• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR :

TANGGAL :

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

DEPERTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

TAHUN 2008

(2)

DAFTAR ISI

LEVEL 2

Kode Unit :TIT.IBM.001. (2)A

Judul Unit :Komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah... 1 Kode Unit :TIT.ISM.001. (2)A

Judul Unit :Komisioning Master Computer system Scada... 5 Kode Unit :TIT.IMT.001. (2)A

Judul Unit :Komisioning system metering transaksi energi... 9 Kode Unit :TIT.ICD.001. (2)A

Judul Unit :Komisioning sistem Catu daya Gardu Induk...13 Kode Unit :TIT.ISR.001. (2)A

Judul Unit :Komisioning Remote Terminal Unit system Scada...17

(3)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

LEVEL 2

(4)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

Kode Unit : TIT.IBM.001. (2)A Judul Unit : Komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah di Gardu Induk Tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam sesuai standar dan batasan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1.Merencanakan

dan menyiapkan komisioning Bay Penyulang

Tegangan Menengah

1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja , blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak dan dokumen yang terkait lainnya disiapkan, dipelajari dan dipahami.

1.2. Dilakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait.

1.3. Jadwal dan program kerja komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah disiapkan.

1.4. Alat uji dan alat K-3 disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan komisioning di lokasi uji

2.1. Kondisi lapangan sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K-3

2.2. Alat uji komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi kerja.

3. Melaksanakan komisioning Bay Penyulang

Tegangan Menengah

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan Bay Penyulang Tegangan Menengah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar.

3.2. Spesifikasi peralatan Bay Penyulang Tegangan Menengah yang terpasang diperiksa sesuai standar .

(5)

3.3. Sistem Proteksi Bay Penyulang Tegangan Menengah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar.

3.4. Sistem kontrol dan pengukuran Bay Penyulang Tegangan Menengah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar.

3.5. Pemutus tenaga (PMT) dan lengkapannya untuk pengoperasian Bay Penyulang Tegangan Menengah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar

3.6. Terminasi Penyulang Tegangan Menengah dan lengkapannya diperiksa dan diuji sesuai standar.

3.7. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya diperiksa dan diukur sesuai standar.

3.8. Sistem pembumian diperiksa dan diukur sesuai standar.

3.9. Hasil uji individu Proteksi (OCR, GFR atau DGFR) diperiksa sesuai standar, bila belum ada diuji.

3.10. Hasil uji individu Pemisah (PMS) (resistan kontak, resistan insulasi) diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar, bila belum ada diuji.

3.11. Hasil uji individu transformator Arus (Current Transformer) (Ratio, resistan insulasi, saturation, resistan kumparan) diperiksa sesuai standar, bila belum ada diuji.

3.12. Hasil uji individu transformator Tegangan (Voltage Transfomer) (Ratio, resistan insulasi) diperiksa dan sesuai standar, bila belum ada diuji.

4. Membandingkan hasil komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah .

4.1. Hasil komisioning dibandingkan dengan standar/spesifikasi dan dokumen kontrak.

4.2. Penyimpangan yang teridentifikasi dilaporkan

5. Membuat laporan hasil komisioning Bay Penyulang Tegangan

Menengah .

Laporan hasil komisioning diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.

(6)

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah di Gardu Induk Tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya :

a. Aturan-aturan perusahaan.

b. Peraturan tentang K-3

c. SOP yang berlaku diperusahaan d. Dokumen kontrak

e. Standar terkait

f. Instruction manual dari masing-masing peralatan

g. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain h. Data hasil uji individu.

i. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

j. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

2. Kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

a. TGX.HXF.001.(2).A : Memelihara Sistim Proteksi Bay Cubicle 20 b. TGX.HXX.001.(1).A : Memelihara dan Menguji Relai Pengaman kV.

Arus Lebih dan Hubung Tanah

c. TGQ.HRQ.001.(1).A : Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga (PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan Breaker Analyzer

d. TMP.HPN.002.(1).A : Mengukur Tahanan Isolasi dengan menggunakan Megger.

e. TMP.HPN.008. (1).A : Menguji peralatan dengan tegangan tinggi arus bolak balik (AC – HV Test).

f. TMP.HPN.011. (1).A : Mengukur tahanan kontak/titik sambung pada instalasi tenaga listrik.

g. TMP.HPN.003. (1).A : Mengukur tahanan pentanahan.peralatan sistem tenaga listrik.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada:

3.1. Aspek kritis

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yag diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar pelaksanaan Komisioning/Inspeksi dan memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :

(7)

a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.

b. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.

c. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum pada 3.2 dan 3.3.

