• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

3. Sumber Daya Manusia

a. Pengertian Sumber Daya Manusia

Pada dasarnya sumber daya manusia suatu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan kekuatan terbesar dalam pengolahan seluruh resources yang ada di muka bumi. Karena pada dasarnya seluruh ciptaan Allah yang ada di muka bumi ini sengaja diciptakan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia (Hartanto, 2016, hal. 5).

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya

yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan,

pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa dan karsa) (Sutrisno E. , 2009, hal. 3).

Menurut Hadi Nawawi sebagaimana dikutip dalam buku Buhanuddin Yusuf yang dimaksud dengan sumber daya manusia meliputi tiga pengertian yaitu:

1) Sumber daya manusia adalah yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan.

2) Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

3) Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non materiil) didalam organisasi

bisnis, yang dapat mewujudkan eksistensi organisasi (Yusuf, 2015, hal. 25).

Menurut Saidil Samsuddin, sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang dan jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Tanpa orang-orang yang memiliki keahlian atau kompeten maka mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sumber daya inilah yang membuat sumber daya lainnya berjalan (Samsudin, 2006, hal. 20).

Sumber daya manusia adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh manusia yang terdiri dari kemampuan berfikir, berkomunikasi, bertindak, dan bermoral untuk melaksanakan suatu kegiatan baik bersifat teknis maupun manajerial. Kemampuan yang dimiliki tersebut akan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia dalam mencapai tujuan hidup baik individual maupun bersama (Ardana, 2012, hal. 5).

Jadi, Sumber daya manusia adalah seseorang yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut juga personel, tenaga kerja, pegawai atau karyawan yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya.

b. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Sunyoto (2012:6) menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia mencakup rancangan organisasi, staffing, sistem reward, manajemen performansi, dan pengembangan pekerja dan organisasi. Sedangkan Menurut Panggabean (2004:15) Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

promosi dan pemutusan hubungan kerja. Menurut Wijayanto (2012:249) Manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi manajemen yang terkait dengan proses sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja (Prasetya, 2016, hal. 11).

Tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber daya manusia (karyawan) terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktifitas organisasi yang bersangkutan (Sinambela, 2016, hal. 16).

Jadi, Sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang terkait dengan proses sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja organisasi yang bersangkutan.

c. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi (Hasibuan, 2011, hal. 25-28):

1) Perencanaan (planning)

Perencanaan sumber daya manusia (human resources

planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara sefektif

serta efesien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan

menetapkan program kepegawaian yang meliputi

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasin, pengintegrasian, pemeliharaan,

kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program

kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

2) Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasikan semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3) Pengarahan (directing)

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efesien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menegaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4) Pengendalian (controlling)

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi

kehadiran, kedisiplinan, prilaku, kerjasama, pelaksaan

pekerjsan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan. 5) Pengadaan (procurement)

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan. 6) Pengembangan (development)

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan

melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa mendatang.

7) Kompensasi (compensation)

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan prirnernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah.

8) Pengintegrasian (integration)

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, sedangkan

karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil

pekerjaannya.Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang. 9) Pemeliharaan (maintenance)

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

10) Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena

tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan dan norma-norma sosial.

11) Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dean sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang No. 12 Tahun 1964.

d. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

Strategi manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pembatasannya mengenai peraturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Sedangkan manajemen sendiri berasal dari kata to manage (bahasa Inggris) yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam lingkungan tertentu khususnya dalam sebuah organisasi (Gomes: 1995). Pada hakikatnya strategi manajemen sumber daya manusia merupakan gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat dominan pada setiap organisasi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan dan perlu strategi khusus dalam pelaksanaannya, sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan pribadi sumber daya manusia itu sendiri (Hidayati, 2015, hal. 15-16).

Strategi sumber daya manusia adalah suatu rangkaian tindakan yang digunakan sumber daya manusia untuk membantu

perusahaan/lembaga dalam mencapai sasaran strategisnya (Rohmah, 2018, hal. 3).

Secara garis besar ada tiga tahapan dalam menyusun sebuah strategi, yaitu (Saefullah, 2006, hal. 135-136):

1) Penilaian keperluan penyusunan strategi apakah strategi yang digunakan perusahaan memang sudah sesuai dengan tuntutat dan keinginan perubahan dilingkungan perusahaan, ataukah mampu mempertahankan strategi yang telah ada sebelumnya, sehingga tidak lagi melakukan strategi baru.

2) Analisa situasi. Pada fase ini, perusahaan sangat perlu melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada yang ada dalam perusahaan dan juga melakukan analisis mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, analisa ini dikenal dengan analisis SWOT (strength, weaknes, opportunity, threat).

3) Pemilihan strategi. Secara umum macam-macam pemilihan strategi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu strategi yang cenderung mengambil resiko, strategi yang cenderung menghindari resiko, dan strategi yang yang memadukan antara mengambil risiko dan menghindari risiko.

Dokumen terkait