BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
F. Sumber Dana Bank Pihak Ketiga
Dalam uraian teoritis terdahulu telah dipaparkan teori-teori yang menjelaskan tentang sumber-sumber dana bank. Terutama sumber dana bank pihak ketiga. Sumber dana tersebut meliputi tabungan, deposito dan giro. Perbedaan ketiga jenis tabungan ini adalah sebagai berikut.
1. Tabungan
Tabungan yaitu simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat menurut syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Tetapi tidak dapat ditarik melalui cek atau giro.
Jenis tabungan pada PT. Bank Tabungan Negara:
a. Tabungan Batara
b.
c.
d. Tabungan Batara Prima
e.
f.
2. Deposito
Deposito yaitu simpanan pihak ketiga kepada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan atau pada waktu jatuh tempo (1, 3, 6, 12, dan 24 bulan).
Jenis deposito pada PT. Bank Tabungan Negara:
a.
b. Sertifikat Deposito
c.
3. Giro
Giro yaitu simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.
Jenis Giro pada PT. Bank Tabungan Negara: a. Giro Rupiah
Dalam pembahasan ini, penulis menitikberatkan pada tabungan terhadap deposito dan giro. Dari keenam jenis tabungan tersebut, maka akan didapat persentase dan besarnya peranan tabungan terhadap simpanan dalam bentuk deposito dan giro. Yang mana ketiga jenis simpanan tersebut merupakan sumber dana yang dihimpun masyarakat. Pada pembahasan ini akan diuraikan jumlah dari masing-masing sumber dana masyarakat tersebut dengan menggunakan tabel, yang mana pengklasifikasian dananya memiliki perbedaan setiap tahun.
Dibawah ini adalah tabel yang menjelaskan besarnya dana yang disalurkan masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan yang berupa tabungan, deposito dan giro. Tabel ini dijelaskan secara pertahun, yaitu dimulai dari bulan Desember 2008, Desember 2009, Desember 2010 Maka dengan adanya jumlah dari masing-masing sumber dana akan didapat besarnya persentase tabungan terhadap deposito dan giro.
Tabel 3.3 Sumber Dana Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan Periode Tahun 2008 s/d 2010
(Per 31 Desember)
KETERANGAN:
1. total deposito pada tahun 2008, 2009 dan 2010 adalah Rp. 84.502.000.000, 2. total giro pada tahun 2008, 2009 dan 2010 adalah Rp. 89.483.000.000, 3. total tabungan pada tahun 2008, 2009 dan 2010 adalah Rp. 164.505.000.000, 4. total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2008 adalah Rp. 98.550.000.000, 5. total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2009 adalah Rp. 66.985.000.000, 6. total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2010 adalah Rp.172.955.000.000, 7. total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2008, 2009 dan 2010 adalah
Rp.338.490.000.000.