3.2. Keterampilan pendukung yang dibutuhkan:

a. Menggunakan alat ukur listrik (melalui on site training) b. Menggunakan alat uji relai. (melalui on site training) 3.3. Pengetahuan yang dibutuhkan:

a. Teori Listrik mencakup :

• Rangkaian listrik .

• Saluran Kabel Tegangan Menengah

• Saluran Udara tegangan Menengah.

• Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).

b. Rangkaian logika (logic sequence).

c. Rangkaian catu daya dc.

d. Relai proteksi penyulang Tegangan Menengah : OCR/GFR/DGFR e. Auto Recloser.

f. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi Bay Penyulang Tegangan Menengah .

g. Pemutus tenaga untuk pengoperasian Bay Penyulang Tegangan Menengah .

h. Alat ukur besaran listrik.

i. Sistem pembumian

j. Perkakas kerja komisioning Bay Penyulang Tegangan Menengah .

3.4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:

ƒ Setara D3 jurusan listrik dan elekronik.

4. KOMPETENSI KUNCI

No. Kompetensi kunci Level

A Mengumpulkan, menganalisa dan mengoperasikan

informasi 2

B Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 C Merencanakan dan mengatur kegiatan 2 D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 E Menggunakan ide dan teknik matematika 2

F Memecahkan masalah 2

G Menggunakan Teknologi 2

(8)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

Kode Unit : TIT.ISM.001. (2)A Judul Unit : Komisioning Master Computer System Scada.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning Master Computer System Scada sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning

Master Computer System Scada.

1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja , blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak dan dokumen yang terkait lainnya disiapkan, dipelajari dan dipahami.

1.2. Jadwal dan program kerja komisioning Master Computer System Scada disiapkan.

1.3. Alat uji dan alat K-3 disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan

komisioning di lokasi uj

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K-3

2.2. Alat uji komisioning Master Computer System Scada disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi kerja.

3. Melaksanakan komisioning Master Computer System Scada

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan Master Computer System Scada diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan.

3.2. Spesifikasi peralatan CPU Master Computer System Scada yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan .

3.3. Spesifikasi peralatan Monitor Master Computer System Scada yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan .

3.4. Tata letak Gardu Induk pada display unit diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.

(9)

3.5. Spesifikasi peralatan controller display unit yang terpasang di Ruang Control diperiksa sesuai standar/acuan

3.6. Affection module diperiksa sesuai pengalamatannya.

3.7. Data base diperiksa sudah sesuai dengan peralatan di Gardu Induk.

3.8. Gambar Single Line Diagram diperiksa sesuai tata letak peralatan di Gardu Induk 3.9. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya

diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.10. Sistem pembumian diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.11. Test point to point dilakukan dari Gardu Induk

4. Membandingkan hasil komisioning Master Computer System Scada.

4.1. Hasil komisioning dibandingkan dengan standar/spesifikasi dan dokumen kontrak.

4.2. Penyimpangan yang teridentifikasi dilaporkan

5. Membuat

laporan hasil komisioning

Master Computer System Scada.

Laporan hasil komisioning diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning Master Computer System Scada di Ruang Control dan harus didukung dengan tersedianya :

a. Aturan-aturan perusahaan.

b. Peraturan tentang K-3

c. SOP yang berlaku diperusahaan d. Dokumen kontrak

e. Standar/acuan terkait

f. Instruction manual dari masing-masing peralatan

g. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain h. Data hasil uji individu.

i. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

j. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

2. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

a. TGD.HWA.002.(1).A Memelihara Remote Terminal Unit b. TGD.HWA.001.(1).A Memelihara Master Komputer Scada

(10)

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan sebenanya.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:

3.1. Aspek kritis

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yag diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar pelaksanaan Komisioning/Inspeksi dan memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :

a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.

b. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.

c. Menunjukan/Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum pada 3.2 dan 3.3.

3.2. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:

a. Menggunakan alat ukur listrik (melalui on site training) b. Menggunakan alat uji Meter (melalui on site training) c. Menguji peralatan Remote Terminal Unit Sistem SCADA . 3.3. Pengetahuan yang dibutuhkan:

a. Teori Listrik mencakup :

• Rangkaian listrik .

• Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).

b. Rangkaian logika (logic sequence).

c. Rangkaian catu daya dc.

d. Diagram perkawatan rangkaian Master Computer Sistem SCADA .

e. Alat ukur besaran listrik.

f. Sistem pembumian

g. Perkakas kerja komisioning Master Computer Sistem SCADA.

