• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subjek dan Objek Penelitian

Dalam dokumen PENERAPAN E GOVERNMENT id. docx (Halaman 49-56)

G. METODE PENELITIAN 1 Metode Penelitian

1. Subjek dan Objek Penelitian

Keseluruhan objek penelitian terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi: 2003:65). Yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu Kepala UPT Media Center Diskominfo & PDE Provinsi Riau, staf Diskominfo & PDE Provinsi Riau, kontributor (admin), dan masyarakat. Sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu penerapan e-government dalam pembentukan citra positif Provinsi Riau.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer

Data primer yaitu data yang dapat langsung di lapangan, antara lain mengenai tanggapan informan tentang data-data maupun informasi yang diperlukan. Data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan peneliti, baik itu opini, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan hasil pengujian, (Rosady 2010:138). Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer melalui observasi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau, data tersebut terdiri dari:

a) penjelasan tentang penerapan e-government dalam pembentukan citra positif Provinsi Riau.

b) faktor-faktor pendukung dalam penerapan e-government dalam pembentukan citra positif Provinsi Riau.

c) faktor-faktor penghambat dalam penerapan e-government dalam pembentukan citra positif Provinsi Riau.

d) data lainnya yang dianggap berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer dalam bentuk table atau diagram, (Rosady 2010:138). Penelitian ini data sekunder yang digunakan berasal dari buku, majalah, surat kabar, video dan informasi pada situs-situs internet yang berhubungan dengan media online. Data yang sudah tersedia dalam bentuk hasil wawancara serta dokumentasi yang diperoleh dari pihak lain.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki (Irawan, 2008:69). Selain itu observasi juga merupakan pemilihan, pengubahan, dan pencatatan untuk tujuan yang empiris. Pemilihan yang meliputi pengamatan ilmiah yang memfokuskan pengamatan secara sengaja atau tidak sengaja, sehingga mempengaruhi apa yang dicatat dan

kesimpulan apa yang diambil. Pengubahan berarti observasi tidak hanya dilakukan secara pasti peneliti juga boleh berperilaku atau suasana tanpa mengganggu kewajaran.

Teknik pengamatan ini biasanya digunakan untuk pengumpulan data dan informasi melalui kombinasi antara observasi langsung secara formal atau informaal dalam waktu yang bersamaan (Ruslan, 2010:33). Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang ada di kantor diskominfo & pde Provinsi Riau serta pada saat wawancara untuk memperkuat hasil penelitian.

b. Wawancara

Merupakan salah satu tekhnik pengumpulan data dalam metode survey melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap respon/ subjek (Rosady 2010:23). Peneliti melakukan wawancara terhadap Kepala UPT Media Center Diskominfo & PDE Provinsi Riau, staf Diskominfo & PDE Provinsi Riau, kontributor (admin), dan masyarakat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2005 :217).

Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi yang dilakukan adalah dengan cara mengambil dari internet, seperti foto atau tulisan, beberapa dokumentasi beberapa kegiatan diskominfo & pde Provinsi Riau serta dokumentasi pribadi seperti foto-foto dan kliping yang berhubungan dengan objek penelitian. Data- data lainnya juga banyak diambil dari buku-buku yang tentunya berkaitan dengan

objek penelitian dan dokumen dari silabus yang sekiranya dapat menambah informasi bagi penulis untuk dapat menunjang penulisan ini.

Teknik Analisis Data

Menurut Lexy J. Moleong (dalam Hasan, 2002:97) Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Berdasarkan masalah yang diteliti yaitu mengenai penerapan e- government dalam pembentukan citra positif pemeritah daerah Provinsi Riau, maka peneliti menganalisa secara deskriptif . ”Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menganalisa dan mengintrepretasi.” (Narbuko, 2005; 44).

Dalam menganalisa data yang diperoleh di lapangan dikelompokkan menurut jenis dan spesifikasinya kemudian dituangkan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara kualitatif, kemudian ditelaah dan dihubungkan dengan teori-teori yang mendukung pembahasan. Dalam menganalisa data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi kemudian diproses melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan serta analisis kualitatif. Untuk itu penulis menggunakan metode Interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data seperti yang terlihat pada gambar 1.3 berikut:

DATA COLLECTION DATA DISPLAY

DATA REDUCTION

(Sumber: Bungin: 2005;68)

Gambar tersebut memperlihatkan sifat interaktif koleksi atau pengumpulan data dengan analisis data. Di mana pengumpulan data itu juga merupakan komponen dari suatu kegaitan analisis data karena dengan pengumpulan data (Data Collection) dengan sendirinya peneliti akan terlibat melakukan perbandingan-perbandingan terhadap data yang diperoleh . Setelah dikumpulkan, data tersebut selanjutnya direduksi (Data Reduction). Maksudnya adalah bahwa setelah data tersebut terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data (mulai dari editing, coding), hingga tabulasi data. Dalam reduksi data juga mencakup mengikhtiarkan pengumpulan data selengkap mungkin dan memilah-memilahnya ke dalam satuan konsep tertentu. Setelah itu untuk memperlihatkan secara utuh, peneliti akan melakukan Display Data atau yang sering disebut dengan penyajian

CONCLUTION DRAWING & VERIFYING

data. Penyajian data ini sangatlah dibutuhkan peneliti, karena dengan adanya penyajian data tersebut akan membantu peneliti dalam upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan atau verifikasi (Conclution Drawing and Verification).

Merujuk pada permasalahan yang akan diteliti menggunakan teknik penelitian kualitatif deskriptif, maka dalam menganalisa data-data yang telah berhasil dikumpulkan tidaklah melakukan pengukuran tetapi lebih kepada menginterpretasikan keadaan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

Usaha mendeskripsikan fakta-fakta pada tahap permulaan tertuju pada usaha mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diteliti agar jelas keadaan dan kondisinya. Oleh karena itu, pada tahap ini metode deskriptif lebih kepada penemuan fakta (fact finding).

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Penelitian dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan akan banyak mempelajari kebudayaan yang dapat menguji ketidak benaran informasi yang diperkenalkan oleh distorsi, baik berasal dari diri sendiri maupun dari informan dan membangun kepercayaan subjek (Moleong, 2005:328).

a. Perpanjangan Keikutsertaan

Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam proses pengumpulan data. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan meningkatkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan karena dengan perpanjangan keikutsertaannya dapat menguji ketidakbenaran informasi. Maksud perpanjangan keikutsertaan ialah memungkinkan peneliti terbuka terhadap pengaruh ganda yaitu faktor-faktor

kontekstual dan pengaruh bersama peneliti dan subjek yang akhirnya mempengaruhi fenomena yang diteliti (Moleong, 2005: 327).

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. (Moleong, 2005: 327). Teknik triangulasi yang paling sering digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, keabsahan data merupakan penyusunan data dari hasil penelitian (observasi) dengan hasil wawancara dan isi suatu dokumen yang berkaitan sehingga dengan langkah tersebut penyusunan data yang dilakukan berupaya untuk mendapatkan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Triangulasi merupakan caa untuk menghilangkan konstruksi, kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi saat mengumpulkan data mengenai berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Triangulasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang di depan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi.

c) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan orang sepanjang waktu.

d) Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan (Moleong, 2005:328).

Kaitannya dengan penelitian ini, diperlukan adanya keabsahan data dan penyusunan data hasil pengamatan (observasi) yang disusun dengan hasil

wawancara dan isi suatu dokumen yang berkaitan, sehingga dengan langkah tersebut penyusun berupaya untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam dokumen PENERAPAN E GOVERNMENT id. docx (Halaman 49-56)

Dokumen terkait