STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI
SUB-BIDANG PEMELIHARAAN
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI
2004
DAFTAR ISI
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : TSU.HSC.006.(2).A
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan ...M.1-97 Kode Unit : TSU.HSC.004.(1).A
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi Dan Extra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk
Pekerjaan Penggantian Isolator Suspensi Type I ...M.5-97 Kode Unit : TSU.HSC.005.(1).A
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi Dan Extra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk
Pekerjaan Penggantian Insulator Type V ...M.8-97 Kode Unit : TSU.HSC.006.(1).A
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi Dan Extra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk
Pekerjaan Penggantian Isolator Tension Type I ...M.11-97 Kode Unit : TSU.HSP.001.(1).A
Judul Unit : Pengukuran Tegangan Isolator Pada Saat Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi Dan Extra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan ...M.14-97 Kode Unit : TSU.HSC.003.(1).A
Judul Unit : Memelihara Alat Kerja Untuk Pekerjaan Pada Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi Dan Extra Tinggi Dalam
Keadaan Bertegangan ...M.17-97 Kode Unit : TGX.HXX.004.(1).A
Judul Unit : Memelihara Rele Tegangan Lebih/Kurang (Under dan Over Voltage) ...M.20-97 Kode Unit : TGX.HXX.005.(1).A
Judul Unit : Memelihara Rele Frekuensi (Under/Over Frequensi)
...M.23-97
Kode Unit : TGX.HXX.006.(1).A
Judul Unit : Memelihara Rele Synchrocheck ...M.26-97 Kode Unit : TSK.HXX.001.(1).A
Judul Unit : Memelihara Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi ...M.29-97 Kode Unit : TGX.HXX.004.(1).A
Judul Unit : Memelihara Rele Directional OC / GF ...M.32-97 Kode Unit : TDK.HAU.001.(1).A
Judul Unit : Memelihara Kabel Fiber Optik ...M.35-97 Kode Unit : TDA.HAU.002.(1).A
Judul Unit : Memelihara Terminal Multiplexer Fiber Optik ...M.38-97
Kode Unit : TSU.HSC.001.(1).A
Judul Unit : Memasang dan Membongkar Tiang Emergensi ...M.41-97 Kode Unit : TGQ.HPN.001.(1).A
Judul Unit : Memelihara Neutral Grounding Resistor (NGR) dari
Transformator ...M.44-97 Kode Unit : TSQ.HMU.001.(1). A
Judul Unit : Memelihara Jalur Babas pada Saluran Udara, Kabel Tanah dan Kabel Laut Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi
...M.47-97 Kode Unit : TGV.HPN.001.(1).A
Judul Unit : Induce Test pada Transformator Tenaga ...M.50-97 Kode Unit : TGV.HMF.001.(1).A
Judul Unit : Memelihara Sistem Distribusi AC dan DC pada Gardu Induk ...M.53-97 Kode Unit : TMP.HPN.014.(1).A
Judul Unit : Mengukur Tegangan Harmonisa ...M.56-97 Kode Unit : TMI.HPN.001.(1).A
Judul Unit : Mengukur Kemurnian Gas SF6 ...M.59-97 Kode Unit : TMI.HPN.002.(1).A
Judul Unit : Mengukur Decomposisi Gas SF6 ...M.62-97
Kode Unit : TMP.HPN.012.(1).A
Judul Unit : Mengukur Partial Discharge dengan Accustic Insulation Analyser (AIA) ...M.65-97 Kode Unit : TMP.HPN.013.(1).A
Judul Unit : Mengukur Arus Bocor Arrester (Leakage Current
Measurement/LCM) ...M.69-97 Kode Unit : TMP.HPN.014.(1).A
Judul Unit : Mengukur Tegangan Harmonisa ...M.73-97 Kode Unit : TSK.HSC.001.(1).A
Judul Unit : Memelihara Suar Kabel Laut sebagai Jalur Bebas pada
Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi ...M.76-97 Kode Unit : TSK.HSK.003.(1).A
Judul Unit : Melakukan Pembekuan Minyak Isolasi Kabel dalam Rangka Lokalisasi Kebocoran Minyak ...M.79-97 Kode Unit : TMP.HPN.014.(1).A
Judul Unit : Mengukur Tingkat Warna Minyak Isolasi (Color Number) ...M.82-97 Kode Unit : TMP.HPN.015.(1).A
Judul Unit : Mengukur Gaya Permukaan Minyak Isolasi (Interfacial Test) ...M.85-97 Kode Unit : TMP.HPN.012.(1).A
Judul Unit : Mengukur Frequensi Respon dengan FR Analyser
...M.88-97 Kode Unit : TDA.HAU.001.(2).A
Judul Unit : Memelihara Sistem Fiber Optik ...M.91-97 Kode Unit : TDA.HAU.001.(3).A
Judul Unit : Memelihara Sistem SCADA dan TELKOM ...M.94-97
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSU.HSC.006.(2).AJudul Unit : Memelihara Saluran Udara Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
dan penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan
bertegangan
1.1. Gambar single line diagram system jaringan pada transmisi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan diidentifikasi sesuai standar perusahaan
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan disiapkan dan dipahami
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melaksanakan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian
insulator suspension type I dalam
keadaan bertegangan