Dari tabel diatas (Tabel 3.3) maka dapat disimpulkan bahwa sumber dana terbesar berasal dari tabungan. Deposito mengalami penurunan di tahun 2008, dan mengalami kenaikan pada tahun 2010. Pada giro selalu mengalami peningkatan
Tahun
Sumber Dana Pihak Ketiga (dalam jutaan)
Deposito Giro Tabungan Total
2008 Rp. 34.908 Rp. 12.562 Rp. 51.080 Rp. 98.550
2009 Rp. 21.160 Rp. 23.413 Rp. 22.412 Rp. 66.985
2010 Rp. 28.434 Rp. 53.508 Rp. 91.013 Rp. 172.955
setiap tahunnya . Dan pada tabungan mengalami penurunan pada tahun 2009 dan mengalami kenaikan pada tahun 2010. Dari total sumber dana bank tersebut pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan periode 2008, 2009 dan 2010, maka besarnya persentase tabungan terhadap deposito dan giro dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Total Tabungan Persentase Tabungan =
Total Sumber Dana
Total Tabungan Persentase Tabungan =
Tot. Tabungan+ Tot Deposito +Tot. Giro
Jadi persentase sumber dana pada tahun 2008 adalah:
Rp. 51.080.000.000 Tabungan = Rp. 98.550.000.000 = 51,83% Rp. 34.908.000.000 Deposito = Rp. 98.550.000.000 ` = 35,42% Rp. 12.562.000.000 Giro = Rp. 98.550.000.000 = 12,74%
Persentase sumber dana pada tahun 2009 adalah: Rp. 22.412.000.000 Tabungan = Rp. 66.985.000.000 = 33,45% Rp. 21.160.000.000 Deposito = Rp. 66.985.000.000 = 31,58% Rp.23.413.000.000 Giro = Rp. 66.985.000.000 = 34,95%
Persentase sumber dana pada tahun 2010 adalah: Rp. 91.013.000.000 Tabungan = Rp.172.955.000.000 = 52,62% Rp. 28.434.000.000 Deposito = Rp.172.955.000.000 = 16,44% Rp. 53.508.000.000 Giro = Rp. 172.955.000.000 = 30,93%
Tabel 3.4 Persentase Sumber Dana Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan Periode Tahun 2008 s/d 2010
Tahun
Sumber Dana Pihak Ketiga
Deposito Giro Tabungan Total
2008 35,42% 12,74% 51,83% 100%
2009 31,58% 34,95% 33,45% 100%
2010 16,44% 30,93% 52,62% 100%
KETERANGAN:
1. persentase tabungan terhadap sumber dana pihak ketiga pada tahun 2008 sebesar 51,83%, sedangkan deposito sebesar 35,42% dan giro 12,74% dari sumber dana pihak ketiga,
2. persentase tabungan terhadap sumber dana pihak ketiga pada tahun 2009 sebesar 33,45%, sedangkan deposito sebesar 31,58% dan giro 34,95% dari sumber dana pihak ketiga,
3. persentase tabungan terhadap sumber dana pihak ketiga pada tahun 2010 sebesar 52,62%, sedangkan deposito sebesar 16,44% dan giro 30,93% dari sumber dana pihak ketiga.
Grafik 3.1 Grafik Kenaikan Persentase Sumber Dana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan
Periode Tahun 2008 s/d 2010
KETERANGAN :
1. nilai persentase deposito menurun ditahun 2009 dan tahun 2010,
2. nilai persentase giro naik di tahun 2009 dan kembali turun di tahun 2010, 3. nilai persentase tabungan turun di tahun 2009 dan kembali naik di Tahun
2010, -10% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%
Deposito Giro Tabungan
2008
2009
4. nilai persentase tabungan dominan lebih besar di banding nilai persentase deposito dan giro.
G. Langkah-Langkah yang Ditempuh dalam Peningkatan Frekuensi Tabungan
Langkah-langlah yang ditempuh oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) untuk meningkatkan frekuensi tabungan adalah mengadakan undian berhadiah, mengadakan promosi, fasilitas ATM, dan memberikan pelayanan yang baik. 1. Mengadakan undian berhadiah
Diadakannya undian berhadiah merupakan cara yang paling tepat untuk menarik minat masyarakat agar menabungkan uangnya ke bank karena pada dasarnya masyarakat akan melakukan sesuatu apabila mendapat imbalan atau hadiah. Contohnya undian berhadiah yang diselenggarakan oleh Bank BTN dalam hal ini adalah program Hujan Emas.
2. Mengadakan promosi
Pelaksanaan promosi Bank BTN melalui beberapa media, misalnya media cetak dan media elektronik. Promosi ini bertujuan agar masyarakat umum dapat mengetahui dan mengenal lebih jauh atas keadaan dan perkembangan Bank BTN tersebut. Yang juga pada akhirnya promosi brtujuan untuk memperluas pasar Bank BTN.
