenis Hibrid-Elektrik (Hybrid-Electric Vehicles) (lihat kotak di samping).

Di bawah setiap kategori ICE konven-sional, buatlah dua kategori teknologi al-ternatif yakni Bensin (Gasoline) dan Diesel (Diesel). Ketika menambahkan dua kategori tersebut, pastikan meletakkannya pada cabang Transport Technology dengan ikon ( ) dan pilih bahan bakar yang sesuai untuk masing-masing kategori. Di bawah kategori Hibrid, tambahkan kategori Gasoline.

Struktur cabang Tree anda akan terlihat seperti berikut ini:

Kendaraan Hibrid-Listrik

Kendaraan jenis hibrid mengga-bungkan mesin internal combustion berukuran kecil dengan motor listrik dan baterai untuk mengurangi kon-sumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Energi yang hilang ketika pengereman ditangkap dan dikem-balikan ke baterai dalam sebuah pro-ses yang disebut “regenerative

braking”

Tidak seperti kendaraan jenis listrik, kendaraan hibrid memiliki keunggulan, yakni anda tidak perlu mengisi ulang baterai ke sumber listrik. Mesin hibrid beroperasi lebih efisien dan meng-hasilkan lebih sedikit polusi daripada mesin internal combustion biasa.

Kendaraan hibrid memiliki harga yang bersaing ketika biaya keseluruhan penggunaan mobil diikutsertakan. Hal tersebut dikarenakan biaya pema-kaian seimbang dengan penghematan bahan bakar.

Dengan menggabungkan bahan bakar bensin dan tenaga listrik, kendaraan hibrid akan memiliki tingkatan yang sama, atau bahkan lebih tinggi dari mesin pembakaran tradisional. Ken-daraan hibrid menawarkan performa yang sama dibandingkan dengan kendaraan bermesin internal com-bustion biasa.

Toyota Prius: salah satu kendaraan hibrid-listrik yang tersedia di pasaran

5.2 Data Current Accounts

Langkah selanjutnya; masukkan data base year dari skenario Current Accounts.

• Pada tahun awal hitung (2010) terdapat 6 juta mobil dan 4 juta kendaraan SUV di jalan, tidak termasuk kendaraan baru yang terjual pada tahun tersebut.

• Mobil dan kendaraan SUV yang digunakan terdiri dari kenda-raan dengan usia penggunaan yang berbeda (vintages). Per-sentase pembagian usia penggunaan dapat dilihat pada tabel di samping kanan.

Petunjuk: Buatlah profil daur hidup (lifecycle profile)

dengan nama Existing Car Stocks untuk

merepresentasikan distribusi kendaraan dengan usia pemakaian yang berbeda (vintages) dari persediaan pada base year. Masuk ke menu General; Lifecycle

Profiles. Tambahkan sebuah profil kemudian masukkan

data yang tertera di samping. Gambar di bawah

menunjukkan bagaimana informasi tersebut akan terlihat ketika dimasukkan ke dalam profil daur hidup. Pada Analysis View, klik tab

Stock Share untuk setiap cabang teknologi dan pada kolom Stock Vintage Profile pilih profil Existing Car Stocks.

Catatan Penting: LEAP mensyaratkan bahwa pada tahun ke-nol, semua stock vintage profiles berjumlah nol. Hal tersebut dikarenakan kendaraan baru yang terjual pada base year tidak boleh dimasukkan ke dalam data yang dimasukkan untuk persediaan base year. Kendaraan-kendaraan tersebut dihitung dengan menggunakan variabel penjualan.

Usia % (Tahun) Persediaan 0 0,00 1 11,26 2 11,04 3 10,60 4 9,99 5 9,22 6 8,34 7 7,40 8 6,43 9 5,48 10 4,58 11 3,75 12 3,01 13 2,37 14 1,82 15 1,38 16 1,02 17 0,74 18 0,53 19 0,37 20 0,25 21 0,17 22 0,27

• Pada base year, sebanyak 0,8 juta mobil dan 0,5 juta kendaraan SUV telah terjual. Kendaraan-kendaraan tersebut secara berangsur-angsur akan berhenti dipakai. Sebuah profil kelangsungan pemakaian kendaraan yang menggambarkan pemberhentian penggunaan kendaraan dapat direpresentasikan dengan fungsi eksponen berikut ini:

02 . 0 1

=

t t t

S e

S

Di mana S adalah pecahan dari kendaraan yang digunakan sekarang dan t adalah usia kendaraan (dalam tahun).

