• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penangkapan udang mantis dengan jaring insang dasar (Bottom Gill Net) menggunakan umpan ikan pari diperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan umpan ikan duri baik dari segi jumlah maupun berat.

5.2. Saran

Disarankan masyarakat melakukan penangkapan udang mantis di desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu menggunakan umpan ikan pari, dikarenakan menggunakan umpan ikan pari bisa mendapatkan hasil tangkapan udang mantis lebih banyak dibandingkan umpan ikan duri.

34 DAFTAR PUSTAKA

Adlina, N. Fifi, A. D. P. Dan taufik, Y. 2014. Perbedaan Umpan dan Kedalaman Perairan pada Bubu Lekat Terhadap asil Tangkapan Ranjungan (potunus pelagicus) di Perairan Betahwatang. Demak., Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Teconology Volume 3 nomor 3. Hlm 19-27.

Ahmad M, Nofrizal. 2009. Tentang Pelapukan Kapal Kayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan XIV(2): 135-146.

Allen, G. 2000. Marine Fishes of South and East Asia. A Field Guide for Anglers and Diversi. Western Australia.

Anggraeni SN, Solichin A, Widyorini N. 2016. Aspek biologi ikan tigawaja (Johnius sp.) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang Kabupaten Kendal. Diponegoro Journal of Maquares, 5(4): 461-467.

Apritia, V. A, 2006. Kecenderungan Makan Keong Macan (Babylonia spirata L.) Terhadap Umpan-Umpan Alami [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ardidja S. 2010. Kapal Penangkapan Ikan. STP Press Jakarta.

Astrini, A D R., Muh. Yusuf., Adi S. 2014. Kondisi Perairan terhadap Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Muara Sungai Karanganyar dan Tapak, Kecamatan Tugu, Semarang. Journal of Marine Research, 3(1): 27-36.

Astuti, I. R., & Ariestyani, F. (2013). Potensi dan prospek ekonomis udang mantis di Indonesia. Media Akuakultur, 8(1), 39-44

Ayodhyoa, 2003.Fish Catching Technique. Correspondence Course Center.

Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian. Jakarta

Azis, M. F. 2007. Tipe Estuari Binuangeun (Banten) Berdasarkan Distribusi Suhu dan Salinitas Perairan. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia., Vol.33:97-110.

Barber, P. H. and Erdmann, M. V. 2000. Molecular of the Gonodactylidae (Stomatopoda) using mitochondrial cytochromeoxidasec (subunit1) DNA sequencedata. J . Crust. Biol. AF205254.1 GI:11078499.

Baskoro, Mulyono S. dan Arief Effendy. 2005. Tingkah Laku Ikan Hubungannya dengan Metode Pengoperasian Alat Tangkap Ikan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

BPS. 2018. Kecamatan Nipah Panjang Dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Jambi.

35 Dahuri, R. H., J. Rais., S.P Ginting, dan M.J. Sitepu, 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu Cetakan Ketiga. Edisi Revisi. Penerbit PT. Pradnya Paramita. Jakarta. hal 53-62.

Dini, L., Kasim, M., & Palupi, R. D. (2013). Kelimpahan dan komposisi ukuran panjang udang ronggeng (Lysiosquilla maculata) pada habitat yang berbeda di perairan Kauduma Desa Petetea’a Kabupaten Buton Utara. J.

Mina Laut Indonesia, 1(01), 1-11.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Faizah, R., & Anggawangsa, R. F. (2019). Hubungan panjang bobot, parameter pertumbuhan, dan faktor kondisi ikan gulamah (Johnius carouna Cuvier, 1830) di Perairan Selatan Jawa. Jurnal Iktiologi Indonesia, 19(2), 231-241.

Fitri, ADP. 2008. Respons Penglihatan dan Penciuman Kaitannya Dengan Umpan Pada Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Ghazali, R. R., & Swastawati, F. (2014). Analisa tingkat keamanan ikan manyung (Arius thalassinus) asap yang diolah dengan metode pengasapan berbeda.

Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4), 31-38.

Gonser J. 2003. Large Shrimp Thriving in Ala Wai Canal Muck In. Honoluhu Adertiser.

Hadi, S dan I. Radjawane. 2009. Arus Laut. Institut Teknologi Bandung.

Bandung.

Hermanto, A., & Wibowo, P. (2012). Pengaruh Umpan Hasil Tangkapan Alat Tangkap Anco (Lift Net) Di Perairan Rawa Bulung Kulon, Kabupaten Kudus. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 1 (1), 128-137.

