• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sukses Story yang telah dicapai kurun waktu Tahunn 2005 s/d 2010 adalah sbb :

Secara umum pelaksanaan administrasi berljalan lancar tidak ada kendala yang berarti

ANALISIS KINERJA

5.2. Perkembangan Pencapaian kinerja sasaran

5.2.1 Sukses Story yang telah dicapai kurun waktu Tahunn 2005 s/d 2010 adalah sbb :

Tahun 2005

1. Penguatan Metode Pengukuran Produktivitas Tanaman Pangan dengan Alat Ubinan

Pengadaan alat ubinan dimaksudkan untuk mengganti alat ubinan yang sudah rusak di 21 provinsi dengan sasaran data statistik Tanaman Pangan dapat ditingkatkan kualitasnya.

2. Penyediaan data Indikator Makro yang sangat diperlukan untuk mengukur kinerja sektor pertanian dari sisi makro. Untuk keperluan tersebut telah disusun buku Statistik Indikator Makro yang menyajikan data indikator makro anta lain: Produk Domestik Bruto (PDB), Ekspor Impor, Ivestasi, APBN, Nilai Tukar Petani (NTP),Posisi Kredit Sektor Ekonomi, Inflasi Harga Komoditas Pertanian. Penyajian buku Statistik Indikator Makro bersifat tahunan yang menyajikan Data Tahunan dan buku saku Triwulanan yang menyajikan data bulanan. Disamping buku statistik disajikan pula hasil analis Idikator Makro yang mengulas kinerja sektor

54 Pertanian dari sisi makro saat ini dan prediksinya kedepan

Tahun 2006

1 Refreshing petugas pengumpul data tanaman pangan dilakukan dengan sasaran dapat ditingkatkannya kemampuan petugas pengumpul data di lapangan seiring dengan diberlakukannya Pedoman Pengumpul Data Tanaman Pangan yang baru di 6 provinsi dengan total peserta sebanyak 300 orang

2 Analisis Outlook Komoditas Pertanian merupakan analisis terhadap data luas areal produksi, produktivitas, ekspor impor, meliputi capaianyya dan posisinya di dunia serta proyeksi 3 tahun kedepan dengan menggunakan model time series dan regresi berganda

3 Ditingkat Kementerian Pertanian Pusat Data dan Informasi Pertanian menyelenggarakan Lomba Web yang diselenggarakan tiap tahun untuk Eselon I lingkup Kementan yang diikuti SKPD lingkup pertanian Propinsi dan SKPD lingkup Kabupaten /Kota sejak tahun 2006.

4 Mengikuti ajang E Government award tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, dengan prestasi masuk 5 besar Warta Ekonomi Award

5 Launching SMS center Kementerian Pertanian pada bulan Maret dengan nomor 08138303444 untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat tentang informasi pertanian.

Tahun 2007

1. Pengembangan metode Pengumpulan Data dan E-Form Peternakan dilakukan dengan sasaran untuk memperbaiki pedoman yang telah berjalan namun beberapa konsep definisi disesuaikan dengan kondisi saat ini dan dilakukan pembuatan formulir standar serta pengolahan data dengan software e form Peternakan untuk 4 Provinsi

2. Metode Pengumpulan Data Hortikultura telah disempurnakan dengan memisahkan pedoman pengumpulan data hortikultura dari pedoman pengumpulan data Tanaman Pangan. Penyempurnaan tersebut meliputi : penyempurnaan formulir pengumpulan data untuk petugas di lapang (Mantri Tani), perbaikan konsep dan definisi, prosedur dan penambahan komoditas hortikultura yang dikumpulkan dari 71 jenis komoditas menjadi 90 jenis komoditas

55 3. Merintis penerapan e-Procurement di lingkup Kementerian sebagai sistem

pengadaan barang dan jasa pemerintah menggunakan fasilitas elektronik dalam usaha mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan berdasarkan prinsip efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/nondiskriminatif dan akuntabel.

