• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Subjek Penelitian 1 Populas

Populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti (Prasetyo dan Jannah, 2014 :119). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Batusangkar yang berjumlah 69 orang.

Tabel 2.

Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Batusangkar

Kelas Jumlah Siswa

VII.1 22 Orang

VII.2 24 Orang

VII.3 23 Orang

Total 69 Orang

Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 5 Batusangkar

2. Sampel

Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian (Achmadi, Narbuko, 2004 :107). Sampel merupakan subjek yang dilibatkan secara langsung dalam penelitian sesungguhnya dan

menjadi wakil dari populasi. Dari data yang diperoleh, siswa kelas VII SMP Negeri 5 Batusangkar adalah 69 orang, sehingga sampel yang akan dijadikan dalam penelitian ini sebagian dari siswa kelas VII sebanyak 58 orang. Penarikan sampel didapatkan dengan menggunakan rumus Slovin yaitu :

N = 69 orang (Jumlah populasi/siswa) e2= 5% = 0.05 e2= 0,05 dikuadratkan (0,05 x 0,05 = 0,0025) n

=

( ) n

=

( , ) n = 69 0,0025 + 1 = 1,2 n = ,

n = 57,5dibulatkan menjadi58Orang

Karakteristik sampel dalam penelitian ini, adalah : a) Siswa kelas VII

b) Siswa yang memiliki kepribadian introvert 3. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yakni simple random sampling, atau sampel acak. Pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Achmadi dan

Narbuko, 2004 :111). Penelitian ini mengambil semua individu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel dengan syarat siswa yang memiliki IQ di rata-rata 110.

Teknik pengambilan simple random sampling dilakukan dengan secara acak, dengan metode sebagai berikut :

1. Dilakukan dengan mengumpulkan data absen dari masing-masing kelas.

2. Kelompokkan data siswa dari masing-masing kelas yang akan diambil secara acak.

3. Mendapatkan hasil yang sesuai seperti tabel dibawah ini,

Tabel 3. Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah siswa Formulasi %

1 VII.1 22 22 69 58 100 % 18 31 2 VII.2 24 24 69 58 100 % 21 36 3 VII.3 23 23 69 58 100 % 19 33 JUMLAH 69 58 100

Sumber : Hasil Pengambilan Sampel E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data yang akan diteliti. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan alat ukur skala psikologi.

Alasan penulis menggunakan skala psikologi adalah sebagai berikut (Azwar, 2010 :5-7) :

1. Data yang diungkap berupa konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu.

2. Pertanyaan sebagai stimulus tertuju pada indikator perilaku guna memancing jawaban yang merupakan refleksi dari subjek yang biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan.

3. Responden tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh oleh pertanyaan tersebut.

Skala psikologi yang digunakan berbentuk skala guttman yang memiliki dua alternatif jawaban untuk menunjukkan pernyataan positif dan negatif.

Tabel 4.

Kriteria Dan Nilai Alternatif Jawaban Skala Psikologi Alternatif Jawaban Skor

Ya 1

Untuk menyusun dan mengembangkan instrumen maka penulis terlebih dahulu membuatblue print yang memuat tentang indikator dari variabel penelitian yang dapat memberikan gambaran mengenai isi dan dimensi kawasan ukur dan akan dijadikan acuan dalam penulisan aitem. Blue print terdiri dari variable X yaitu inteligensi dan variable Y yaitu kepribadian. Tetapi Blue Print hanya di gunakan untuk skala inteligensi, karena untuk skala kepribadian tidak bisa di gambarkan denganBlue Print tetapi hanya akan di deskripsikan saja.

Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Skala Inteligensi

Skala ini mengungkap tentang inteligensi yang disusun berdasarkan pada aspek-aspek tes yang disusun oleh Prasetyono (2015) yang terdiri dari tes verbal, tes numerikal, dan tes spasial.

Skala ini merupakan skala dengan sistem penilaian yang bergerak dari angka 100 yang menunjukkan semua dari setiap tes dapat dijawab dengan benar dan angka 0 jika tidak ada jawaban dari tes yang dapat dijawab. Berikut adalah blue printskala inteligensi :

Tabel 5.

Blue Print Skala Inteligensi

No Kategori Jumlah

1 Verbal 20

2 Numerikal 20

Kemudian, untuk hasil dari uji coba inteligensi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6.

Hasil Uji Coba Skala Inteligensi

No Kategori ∑ %

1 140–169 : Very Superior 1 3

2 120–139 : Superior 8 23

3 110 - 119 : Bright Normal 8 23

4 90 - 109 : Average (Rata-Rata) 14 42

5 80 - 89 : Dul Normal (Low Average) 2 6

6 70 - 79 : Borderline–Defective - -

7 Below 70 - Sangat Rendah 1 3

Jumlah 34 100

Sumber : Hasil Penelitian 2. Skala kepribadian

Skala ini mengungkap kepribadian yang disusun berdasarkan aspek- aspek kepribadian yang telah tersusun dan ada dalam Prasetyono (2015) meliputiekstrovertdanintrovert.

Skala ini merupakan skala dengan menggunakan sistem penilaian yang bergerak dari angka 14 - 12 (Sangat Tinggi), 11 – 9 (Tinggi), 8 – 6 (Rata- Rata), 5–1 (Sangat Rendah).

Tabel 7.

Hasil Uji Coba Skala Kepribadian

No Kategori %

1 Ekstrovert 15 44

2 Introvert 4 12

3 Ekstrovert/introvert 15 44

Jumlah 34 100

Sumber : Hasil Penelitian F. Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas aitem yang akan digunakan sehingga mendapatkan hasil yang repsresentatif.

Validitas adalah seberapa jauh instrument itu benar-benar mengukur apa (obyek) yang hendak diukur (Yusuf, 2013 :234). Suatu instrumen dapat dikatakan valid ketika instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan metodecorrected Item total correlation yakni dengan menghitung korelasi tiap aitem dengan skor total (teknik bivariate pearson), tetapi skor total disini tidak termasuk skor aitem yang akan dihitung melalui program SPSS 18.0. Untuk penelitian ini dikatakan valid atau kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0,25.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi atau kestabilan skor suatu instrument penelitian terhadap individu yang sama dan diberikan dalam waktu yang berbeda (Yusuf, 2013 :242). Pengukuran yang tidak reliabel tidak akan konsisten dari waktu ke waktu (Azwar, 2010 :83). Dengan demikian, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas skala psikologi dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan metode Cronbach’s

Alpha melalui SPSS 18.0, berikut adalah hasil reliabilitas skala inteligensi dan skala kepribadian.

Tabel 8.

Reliabilitas Uji Coba Inteligensi Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .932 .363 60

Sumber : Hasil Penelitian Tabel 9.

Reliabilitas Uji Coba Kepribadian Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .956 .223 29

Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (rxx1) yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitasnya (Azwar, 2010 :83). Pada skala inteligensi, dari 60 aitem yang valid diperoleh koefisien Alpha = 0.932, dan pada skala kepribadian aitem yang valid diperoleh koefisien Alpha = 0.956, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat reliabilitasnya sangat tinggi.

Dokumen terkait