• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Daya Manusia di Kecamatan Entikong

BAB II SOLUSI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DRY PORT: LESSON LEARN

3.3 Sumber Daya Manusia di Kecamatan Entikong

Tabel 3.8

Potensi Pengembangan Tanaman Pangan di Entikong

Sumber: Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, 2017

Berdasarkan tabel potensi pengembangan perkebunan dan tanaman pangan di Entikong lahan perkebunan yang paling luas dan hasil panen terbanyak adalah karet dengan luas lahan 1219 Ha dan realisasi produksi sebanyak 470 Ton. Selain itu lahan perkebunan yang paling sempit dan hasil panen paling sedikit adalah lahan lada dengan luas 881 Ha dan hasil panen paling sedikit adalah kakao sebanyak 45 ton. Sedangkan lahan tanaman pangan yang paling luas dan hasil panen terbanyak adalah karet dengan luas lahan 1.537 Ha dan Realisasi produksi sebanyak 1.463 Ton. Selain itu pula lahan tanaman pangan yang paling sempit adalah kacang tanah dengan luas lahan 512 Ha dan hasil panen paling sedikit adalah jagung sebanyak 120,6 ton.

3.3. Sumber Daya Manusia di Kecamatan Entikong

Kantor Imigrasi Entikong semula merupakan Pos Lintas Batas untuk pemeriksaan lalu lintas orang diantara perbatasan Negara Indonesia (provinsi Kalimantan Barat) dan Malaysia (bagian Serawak) secara tradisional.Pos Lintas Batas Entikong mulai dibuka sebagai perlintasan tradisional kedua yang berbatasan

32

sejak tahun 1980.Pada waktu itu Pos Lintas Batas Entikong termasuk wilayah kerja Kantor Imigrasi Pontianak. Sesuai kebutuhan dan perkembangan organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil membentuk Kantor Imigrasi Sanggau pada tahun 1984 dan sejak berdirinya Kantor Imigrasi Sanggau, Pos Lintas Batas Entikong secara operasional dibawah Kantor Imigrasi Sanggau.

Tahun anggaran 1993-1994, dibangun Gedung Imigrasi Entikong dan mulai dipergunakan pada bulan April 1994 sampai sekarang. Aktivitas keimigrasian Kantor Imigrasi Entikong terfokus kepada pelayanan keimigrasian seperti dalam hal pemberian SPRI, pemberian dan perpanjangan Izin Tinggal bagi orang asing, hal ini dapat dilihat dari volume pelayanan keimigrasian dari tahun ketahun menunjukkan jumlah yang cukup signifikan. Penegakan 32ngag keimigrasian pada Kantor Imigrasi Entikong selama ini berjalan cukup baik, hal ini tidak terlepas dari kesiapan dan kesigapan dari personil Kantor Imigrasi Entikong dalam melaksanakan tugas tugas keimigrasian.

Kantor Imigrasi Entikong memliki 3 (tiga) Pos Perbatasan yaitu : Pos Lintas Batas Batan, Pos Lintas Batas Segumon dan Pos Lintas Batas Gun Jemak. Wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas III Entikong terdiri dari 1 (satu) Kabupaten dan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kabupaten Sanggau Kapuas, Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong . Dengan jumlah penduduk kurang lebih 23.889 orang. Kantor Imigrasi Entikong memiliki 1 (satu) Tempat Pemeriksaan Imigrasi yaitu : TPI Entikong yang terletak di Kecamatan Entikong . Pos Lintas Batas Batan terletak di Desa Bungkang Kecamatan Sekayam dengan jarak dari Kantor Imigrasi Entikong kurang lebih sekitar 6 jam perjalanan air.Pos Lintas Batas Lubuk Sabuk terletak di Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam dengan jarak dari Kantor Imigrasi Entikong kurang lebih sekitar 32 Km. Pos Lintas Batas Suruh Tembawang terletak di Desa Suruh Tembawang Kecamatan Sekayam. Permasalahan yang ada pada Pos Lintas Batas maupun di Tempat Pemeriksaan Imigrasi adalah terdapat jalan setapak yang rawan dan sering dimanfaatkan orang asing untuk memasuki wilayah Indonesia serta kendala-kendala lain seperti dalam hal sarana dan prasarana penunjang seperti alat transportasi, alat komunikasi, fasilitas listrik, air dan peralatan kantor yang tidak memadai.

33 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017: 48

Wilayah Entikong berbatasan langsung dengan Tebedu, Negara bagian Serawak Malaysia yang memiliki luas 506,89 km2, dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebesar 14558 jiwa, dan kepadatan penduduk brutto sebesar 28,72 jiwa/km2. KecamatanEntikong terdiri dari 5 desa dan 18 dusun.Entikong berjarak kurang lebih 147 km dari Ibukota Kabupaten Sanggau.Prasarana yang telah ada terdiri dari jalan Negara 14,5 km, jalan kabupaten 41,7 km, jalan desa 83,37 km. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata di Kecamatan Entikong adalah 9,51% per tahun.Menurut BPS Kabupaten Sanggau (2010: 61) penduduk kecamatan Entikong memiliki penduduk sebanyak 13,514 jiwa, terdiri dari jumlah penduduk laki-laki sebesar 6.758 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 6.756 jiwa. Sementara itu berdasarkan wawancara dengan tokoh masyarakat penduduk yang berusia muda khususnya perempuan yang berusia antara 15-19 tahun, umumnya mereka jarang terllihat di desa, karena kebanyakan dari mereka berangkat keluar negeri sebagai TKW.