4. Mengikuti ajang E Government award tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, dengan prestasi sebagai berikut Kementerian Pertanian kembali meraih gelar terbaik ke 3 Warta Ekonomi Award dengan meningkatkan layanan e-goverenment kepada masyarakat. 5. Pembangunan dan pengembangan website lingkup Sekretariat Jenderal

pada kurun waktu 2007-2010

Tahun 2008

1. Survei Karkas dan daging sapi potong dilakukan dengan sasaran untuk mendapatkan data karkas dan model pendugaan karkas yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungan produksi daging di beberapa provinsi. Angka konversi karkas sangat diperlukan dalam menghitung formula produksi daging dalam menunjang keberhasilan program PSDS di 6 Provinsi

2. Analisis Kinerja Perdagangan dalam rangka memberikan Informasi Kinerja Perdagangan beberapa komoditas unggulan sektor pertanian, serta posisi Indonesia di pasar internasional melalui Analisis : Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Indeks Keunggulan Komparatif, Indeks Dependensi Ratio (IDR) dan Self Suficiensi Ratio (SSR). Melalui Analisis Kinerja ini maka dapat diketahui posisi keunggulan komparatif, kompetitif dan posisi kemampuan untuk memenuhi kecukupan diri terhadap produksi petani yang dibutuhkan.

3. Buku Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura hasil penyempurnaan disosialisasikan di 22 provinsi di Indonesia bagi petugas pengumpul data ditingkat kecamatan (Mantri Tani), Kabupaten dan Provinsi. Sosialisasi ini diharapkan petugas didaerah dapat memahami metode pengumpulan data Hortikultura secara benarsehingga data yang dikumpulkan lebih berkualitas (akurat dan tepat waktu).

4. Menerapkan penyelenggaraan pendaftaran CPNS secara online dalam membantu Biro Kepegawaian menuju transparansi penerimaan pegawai. 5. Kementerian Pertanian telah mendapat juara pertama tingkat Nasional

56 untuk kelompok Kementerian lomba Warta E-Gov 2(dua) kali berturut-turut yaitu pada tahun 2008 yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi pemilihan ini merupakan tingkat nasional.

Tahun 2009

1. Pengembangan Metode Pengukuran Luas Baku Lahan Menggunakan GPS

Pengembangan metode pengukuran luas baku lahan sawah dengan GPS dilakukan dengan sasaran untuk mengembangkan metode pengukuran dan mensosialisasikannya kepada petugas lapang dalam rangka mendata luas baku sawah di 5 Provinsi

2. Pada tahun 2009 dilaksanakan sosialisasi lebih lanjut tentang Buku Pedoman Pengumpulan Data Hortkultura di 11 Provinsi yang tersisa. Pada periode tersebut Buku Pedoman Pengumpulan Data Perkebunan juga disosialisasikan di 10 Propinsi. Dengan sosialisasi buku pedoman baik hortikultura maupun perkebunan kepada petugas pengumpul data di daerah diharapkan data yang dikumpulkan lebih berkualitas yaitu : akurat dan tepat waktu.

3. Kementerian Pertanian telah mendapat juara pertama tingkat Nasional untuk kelompok Kementerian lomba Warta E-Gov yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi pemilihan ini merupakan tingkat nasional 4. Telah dilaksanakan proses pengadaan barang dan jasa melalui

E-Procurement oleh Pusdatin, Badan Litbang Pertanian dan P2HP

Tahun 2010

1. Penataan Database Kajian Data Konsumsi Hasil dari kegiatan Penataan Database Kajian Data Konsumsi Pada Tahun 2010 lebih baik dibandingkan Tahun 2009 pada tahun 2010 disamping buku I. yang berisi Database Konsumsi Pangan” telah diterbitkan Buku II : ”Kajian Data Konsumsi Pangan”, Buku III : “Pedoman Survei Konsumsi Pangan” dan Buletin Konsumsi Edisi Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV Disamping hal tersebut telah dilakukan kajian Data Konsumsi Database ini juga sangat diperlukan dalam membuat suatu analisis/ kajian

57 2. Analisis Kinerja Perdagangan

Analisis Kinerja Perdagangan komoditas pertanian pada tahun 2009 digunakan metode Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Indeks Keunggulan Komparatif, Indeks Dependensi Ratio (IDR) dan Self Suficiensi Ratio (SSR). Melalui Analisis Kinerja ini maka dapat diketahui posisi keunggulan komparatif, kompetitif dan posisi kemampuan untuk memenuhi kecukupan diri terhadap produksi petani yang dibutuhkan. Untuk Tahun 2010 digunakan hasil analisis yang lebih lengkap dengan menggunakan metode CMSA dan RSCA pada analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian tahun 2010. Buku hasil Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Volume 2 Nomor 1 dan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2010 yang telah mendapatkan nomor ISSN (Internasional Standart Serial Number): 2086-4949 beserta bar code dari LIPI sebagai legalisasi terbitan ilmiah.

3. Analisis Proyeksi Indikator Makro

Indikator keberhasilan yang dapat dilihat dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi indikator makro ekonomi sektor pertanian yang meliputi data investasi, ekspor, impor, tingkat suku bunga, persetujuan kredit, indeks harga konsumen dan inflasi, nilai tukar petani dan PDB Sektor Pertanian..