Ihsan, N. 2009. Komposisi Hasil Tangkapan Sondong Di Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 102 hal.

Kamal. E, 2007. Bahan dan Alat Penangkapan Ikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang. 104 Halaman.

Kusuma, R. (2012). Pengaruh kedalaman dan umpan berbeda terhadap hasil tangkapan lobster (Panulius sp) dengan jaring lobster (Bottom Gill Net Monofilament) di Perairan Argopeni Kabupaten Kebumen. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 1(1), 11-21.

Lantang, B., Melmambessy, E. H., & Rini, A. C. (2020). Hasil Tangkapan Udang Di Perairan Kumbe dan Kaiburse Distrik Malind Kabupaten Merauke.

Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 7(14)

Last, P.R & J.D. Stevens. 2009. Sharks and Rays of Australia Second Edition.

CSIRO. Victoria Asutralia.

36 Latuconsina, H. 2010. Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan di Kawasan Konservasi Laut Pulau Pombo Provinsi Maluku.Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. 3 (2): 23-30.

Leveque, C., T. Oberdorff, D. Paugy, M.L.J. Stiassny, P.A. Tedesco. 2008. Global Diversity of Fish (Pisces) in Freshwater. Hydrobiologia 595: 545–567 Lipej, L., B. Mavrič, D. Paliska& C. Capapé. 2013. Feeding habits of the pelagic

stingray Pteroplatytrygon violacea (Chondrichthyes: Dasyatidae) in the Adriatic Sea. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom 93(2): 285-290.

Manning RB. 1969. A review of the genus Harpiosquilla (Crustacea, Stomatopoda) with description of three new species. Smithsonian Contribution of zoology. Smithsonian Institution Press. City of Washington.

Martasuganda, S. 2002. Teknologi Penangkapan Jaring Insang. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Martin, B. J. W., Davis, G. E., 2001. An Updated Classification Of The Recent Crustacea. Natural History Museum Of Los Angeles Country. Los Angeles.

Mashar, A. (2011). Pengelolaan Sumberdaya Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea Fabricius,1978) Berdasarkan Informasi Biologi di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Maulana, Z. G., Fauziyah, F., & Putri, W. A. E. (2020). Hubungan Hasil Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) Dengan karakteristik Sedimen Habitat Di Pesisir Banyuasin Sumatera. (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Monintja, D.R. dan S. Martasuganda. 1991. Diktat Kuliah Teknologi Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Laut II. Institut Pertanian Bogor, Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Institut Pertanian Bogor. Bogor

Moosa, M K. 2000. Marine biodiversty of the South China Sea: A checklist of stomatopod crustacea. The Raffles Bulletin of Zoology. 8: 405 -457.

Mustaruddin. Donni S. Mohammad K. 2016. Pola Dinamis Penurunan Hasil Tangkapan Udang Akibat Pengendapan dan Limbah Industri di Kawasan Segara Anakan. Marine Fisheries. Vol. 7 (2) : 125 – 136.

Muzammil, W. (2010). Studi Morfometrik dan Meristik Udang Mantis (Oratosquillina gravieri dan Harpiosquilla raphidea) di Daerah Pantai Berlumpur Kuala Tungkal, Provinsi Jambi.

Nando, R., Brown, A., & Rengi, P. 2021. Effect of Old Meat Fish Bait Decay Pari (Trigon Sephen) to Catch Bubu Crab (Trap) in Village Depths Echo Nine River District City Province Dumai Riau (Doctoral dissertation, Riau University).

Nasution, S. Y., & Machrizal, R. (2021). Faktor Kondisi dan Hubungan Panjang Berat Ikan Duri (Hexanematichthys sagor). BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 4(2), 386-392.

37 Nontji, A. 2002. Laut Nusantara - cet. 3. Jakarta: Djambatan, 351 hlm.

Nurhamita. 2022. Perbandingan Hasil Tangkapan Bubu Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Menggunakan Umpan Daging Ikan Pari (Dasyatidae) Dengan Umpan Kepiting Hantu (Ocypode) Di Perairan Selayar (Skripsi).

Departemen Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan Dan PerikananUniversitas Hasanudin Makasar.

Parmen, Kamal E, Yuspardianto. 2014 Studi Spesifikasi Alat Tangkap Gill Net Dasar di Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai :1-10.

Permadi, L. C., Indrayanti, E., & Rochaddi, B. (2015). Studi Arus Pada Perairan Laut Di Sekitar Pltu Sumuradem Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Journal of Oceanography, 4(2), 516-523.