Volume kegiatan lalu lintas orang keluar masuk dari dan keluar wilayah Indonesia melalui TPI Entikong cukup tinggi. Berbagai kepentingan orang

34

menghiasi kegiatan lalu lintas di pos perbatasan Indonesia dan Malaysia. Aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat Malaysia banyak dijumpai di daerah ini, selain itu juga kunjungan keluarga juga menghiasi aktivitas di pos perbatasan ini disamping kepentingan-kepentingan yang lain. Hal ini merupakan suatu fenomena yang menarik bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar wilayah perbatasan tersebut dimana setidak-tidaknya dua kali dalam sehari mereka bepergian ke luar negeri

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017: 46

Berdasarkan tabel luas wilayah, jumlah penduduk, kepadatan penduduk wilayah terluas adalah Suruh Tembawang dengan luas 148,82 km2 dan wilayah dengan penduduk terbanyak adalah Entikong dengan jumlah 6.913 jiwa. Sedangkan wilayah tersempit adalah Semanget dengan luas 62,54 km2 dan wilayah yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Pala Pasang dengan jumlah 1.020 jiwa. Secara keseluruhan kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah terletak di wilayah Entikong . Jumlah luas wilayah Nekan, Semanget, Entikong , Suruh Tembawang, Pala Pasang adalah 506,89 Km2, dengan total jumlah penduduk adalah 15.397 jiwa dan rata-rata kepadatan penduduk dari enam desa tersebut adalah sebesar 31 Km2.

35 Tabel 3.11

Sarana Transportasi Perjalanan Desa/Kelurahan Di Kec. Entikong

Desa/Kelurahan Sarana Transpportasi

Mobil Motor Sungai Jalan Kaki

Nekan Ya Ya Tidak Ya Semanget Ya Ya Tidak Ya Entikong Ya Ya Ya Ya Suruh Tembawang Tidak Tidak Ya Ya

Pala Pasang Tidak Tidak Ya Ya

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017: 30

Berdasarkan tabel Sarana Transportasi Perjalanan Desa/Kelurahan Di Kecamatan Entikong sarana transportasi yang digunakan merupakan sarana yang terlengkap yaitu mobil, motor, sungai dan jalan kaki. Kelurahan Nekan dan Semanget menggunakan sarana transportasi mobil, motor dan jalan kaki.Sedangkan Kelurahan Suruh Tembawang dan Pala Pasang menggunakan sarana transportasi sungai dan jalan kaki.

Tabel 3.12

Nama-Nama Kepala Desa/Lurah Di Kecamatan Entikong Yang Sedang Menjabat Menurut Status Tahun 2015

No Desa/Kelurahan Nama Kepala Desa/Lurah

Keterangan (Kepala Desa/Lurah)

1 Nekan Sutarno Kepala Desa

2 Semanget Paulus Kipa Kepala Desa

3 Entikong Raden Nurdin Kepala Desa

4 Suruh Tembawang Gak Mulyadi Kepala Desa

5 Pala Pasang Antonius Angeu Kepala Desa

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017: 25

Berdasarkan tabel tersebut nama kepala Desa/Lurah di Kecamatan Entikong yang sedang menjabat menurut status tahun 2015, kepada Desa/Lurah yang menjabat di Kelurahan Entikong saat ini adalah Raden Nurdin. Selain itu di Desa Nekan adalah Sutarno, Semanget adalah Paulus Kipa, Suruh Tembawang adalah Gak Mulyadi dan Pala Pasang adalah Antonius Angeu.

36 a. Kantor Camat Entikong .

b. Kantor Polsek Entikong .

c. Kantor Koramil Entikong .

d. Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Entikong . e. Kantor Imigrasi Entikong .

f. Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Sanggau.

g. Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Entikong . h. Puskesmas Entikong .

i. Kantor Stasiun Karantina Ikan Entikong . j. Kantor Stasiun Karantina Pertanian Entikong . k. Kantor Karantina Kesehatan Entikong .

l. Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Entikong (UP3LB). m. Kantor Balai Pengawasan Obat dan Makanan Entikong . n. Kantor Pos dan Giro Entikong .

o. Kantor Asuransi Jasa Raharja Putera Entikong . p. Markas Gabungan TNI – Malaysia.

q. Balai Latihan Kerja Entikong . r. Kantor Urusan Agama Entikong . s. PDAM Entikong .

t. Pos Pelayanan Penempatan dan Perlidungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Entikong .

u. Pos Pengawas Perikanan Entikong . v. Rumah Pintar Entikong .

w. Bank Mandiri Entikong . x. CU Semarong Entikong .

Mengenai Sarana Pendidikan TK, SD, SMP dan SMA di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau sarana Sekolah Dasar (SD) telah tersedia diseluruh desa, sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terletak pada ibu kota Kecamatan Entikong . Jengjang SMP terdapat diseluruh Desa kecuali Nekan.Dalam rangka mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif, tenaga pengajar atau pendidik dari jenjang TK hingga SMA yang telah tercukupi hanya di Kecamatan Entikong , sedangkan di Desa Nekan hanya terdapat jenjang SD negeri yang berjumlah 3 buah. Di Desa Pala Pasang tidak memiliki SD dan SMA, desa tersebut hanya memiliki jenjang SD dan SMP negeri masing-masing berjumlah 2 dan 1 sekolah. Sarana Pendidikan TK, SD, SMP dan SMA di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau dapat dilihat dari tabel berikut ini.

37

Tabel 3.13

Sarana Pendidikan TK, SD, SMP dan SMA di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017: 25

Berdasarkan tabel di atas, Data tersebut memperlihatkan bahwa pemerataan tingkat pendidikan tergolong sangat minim.

38

BAB IV. PELUANG SINERGI DAN KERJASAMA INDONESIA DAN

Dokumen terkait