• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.6 Stuktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero)

PEMIMPIN CABANG

Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan aspek-aspek pokok hubungan antara bagian seluruh pengawasan dan masing-masing bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi dalam suatu

Manajer Operasional Usaha Gadai Manajer Operasional Usaha Lain PENGELOLA UPC

PENAKSIR PENYIMPAN PEMEGANG

GUDANG LAYANAN KONSUMEN PENDUKUNG ADM DAN PEMBAYARAN

perusahaan sangatlah penting untuk dilakukan. Kerjasama dan koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting untuk dapat menciptakan suatu kesatuan usaha atau keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Suatu struktur organisasi dapat di pandang sebagai skema yang menghubungkan fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan menunjukkan hubungan yang tetap diantara pegawai-pegawai yang melaksanakan fungsi-fungsinya tersebut. Struktur organisasi dan uraian tugas masing-masing bagian Kantor PT. Pegadaian Cabang Padangsidimpuan adalah:

1. Pemimpin Cabang Kantor PT. Pegadaian (Persero) Fungsi Pemimpin Cabang adalah:

Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang serta Unit Pelayanan Cabang (UPC).

Tugas Pemimpin Cabang adalah:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut:

a. Mempelajari hasil pelaksanaan kegiatan tahun-tahun lalu dan tahun berjalan

b. Menghimpun bahan dan data yang terkait dengan penyusunan rencana kerja dan anggaran

c. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta mengajukannya kepada atasan

2. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan operasional usaha gadai, yaitu sebagai berikut:

a. Mengorganisasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya

b. Mengorganisasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan penetapan sewa modal

c. Mengendalikan pelayanan jasa taksiran dan jasa titipan

3. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan operasional usaha lain, yaitu sebagai berikut:

a. Mengorganisasikan pemberian uang pinjaman/kredit produk usaha lain yang berbasis kredit sesuai dengan kewenangannya

b. Mengorganisasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan usaha

c. Mengorganisasikan penyelenggaraan penjulan uang jaminan d. Mengendalikan pelayanan produk usaha lain non kredit

4. Merencanakan, mengorganisasikan, menyenggarakan dan mengendalikan penatausahaan barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu, dan barang polisi) di Kantor Cabang dan UPC, yaitu sebagai berikut:

a. Memproses penyelesaian barang jaminan bermasalah

b. Mengoranisasikan pelaksanaan taksiran ulang berapa jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi)

c. Mengorganisasikan pelaporan barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi)

5. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengawasi lelang barang jaminan yaitu sebagai berikut:

a. Menghimpun dan meneliti barang jaminan yang lewat jatuh tempo b. Menetapkan taksiran harga jual lelang

c. Menyelenggarakan lelang barang jaminan

d. Mengorganisasikan penatausahaan dan pelaporan hasil lelang 2. Manajer Operasional Usaha Gadai

Fungsi manajer usaha lain adalah merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi penetapan barang jaminan, keuangan, serta administrasi usaha gadai sesuai dengan ketentuan berlaku.

Tugas Manajer Operasional Usaha Gadai adalah:

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional usaha gadai di Kantor Cabang, yaitu sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan sewa modal.

c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan lelang barang jaminan.

d. Melaksanakan pengawasan melekat dalam pengelolaan barang jaminan. 2. Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan

polisi) yaitu sebagai berikut:

a. Melaksanakan penyelesaian barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi)

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan taksiran ulang barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi)

3. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi lelang barang jaminan usaha gadai, yaitu sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan penatausahaan barang jaminan yang akan jatuh tempo

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan taksiran ulang barang jaminan yang akan di lelang

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan lelang barang jaminan yang akan jatuh tempo.

d. Mengkoordinasikan administrasi dan pelaporan lelang

4. Melaksanakan pengawasan secara uji petik dan terprogram terhadap barang jaminan, yaitu sebagai berikut:

a. Melakakukan pemeriksaan 5%

b. Melakukan pemeriksaan taksiran kemudian

c. Melakukan pemeriksaan hitungan dan sesuai kewenangannya..

5. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi usaha gadai, keuangan, serta pembuatan laporan kegiatan operasional usaha gadai pada Kantor Cabang, yaitu sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan dan data yang terkait dengan operasional Kantor Cabang

b. Melaksanakan penyusunan laporan Kantor Cabang

3. Manajer Operasional Usaha Lain

Fungsi Manajer Operasional Usaha Lain adalah:

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional usaha lain, penetapan kelayakan kredit, administrasi, keuangan, keamanan, serta pembuatan laporan kegiatan operasional usaha lain kantor.

Tugas Manajer Operasional Usaha Lain adalah:

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengawasi operasional usaha lain, yaitu sebagai berikut:

a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional usaha lain.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelunasan.

c. Melaksanakan pengawasan survey secara berkala dan terprogram terhadap nasabah.

d. Mengendalikan operasional usaha lain.

2. Menangani kredit macet serta asuransi kredit, yaitu sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan penanganan kredit macet.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyitaan agunan karena kredit macet. c. Melaksanakan penatausahaan agunan yang telah disita.

d. Melaksanakan penjualan agunan yang disita. e. Melakukan klaim kepada pihak asuransi.

3. Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pengadministrasian dokumen kredit usaha lain, yaitu sebagai berikut:

b. Melaporkan dan menangani kredit macet asuransi kredit.

c. Melaporkan pelaksanaan survey secara berkala dan terprogram terhadap nasabah usaha lain.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan, yaitu sebagai berikut: a. Mengatur tugas pekerjaan bawahan.

b. Memberikan petunjuk tentang hak dan kewajiban pegawai serta pelaksanaan tugas pekerjaannya.

c. Memantau pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan. d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan.

5. Membimbing bawahan dalam rangka pembinaan pegawai, yaitu sebagai berikut: a. Membuat usulan pengembangan karir dan kesejahteraan pegawai.

b. Membuat usulan pendidikan dan pelatihan pegawai. c. Menegakkan disiplin pegawai.

d. Meningkatkan produktivitas.

e. Memberikan penilaian atas pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan. 4. Pengelola Unit Pelayanan Cabanag (UPC)

Fungsi Unit Pelayanan Cabang (UPC) adalah:

Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan Unit Pelayanan Cabang (UPC).

Tugas Unit Pelayanan Cabang (UPC) adalah sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional UPC, yaitu sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan keweangannya.

b. Mengkoordinasikan pemberian uang pinjaman produk usaha lain yang berbasis kredit sesuai dengan kewenangannya.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan sewa modal.

d. Mengkoordinasikan pelayanan produk usaha lain.

2. Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi) dan barang jaminan jatuh tempo, yaitu sebagai berikut:

a. Memproses penyelesaian barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi).

b. Mengorganisasikan pelaporan barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi).

3. Melakukan pengawasan secara uji petik dan terprogram terhadap barang jaminan yang masuk, yaitu sebagai berikut:

a. Melakukan pemerikasaan 5%

b. Melakukan pemeriksaan taksiran kemudian.

c. Melakukan pemeriksaan hitungan dan isi sesuai kewenangannya.

4. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi administrasi, keuangan, sarana dan prasarana, keamanan, ketertiban dan kebersihan serta pe,buatan laporan kegiatan operasional UPC, yaitu sebagai berikut:

a. Mengajukan bahan dan data yang terkait dengan operasional UPC. b. Menyusun laporan UPC.

c. Melaporkan perkembangan operasional secara berkala dan menyampaikan kepada atasan.

d. Mengkoordinasikan kebutuhan dan pengalokasian modal kerja.

5. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui mutu dan nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan Uang Pinjaman (UP) yaitu sebagai berikut:a. Menerima barang dari calon nasabah.

a. Menerima barang dari calon nasabah. b. Meneliti dan menguji barang.

c. Mengisi formulir permintaan kredit dan keterangan uji barang serta menentukan/ menetapkan Uang Pinjaman (UP)

d. Menyerahkan Formulir Permintaan Kredit (FPK) dan barang jaminan bagi golongan Taksiran dan Uang Pinjaman (UP) yang menjadi kewenangan atasan.

e. Mengisi blangko Surat Bukti Kredit (SBK) berdasarkan taksiran yang telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada nasabah.

6. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamanannya, yaitu sebagai berikut:

a. Memasukkan barang jaminan ke dalam pembungkus dan mematrisnya. b. Menghitung jumlah barang jaminan.

c. Memasukkan barang jaminan ke gudang penyimpanan. 5.Penaksir

Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar dan citra baik perusahaan, serta mengkoordinasikan,melaksanakan, dan mengawasi kegiatan administrasi dan keuangan.

Tugas Penaksir adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui mutu dan nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan uang jaminan, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima barang dari calon nasabah. b. Meneliti dan menguji barang.

2. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima tugas dari atasan untuk menaksir ulang barang jaminan. b.Menerima dan meneliti barang jaminan yang akan di lelang dari

penyimpan.

c.Mengisi daftar barang jaminan yang akan dilelang.

d.Menyerahkan dan melaporkan barang jaminan yang akan dilelang kepada atasan.

3. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan di simpan guna keamanan, yaitu sebagai berikut:

a. Memasukkan barang jaminan ke dalam pembungkus dan mematrisnya. b. Menghitung jumlah barang jaminan.

c. Menyerahkan barang jaminana kepada penyimpan. 6. Penyimpan

Fungsi penyimpan adalah :

Mengurus gudang penyimpanan barang jaminan emas dan dokumen kredit dengan cara menerima, menyimpan, merawat, dan mengeluarkan serta mengadministrasikan barang jaminan emas dan dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan emas dan dokumen kredit.

Tugas Penyimpan adalah sebagai berikut:

1. Menerima dan menghitung barang jaminan emas, perhiasan, dan dokumen kredit yang menjadi tanggungjawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo Buku Gudang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu sebagai beriku:

a. Menerima dan meneliti isi serta kantong barang jaminan emas.

b. Menghitung dan mencocokkan barang jaminan emas dengan daftar rincian barang jaminan emas.

c. Menyerahkan barang jaminan kepada atasan apabila diperlakukan dalam pemeriksaan dan pembuatan surat hilang serta menerima kembali barang jaminan emas.

d. Menyimpan barang jaminan emas ke dalam gudang penyimpanan sesuai dengan nomor dan bulan kredit.

2. Mengeluarkan barang jaminan emas, perhiasan, dan dokumen kredit untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain, yaitu sebagai berikut:

a. Mengambil kitir pelunasan dari pendukung administrasi dan pembayaran dan menelitinya sesuai dengan bulan, nomor, kantor cabang, dan cap pelunasan.

b. Mengambil dan mengeluarkan barang jaminan emas dalam gudang penyimpanan sesuai kitir tebusan serta mengeluarkan barang jaminan emas dalam gudang penyimpanan.

3. Memeriksa secara berkala dan merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan, agar barang jaminan dalam keadaan baik dan aman, yaitu sebagai berikut:

a. Membuka pintu gudang barang jaminan emas dan mengunci kembali secara teratur.

b. Membersihkan gudang penyimpanan dan rak barang jaminan. c. Memberiakan obat anti serangga ke dalam gudang penyimpanan.

d. Menyusun dan menata kembali barang jaminan dalam rak gudang penyimpanan.

e. Menjaga keamanan, kebersihan dan kerapihan gudang barang jaminan emas beserta nilai isinya.

4. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan/pengeluaran barang jaminan emas menjadi tanggung jawabnya, yaitu sebagai berikut:

a. Mencocokkan data keluar dan masuk barang jaminan emas berdasarkan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang jaminan emas.

b. Mencocokkan barang jaminan emas yang diterima dari penaksir. 7.Pemegang Gudang

Fungsi Pemegang Gudang adalah:

Melakukan pemeriksaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengeluaran serta pembukuan barang jaminan gudang (selain barang kantor) sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan Tugas Pemegang Gudang adalah sebagai berikut:

1. Menerima dan menghitung barang jaminan gudang (selain barang kantor) yang menjadi tanggungjawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo Buku Gudang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu sebagai berikut :

a. Menerima dan menghitung barang jaminan gudang.

b. Mencocokkan barang jaminan dengan daftar rincian barang jaminan gudang.

