• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan Interpretasi Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

b. Standards, Amendments/Improvements and Interpretations to Standards Effective in the Current Year

Penerapan dari standar, amendemen/ penyesuaian dan interpretasi standar baru berikut yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2022 tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan pengaruh yang material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The adoption of these new standards, amendments/

improvements and interpretations to standards that are effective beginning on January 1, 2022 did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years.

Mulai efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022

Effective beginning on or after January 1, 2022

- Amendemen PSAK 22, “Kombinasi Bisnis”

tentang referensi ke kerangka konseptual

- Amendment of PSAK 22, “Business Combinations” regarding references to the conceptual framework

Amendemen tersebut memperbarui referensi dalam PSAK 22 ke kerangka konseptual untuk pelaporan keuangan tanpa mengubah persyaratan akuntansi untuk kombinasi bisnis.

The amendment updates a reference in PSAK 22 to the conceptual framework for financial reporting without changing the accounting requirements for business combinations.

- Amendemen PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” tentang kontrak memberatkan - biaya memenuhi kontrak

- Amendment of PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”

regarding onerous contracts - cost of fulfilling contracts

Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk memenuhi suatu kontrak dalam menentukan apakah suatu kontrak merupakan kontrak memberatkan. Biaya untuk memenuhi kontrak sendiri terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, yang lebih lanjut terdiri dari biaya inkremental untuk memenuhi kontrak tersebut dan alokasi biaya lain yang berhubungan langsung untuk memenuhi kontrak.

This amendment clarifies the cost of fulfilling a contract to determine whether a contract is an onerous contract. The cost of fulfilling contracts itself consists of costs directly related to the contract, which further consists of the incremental costs to fulfill the contract and the allocation of other costs directly related to fulfilling the contract.

- Penyesuaian Tahunan 2021

- 2021 Annual Improvements

PSAK 69, “Agrikultur” PSAK 69, “Agriculture”

PSAK 71, “Instrumen Keuangan” PSAK 71, “Financial Instruments”

PSAK 73, “Sewa” PSAK 73, “Leases”

Mulai efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023

Effective beginning on or after January 1, 2022

- Amendemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”

- Amendment of PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”

Amendemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” mengklarifikasi bahwa kewajiban diklasifikasikan sebagai lancar atau tidak lancar, berdasarkan pada hak yang ada pada akhir periode pelaporan. Klasifikasi tidak terpengaruh oleh ekspektasi entitas atau peristiwa setelah tanggal pelaporan (misalnya penerimaan waiver atau pelanggaran perjanjian). Amendemen tersebut juga mengklarifikasi apa yang dimaksud PSAK 1 perihal 'penyelesaian' liabilitas.

The narrow-scope amendments to PSAK 1,

“Presentation of Financial Statements” clarify that liabilities are classified as either current or non-current, depending on the rights that exist at the end of the reporting period. Classification is unaffected by the expectations of the entity or events after the reporting period (e.g the receipt of a waiver or a breach of covenant). The amendments also clarify what PSAK 1 means when it refers to the ‘settlement’ of a liability.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan Interpretasi Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan (lanjutan)

b. Standards, Amendments/Improvements and Interpretations to Standards Effective in the Current Year (continued)

Mulai efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023 (lanjutan)

Effective beginning on or after January 1, 2022 (continued)

- Amendemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” (lanjutan)

- Amendment of PSAK 1, “Presentation of Financial Statements” (continued)

Amendemen tersebut dapat memengaruhi klasifikasi liabilitas, terutama untuk entitas yang sebelumnya mempertimbangkan intensi manajemen untuk menentukan klasifikasi dan untuk beberapa liabilitas yang dapat dikonversi menjadi ekuitas.

The amendments could affect the classification of liabilities, particularly for entities that previously considered management’s intentions to determine classification and for some liabilities that can be converted into equity.

Standar ini harus diterapkan secara retrospektif sesuai dengan persyaratan normal dalam PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

The amendments could affect the classification of liabilities, particularly for entities that previously considered management’s intentions to determine classification and for some liabilities that can be converted into equity.