Petunjuk: Buatlah lifecycle profile lainnya untuk menggambarkan

persentase kendaraan yang masih aktif digunakan, kemudian beri nama “Private Car Survival”. Caranya adalah dengan menambahkan sebuah profil lalu buatlah kurva garis lengkung dengan parameter konstan –0,02. Pada Analysis View, klik tab Sales Share untuk setiap cabang teknologi dan pada kolom Survival Profile pilih profil Private

Car Survival.

• Di antara mobil bermesin internal combustion dan kendaraan SUV, 2% dari penjualan dan 2% dari persediaan pada base year adalah kendaraan bermesin diesel, sisanya merupakan kendaraan dengan bahan bakar bensin.

• 0,05% persediaan kendaraan pada base year adalah kendaraan Hibrid. 0,5% mobil yang terjual pada base year adalah jenis Hibrid.

• Semua mobil dan kendaraan SUV baru diasumsikan berjalan sepanjang 15.000 mil pada tahun pertama pemakaian. Seiring dengan meningkatnya usia mobil, maka semakin berkurang pemakaiannya. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh fungsi eksponen (yang mirip dengan yang telah disebutkan pada penjelasan di atas) dan ditunjukkan pula dengan parameter konstan –0,002.

• Penghematan bahan bakar pada base year di-tunjukkan pada tabel di samping. Penghematan bahan bakar diasumsikan tetap dalam keadaan konstan seiring dengan meningkatnya usia pe-makaian kendaraan.

• Tidak terdapat kendaraan jenis SUV.

5.3 Skenario Business as Usual (BAU)

Sekarang anda siap untuk membuat Skenario Business as Usual (BAU) yang memproyeksikan penggunaan bahan bakar di masa mendatang di bawah asumsi kebijakan-kebijakan baru untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi.

Masuk ke Manage Scenarios ( ) kemudian klik tombol Add ( ) dan buat skenario baru dengan nama “Business as Usual” (BAU). Masukkan data-data berikut ini:

• Penjualan kendaraan diharapkan meningkat dua kali lipat, mencapai angka 2 juta kendaraan/tahun pada tahun 2030. Peningkatan tersebut diperkirakan berasal dari segmen pasar kendaraan SUV. Pada tahun 2030, penjualan mobil tahunan turun hingga angka 0,8 juta/tahun, sedangkan penjualan kendaraan SUV justru meningkat dua kali lipat lebih, mencapai angka 1,2 juta pada tahun yang sama.

• Penetrasi pasar kendaraan hibrid tetap konstan pada skenario BAU. Tidak ada kendaraan SUV jenis baru pada masa mendatang.

• Karena tidak adanya standar baru, maka penghematan bahan bakar pada semua kendaraan tidak berubah di masa mendatang.

5.4 Hasil Latihan

Hasil skenario BAU meliputi penjualan, persediaan, jarak tempuh, dan konsumsi bahan bakar. Periksa apakah hasil dari anda telah sama dengan tabel berikut yang menampilkan rincian kategori untuk tahun 2010, 2020, dan 2030.

Hasil Skenario BAU

Penjualan Tahunan Kendaraan (Ribu)

Mobil Internal Combustion Engine\Bensin 780 780 780 Internal Combustion Engine\Diesel 16 16 16 Hibrid\Bensin 4 4 4 SUV Internal Combustion Engine\Bensin 490 833 1.176 Internal Combustion Engine\Diesel 10 17 24 Total 1.300 1.650 2.000

Persediaan Kendaraan (Juta) 2010 2020 2030

Mobil Internal Combustion Engine\Bensin 6,7 6,9 6,9 Internal Combustion Engine\Diesel 0,1 0,1 0,1

Hybrid\Bensin 0,01 0,03 0,04

SUV Internal Combustion Engine\Bensin 4,4 5,9 8,9 Internal Combustion Engine\Diesel 0,1 0,1 0,2 Total 11,3 13,1 16,2