2. Melakukan pengelompokan barang jaminan gudang sesuai dengan rubrik dan bulan kreditnya, serta menyusunnya sesuai dengan urutan nomor SBK, dan mengatur penyimpanannya, yaitu sebagai berikut:

a. Menyortir dan mengelompokkan barang jaminan gudang.

b. Menata barang jaminan gudang sesuai kelompok golongan, bulan kredit, dan rubriknya.

3. Merawat barang jaminan gudang dan gudang penyimpanan agar baik dan aman, yaitu sebagai berikut:

a. Membuka dan mengunci pintu barang jaminan gudang secara teratur. b. Membersihkan gudang penyimpanan dan rak barang jaminan.

4. Mengeluarkan barang jaminan gudang dari gudang penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain, yaitu sebagai berikut:

a. Mengambil kitir pelunasan dari pendukung administrasi dan pembayaran dan menelitinya sesuai dengan bulan, nomor, Kantor Cabang, dan cap pelunasan.

b. Mengambil dan mengeluarkan barang jaminan gudang dalam gudang penyimpanan sesuai kitir tebusan serta menyimpan kitir tersebut pada liaspen gudang.

5.Melakukan pencatatan dan pengadministrasian mutasi (penambahan/pengurangan) barang jaminan gudang yang menjadi tanggungjawabnya, yaitu sebagai berikut:

a. Mencocokkan data keluar dan masuk barang jaminan gudang berdasarkan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang jaminan gudang.

b. Mencocokkan barang jaminan gudang yang diterima dari penaksir. 8.Pendukung Administrasi dan Pembayaran

Fungsi Pendukung Administrasi dan Pembayaran adalah:

Mendukung tugas penaksir dalam hal penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran uang serta melaksanakan tugas administrasi keuangan di kantor cabang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional Kantor Cabang dan UPC.

Tugas Pendukung Administrasi dan Pembayaran adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sebagai berikut:

a. Menghitung besarnya sewa modal dan uang pinjaman yang harus dibayar nasabah.

b. Menerima dan meneliti SBK sesuai dengan tanggal, bulan, tahun dan alamat Kantor Cabang.

c. Menerima kas kecil dari penaksir.

2. Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima uang lakaunya lelang dari panitia lelang dan penerimaan uang lainnya.

b. Meneliti dan menghitung jumlah uang lakunya lelang dan penerimaan lainnya.

3. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima uang muka/ kas kecil dari penaksir.

b. Memanggil nama nasabah sesuai SBK yang telah diterima dari penaksir. 4. Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang terjadi di Kantor Cabang,

yaitu sebagai berikut:

a. Melakukan pembayaran berdasarkan dokumen atau bukti yang sah.

b. Meneruskan dokumen atau bukti pembayaran kepada bagian administrasi untuk dibukukan.

9.Layanan Konsumen

Memberikan informasi dan saran kepada nasabah yang merasa tidak puas terhadap segala kegiatan uperasional Kantor Cabang.

Tugas Layanan Konsumen adalah sebagai berikut:

1. Memberikan penjelasan yangs sedetail/sejelas mungkin kepada nasabah danmemberikan informasi lain yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima nasabah yang ingin mendapatkan informasi layanan di Kantor Cabang.

b. Memberikan informasi yang diminta nasabah sesuai dengan informasi yang ada di Perusahaan.

2. Memberikan pelayanan terhadap nasabah yang mengalami ketidakpuasan, baik terhadap pelaksanaan pelayanan maupun permasalahan lain yang terjadi di Kantor Cabang, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima nasabah yang ingin menyampaikan keluhan sehubungan ketidakpuasannya atas layanan Kantor Cabang.

b. Memberikan informasi dan solusi yang terbaik dengan cara yang baik sebagaimana diatur dalam buku service excellence dan Pedoman Operasional Kantor Cabang (POKC).

c. Menerima pengaduan nasabah yang kehilangan SBK.

3. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan/atasan, yaitu sebagai berikut:

a. Menerima dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan.

Dokumen terkait