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar diperiksa sesuai check list dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi dipasang sehingga penggantian isolator dapat dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai dengan rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti dipasang kembali sesuai rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu dijaga terhadap bagian-bagian lain yang berbeda tegangan
2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW) diperiksa dan dibersihkan sesuai check list dan standar yang berlaku di perusahaan
3. Membuat laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar
3.1. Laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual Peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada SALURAN UDARA / PENGHANTAR ( SUTT/SUTET)
3. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dalam keadaaan betrtegangan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Dokumen/prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN pada instalasi tegangan tinggi
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
TSU.HSC.004.(1) A
MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK PEKERJAAN PENGGANTIAN ISOLATOR SUSPENSION TYPE I TSU.HSC.005.(1) A
MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK PEKERJAAN PENGGANTIAN ISOLATOR SUSPENSION TYPE V
TSU.HSC.006.(1) A
MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK PEKERJAAN PENGGANTIAN INSULATOR TENSION– TYPE I
TSU.HSC.003.(1) A
MEMELIHARA ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN PADA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN .
TSU.HSP.001.(1) A
PENGUKURAN TEGANGAN ISOLATOR PADA SAAT MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN . 2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori Tenaga Listrik (Dasar Transmisi) 3.3. Teori Dasar Medan listrik dan magnit
3.4. Pengetahuan instruksi manual peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada saluran udara / penghantar
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTA yang memiliki pengetahuan teknik tenaga listrik tegangan tinggi
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan saluran udara / penghantar
5.2. On Site Training sesuai kebutuhan dan kriteria unjuk kerja
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 3 3 2 1 1 3
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSU.HSC.004.(1).AJudul Unit : MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK PEKERJAAN PENGGANTIAN ISOLATOR SUSPENSION TYPE I
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan penggantian insulator suspension type I dalam keadaan bertegangan sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian insulator
suspension type I dalam keadaan bertegangan
1.1. Gambar single line diagram system jaringan pada transmisi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan diidentifikasi sesuai standar perusahaan
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan disiapkan dan dipahami
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN diidentifikasi dan disiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid 2. Melaksanakan
pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian insulator
suspension type I dalam keadaan bertegangan
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan betergangan diperiksa sesuai check list dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi dipasang sehingga pekerjaan penggantian isolator dapat dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibersihkan, dikencangkan, dilepas, diganti dan diukur sesuai dengan rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.4. Insulator pengganti dipastikan dalam kondisi baik dan layak serta sesuai dengan keperluannya
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu dijaga terhadap bagian-bagian lain yang berbeda tegangan
2.6. Bagian-bagian peralatan yang dilepas, dipasang kembali sesuai rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.7. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW) diperiksa dan dibersihkan sesuai check list dan standar yang berlaku di perusahaan
3. Membuat laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar
3.1. Laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan.
2. Instruction Manual Peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada SALURAN UDARA / PENGHANTAR ( SUTT/SUTET )
3. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dalam keadaaan betrtegangan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Dokumen/prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN pada instalasi tegangan tinggi
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
TSU.HSC.003.(1) A
MEMELIHARA ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN PADA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN .
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing- ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik.
3.2. Teori Tenaga Listrik (Dasar Transmisi) 3.3. Teori Dasar Medan listrik dan magnit.
3.4. Pengetahuan instruksi manual peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada saluran udara / penghantar
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTA yang memiliki pengetahuan teknik tenaga listrik tegangan tinggi.
5. Memiliki pengetahuan tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan saluran udara / penghantar
5.2. On Site Training sesuai kebutuhan dan kriteria unjuk kerja
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 3 3 2 1 1 3
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSU.HSC.005.(1).AJudul Unit : MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK PEKERJAAN PENGGANTIAN INSULATOR TYPE V
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan penggantian insulator suspension type V dalam keadaan bertegangan sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian
insulator suspension type V dalam
keadaan bertegangan
1.1. Gambar single line diagram system jaringan pada transmisi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan diidentifikasi sesuai standar perusahaan
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan disiapkan dan dipahami
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melaksanakan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian
insulator suspension type V dalam
keadaan bertegangan
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan betegangan diperiksa sesuai check list dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi dipasang sehingga pekerjaan penggantian isolator dapat dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibersihkan, dikencangkan, dilepas, diganti dan diukur sesuai dengan rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.4. Insulator pengganti dipastikan dalam kondisi baik dan layak serta sesuai dengan keperluannya
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu dijaga terhadap bagian-bagian lain yang berbeda tegangan
2.6. Bagian-bagian peralatan yang dilepas, dipasang kembali sesuai rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.7. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW) diperiksa dan dibersihkan sesuai check list dan standar yang berlaku di perusahaan 3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar
3.1. Laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual Peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada SALURAN UDARA / PENGHANTAR ( SUTT/SUTET )
3. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dalam keadaaan betrtegangan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Dokumen/prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN pada instalasi tegangan tinggi
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
TSU.HSC.003.(1) A
MEMELIHARA ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN PADA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN .
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik.
3.2. Teori Dasar Transmisi Tenaga Listrik 3.3. Teori Dasar Medan listrik dan magnit
3.4. Pengetahuan instruksi manual peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada saluran udara / penghantar
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTA yang memiliki pengetahuan teknik tenaga listrik tegangan tinggi.
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan saluran udara / penghantar
5.2. On Site Training sesuai kebutuhan dan kriteria unjuk kerja III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 3 3 2 1 1 3
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSU.HSC.006.(1).A.Judul Unit : MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK PEKERJAAN PENGGANTIAN ISOLATOR TENSION TYPE I
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan penggantian insulator Tension type I dalam keadaan bertegangan sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian insulator tension type I dalam keadaan bertegangan
1.1. Gambar single line diagram system jaringan pada transmisi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan diidentifikasi sesuai standar perusahaan
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan disiapkan dan dipahami
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melaksanakan pemeliharaan saluran udara / penghantar pada pekerjaan
penggantian insulator tension type I dalam keadaan bertegangan
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan betergangan diperiksa sesuai check list dan prosedur yang berlaku di perusahaan 2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi
dipasang sehingga pekerjaan penggantian isolator dapat dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibersihkan, dikencangkan, dilepas, diganti dan diukur sesuai dengan rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.4. Insulator pengganti dipastikan dalam kondisi baik dan layak serta sesuai dengan keperluannya
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu dijaga terhadap bagian-bagian lain yang berbeda tegangan
2.6. Bagian-bagian peralatan yang dilepas, dipasang kembali sesuai rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.7. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW) diperiksa dan dibersihkan sesuai check list dan standar yang berlaku di perusahaan
3. Membuat laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar
3.1. Laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual Peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada SALURAN UDARA / PENGHANTAR
3. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dalam keadaaan betrtegangan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Dokumen/prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN pada instalasi tegangan tinggi
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
TSU.HSC.003.(1) A
MEMELIHARA ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN PADA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN .
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan
secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub-kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori Dasar Transmisi Tenaga Listrik 3.3. Teori Dasar Medan listrik dan magnit
3.4. Pengetahuan instruksi manual peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada saluran udara / penghantar
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTA yang memiliki pengetahuan teknik tenaga listrik tegangan tinggi.