3. Fasilitas ATM
ATM merupakan suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk pengambilan uang bagi nasabah Bank BTN tanpa harus ke bank. ATM ini di tempatkan di beberapa lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, misalnya di pusat
perbelanjaan. Kartu ATM juga dapat digunakan sebagai kartu belanja, kartu diskon di beberapa tempat usaha yang menjadi mitra Bank BTN sehingga nasabah tidak perlu menggunakan uang tunai dalam melakukan transaksi.
4. Memberikan pelayanan yang baik
Pelayanan yang diberikan bank kepada para nasabahnya harus dapat mamuaskan nasabah itu sendiri karena dengan adanya pelayanan yang semakin baik terhadap nasabah, juga akan mempengaruhi frekuensi nasabah itu sendiri. Misalnya, tata ruang yang teratur, full AC, hiasan atau dekorasi ruang yang menarik maupun pelayanan-pelayanan yang secara langsung diberikan oleh karyawan- karyawati meliputi keramahtamahan dalam berbicara serta dengan mimik wajah yang selalu bersemangat yang mencerminkan rasa kekeluargaan dan persahabatan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan adalah bank milik negara yang usaha pokoknya dalam menghimpun dan menggalang dana masyarakat baik itu dalam bentuk tabungan deposito dan giro serta menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkannya. Dari data yang diperoleh dari pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung serta mengenai uraian-uraian teori maupun data keuangan dengan tinjauan dalam mencari persentase frakuensi tabungan terhadap sumber dana bank, dapat diambil kesimpulan mengenai peranan tabungan sebagai sumber dana pada bank.
1. Persentase tabungan terhadap sumber dana pihak ketiga pada tahun 2008
sebesar 51,83%, sedangkan deposito sebesar 35,42% dan giro 12,74% dari sumber dana pihak ketiga,
2. Persentase tabungan terhadap sumber dana pihak ketiga pada tahun 2009
sebesar 33,45%, sedangkan deposito sebesar 31,58% dan giro 34,95% dari sumber dana pihak ketiga,
3. Persentase tabungan terhadap sumber dana pihak ketiga pada tahun 2010
sebesar 52,62% sedangkan deposito sebesar 16,44% dan giro 30,93 % dari sumber dana pihak ketiga,
4. dari pembagian persentase sumber dana pihak ketiga tahun 2008, 2009, dan 2010, bahwa tabungan adalah sumber dana pihak ketiga yang paling banyak menghimpun dana masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut yang diambil setelah menganalisis dan mengevaluasi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan, peneliti mencoba memberikan saran yang kiranya dapat menambah manfaat dalam penulisan tugas akhir ini.
1. Dilihat dari persentase sumber dana pihak ketiga, tabungan memiliki
persentase yang lebih tinggi dibanding deposito. Hendaknya Bank BTN lebih giat mengadakan promosi untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih tertarik terhadap deposito, karena tabungan sewaktu-waktu dapat diambil sementara deposito hanya dapat diambil dalam waktu-waktu tertentu,
2. Melihat adanya persaingan yang semakin ketat antar bank, hendaknya Bank
BTN mengadakan perbaikan-perbaikan dalam beroperasi, seperti melakukan diversifikasi produk sehingga mencapai hasil yang memuaskan, meningkatkan pelayanan menjadi yang terbaik dan menambah fasilitas ATM di berbagai tempat agar memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi (seperti penarikan tunai, transfer dan lain-lain).
DAFTAR PUSTAKA
Covalier Robert, 1990. Bank Manajement, Cetakan 2, Jakarta: Bumi Aksara, Hadi Sutrirno, 2002. Metode research, Edisi 1, Cetakan 27, Yogyakarta : Andi. Siamat Dahlan, 2001. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi 3, Cetakan 2,
Jakarta: Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
Siamat Dahlan, 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi 4, Cetakan 2, Jakarta: Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
Sinungan Muchdarsyah, 1990. Manajemen Dana Bank, Edisi 2, Cetakan 2, Jakarta: Bumi Aksara.