Prihatiningsih, P., Mukhlis, N., & Hartati, S. T. (2015). Parameter Populasi Ikan Bawal Putih (Pampus argenteus) di Perairan Tarakan, Kalimantan Timur.

Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 7(3), 165-174.

Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan. 2018. Pelabuhan Perikanan Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. [Internet]. [diunduh 2018 September 09] Tersedia pada: http://pipp.djpt.kkp.go.id/

profil_pelabuhan/2701/informasi.

Rahmad, E. 2019. Perbedaan Hasil Tangkapan Drift Gill Net Pada Pagi Hari dan Malam Hari di perairan Ujung Jabung, kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.

Rainaldi, B., Zamdial, Z., & Hartono, D. (2017). Komposisi hasil tangkapan sampingan (bycatch) perikanan pukat udang skala kecil di perairan laut pasar bantal kabupaten mukomuko. Jurnal Enggano, 2(1), 101-114.

Rizal, A., & Apriliani, I. M. (2019). Proporsi Hasil Tangkapan Trammel Net Pada Kedalaman Yang Berbeda Di Perairan Indramayu. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 3(3), 249-261.

Rizky. A. M. 2016. Kajian Dompet Kulit Ikan Pari Pada Usaha Kecil Menengah

“Pari Radja” Bantul Yogyakarta. [Skripsi]. Universitas Negri Yogyakarta, Yogyakarta.

Saputra PDD, Wijayanto D, Jayanto BB. 2016. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Jaring Nylon (gillnet) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Sari Kabupaten Pemalang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology VI(4): 157-166.

Saputra, N. (2022). Perbandingan Hasil Tangkapan Minnow Trap pada Siang dan Malam Hari Menggunakan Umpan Daging Ikan di Daerah Padang Lamun Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar=

Comparison of Minnow Trap Catches during the Day and Night Using Fish Meat Bait in the Seagrass beds, Park Village, Bontomanai District, Selayar Islands Regency (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Simanjuntak, C. P. (2001). Kebiasaan Makanan Ikan Tetet (Johnius belangerii) di Perairan Magrove Pantai Mayangan, Jawa Barat. Jurnal Ikhtiologi Indonesia Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. 1 (2), 11-17.

38 Simon KD, Bakar Y, Mazlan AG, Zaidi CC, Samat A, Arshad A, Temple SE, Brown-Peterson NJ. 2012. Aspects of the reproductive biology of two archer fishes Toxotes chatareus, (Hamilton 1822) and Toxotes jaculatrix (Pallas 1767). Environmental Biology of Fishes, 93(4):491- 503.

Subani, W dan H. R. Barus. 1989 . Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Jakarta. Departemen Pertanian. Balai Penelitian Perikanan Laut. 248 hal

Subehi S, Boesono HS, Ayunita NND. 2017, Analisis Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) di TPI Kedung Malang Jepara. Journal Perikanan Tangkap I(3): 1-10.

Sudarto, W. Patty dan A. A. Tarumingkeng. 2013. Kondisi Arus Permukaan di Perairan Lagrangian. Pantai: Pengamatan dengan Metode Tangkap 1.

Ilmu dan Teknologi Perikanan.

Sukarni et al. 2018. Harpiosquilla raphidea, Udang Belalang Komoditas Unggulan dari Provinsi Jambi. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. Halaman 174-188.

Sumarno, D. 2013. Kadar Salinitas di Berbagai Sungai yang Bermuara di Teluk Cempi Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jatiluhur: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan .

Suryaperdana Y. Kadarwan S. Ali M. 2012. Keterkaitan Lingkungan Mangrove pada Produksi Udang dan Ikan Bandeng di Kawasan Silvofishery Blanakan, Subang, Jawa Barat. Bonorowo Wetlands. Vol. 2 (2) : 74 – 85.

Sutrisno, A., I. Syofyan dan Isnaniah. 2013. Study Construction of Gillnet In The Village Nipah Panjang 1, Subdistrict of Nipah Panjang, East Tanjung Jabung Regency, Province of Jambi. Riau University.

Titrawani, T., Elvyra, R., & Sawalia, R. U. (2013). Analisis isi lambung ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum Shaw) di Perairan Dumai. Al-Kauniyah, 6(2), 85-90.

Tzanatos E, Somarkis S, Tserpes G, Koutsikopoulus C. 2007b. Identifying and Classifying Small-Scale Fisheries Me´Tiers in the Mediterranean: A Case Study in the Patraikos Gulf, Greece. Fisheries Research. 81: 158–168.