Jarak Tempuh Kendaraan Tahunan (Juta Kendaraan-Mil)

Mobil Internal Combustion Engine\Bensin 94,8 98,2 99,1 Internal Combustion Engine\Diesel 1,9 2,0 2,0 Hybrid\Bensin 0,1 0,5 0,5 SUV Internal Combustion Engine\Bensin 62,8 85,9 128,2 Internal Combustion Engine\Diesel 1,3 1,8 2,6 Total 160,9 188,3 232,5

Konsumsi Bahan Bakar (Sepadan dengan Juta Galon Bensin)

Mobil Internal Combustion Engine\Bensin 3.793 3.929 3.965 Internal Combustion Engine\Diesel 69 72 72

Hybrid\Bensin 3 12 13

SUV Internal Combustion Engine\Bensin 4.186 5.723 8.546 Internal Combustion Engine\Diesel 75 103 154 Total 8.125 9.838 12.750

Petunjuk: Jika hasil analisis anda cukup berbeda hingga beberapa persen

dari hasil di atas, maka periksalah kembali dan jika perlu debug ulang data Current Accounts. Hilangkan kemungkinan kesalahan pada data Current Accounts sebelum debug nilai masa mendatang (future values).

5.5 Faktor Emisi Current Accounts

Berikutnya, masukkan data beban lingkungan yang menggambarkan muatan polutan dari kendaraan yang sedang diteliti. Untuk menjaga entri data agar tetap pada angka minimum, maka hanya akan ada empat jenis polutan yang diteliti, yakni: gas rumah kaca, Karbon Dioksida (CO2), dan tiga jenis polutan yang menyumbang terjadinya polusi udara pada skala lokal, yakni: Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO), dan senyawa yang berukuran kurang dari 10 mikron (PM10).

Emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan dan efisiensi (fuel economy) kendaraan tersebut. Oleh sebab itu, emisi tersebut dapat ditetapkan dalam bentuk satuan emisi dari energi yang terpakai. Satuan pengukuran yang digunakan adalah Pounds of CO2 per MMBTU dari bahan bakar yang terpakai.

Polutan udara lokal lebih bergantung pada jenis teknologi pengawasan yang digunakan pada kendaraan, dan pada tingkatan tertentu cenderung melibatkan kebijakan yang diatur oleh pemerintah. Dengan alasan tersebut maka faktor-faktor emisi tersebut ditetapkan per kendaraan-mil yang ditempuh (vehicle-mile traveled). Satuan yang digunakan adalah gram polutan per Kendaraan-Mil yang ditempuh (grammes of pollutant per Vehicle-Mile traveled). Karena emisi polutan tersebut sangat bergantung pada performa konvertor katalitis atau teknologi pengawasan lainnya, maka seiring dengan bertambahnya usia pemakaian kendaraan dan jarak yang ditempuh oleh kendaraan tersebut, emisi dapat meningkat. Oleh sebab itu, di samping menentukan faktor-faktor emisi untuk kendaraan baru, anda juga perlu menentukan faktor-faktor penurunan untuk setiap polutan yang merinci bagaimana emisi dapat meningkat seiring bertambahnya usia pemakaian kendaraan.

Pemerintah Transportia secara berkelanjutan meninjau ulang dan meningkatkan peraturan tentang emisi kendaraan berdasarkan rekomendasi dari Badan Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency). Sejak tahun 2000, pemerintah telah beberapa kali memperketat standar emisi untuk mobil baru. Tabel berikut ini merinci faktor-faktor emisi setiap jenis mobil baru yang telah meningkat sejak tahun 2000.

Mobil Polutan Satuan 2000 2005 2014 Standar Baru?

