• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER DATA Laporan Indeks Profesionalitas ASN di lingkungan Ditjen KPAII

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

SUMBER DATA Laporan Indeks Profesionalitas ASN di lingkungan Ditjen KPAII

CARA MENGHITUNG (FORMULA)

Perhitungan indeks merujuk pada peraturan BKN Nomor 8 tahun 2019 tanggal 15 Mei 2019 tentang pedoman tata cara dan pelaksanaan pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Kategori tingkat Profesionalitas ASN dibuat dalam rentang nilai sebagai berikut:

a. 91-100 (sangat tinggi);

b. 81-90 (tinggi);

c. 71-80 (sedang);

d. 61-70 (Rendah);

e. 60 ke bawah (sangat rendah).

SATUAN KLASIFIKASI PENANGGUNG JAWAB DATA

Indeks Maksimasi Setditjen KPAII

111 LAMPIRAN 5. MATRIKS KERANGKA REGULASI

No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian

Unit 1 RPP tentang Tindakan

Pengamanan dan Penyelamatan Industri

Amanat Pembentukan:

Pasal 96-100 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang upaya pemberian Tindakan Pengamanan Industri akibat Kebijakan/Regulasi/Iklim Usaha Industri dan Tindakan Pengamanan Industri akibat Persaingan Global; serta pemberian Tindakan Penyelamatan Industri yang diakibatkan konjungtur

perekonomian dunia.

PP ini tidak hanya mengatur prosedur pengajuan dan pemberian tindakan pengamanan dan

penyelamatan, namun juga mengatur subyek penerima, syarat, dan kondisi pemberian tindakan.

Sekretariat

Ditjen KPAII Kemendag

Kemenkeu 2024

2 RPP tentang

Perwilayahan Industri; Amanat Pembentukan:

Pasal 14 ayat (4) UU No.3 Tahun 2014 tentang Perwilayahan Industri, bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai perwilayahan industri diatur dengan Peraturan Pemerintah

Undang-undang (UU) No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian Pasal 14 menyatakan bahwa salah

Direktorat

112 satu upaya penguatan ekonomi melalui kegiatan

industri dapat dilakukan dengan perwilayahan industri. Pemerintah dan/ atau pemerintah daerah diamanatkan untuk melakukan percepatan pemerataan dan penyebaran

pembangunan industri ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui

perwilayahan industri. Perwilayahan industri tersebut dilaksanakan melalui pengembangan wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI);

penetapan kawasan peruntukan industri (KPI);

pembangunan kawasan industri (KI); dan

pengembangan sentra industri kecil dan industri menengah (Sentra IKM).

Peraturan ini mengatur tentang konsepsi dasar Kebijakan Perwilayahan Industri dan arahan Pengembangan WPPI, KPI, KI dan Sentra IKM.

3 RPerpres tentang Roadmap

Perwilayahan Industri

Sebagai amanat dari RPP Perwilayahan Industri yang disusun sebagai bahan pertimbangan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan sektoral yang mendukung perwilayahan industri, Rencana

Strategi, Rencana Pengembangan Industri Provinsi (RPIP), dan Rencana Pengembangan Industri Kabupaten/Kota (RPIK).

Roadmap Perwilayahan Industri disusun untuk 20 tahun ke depan mencakup :

1. Tujuan dan sasaran perwilayahan industri;

Direktorat

113 2. Target Perwilayahan Industri;

3. Arah dan kebijakan umum perwilayahan industri;

4. Pengembangan perwilayahan industri, yang terdiri atas :

a. arah pengembangan WPI;

b. strategi dan program pengembangan WPPI;

c. strategi dan program pengembangan KPI;

d. strategi dan program pembangunan KI;

dan

e. strategi dan program pengembangan Sentra IKM.

5. Rencana aksi perwilayahan industri.

Saat ini sedang dilakukan penyusunan Naskah Urgensi Roadmap Perwilayahan Industri yang terkait dengan aspek spasial.

4 RPermenperin tentang Pejabat Perindustrian di Luar Negeri

Amanat Pembentukan:

- Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri

- Mengubah Permenperin

No.02/M-IND/PER/01/2010 tentang Tugas dan Fungsi Atase Perindustrian

Permenperin ini mengatur tentang tugas pokok dan fungsi, serta penempatan Pejabat

Perindustrian di Luar Negeri (PPLN), termasuk fungsinya sebagai industrial intelligence dan kewajiban menyusun pelaporan berkala.

Draft awal masih perlu untuk disesuaikan karena adanya perubahan istilah dari ‘Atase

Sekretariat Ditjen KPAII

Kemenkumham Kemenlu

KemenPAN RB

2021

114 Perindustrian’ menjadi ‘Pejabat Perindustrian di

Luar Negeri’ sesuai dengan amanat RPP Pemberdayaan Industri.

5 RPermenperin tentang Penetapan Kondisi dalam rangka Peningkatan Daya Saing Industri Dalam Negeri melalui

pengalokasian

dan/atau pemberian kemudahan

pembiayaan

Amanat Pembentukan:

- Ketentuan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

Permenperin mengatur:

1. Mengatur kriteria kondisi :

a. daya saing kelompok lndustri dalam negeri yang lemah;

b. struktur industri dalam negeri yang belum kuat.

2. Mengatur pedoman penetapan subsektor industri yang dinilai berdaya saing lemah atau memiliki struktur industri yang belum kuat.

3. Mengatur prinsip-prinsip umum pelaksanaan pemberian kemudahan pembiayaan bagi kelompok industri yang lemah dan/atau kelompok industri yang belum memiliki struktur dalam negeri yang kuat.