Utami. E. 2006. Analisis Respons Tingkah Laku Ikan Pepetek (Secutor insidiator) Terhadap Intensitas Cahaya Berwarna. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana IPB:

Bogor.

Vernando, D. 2005. Pengaruh Waktu Pasang dan Surut Terhadap Hasil Tangkapan Kelong Bilis Desa Pulau Medang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.Skripsi.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.4-31 hal (tidak diterbitkan).

Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset, Yogyakarta.

39 Wedjatmiko, W. (2017). Sebaran Dan Kepadatan udang Mantis (Carinosquilla spionsa) Di Perairan Arafura. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 13(1), 61-69.

Welch, D. (2007). Fishing and Fisheries Research Centre. James Cook University Wita. W. 2019. Perbandingan Hasil Tangkapan Utama Dan Sampingan Alat

Tangkap Gombang Berdasarkan Perbedaan Waktu Pengambilan Hasil Tangkapan (hauling) Di Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. UNRI. Pekan Baru.

Yulis, P. A. R., & Desti, D. (2018). Uji Kadar Logam Merkuri Dan pH Pada Limbah Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin Di Riau. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, 6(6) berbeda di perairan Kauduma Desa Petetea’a Kabupaten Buton Utara. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1), 1–11.

40 LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Uji-t

1. Jumlah Hasil Tangkapan Udang Mantis Jumlah Udang Mantis

NO Ikan Pari Ikan Duri X1² X2²

1 25 24 625 576

2 26 23 676 529

3 30 28 900 784

4 31 23 961 529

5 25 30 625 900

6 24 25 576 625

7 32 26 1024 676

8 26 22 676 484

9 32 27 1024 729

10 31 28 961 784

11 26 25 676 625

12 32 28 1024 784

13 28 31 784 961

14 27 26 729 676

15 28 26 784 676

16 30 26 900 676

Jumlah 453 418 12945 11014

Rata-rata 28,31 26,13 809,0625 688,375

Nilai Variasi :

𝑆 ² =𝑛 𝑥 ² − (𝑥 )²

𝑛 (𝑛 − ) 𝑆2² =𝑛 𝑥2² − (𝑥2)²

𝑛 (𝑛 − )

= 6 ( 2945) − (453)² 6 ( 6 − )

= 9 24

= 7,9625

= 6 ( 4) − (4 8)² 6 ( 6 − )

= 5 24

= 6,25

41

Taraf nyata a = 0,05 df = n – 1 = 16 – 1 = 15, maka t tabel = 2.131

= 2,665755 53

𝑆2 = (𝑛 − )𝑆 ² + (𝑛2 − )𝑆2² 𝑛 + 𝑛2 − 2

= ,633

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑋 − 𝑋2

√(𝑛 − )𝑆12 + (𝑛2 − )𝑆12

𝑛1+ 𝑛2 − 2 + 𝑛1 + 𝑛

𝑆

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 28,3 3 − 26, 25

√ 6 + 6

2,67

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2, 88 ,942486737

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,32

𝑆2 = ( 6 − )7,9625 + ( 6 − )6,25 6 + 6 − 2

𝑆2 = 2 3, 875 3

42 2. Berat Hasil Tangkapan Udang Mantis

Berat Udang Mantis yang Tertangkap

NO Ikan Pari Ikan Duri X1² X2²

1 4,4 3,5 19,1 12,5

2 4,2 3,2 17,5 10,5

3 4,9 4,3 24,4 18,6

4 5,0 3,5 25,3 12,5

5 3,9 4,5 15,6 20,4

6 3,7 3,7 13,9 13,8

7 5,1 3,9 26,5 15,5

8 4,3 3,6 18,2 12,8

9 4,7 3,9 22,4 15,5

10 4,5 4,4 20,3 18,9

11 4,0 3,6 15,8 13,0

12 4,8 4,2 23,4 17,3

13 4,3 4,7 18,8 22,1

14 4,2 4,1 17,9 16,9

15 4,4 4,0 19,7 15,8

16 4,9 3,4 23,8 11,6

Jumlah 71,6 62,6 322,6 247,6

Rata-rata 4,47 3,91 20,16 15,48

Nilai Variasi :

𝑆 ² =𝑛 𝑥 ² − (𝑥 )²

𝑛 (𝑛 − ) 𝑆2² =𝑛 𝑥2² − (𝑥2)²

𝑛 (𝑛 − )

= 6 (322,6) − (7 ,6)² 6 ( 6 − )