3.4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:

ƒ Setara D3 jurusan listrik dan elekronik.

(11)

4. KOMPETENSI KUNCI

No Kompetensi kunci Level

A Mengumpulkan, menganalisa dan

mengorganisasikan informasi 2

B Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 C Direncanakan dan mengatur kegiatan 2 D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 E Menggunakan ide dan teknik matematika 2

F Memecahkan masalah 2

G Menggunakan Teknologi 2

(12)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

Kode Unit : TIT.IMT.001. (2)A Judul Unit : Komisioning Sistem Metering Transaksi Energi.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning Sistem Metering Transaksi Energi sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning

Sistem Metering Transaksi Energi.

1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja , blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak dan dokumen yang terkait lainnya disiapkan, dipelajari dan dipahami.

1.2. Jadwal dan program kerja komisioning Sistem Metering Transaksi Energi disiapkan.

1.3. Alat uji dan alat K-3 disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan untuk

komisioning

Sistem Metering Transaksi Energi.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K-3

2.2. Alat uji komisioning Sistem Metering Transaksi Energi disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi kerja.

3. Melaksanakan komisioning Sistem Metering Transaksi Energi.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan Sistem Metering Transaksi Energi diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan.

3.2. Spesifikasi peralatan Sistem Metering Transaksi Energi yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan .

3.3. Spesifikasi transformator Arus (Current Transformer) (Ratio, klas) diperiksa sesuai standar/acuan.

(13)

3.4. Spesifikasi transformator Tegangan (Capasitive Voltage Transfomer) (Ratio, klas) diperiksa dan sesuai standar/acuan.

3.5. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.6. Sistem pembumian diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.7. Hasil uji individu Meter KWh diperiksa sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

3.8. Hasil uji down load diperiksa sesuai standar/acuan.

3.9. Hasil uji individu transformator Arus (Current Transformer) (Ratio, resistan insulasi, saturation, resistan kumparan) diperiksa sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji, bila belum ada diuji.

3.10. Hasil uji individu transformator Tegangan (Capasitive Voltage Transfomer) (Ratio, resistan insulasi) diperiksa dan sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

4. Membandingkan hasil komisioning Sistem Metering Transaksi Energi.

4.1. Hasil komisioning dibandingkan dengan standar/spesifikasi dan dokumen kontrak

4.2. Penyimpangan yang teridentifikasi telah dilaporkan.

5. Membuat

laporan hasil komisioning

Sistem Metering Transaksi Energi.

Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning Sistem Metering Transaksi Energi di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya :

a. Aturan-aturan perusahaan.

b. Peraturan tentang K-3

c. SOP yang berlaku diperusahaan d. Dokumen kontrak

e. Standar/acuan terkait

f. Instruction manual dari masing-masing peralatan

g. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain h. Data hasil uji individu.

i. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

j. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

(14)

2. Unit Kompetensi Yang Harus Diketahui Sebelumnya:

XXX.XXX.000(2)A : Kalibrasi Meter KWh 3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan sebenanya.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:

3.1. Aspek kritis

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yag diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar pelaksanaan Komisioning/Inspeksi dan memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :

a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.

b. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.

c. Menunjukan/Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum pada 3.2 dan 3.3.

3.2. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:

a. Menggunakan alat ukur listrik (melalui on site training) b. Menggunakan alat uji Meter KWh. (melalui on site training) c. Mengoperasikan dan Memelihara Gardu Induk

3.3. Pengetahuan yang dibutuhkan:

a. Teori Listrik mencakup :

• Rangkaian listrik .

• Sistem pengukuran Meter KWh (Elektro mekanis / electronics)

• Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).

b. Rangkaian logika (logic sequence).

c. Rangkaian catu daya dc.

d. Diagram perkawatan rangkaian Sistem Metering Transaksi Energi.

e. Alat ukur besaran listrik.

f. Sistem pembumian

g. Perkakas kerja komisioning Sistem Metering Transaksi Energi.

3.4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:

ƒ Setara D3 jurusan listrik dan elekronik.

(15)

4. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci Level

A Mengumpulkan, menganalisa dan

mengorganisasikan informasi 2

B Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 C Direncanakan dan mengatur kegiatan 2 D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 E Menggunakan ide dan teknik matematika 2

F Memecahkan masalah 2

G Menggunakan Teknologi 2

(16)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

Kode Unit : TIT.ICD.001. (2)A Judul Unit : Komisioning System Catu Daya Gardu Induk.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning System Catu Daya Gardu Induk sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning

System Catu Daya Gardu Induk.

1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja , blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak dan dokumen yang terkait lainnya disiapkan, dipelajari dan dipahami.

