• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.g dan 55.

Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting

Menilai jumlah terpulihkan piutang

Grup mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat properti investasi dan aset tetap

Estimasi dari masa manfaat properti investasi dan aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 2 tahun sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2.r, 2.s, 18 dan 19.

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

D1/August 1, 2016

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas didalam pendapatan komprehensif lainnya diperiode dimana biaya ini timbul. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 50.

Estimasi Pajak Tangguhan

Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi penghasilan kena pajak di masa datang dan perencanaan stratejik perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat.

Nilai tercatat aset dan liabilitas yang menggunakan estimasi adalah sebagai berikut:

30 Jun 2016 31 Des 2015 (Tidak Diaudit)

Rp Rp

Piutang Usaha 442.406.522.030 421.218.477.812

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 417.284.478.030 453.417.983.722

Properti Investasi 610.610.790.320 624.730.604.144

Aset Tetap 1.177.395.416.116 1.129.632.103.330

Estimasi Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan 31.568.268.200 23.133.500.851

Liabilitas Pajak Tangguhan 34.349.923.055 38.017.235.313

Beban Akrual 52.213.688.819 52.371.241.806

Provisi Pengembangan Tanah dan Lingkungan 67.567.554.975 98.615.534.984 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 165.948.788.506 150.119.403.379

Nilai Tercatat

4. Kas dan Setara Kas

30 Jun 2016 31 Des 2015 (Tidak Diaudit)

Rp Rp

Kas

Rupiah 1.724.192.057 3.938.430.297

Dolar Amerika Serikat 425.107.984 316.989.415

Dolar Singapura 73.878.924 120.569.285 Euro 43.952.670 45.209.040 Poundsterling Inggris 56.293.547 65.108.358 Sub Jumlah 2.323.425.182 4.486.306.395 Rekening Bank 437.286.478.661 487.060.783.945 Deposito Berjangka 343.415.683.340 432.085.186.134 Jumlah 783.025.587.183 923.632.276.474

D1/August 1, 2016

Rincian rekening bank adalah sebagai berikut :

30 Jun 2016 31 Des 2015 (Tidak Diaudit)

Rp Rp

Rupiah

PT Bank Permata Tbk 89.199.059.646 133.895.456.624

PT Bank OCBC NISP Tbk 46.715.782.740 53.285.561.867

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.715.366.229 63.943.619.296

PT Bank Central Asia Tbk 23.482.727.077 36.717.298.010

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.898.912.855 51.900.727.198

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

(Indonesia Eximbank) 10.103.888.889

--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.595.405.340 797.339.149

PT Bank Commonwealth 2.087.075.973 85.522.384

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.763.765.796 2.736.306.609

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1.087.090.145 7.315.848.584

PT Bank Mega Tbk 124.128.885 276.489.556

Lain-lain 118.360.634 117.460.827

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Permata Tbk 124.574.034.368 42.745.264.665

United Bank of Switzerland AG 58.136.191.968 62.444.380.646

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21.179.442.140 22.095.690.297

PT Bank Central Asia Tbk 3.151.137.523 4.186.652.270

PT Bank Mega Tbk 511.976.310 335.505.160

PT Bank OCBC NISP Tbk 419.859.918 439.538.316

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 20.790.791 22.211.743

PT Bank CIMB Niaga Tbk 20.491.474 3.228.919.778

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 16.027.798 16.981.779

Lain-lain 1.279.567.380 278.985.387

Dolar Singapura

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 85.394.782 195.023.800

Jumlah 437.286.478.661 487.060.783.945

Rincian dan tingkat bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut :

30 Jun 2016 31 Des 2015 (Tidak Diaudit)

Rp Rp

Rupiah

PT Bank OCBC NISP Tbk 230.500.000.000 203.000.000.000

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 40.000.000.000 10.000.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.000.000.000 50.000.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25.000.000.000 15.000.000.000

PT Bank Ganesha Tbk 10.000.000.000

--PT Bank Central Asia Tbk 3.956.883.340 9.207.021.541

PT Bank Permata Tbk 260.000.000 21.694.360.321

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Permata Tbk 8.698.800.000 105.932.453.778

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 17.251.350.494

Jumlah 343.415.683.340 432.085.186.134

Tingkat bunga kontraktual deposito berjangka

Rupiah 5,25% - 8,75% 5,25% - 9,75%

Dollar Amerika Serikat 0,50% - 1,00% 0.50% - 3.00%

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015.

D1/August 1, 2016

Dokumen terkait