Bensin CO2 pon/MMBTU 159,50

CO g/kendaraan-mil 6,20 5,30 3,50 1,70 NOx g/kendaraan-mil 0,44 0,35 0,04 0,03 PM10 g/kendaraan-mil 0,40 0,30 0,20 0,05 Diesel CO2 pon/MMBTU 161,00

CO g/kendaraan-mil 1,05 0,54 0,20 NOx g/kendaraan-mil 0,60 0,27 0,08

PM10 g/kendaraan-mil 1,50 1,50 0,50 0,20 Data mengenai emisi pada kendaraan jenis hibrid belum tersedia. Namun, karena pengaturan kendaraan hibrid sama dengan kendaraan konvensional bermesin internal combustion berbahan bakar bensin, maka diasumsikan bahwa kendaraan hibrid memiliki faktor emisi

Standarisasi pengaturan emisi menjadi sebu-ah keharusan untuk kendaraan yang dipro-duksi pada tahun 2014. Pemerintah pertimbangkan hal tersebut dengan mem-perkenalkan seperangkat peraturan baru mengenai emisi dengan mengusulkan faktor-faktor penyebab emisi baru yang terdaftar pada bagian akhir. Rencana pengajuan pera-turan baru tersebut belum disetujui dan oleh sebab itu pemerintah belum pula menentukan kapan proposal tersebut berubah menjadi undang-undang dan berpengaruh terhadap sistem manufaktur kendaraan baru.

Untuk memasukkan data di atas ke dalam LEAP, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat sebuah rangkaian cabang beban lingkungan atau environmental loading ( ) di bawah setiap cabang tekno-logi ( ). Klik tab environmental loading, kemudian klik tombol Add ( ) untuk me-nambah pengaruh emisi CO2, CO, NOx dan PM10. Struktur cabang Tree yang dibuat akan terlihat seperti gambar di samping.

Sangatlah penting untuk mengatur satuan yang tepat untuk setiap polutan. Untuk CO2, atur Tipenya menjadi “Per unit energy consumed” dan pilih satuan dalam Pounds/MMBTU. Kemudian untuk polutan-polutan lainnya pilih tipe “Per unit travel” dan pilih satuan dalam grammes/vehicle-mile.

Karena data di atas mewakili standar emisi yang diterapkan pada manufaktur kendaraan baru pada tahun tertentu, maka anda perlu memasukkan data untuk tahun 2000, 2005, dan 2014. Selanjutnya, karena tahun standar baru belum ditentukan, maka anda dapat menentukannya dengan menggunakan salah satu Asumsi Kunci atau Key Assumption yaitu “New Reg Year”. Atur nilai variabel tersebut pada tahun 2050 agar standar baru tidak dipakai dalam kalkulasi skenario awal manapun.

Sebagai contoh, buatlah suatu ekspresi yang mewakili emisi CO dari kendaraan berbahan bakar bensin sebagai berikut:

Akhirnya, untuk ketiga jenis polutan udara lokal, anda akan menganalisis tentang peningkatan faktor-faktor emisi dari waktu ke waktu, seiring bertambahnya usia pemakaian sebuah kendaraan. Caranya, masuk ke jendela lifecycle profile (Alt-L) kemudian buat tiga buah profil yang mewakili penurunan CO, NOx dan PM10. Setiap jenis polutan udara lokal dapat direpresentasikan melalui kurva eksponen dengan nilai parameter konstan sebagai berikut: CO=0,006, NOx=0,008, PM10=0,005. Pada Analysis View, klik tab Environmental Loading untuk setiap cabang teknologi, kemudian pada kolom akhir Degradation Profile dan pilih profil yang sesuai dengan jenis polutan.

Emisi karbon dioksida (CO2) bergantung pada jumlah pembakaran bahan bakar kendaraan. Faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi konstan tunggal. Selain itu, tidak diperlukan kurva penurunan. Jadi, untuk faktor emisi CO2 atur Degradation Profile dalam keadaan konstan.

Petunjuk: Untuk menghindari keharusan memasukkan fungsi tersebut di

bawah setiap cabang teknologi, anda dapat memilih untuk membuat asumsi kunci untuk setiap faktor emisi dan menautkannya di bawah setiap teknologi.