1.2. Jadwal dan program kerja komisioning System Catu Daya Gardu Induk disiapkan.

1.3. Alat uji dan alat K-3 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan untuk komisioning

System Catu Daya Gardu Induk.

2.1. Kondisi lapangan sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K-3

2.2. Alat uji komisioning System Catu Daya Gardu Induk disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi kerja.

3. Melaksanakan komisioning

System Catu Daya Gardu Induk.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan System Catu Daya Gardu Induk (Batere, Rectifier, diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan.

3.2. Spesifikasi peralatan System Catu Daya Gardu Induk yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan .

3.3. Sistem Proteksi (Fuse, MCB) System Catu Daya Gardu Induk diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.

(17)

3.4. Sistem kontrol (Otomatic Change Over) dan pengukuran System Catu Daya Gardu Induk diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.

3.5. Sistem pengukuran (Kwh PS, A meter, V meter) System Catu Daya Gardu Induk diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.

3.6. Sistem pembumian diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.7. Hasil uji individu Rectifier (Ripel) diperiksa sesuai standar/acuan.

3.8. Hasil uji individu Batere (BD, Kapasitas) diperiksa sesuai standar/acuan.

4. Membandingkan hasil komisioning System Catu Daya Gardu Induk.

4.1. Hasil komisioning dibandingkan dengan standar/spesifikasi dan dokumen kontrak.

4.2. Penyimpangan yang teridentifikasi telah dilaporkan.

5. Membuat

laporan hasil komisioning

System Catu Daya Gardu Induk.

Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning System Catu Daya Gardu Induk di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya :

a. Aturan-aturan perusahaan.

b. Peraturan tentang K-3

c. SOP yang berlaku diperusahaan d. Dokumen kontrak

e. Standar/acuan terkait

f. Instruction manual dari masing-masing peralatan

g. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain h. Data hasil uji individu.

i. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

j. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

(18)

2. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

a. TMP.HPN.002.(1).A : Mengukur Tahanan Isolasi Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger)

b. TGM.HRB.002.(1).A : Menguji Kapasitas Batere

c. TGM.HRB.003.(1).A : Memelihara / menguji Elektrolit Batere d. TGM.HRE.001(1).A : Memelihara Peralatan Rectifier

e. TGM.HRB.004.(1).A : Memelihara Batere

f. xxx.xxx.xxx.(x)A : Menguji tahanan pentanahan.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan sebenanya.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:

3.1. Aspek kritis

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yag diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar pelaksanaan Komisioning/Inspeksi dan memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :

a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.

b. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.

c. Menunjukan Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum pada 3.2 dan 3.3.

3.2. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:

a. Menggunakan alat ukur listrik (melalui on site training) b. Menggunakan alat uji relai. (melalui on site training)

c. Menggunakan alat uji tegangan tinggi. (melalui on site training) d. Menguji peralatan System Catu Daya Gardu Induk.

e. Mengoperasikan dan Memelihara Gardu Induk 3.3. Pengetahuan yang dibutuhkan:

a. Teori Listrik mencakup :

• Rangkaian listrik .

• Harmonisa (Reple-Laplace)

b. Rangkaian logika (logic sequence).

c. Rangkaian catu daya AC/DC.

d. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi System Catu Daya Gardu Induk.

(19)

f. Sistem pembumian

g. Perkakas kerja komisioning System Catu Daya Gardu Induk.

h. Alat ukur BD fluida i. Alat ukur KOh

3.4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:

ƒ Setara D3 jurusan listrik dan elekronik.

4. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci Level

A Mengumpulkan, menganalisa dan

mengorganisasikan informasi 2

B Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 C Direncanakan dan mengatur kegiatan 2 D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 E Menggunakan ide dan teknik matematika 2

F Memecahkan masalah 2

G Menggunakan Teknologi 2

(20)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

Kode Unit : TIT.ISR.001. (2)A Judul Unit : Komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning

Remote Terminal Unit Sistem SCADA sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA

1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja , blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak dan dokumen yang terkait lainnya disiapkan, dipelajari dan dipahami.

1.2. Jadwal dan program kerja komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA disiapkan.

1.3. Alat uji dan alat K-3 disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan

komisioning di lokasi uji

2.1. Kondisi lapangan sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K-3

2.2. Alat uji komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi kerja.

3. Melaksanakan komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan Remote Terminal Unit Sistem SCADA diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan.