Disamping itu juga tersedia hasil analisis bulanan dan triwulanan dalam bentuk buletin yang disajikan secara rutin. Dengan tersedianya data statistik makro sektor pertanian dan hasil analisis dalam bentuk buletin. Data dan informasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kinerja sektor pertanian terhadap pembangunan perekonomian nasional. 4. Sosialisasi GPS untuk Pengukuran Areal Perkebunan

Terlatihnya sebanyak 178 orang petugas pengelola data perkebunan di tingkat provinsi dan kabupaten di 8 (delapan) provinsi sentra perkebunan yaitu Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan dalam menggunakan alat GPS receiver untuk pengukuran luas areal perkebunan.

Tersosialisasinya Buku Panduan Pengukuran Areal Perkebunan Menggunakan GPS di 8 (delapan) Provinsi yaitu Lampung, Bengkulu,

58 Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

Terlatihnya tenaga instruktur dan asisten yang siap mengajar ke daerah melaui TOT (Training of Trainer).

5. Telah dapat mempertahankan peringkat I (pertama) pelaksanaan E-Government tingkat Kementerian yang dilaksanakan oleh Majalah Warta Ekonomi.

6. Telah membangun Sistem E-Petani dalam rangka meningkatkan akses petani kepada berbagai informasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kepada Petani.

7. Pusdatin tahun 2010 melakukan proses Pengadaan Barang dan Jasa untuk kegiatan audit lahan dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi untuk mengukur secara obyektif Lahan sawah yang tersedia, untuk wilayah Pulau Jawa dan Madura.

8. Menyelenggarakan Konferensi International Informatika Pertanian ( AFITA)/Asia Federation on Information teknologi Agricultura ) kerjasama dengan IPB dan Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI)

9. Telah dilaksanakan pengembangan Formulir Elektronik (E-Form) pengumpulan data tanaman pangan, Peternakan, Perkebunan serta pelatihan dan sosialisasi petugas kabupaten dan propinsi di beberapa propinsi dengan peserta sebanyak Tanaman Pangan 390 orang, Peternakan 365 Orang dan Perkebunan 600 orang petugas pengelola data.

10. Pada Tahun Anggaran 2010 Pusat Data dan Informasi Pertanian telah mendapat reward dari Inspektorat Jenderal Pertanian sebagai Satuan Kerja Lingkup Eselon II yang mendapatkan award Wilayah Bebas Korupsi. 11. Terlaksananya workshop e-procurement bagi pejabat pembuat Komitment

dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah lingkup instansi pusat. Hasil yang akan dicapai terlatihnya pejabat pembuat komitment dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah lingkup instansi pusat dalam menggunakan e procurement.dengan peesrta sebanyak 2245 orang terbagi dalam 8 angkatan pelatihan

59 12 Meningkatnya kebutuhan layanan koneksi internet di Kementerian

Pertanian adalah jumlah komputer yang terhubung di sistem jaringan komputer sampai dengan Desember 2010 telah mencapai 1700 unit, belum termasuk jumlah komputer jaringan yang tidak terdata. Perangkat lainnya seperti PDA, Smartphone dan lain-lain mengalami peningkatan terlihat pada grafik dibawah ini dengan adanya kemudahan akses melalui access point (Wifi).

Grafik C.1. Pertumbuhan Jumlah Komputer Jaringan Kementerian Pertanian

Grafik C.2. Pertumbuhan Jumlah Pengguna Surat Elektronik (E-mail) Kementerian Per0tanian

Untuk meningkatkan layanan koneksi internet di Kementerian Pertanian, maka dilakukan pengembangan kapastitas komunikasi data dengan penambahan bandwith internet. Sampai dengan Desember 2010 bandwith internet di Kementerian Pertanian mencapai 10 Mbps lebih lanjut dapat dilihat pada grafik C.3.

60 Peningkatan kerjasama dengan penyedia layanan koneksi internet juga ditingkatkan dengan memasukkan butir-butir perjanjian teknis seperti keamanan jalur komunikasi data dan email, Service Level Agreement (SLA) minimal 99% untuk menjamin ketersediaan (availability) koneksi internet, respon gangguan yang cepat (recovery time) dan lain-lain. Semua dilakukan agar pemanfaatan layanan koneksi internet dapat berjalan dengan baik, aman dan nyaman yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat umum terutama masyarakat pertanian.

Grafik C.3. Realisasi Peningkatan Bandwith Internet Kementerian Pertanian

Dokumen terkait