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan saluran udara / penghantar
5.2. On Site Training sesuai kebutuhan dan kriteria unjuk kerja.
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 3 3 2 1 1 3
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSU.HSP.001.(1).A.Judul Unit : PENGUKURAN TEGANGAN ISOLATOR PADA SAAT MEMELIHARA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan pemeliharaan pengukuran tegangan isolator pada saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan
mempersiapkan pengukuran tegangan isolator pada saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan tinggi dan ekstra tinggi
1.1. Gambar single line diagram system jaringan pada transmisi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan diidentifikasi sesuai standar perusahaan
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan disiapkan dan dipahami
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melaksanakan pengukuran tegangan isolator pada saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan tinggi dan ekstra tinggi
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan diperiksa sesuai check list dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi dipasang sehingga pekerjaan penggantian isolator dapat dilakukan
2.3. Jarak aman (clear distance) harus selalu dijaga terhadap bagian-bagian lain yang berbeda tegangan
2.4. Isolator pengganti diperiksa bagian-bagian nya kemudian, dipasang untuk mengganti yang rusak sesuai rencana kerja dan prosedur yang berlaku di perusahaan
3. Membuat laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar
3.1. Laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual menggantian isolator type I suspention pada SALURAN UDARA / PENGHANTAR dalam keadaan bertegangan
3. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dalam keadaaan betrtegangan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Dokumen/prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN pada instalasi tegangan tinggi
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
- - 2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori Dasar Transmisi Tenaga Listrik 3.3. Teori Dasar Medan listrik dan magnit
3.4. Pengetahuan instruksi manual peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada saluran udara / penghantar
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTA yang memiliki pengetahuan teknik tenaga listrik tegangan tinggi.
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan saluran udara / penghantar
5.2. On Site Training sesuai kebutuhan dan kriteria unjuk kerja.
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 3 3 2 1 1 3
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSU.HSC.003.(1).A.Judul Unit : MEMELIHARA ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN PADA SALURAN UDARA / PENGHANTAR TEGANGAN TINGGI DAN EXTRA TINGGI DALAM KEADAAN BERTEGANGAN Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan pemeliharaan alat kerja untuk saluran udara / penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi dalam keadaan bertegangan untuk pekerjaan penggantian isolator sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan alat kerja untuk
saluran/penghantar tegangan tinggi dan ekstre tinggi dalam keadaan
bertegangan
1.1. mempersiapkan buku petunjuk setiap alat untuk pengujian ketahanan terhadap tegangan tinggi dan ekstra tinggi
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan diidentifikasi sesuai standar perusahaan
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan disiapkan dan dipahami
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melaksanakan pemeliharaan alat kerja untuk
saluran/penghantar tegangan tinggi dan ekstre tinggi dalam keadaan
bertegangan
2.1. Peralatan kerja untuk saluran udara / penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi diperiksa sesuai check list dan prosedur yang berlaku di perusahaan
2.2. Komponen dari peralatan kerja saluran udara / penghantar tinggi dan ekstra tinggi dalam keadaan bertegangan dibersihkan, dan diukur sesuai dengan rencana petunjuk dan prosedur yang berlaku di perusahaan 2.3. Bagian-bagian peralatan yang diuji, dipasang
tanda/label sesuai kondisi dan disimpan pada tempat yang telah ditentukan sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan
3. Membuat laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar
3.1. Laporan hasil pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual Peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada SALURAN UDARA / PENGHANTAR untuk pekerjaan penggantian isolator suspension pada tegangan 500kV type I string-starin stick- chain hoist sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang berlaku
3. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan kerja dalam keadaaan betrtegangan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Dokumen/prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN pada instalasi tegangan tinggi
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
- - 2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Teori dasar listrik (isolasi tegangan tinggi) 3.2. Teori Dasar Transmisi Tenaga Listrik
3.3. Pengetahuan instruksi manual peralatan kerja dalam keadaan bertegangan pada saluran udara / penghantar
3.4. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal :
Minimal SLTA yang memiliki pengetahuan teknik tenaga listrik tegangan tinggi.