5.6 Emisi Business as Usual (BAU)

Memproyeksikan emisi di masa mendatang adalah hal yang mudah dalam skenario BAU karena dalam skenario BAU tidak terdapat kebijakan baru untuk mengurangi emisi. Periksa hasil analisis emisi yang telah dibuat oleh anda untuk tahun 2010, 2020, dan 2030 dan bandingkan dengan hasil berikut ini:

Hasil Skenario BAU

Emisi Polusi 2010 2020 2030 CO2 (Juta Ton) 70 85 110 CO (Juta Ton) 1.079 882 930 PM10 (Juta Ton) 69 52 54 NOx (Juta Ton) 82 36 14 5.7 Skenario Policy

Langkah selanjutnya adalah menganalisis serangkaian skenario Policy dimulai dengan menguji berbagai perhitungan yang berbeda secara terpisah kemudian menggabungkannya ke dalam bentuk skenario terintegrasi.

5.7.1 Nilai Ekonomi Bahan Bakar yang Meningkat (Improved Fuel Economy, IFE)

Kebijakan pertama yang sedang dipertimbangkan Pemerintah adalah usaha untuk memperkenalkan standar nilai ekonomi bahan bakar yang lebih ketat untuk kendaraan konvensional (misalnya, kendaraan non-hybrid) berbahan bakar bensin dan diesel. Standar baru tersebut akan mengharuskan setiap mobil dan kendaraan SUV baru memiliki nilai ekonomi bahan bakar sebesar 5% lebih tinggi pada tahun 2015, 10% pada tahun 2020, dan 20% pada tahun 2025 (semua nilai berkaitan dengan tahun dasar nilai ekonomi bahan bakar).

Untuk membuat pemodelan kebijakan tersebut, langkah pertama yakni masuk ke jendela Manage Secarios ( ) kemudian buat skenario baru di bawah skenario BAU dengan nama “Improved Fuel Economy”. Untuk mengurangi entri data, buatlah sebuah Key Assumption baru yang mewakili peningkatan di atas. Sebagai contoh, buatlah sebuah variabel bernama “Target Economy”, atur nilai variabel Current Accounts tersebut dengan nilai 1, kemudian pada skenario Improved Fuel Economy, tentukan nilai masa mendatang dengan menggunakan ekspresi berikut ini:

Step(2015, 1.05, 2020, 1.1, 2025, 1.2)

Selanjutnya, klik tab Fuel Economy untuk setiap jenis kendaraan yang sesuai kemudian masukkan ekspresi berikut ini pada skenario Improved Fuel Economy:

BaselineValue*Key\Target Economy

Hal ini akan menyebabkan nilai ekonomi bahan bakar di masa mendatang dihitung sebagai hasil dari nilai ekonomi bahan bakar BAU dan target nilai ekonomi bahan bakar.

5.7.2 Peningkatan Penetrasi Pasar Kendaraan Hibrid-Listrik (Hybrid-Electric Vehicles, HYB)

Kebijakan kedua yang akan diambil pemerintah adalah meningkatkan penetrasi pasar kendaraan hibrid-listrik. Kebijakan ini dilakukan melalui insentif pajak dan subsidi yang melibatkan konsumen dan produsen. Dengan adanya insentif pajak terhadap kendaraan hibrid maka diharapkan penetrasi pasar akan meningkat dan pada tahun 2030, dimana 50% pangsa pasar dari mobil dan kendaraan SUV adalah jenis hibrid.

Penghematan bahan bakar kendaraan hibrid diharapkan meningkat seiring makin majunya teknologi. Mobil hibrid berbahan bakar bensin menghemat bahan bakar sebesar 60 MPG pada tahun 2030, sedangkan kendaraan hibrid berjenis SUV mampu menghemat bahan bakar sebesar 35 MPG.

Buatlah sebuah skenario baru bernama “Hybrids” dan masukkan fungsi Interp untuk mengetahui bagaimana penjualan kendaraan jenis mobil dan SUV akan terbagi menjadi 2, yakni: penjualan jenis ICE konvensional dan penjualan jenis Hibrid.

5.7.3 Peningkatan Penetrasi Pasar Mobil dan Kendaraan SUV Bermesin Diesel (DSL)

Pemerintah mengambil kebijakan untuk meningkatkan penetrasi pasar terhadap mobil dan kendaraan SUV bermesin diesel dikarenakan efisiensi yang lebih tinggi dan keuntungan GHG jenis kendaraan tersebut. Namun, tidak terdapat alasan yang jelas terhadap itu semua mengingat kendaraan diesel juga menyumbang emisi polutan udara lokal yang lebih tinggi terutama partikel-partikel polutan. Dengan insentif pajak untuk kendaraan diesel, diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar kendaraan jenis ICE konvensional sebesar 30% pada tahun 2030.