Direktorat

6 RPermenperin tentang Revisi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan dan

Amanat Pembentukan:

- Perpres No. 69 Tahun 2018 tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 Kementerian Perindustrian

- Permenperin No. 35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Direktorat

115 Evaluasi Penetapan

Objek Vital Nasional Bidang Industri

Perindustrian

Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pedoman Penetapan Dan Evaluasi Penetapan Objek Vital Nasional Bidang lndustri (OVNI), dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.

7 RPermenperin tentang Tatacara pengawasan dan pengendalian Usaha Industri dan Usaha Kawasan Industri

Amanat Pembentukan:

- Pasal 117 ayat (6) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

- UU Cipta Kerja Bidang Perindustrian angka 14.

Peraturan mengatur tentang:

a. kewenangan pengawasan dan pengendalian usaha industri dan usaha Kawasan industry b. tanggung jawab Perusahaan Industri dan

Perusahaan Kawasan Industri

c. pelaksanaan pengawasan usaha industri dan usaha kawasan industri

d. laporan hasil pengawasan usaha industri dan usaha Kawasan industri

e. pelaksanaan pengendalian usaha industri dan usaha Kawasan industri

Direktorat

8 RPermenperin tentang Penyusunan Rencana Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan

Amanat Pembentukan:

Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Mengatur tentang :

Direktorat

116 Lingkungan Hidup

Rinci bagi Perusahaan Industri yang Berada atau Berlokasi di Kawasan Industri Undang Cipta Kerja

1. Pedoman penyusunan dan permohonan persetumuan RKL-RPL Rinci

2. Pedoman penilaian dan persetujuan RKL-RPL Rinci

3. Pedoman Pelaksanaan RKL-RPL Rinci oleh Perusahaan Industri

4. Pendanaan

5. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan RKL-RPL Rinci

Saat ini sedang disusun revisi Permenperinnya sehubungan dengan dibutuhkannya penyelarasan terhadap UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja dan turunannya PP 5/2021, PP 28/2021 dan PP 22/2021

Pusdatin

9 RPermenperin tentang Revisi Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemanfaatan Tariff Bea Masuk dengan Skema User Spesific Duty Free Scheme dalam rangka Persetujuan antara Republik Indonesia dan Jepang Mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi

Mengatur pedoman dan prosedur pemanfaatan Skema User Spesific Duty Free Scheme yang digunakan untuk Pemanfaatan Tarif Bea Masuk skema khusus di bawah kerangka kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement

Direktorat

10 RPermenperin tentang Merupakan amanat langsung dari UU Direkotrat Kemenko 2022

117 Standar Kawasan

Industri Perindustrian, yang mengatur kriteria minimal berupa tolok ukur yang harus dipenuhi oleh suatu kawasan industri dalam pengelolaan kawasan industri yang terdiri dari aspek infrastruktur;

aspek pengelolaan lingkungan; dan aspek manajemen dan layanan

Perwilayahan

Industri Perekonomian Kementerian PUPR

KLHK

11 RPermenperin tentang Pedoman

Pengembangan WPPI

Sebagai amanat dari RPP Perwilayahan Industri yang merupakan Pedoman dalam pelaksanaan kebijakan pengembangan WPPI yang mengatur tentang:

1. Kriteria penetapan dan pengusulan WPPI baru;

2. Perencanaan, pelaksanaan, dan pembinaan pengembangan WPPI;

3. Pemantauan dan evaluasi pengembangan WPPI.

Direktorat Perwilayahan Industri

2024

12 RPermenperin tentang Tata Laksana New MIDEC

Tindak lanjut dari Framework dokument yg

ditanda tangani oleh Menteri Perindustrian RI dan Menteri METI Jepang pada bulan Juli 2019,

dimana dalam Rpermen ini akan mengatur perencanaan implementasi dan evaluasi program MIDEC

Kemendag 2022

13 RPermenperin tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama

Pelaksanaan Indonesia –United Nations

Industrial Development Organization

Mengatur tentang tata kerjasama Indonesia dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), yang meliputi tugas Kemenperin sebagai instansi penjuru, standardisasi tahapan/alur kerja sama, peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja sama, dan peningkatan akuntabilitas pelaksanaan kerja sama Indonesia-UNIDO

Direktorat Akses Industri Internasional

Kemenlu 2022

118 14 RPermenperin tentang

Pembangunan Kawasan Industri Melalui Prakarsa Pemerintah

Sebagai amanat Pasal 4 PP 142/2015 tentang kewenangan Menperin melaksanakan prkarasa pembangunan Kawasan Industri oleh Pemerintah, serta sebagai salah satu terobosan terhadap pengembangan kawasan industri di Indoenesia, maka disusunlah Rancangan Permenperin tentang Pembangunan Kawasan Industri Melalui Prakarsa Pemerintah:

1. Mengatur kreteria lokasi/wilayah yang dapat diprakarsai pembangunan kawasan industri pemerintah

2. Mengatur beberapa skema bentuk prakarsa pemerintah:

- Pembangunan Sendiri (K/L)

- Penugasan ke BUMN atas Penyertaan Modal Negara (PMN)

- KPBU

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

3. Mengatur kelembangaan dan pencataan aset kawasan industri hasil prakarsa pemerintah.

4. Mengatur pengawasan dan pengendalian kawasan industri prakarsa pemerintah

Direkotrat

15 RPermenperin tentang Tata Cara Pemberian Perizinan Berusaha di Bidang Kawasan Industri

Penyesuaian Permenperin No. 45 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri dalam Kerangka Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dengan pengaturan yang ada pada UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya.

Direkotrat

Dokumen terkait