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan saluran udara / penghantar
5.2. On Site Training sesuai kebutuhan dan kriteria unjuk kerja III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 1 1 1 2 2 3
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TGX.HXX.004(1).AJudul Unit : MEMELIHARA RELE TEGANGAN LEBIH/KURANG (UNDER DAN OVER VOLTAGE)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur memelihara rele tegangan (under/over voltage) pada sistem tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan
pemeliharaan rele tegangan
(under/over voltage)
1.1. Gambar single line diagram sistem distribusi 1.2. DC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.3. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib mengi- kuti training K2 setempat)
1.4. Prosedur kerja disusun agar pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan memelihara rele tegangan (under/over voltage) pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melakukan
pemeliharaan rele tegangan
(under/over voltage)
2.1. Pemeliharaan rele tegangan (under/over voltage) dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat rele tegangan (under/over voltage)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur rele tegangan (under/over voltage) yang digunakan disambung dengan baik
2.4. Instalasi rele tegangan (under/over voltage) dikondisikan tidak operasi (off line) atau dipisahkan dengan sistem
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaan
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan.
2. Instruction Manual dari masing-masing peralatan
3. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
4. Prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TT/TET.
5. Prosedur kerja untuk memelihara rele tegangan (under/over voltage) 6. Buku manual untuk memelihara rele tegangan (under/over voltage) 7. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung
8. Peralatan yang digunakan
• Tool set.
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan.
II. Panduan Penilaian
Memelihara rele tegangan (under/over voltage) pada instalasi tenaga listrik harus :
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
- -
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori elektronika dasar
3.3. Teknik tenaga listrik Gardu Induk 3.4. Pengetahuan instruksi manual 3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal : Setara SMK (STM/SMU(IPA))
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan
5.3. Pemakaian alat ukur pemeliharaan rele tegangan
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 3 1 x x 1
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TGX.HXX.005(1).AJudul Unit : MEMELIHARA RELE FREKUENSI (UNDER/OVER FREKUENSI)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur memelihara rele FREKUENSI (under/over frekuensi) pada sistem tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan
pemeliharaan rele frekuensi
(under/over frekuensi)
1.1. Gambar single line diagram sistem distribusi DC pada gardu induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib mengi- kuti training K2 setempat)
1.3. Prosedur kerja disusun agar pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan memelihara rele frekuensi (under/over frekuensi) pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melakukan
pemeliharaan rele frekuensi
(under/over frekuensi)
2.1. Pemeliharaan rele frekuensi (under/over frequensi) dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat rele frekuensi (under/over frequensi)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur memelihara rele frekuensi (under/over frekuensi) yang digunakan disambung dengan baik
2.4. Instalasi rele frekuensi (under/over frekuensi) dikondisikan tidak operasi (off line) atau dipisahkan dengan sistem
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaan
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan.
2. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
3. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
4. Prosedeur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TT/TET.
5. Prosedur kerja untuk memelihara rele frekuensi (under/over frekuensi).
6. Buku manual untuk memelihara rele frekuensi (under/over frekuensi).
7. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung.
8. Peralatan yang digunakan:
• Tool set.
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan.
II. PANDUAN PENILAIAN
Memelihara rele frekuensi(under/over frekuensi) pada instalasi tenaga listrik harus :
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
- -
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teory elektronika dasar
3.3. Teknik tenaga listrik (Gardu Induk/proteksi) 3.4. Pengetahuan instruksi manual
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal : Setara SMK(STM/SMU(IPA))
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan
5.3. Pemakaian alat ukur pemeliharaan rele frekuensi (under/over frekuensi)
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 3 1 x x 1
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TGX.HXX.006.(1).AJudul Unit : MEMELIHARA RELE SYNCHROCHECK
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur memelihara rele SYNCHROCHECK pada sistem tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan
pemeliharaan rele Synchrocheck
1.1. Gambar single line diagram sistem distribusi DC pada gardu induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib mengi- kuti training K2 setempat)
1.3. Prosedur kerja disusun agar pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan memelihara rele Synchrocheck pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melakukan
pemeliharaan rele Synchrocheck
2.1. Pemeliharaan rele Synchrocheck dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat rele Synchrocheck
2.3. Penghubung utama kabel dari alat ukur memelihara rele Synchrocheck yang digunakan disambung dengan baik
2.4. Rele Synchrocheck dikondisikan tidak operasi (off line) atau dipisahkan dengan sistem
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan standar pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaan
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan
2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan
3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
5. Prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TT/TET
6. Prosedur kerja untuk memelihara rele Synchrocheck 7. Buku manual untuk memelihara rele Synchrocheck 8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung
9. Peralatan yang digunakan:
• Tool set.
