Judul Unit : MENGUKUR ARUS BOCOR ARRESTER (LEAKAGE CURRENT MEASUREMENT/LCM)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur mengukur arus bocor arrester (leakage current measurement/LCM) pada gardu induk gas pada kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan
1.1. Gambar single line diagram bay penghantar atau trafo yang arrester akan diukur arus bocor (leakage current measurement/LCM) dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib mengi-kuti training K2 setempat)
1.3. Prosedur kerja (SOP) disusun agar pekerjaan nya dapat diselesaikan tepat pada waktunya 1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasi kan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan pengukuran LCM pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
1.6. Jaringan pasokan alat ukur arus bocor arrester dengan LCM yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan secara lengkap
2. Melakukan
pengukuran arus bocor arrester (leakage current measurement /LCM)
2.1. Pengukuran ukur arus bocor arrester dari peralatan yang akan diuji dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat ukur arus bocor arrester (leakage current measurement/LCM)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur arus bocor arrester (leakage current measurement /LCM) yang digunakan tersambung dengan baik
2.4. Instalasi arrester dalam keadaan operasi (on line)
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar arus bocor arrester pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaa
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan
3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. SOP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TET
6. SOP untuk pengukuran ARUS BOCOR ARRESTER (LEAKAGE CURRENT MEASUREMENT/LCM)
7. Buku manual untuk alat AIA
8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung 9. Peralatan yang digunakan
• Tool set
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan
II. PANDUAN PENILAIAN
Mengukur ARUS BOCOR ARRESTER (LEAKAGE CURRENT MEASUREMENT/LCM) pada instalasi tenaga listrik harus :
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
- -
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub-kompetensi yang berkaitan dengan unit sub-kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori peta pembagian tegangan (medan listrik & magnit) 3.3. Teknik tenaga listrik Gardu Induk
3.4. Pengetahuan instruksi manual 3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTP yang memiliki pengetahuan setara SMK(STM/SMU(IPA)) 5. Memiliki pengetahuan tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan
5.3. Pemakaian arus bocor arrester (leakage current measurement/LCM)
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 2 1 2 x x x
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TMP.HPN.014.(1).AJudul Unit : MENGUKUR TEGANGAN HARMONISA
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur mengukur tegangan harmonisa pada system tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan
1.1. Gambar single line diagram system distribusi AC pada gardu induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K2 setempat)
1.3. Prosedur kerja (SOP) disusun agar pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan pengukuran tegangan harmonisa pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melakukan
2.1. Pengukuran ukur arus bocor arrester dari peralatan yang akan diuji dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat ukur tegangan harmonisa
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur tegangan harmonisa yang digunakan tersambung dengan baik
2.4. Instalasi arrester dalam keadaan operasi (on line)
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar arus bocor arrester pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaan
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur /instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan
3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. SOP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TET
6. SOP untuk pengukuran TEGANGAN HARMONISA HARMONISA 7. Buku manual untuk alat AIA
8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung 9. Peralatan yang digunakan
• Tool set
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan
II. PANDUAN PENILAIAN
Mengukur TEGANGAN HARMONISA HARMONISA pada instalasi tenaga listrik harus :
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
- -
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub-kompetensi yang berkaitan dengan unit sub-kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori elektronika daya
3.3. Teknik tenaga listrik Gardu Induk 3.4. Pengetahuan instruksi manual 3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTP yang memiliki pengetahuan setara SMK(STM/SMU(IPA)) 5. Memiliki pengetahuan tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan 5.3. Pemakaian alat ukur tegangan harmonisa III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 1 1 x 1 1 x