3.2. Spesifikasi peralatan Remote Terminal Unit Sistem SCADA yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan .

3.3. Spesifikasi peralatan Transduser yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan .

(21)

3.4. Spesifikasi peralatan Card Analog yang terpasang diperiksa sesuai standar/acuan . 3.5. Spesifikasi peralatan Card digital yang

terpasang diperiksa sesuai standar/acuan 3.6. Hasil uji individu transduser diperiksa

sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

3.7. Data base diperiksa sesuai peralatan di Gardu Induk

3.8. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.9. Sistem pembumian diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan.

3.10. Hasil uji individu Card Analog diperiksa sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

3.11. Hasil uji individu Card Digital diperiksa sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

3.12. Hasil uji individu Ratio transformator Arus (Current Transformer) diperiksa sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

3.13. Hasil uji individu Ratio transformator Tegangan (Capasitive Voltage Transfomer) diperiksa dan sesuai standar/acuan, bila belum ada diuji.

3.14. Telemetering diuji fungsi sesuai prosedur pengujian

3.15. Telesignaling diuji fungsi sesuai prosedur pengujian

3.16. Remote Control diuji fungsi sesuai prosedur pengujian

3.17. Tap position diuji fungsi sesuai prosedur pengujian

4. Membandingkan hasil komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA

4.1. Hasil komisioning dibandingkan dengan standar/spesifikasi dan dokumen kontrak.

4.2. Penyimpangan yang teridentifikasi telah dilaporkan.

5. Membuat

laporan hasil komisioning

Remote Terminal Unit Sistem SCADA

Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.

(22)

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya :

a. Aturan-aturan perusahaan.

b. Peraturan tentang K-3

c. SOP yang berlaku diperusahaan d. Dokumen kontrak

e. Standar/acuan terkait

f. Instruction manual dari masing-masing peralatan

g. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain h. Data hasil uji individu.

i. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

j. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

2. Unit Kompetensi Yang Harus Diketahui Sebelumnya:

a. TGD.HWA.002.(1).A : Memelihara Remote Terminal Unit b. TGD.HWA.001.(1).A : Memelihara Master Komputer Scada

c. TMP.HPN.002. (1).A : Mengukur Tahanan Isolasi Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger)

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan sebenanya.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:

3.1 Aspek kritis

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yag diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar pelaksanaan Komisioning/Inspeksi dan memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :

a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.

b. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.

c. Menunjukan/Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum pada 3.2 dan 3.3.

3.2 Memiliki Keterampilan Pendukung Tentang:

a. Menggunakan alat ukur listrik (melalui on site training) b. Menggunakan alat uji Meter (melalui on site training)

(23)

c. Menguji peralatan Remote Terminal Unit Sistem SCADA (melalui on site training)

d. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk 3.3 Pengetahuan Yang Dibutuhkan:

a. Teori Listrik mencakup :

• Rangkaian listrik .

• Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).

b. Rangkaian logika (logic sequence).

c. Rangkaian catu daya dc.

d. Diagram perkawatan rangkaian Remote Terminal Unit Sistem SCADA .

e. Alat ukur besaran listrik.

f. Sistem pembumian

g. Perkakas kerja komisioning Remote Terminal Unit Sistem SCADA .

3.4 Persyaratan Dasar Kualifikasi Pendidikan Formal:

ƒ Setara D3 jurusan listrik , Komputer dan elekronik.

4. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci Level

A Mengumpulkan, menganalisa dan

mengorganisasikan informasi 2

B Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 C Direncanakan dan mengatur kegiatan 2 D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 E Menggunakan ide dan teknik matematika 2

F Memecahkan masalah 2

G Menggunakan Teknologi 2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika, tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa mampu:

Pada hamparan ini komponen teknologi yang telah dihasilkan lewat penelitian dapat dikaji secara holistik dengan integrasi berbagai komoditas yang memungkinkan secara

Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali pusat dipotong). Rangsangan untuk gerakan pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan

Pemukiman merupakan suatu kesinambungan ruang kehidupan dari seluruh unsurnya baik yang alami maupun non alami, yang saling mendukung dan melindungi secara fisik, social

Söz için gerekli bu kadar çok şeyler var amma bununla beraber gene de bu anlamlar sözle görünmezler, meydana çıkmazlar; fakat önceden de söylediğimiz gibi bütün bunlar,

mengenai fasilitas yang disediakan, tariff pelayanan, pelayanan kesehatan yang diberikan sehingga tercapai kepuasan klien atau pasien, mutu pelayanan, sampai dengan sumber

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik

Pelajar keperawatan perlu menggal secara dalam untuk menemukan nilai yang tersimpan, arti pribadi dari keperawatan yang akan berlanjut menjadi pemeliharaan hubungan pendekatan