Buatlah skenario bernama “Diesel” kemudian masukkan fungsi Interp untuk mengetahui bahwa penjualan mobil ICE dan kendaraan SUV di masa mendatang akan terbagi menjadi penjualan kendaraan berbahan bakar bensin dan kendaraan bermesin diesel.

5.7.4 Standar Baru Emisi Gas Buang (TAIL)

Berdasarkan pembahasan sebelumnya di sesi 5.3, pemerintah juga mempertimbangkan untuk memperkenalkan standar emisi gas buang yang baru dan lebih ketat. Pemerintah ingin melihat akan seperti apakah keuntungan dari penurunan emisi yang akan diperkenalkan melalui standar baru pada tahun 2020, baik sebagai sebuah kebijakan terpisah maupun sebagai bagian dari seperangkat langkah untuk menurunkan polusi dan melawan perubahan iklim.

Tip: Buat skenario baru bernama “Tailpipe Standard” kemudian edit nilai Key Assumption dengan nama “New Reg Year” yang telah dibuat

sebelumnya untuk skenario baru ini. Variabel ini mewakili kapan standar baru emisi gas buang akan diperkenalkan. Ubah waktu tersebut ke tahun 2020.

5.7.5 Promosi Mobil Berada di atas Promosi Kendaraan SUV (CAR)

Pemerintah juga mempertimbangkan serangkaian langkah untuk mengurungkan niat konsumen membeli kendaraan besar dan boros bahan bakar seperti SUV. Dengan serangkaian kebijakan-kebijakan seperti pajak bahan bakar dan karbon, serta asuransi kendaraan yang berdasar pada berat kendaraan atau nilai ekonomi bahan bakar, diharapkan pada tahun 2030 penjualan kendaraan jenis SUV dapat turun hingga 500.000 buah. Sedangkan penjualan mobil akan meningkat dengan jumlah yang sama, bergantung pada skenario BAUnya.

5.7.6 Hasil Pemodelan

Sekarang saatnya melihat hasil skenario yang telah anda buat. Bandingkan dengan grafik berikut ini:

Skenario Permintaan Energi Dikurangi Skenario BAU

Skenario Emisi CO2 Dikurangi Skenario BAU

Skenario Emisi PM10 Dikurangi Skenario BAU

Perhatikan beberapa hasil dari skenario dalam pelestarian lingkungan tersebut. Terdapat

trade-off seperti pada kasus penggunaan kendaraan berbahan bakar diesel. Pada satu sisi

penggunaan kendaraan tersebut dapat menurunkan emisi CO2 namun di sisi lain dapat meningkatkan emisi PM10 dan NOx secara signifikan.

Anda dapat membuat sendiri skenario gabungan anda. Caranya, mulailah dengan beberapa skenario gabungan berikut ini:

• Peningkatan Standar Efisiensi Bahan Bakar Kendaraan Konvensional Berbahan Bakar Bensin.

• Pengenalan Standar Baru Emisi Gas Buang.

• Peningkatan Penetrasi Pasar Kendaraan Hibrid-Listrik. • Promosi Mobil di Atas Promosi Kendaraan SUV.

Masuk ke jendela Manage Scenarios ( ), kemudian buatlah skenario baru dengan nama “Combined” yang mewarisi skenario BAU. Pada tab pewarisan, klik Add ( ) lalu tambahkan skenario di atas pada area bertanda “Also Inherits From”. Anda tidak perlu lagi memasukkan data baru pada skenario ini karena secara otomatis skenario ini akan mewarisi ekspresi entri data yang digunakan pada setiap skenario yang mewarisi.

Sekarang bandingkan hasil skenario gabungan baru dengan skenario Policy individu dan skenario BAU.

Dalam dokumen MODUL PELATIHAN PERENCANAAN ENERGI (Halaman 63-77)

Dokumen terkait