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan.
II. PANDUAN PENILAIAN
Memelihara rele Synchrocheck pada instalasi tenaga listrik harus : 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
KODE UNIT JUDUL UNIT
- -
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori elektronika dasar
3.3. Teknik tenaga listrik (Gardu Induk-proteksi) 3.4. Pengetahuan instruksi manual
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal : Setara SMK(STM/SMU(IPA))
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan
5.3. Pemakaian alat ukur pemeliharaan rele Synchrocheck III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 1 1 1 1 1 2
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TSK.HXX.001.(1).AJudul Unit : MEMELIHARA PROTEKSI TEKANAN MINYAK KABEL TEGANGAN TINGGI
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur memelihara Protekasi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi pada sistem tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharan rele Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi
1.1. Gambar single line diagram sistem distribusi DC pada gardu induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib mengi- kuti training K2 setempat)
1.3. Prosedur kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan memelihara rele Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melakukan
pemeliharaan rele Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi
2.1. Pemeliharaan Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi
2.3. Penghubung utama kabel dari alat ukur memelihara Protekasi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi yang digunakan tersambung dengan baik
2.4. Instalasi Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi dikondisikan tidak operasi (off line) atau dipisahkan dengan sistim
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan standar pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaan
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan.
2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan.
3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.
4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
5. Prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TT/TET.
6. Prosedur kerja untuk memelihara rele Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi.
7. Buku manual untuk memelihara Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi.
8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung.
9. Peralatan yang digunakan:
• Tool set.
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan.
II. PANDUAN PENILAIAN
Memelihara Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi pada instalasi tenaga listrik harus :
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
TMP.HPG.001.(1).A Pengujian Pemeliharaan wiring
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Teori dasar listrik (elektronika daya) 3.2. Teknik tenaga listrik (SKTT)
3.3. Teori dasar Fisika (zat cair) 3.4. Pengetahuan instruksi manual 3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal : Setara SMK(STM/SMU(IPA))
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan
5.3. Pemakaian alat ukur pemeliharaan Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 1 2 1
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : TGX.HXX.004.(1).AJudul Unit : MEMELIHARA RELE DIRECTIONAL OC / GF
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang prosedur memelihara rele Directional OC / GF pada sistem tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi (On) sesuai dengan standar peralatan berlaku.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan &
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharan rele Directional OC / GF
1.1. Gambar single line diagram sistem distribusi DC pada gardu induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya
1.2. Peraturan KESELAMATAN KETENAGALISTRIK AN (K2) setempat dipahamai (wajib mengi- kuti training K2 setempat)
1.3. Prosedur kerja disusun agar pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Prosedur kerja
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan memelihara rele Directional OC / GF pada instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid
2. Melakukan
pemeliharaan rele Directional OC / GF
2.1. Pemeliharaan rele Directional OC / GF dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan 2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
rele Directional OC / GF
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur memelihara rele Directional OC / GF yang digunakan disambung dengan baik
2.4. Instalasi rele Directional OC / GF dikondisikan tidak operasi (off line) atau dipisahkan dengan sistim
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang ditetapkan perusahaan
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang terdahulu atau dengan standar pada peralatan instalasi yang berlaku pada perusahaan
3. Membuat laporan 3.1. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. SOP yang berlaku diperusahaan.
2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan
3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
5. Prosedur KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan SALURAN UDARA/PENGHANTAR/TT/TET.
6. Prosedur kerja untuk memelihara rele Directional OC / GF 7. Buku manual untuk memelihara rele Directional OC / GF 8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung
9. Peralatan yang digunakan:
• Tool set.
• Perlengkapan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN sesuai dengan kebutuhan.