= 42 24

= 0,1760

= 6 (247,6) − (62,6)² 6 ( 6 − )

= 43 24

= , 8 2

43

Taraf nyata a = 0,05 df = n – 1 = 16 – 1 = 15, maka t tabel = 2.131

= ,422

𝑆2 = (𝑛 − )𝑆 ² + (𝑛2 − )𝑆2² 𝑛 + 𝑛2 − 2

= ,422

= ,6496

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑋 − 𝑋2

√(𝑛 − )𝑆12 + (𝑛2 − )𝑆12

𝑛1+ 𝑛2 − 2 + 𝑛1 + 𝑛

𝑆

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,47 − 3,9

√ 6 + 6

0,4220

𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ,5596 , 492 𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,75 4

𝑆2 = ( 6 − ) , 76 + ( 6 − ) , 82 6 + 6 − 2

𝑆2 = 5,3426 3

44 Lampiran 2. Ukuran Udang Mantis

1. Umpan Ikan Pari

Umpan Trip Ukuran

A B C KK

Pari

1 16 7 1 1

2 10 9 4 3

3 15 9 4 2

4 12 13 3 3

5 11 8 2 4

6 9 8 2 5

7 12 9 7 4

8 13 7 4 2

9 10 10 8 4

10 9 15 4 3

11 11 6 6 3

12 11 10 9 2

13 11 7 7 3

14 12 8 5 2

15 13 10 2 3

16 15 11 3 1

Total 190 147 71 45

Rata-rata 11,875 9,1875 4,4375 2,8125

45 Lampiran 2. Ukuran Udang Mantis

2. Umpan Ikan Duri

Umpan Trip Ukuran

A B C KK

Duri

1 4 11 7 2

2 6 4 9 4

3 8 10 7 3

4 8 8 6 1

5 10 9 7 4

6 6 11 6 2

7 8 10 5 3

8 9 8 4 1

9 9 7 6 5

10 11 10 4 3

11 8 9 5 3

12 11 7 5 5

13 12 8 6 5

14 10 10 5 1

15 9 10 3 4

16 4 7 6 9

Total 133 139 91 55

Rata-rata 8,3125 8,6875 5,6875 3,4375

46 Lampiran 3. Parameter Lingkungan

Trip Titik Koordinat

Paramenter Lingkungan Suhu

(°C)

Derajad Keasaman

(pH)

Salinitas Kecepatan Arus (m/s) 1 1°06’53”S

104°24’32”E 30 7,5 15 0,26

2 1°07’21”S

104°24’47”E 29 7,2 18 0,25

3 1°07’52”S

104°25’01”E 30 7,4 15 0,42

4 1°07’36”S

104°24’55”E 27 7,5 22 0,27

5 1°08’16”S

104°25’10”E 29 7,4 16 0,37

6 1°06’53”S

104°24’32”E 28 7 18 0,33

7 1°09’12”S

104°25’19”E 30 7,6 18 0,36

8 1°09’15”S

104°25’18”E 29 7,2 16 0,37

9 1°06’49”S

104°23’52”E 29 7,5 18 0,42

10 1°07’39”S

104°24’56”E 28 7 21 0,33

11 1°07’13”S

104°25’41”E 28 7,2 19 0,38

12 1°09’40”S

104°25’4”E 29 7,6 20 0,37

13 1°08’11”S

104°25’08”E 28 7,7 17 0,32

14 1°08’45”S

104°25’14”E 30 7,5 16 0,37

15 1°06’48”S

104°23’54”E 30 7,1 15 0,33

16 1°06’45”S

104°24’25”E 30 7,3 18 0,40

Kisaran 27-30 7-7,7 15-22 0,25-0,42

Rata-rata 29,0 7,4 17,6 0,35

47 Lampiran 4. Bagian-bagian Alat Tangkap Bottom Gill Net, Alat dan Bahan.

Pelampung Sosis Pelampung Utama

Pemberat Jaring Pemberat Tai Ris Bawah

Kapal (Pompong) Jaring

Thermometer pH Meter

48

Benang Jahit Jaring Umpan Ikan Pari

Umpan Ikan Duri

49 Lampiran 5. Prosedur Proses Penelitian

Proses Perbaikan jaring Pemotongan Umpan

Pemberian Peniti Pada Umpan Pemasangan Umpan

Penurunan Jaring Proses Hauling

Hasil Tangkapan Utama Hasil Tangkapan Sampingan

Dalam dokumen PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN UDANG MANTIS (Halaman 45-62)

Dokumen terkait