METODE PENELITIAN
3.3 Objek Penelitian
3.4.2 Sumber Data
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa objek material dalam penelitian ini adalah sumber data. Adapun sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga, yaitu sumber data primer, sekunder dan pendukung. Sumber yang dimaksud adalah sebagai berikut.
3.4.2.1 Sumber data Informan
Dalam penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data informan adalah responden yaitu kepala sekolah, guru IPA kelas VII, dan siswa kelas VII SMP N 01 Gabus Pati.
3.4.2.2 Sumber data Peristiwa dan Fenomena
Dalam penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data peristiwa dan fenomena adalah data obervasi dan dokumentasi, dalam penelitian ini panduan observasi berupa lembar observasi yang terdiri atas variabel-variabel yaitu: (1) proses pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013 (3) proses pengelolaan pembelajaran oleh guru di dalam kelas, (4) proses evaluasi pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013, dan (5) aktivitas dan respon siswa selama kegiatan belajar mengajar. Data wawancara, secara umum panduan
wawancara dapat meliputi berbagai macam pertanyaan, diantaranya (1) bagaimana merencanakan pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013 di SMP N 01 Gabus Pati, (2) bagaimana melaksanakan pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013 di SMP N 01 Gabus Pati, (3) bagaimana mengevaluasi pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013 di SMP N 01 Gabus Pati. Dan data dokumentasi, Dalam hal ini panduan dokumentasi ditujukan pada dokumen-dokumen penting yang biasanya selalu digunakan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Siregar (2010:128) data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta atau juga dapat didefinisikan data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi participant, wawancara mendalam studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi.
3.5.1 Observasi
Sutrisno Hadi (1986) (dalam Sugiono 2012:203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Observasi adalah kegiatan mengamati sesuatu tanpa mempengaruhi dan secara simultan mencatat atau merekamnya untuk bahan analisis. Observasi dapat
kegiatan yang ada disekolah.
Penggunaan teknik observasi sangat penting dalam penelitian karena dapat dilihat secara langsung keadaan, suasana, kenyataan yang sesungguhnya terjadi dilapangan dan melalui pengamatan nantinya diharapkan dapat dihindari informasi-informasi semu yang terkadang muncul dalam suatu penelitian. Observasi dilakukan dengan mengamati sambil membuat catatan yang secara selektif terhadap proses pembelajaran tematik.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat „non partisipatoris‟ dengan maksud peneliti tidak langsung terjun dalam proses pelaksanaan pembelajaran tematik maupun merancang pembelajaran tetapi hanya mengamati sambil mencatat hasil pengamatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kejadian secara nyata yang dapat disaksikan oleh peneliti sebagai salah satu alat pada penelitian yang sedang dilakukan.
3.5.2 Wawancara
Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara responden tidak diberi kesempatan untuk bertanya. Wawancara dilakukan untuk menggali persepsi dari responden tentang kekreatifan guru melalui pembelajaran IPA kelas VII berbasis kurikulum 2013 di SMP N 01 Gabus Pati.
Dalam penelitian ini menggunakan tekhnik wawancara. Wawancara juga digunakan untuk mengecek data lain yang telah diperoleh sebelumnya misalnya
data dokumen sekolah. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah tentang perencanaan pembelajaran tematik, guru IPA kelas VII tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pembelajaran IPA kelas VII berbasis kurikulum 2013, dan siswa kelas VII tentang pelaksanan pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013.
3.5.3 Dokumentasi
Menurut Guba dan Lincoln (1981:228) dalam Moleong menyebutkan record adalah setiap pertanyaan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau lembaga menyunting akunting. Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film.
Dalam penelitian kualitatif, teknik merupakan alat pengumpulan data yang utama karena pembuktian hipotesis yang dianjurkan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori atau badan hukum yang diterima baik mendukung atau menolak hipotesis tersebut (Rahman, 2004:96). Data yang didokumentasikan berupa gedung, kegiatan kelas, kegiatan guru dalam pembelajaran, dan kondisi siswa.
Tabel 3.1 Matrick data dan sumber pengumpulan data kegiatan perencanaan
No. Indikator Sub indikator Sumber data Teknik
pengumpulan data 1 Kegiatan perencanaan pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013. 1. Mendeskripsikan tujuan/kompetensi pembelajaran 2. Memilih/menentukan materi 3. Mengorganisir materi 4. Menentukan metode/strategi pembelajaran - kepala sekolah - guru IPA kelas VII - wawancara - dokumentasi
belajar/media/alat praga pembelajaran 6. Menyusun perangkat penilaian 7. Menentukan teknik penilaian 8. Mengalokasikan waktu
Tabel 3.2 Matrick data dan sumber pengumpulan data kegiatan pelaksanaan
No. Indikator Sub indikator Sumber data Teknik
pengumpulan data 2 Proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013. 1. Menyiapkan secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 2. Menjelaskan tujuan
pembelajaran. 3. Menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian. 4. Melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas tentang tema dan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menggunakan media pembelajaran atau sumber lain. 6. Respon siswa dalam
menerima
pembelajaran tematik. 7. Interaksi siswa dalam proses pembelajaran. 8. Siswa menggunakan waktu pembelajaran diluar kelas/outing dengan baik. 9. Siswa melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru baik diskusi, pemberian tugas,
- guru IPA kelas VII
- wawancara - observasi
secara lisan maupun tertulis.
10.Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
11.Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Tabel 3.3 Matrick data dan sumber pengumpulan data kegiatan evaluasi
No. Indikator Sub indikator Sumber data Teknik
pengumpulan data 3 Proses kegiatan evaluasi pembelajaran IPA berbasis kurikulum 2013. 1. Kesesuaian/ketepatan penggunaan strategi/metode dengan pokok bahasan.
2. Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi pelajaran sesuai tujuan pembelajaran.
3. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Ketepatan penilaian mengacu pada indikator dan hasil belajar.
5. Guru mengevaluasi pembelajaran diakhir pembelajaran atau diwaktu pembelajaran. 6. Hasil karya siswa
dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan. - guru IPA kelas VII - wawancara - dokumentasi - observasi
Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus berusaha mendapatkan data yang valid. Untuk menetapkan keabsahan data perlu dilakukan pemeriksan. Dalam pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Menurut Moleong (2010:324) kriteria keabsahan data ada empat macam yaitu kepercayaan (creadibility), keteralihan (tranferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).
Dalam memenuhi kriteria keabsahan data penelitian kualitatif, dapat diperoleh melalui teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara mensintesa data untuk mendapatkan data yang benar- benar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda sebagai pengecekan atau pembanding data yang diperoleh.
Menurut Sugiyono (2012:330) Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber berarti membandingkan derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru ahli, guru dan siswa. Pertanyaan yang ditujukan kepada responden tersebut merupakan pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengungkapkan hal-hal yang sama dengan penyampaian yang berbeda sehingga memberikan penguatan pada setiap informasi yang diberikan. Usaha untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, maka pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara yang
ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilaksanakan. Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan wawancara lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.
Triangulasi metode yaitu usaha mencek keabsahan data melalui lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data. Triangulasi metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Penggunaan triangulasi metode ini dengan cara mengacu pada hasil dan pembahasan pengelolaan pembelajaran IPA kelas VII yang berbasis kurikulum 2013 yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Jadi, hasil data yang akan diolah tersebut disamakan antara kisi-kisi instrumen dari wawancara, obervasi dan dokumentasi tentang pengelolaan pembelajaran IPA kelas VII yang berbasis kurikulum 2013.