II. PANDUAN PENILAIAN
Memelihara rele Directional OC/GF pada instalasi tenaga listrik harus : 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
TGX.HXX.001.(1).A Pengujian Pemeliharaan Rele OC / GF
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi yang berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada : 2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing-masing sub-kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub- kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam Panduan Penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori dasar listrik
3.2. Teori elektronika dasar
3.3. Teknik tenaga listrik (Gardu Induk- proteksi) 3.4. Pengetahuan instruksi manual
3.5. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal : Setara SMK(STM/SMU(IPA))
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pengetahuan dasar Operasi dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik
5.2. Penggunaan alat kerja yang dioperasikan
5.3. Pemakaian alat ukur pemeliharaan rele Directional OC / GF III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 1 2 1 2 1 1 1
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode UnitJudul Unit :
: TDK.HAU.001.(1).A. (Level 1) Memelihara Kabel Fiber Optik
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Kabel Fiber Optik secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan pemeliharaan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan Kabel Fiber Optik
1.1. Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan
1.2. Data jaringan kabel terakhir dipersiapkan 1.3. Perlengkapan kerja (jaringan kabel, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan
1.5. Data penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik
1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan
1.7. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Kabel Fiber Optik diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik
2. Melaksanakan pemeliharaan Kabel Fiber Optik secara menyeluruh
2.1. Peralatan Kabel Fiber Optik diuji sesuai prosedur perusahaan
2.2. Jaringan Back up Kabel Fiber Optik dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan pelanggan terkait
2.3. Penanganan gangguan diupayakan tidak mengganggu kenyamanan pelanggan
2.4. Kelayakan Operasi Kabel Fiber Optik diuji sesuai prosedur perusahaan
2.5. Joint Box, asesoris kabel, diperiksa secara visual bila perlu diperbaiki / diganti
2.6. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik
2.7. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik
2.8. Perkembangan jaringan Tenaga Listrik, diantisipasi untuk perubahan posisi kabel pada struktur tower
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan 3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan
I. BATASAN VARIABEL
Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. SOP yang berlaku pada Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik 2. Instruction Manual dan Jaringan kabel dari Sistem Fiber Optik 3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan 4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
II. PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
- - 2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis atau lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan dapat dilaksanakan semuanya.
2.3.3. Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana tercantum pada Panduan Penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Dasar elektronika 3.2. Dasar Komputer 3.3. Teknik Tenaga Listrik
3.4. Pengukuran dan Penggunaan Alat Ukur 3.5. Komunikasi Data
3.6. Prosedur K2
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Minimal SLTP yang memiliki pengetahuan setara SMK{STM/
SMU(IPA)}
5. Memiliki pengetahuan kerja tentang:
5.1. Pemeliharaan Kabel Fiber Optik
5.2. On Site Training Pemeliharaan Kabel Fiber Optik dan sesuai peralatan yang dipelihara.
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 3 X X 1
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode UnitJudul Unit Deskripsi Unit
: : :
TDA.HAU.002.(1).A
Memelihara Terminal Multiplexer Fiber Optik Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Terminal Multiplexer Fiber Optik secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan pemeliharaan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan
mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan Terminal
Multiplexer Fiber Optik
1.1. Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan
1.2. Data jaringan Terminal Multiplexer terakhir dipersiapkan
1.3. Perlengkapan kerja (jaringan Fiber Optik, gambar, instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja
1.4. Lokasi kerja pemeliharaan disiapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur perusahaan
1.5. Data penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik 1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan
1.7. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Terminal Multiplexer Fiber Optik diidentifikasi untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik
2. Melaksanakan pemeliharaan dan penanganan
gangguan Terminal Multiplexer Fiber Optik secara menyeluruh
2.1. Peralatan Terminal Multiplexer Fiber Optik diuji sesuai prosedur perusahaan
2.2. Jaringan Back up Terminal Multiplexer Fiber Optik dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan pelanggan terkait apabila berdampak mengganggu kenyamanan
2.3. Pemeliharaan diupayakan tidak mengganggu kenyamanan pelanggan
2.4. Penanganan gangguan diupayakan tidak mengganggu kenyamanan pelanggan
2.5. Sistem Operasi Terminal Multiplexer Fiber Optik diuji sesuai prosedur perusahaan