- Amendemen PSAK 16, “Aset Tetap” tentang hasil sebelum penggunaan yang diintensikan

- Amendment of PSAK 16, “Property, Plant and Equipment” regarding proceeds before intended use

Amendemen tersebut melarang entitas untuk mengurangi biaya perolehan aset tetap dari penerimaan dari penjualan yang dihasilkan oleh aset tetap sebelum penggunaan yang diintensikan. Penerimaan atas penjualan memenuhi definisi pendapatan dan oleh karena itu harus diakui dalam laba rugi.

The amendments prohibit an entity from deducting from the cost of a property, plant and equipment the proceeds received from selling items produced by the property, plant and equipment before it is ready for its intended use.

The sale proceeds would have met the revenue definition and therefore should be recognized in profit or loss.

Mulai efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2025

Effective beginning on or after January 1, 2025

- PSAK 74, “Kontrak Asuransi” - PSAK 74, “Insurance Contracts”

PSAK 74 mengatur relaksasi beberapa ketentuan antara lain berupa penambahan pengecualian ruang lingkup, penyesuaian penyajian laporan keuangan, penerapan opsi mitigasi risiko dan beberapa modifikasi pada ketentuan transisi. PSAK 74 juga mensyaratkan pemisahan yang jelas antara pendapatan yang dihasilkan dari bisnis asuransi dengan yang berasal dari kegiatan investasi.

PSAK 74 regulates the relaxation of several provisions, including the addition of scope exceptions, adjustments to the presentation of financial statements, application of risk mitigation options and some modifications to transitional provisions. PSAK 74 also requires a clear separation between income generated from the insurance business and from investment activities.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari penerapan standar, amendemen, penyesuaian tahunan dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments, yearly improvements and interpretations on the consolidated financial statements are not known nor reasonably estimable by management.

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Klasifikasi Lancar/Jangka Pendek dan Tidak Lancar/Jangka Panjang

c. Current and Non-Current Classification

Grup menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/jangka pendek atau tidak lancar/jangka panjang. Suatu aset disajikan lancar bila:

i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal;

ii) untuk diperdagangkan; atau

iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan, atau kas atau bank kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

The Group presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is:

i) expected to be realized or intended to be sold or consumed in the normal operating cycle;

ii) held primarily for the purpose of trading; or iii) expected to be realized within 12 months after

the reporting period, or cash or bank unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

All other assets are classified as non-current assets.

Suatu liabilitas disajikan jangka pendek bila:

i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal;

ii) untuk diperdagangkan;

iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan; atau

iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.

A liability is current when it is:

i) expected to be settled in the normal operating cycle;

ii) held primarily for the purpose of trading;

iii) due to be settled within 12 months after the reporting period; or

iv) there is no unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting period.

All other liabilities are classified as non-current liabilities.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dan liabilitas jangka panjang.

Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.

d. Prinsip - prinsip Konsolidasian d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan konsolidasian Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1b dimana Entitas Induk memiliki pengendalian secara langsung.

The consolidated financial statements included the financial statements of the Company and its Subsidiaries, as mentioned in Note 1b, in which the Company has direct control.

Laporan keuangan entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.

Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

The subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of the subsidiaries.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) d. Principles of Consolidation (continued) Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan

antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi.

Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi.

Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between companies in the Group are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Secara spesifik, Entitas Induk mengendalikan investee jika dan hanya jika Entitas Induk memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has:

1. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

1. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

2. rights, or is exposed to variable returns from its involvement with the investee; and

3. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

3. the ability to use its power are the investee to affect its returns.

Ketika Entitas Induk memiliki kurang dari hak suara mayoritas atau hak sejenis dari investee, Entitas Induk dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut:

When the Company has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

1. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain.

1. The contractual arrangement with the other vote holders of the investee.

Entitas Induk menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai ketika Entitas Induk memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas Entitas Anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Entitas Induk menghentikan pengendalian atas Entitas Anak.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company losses control of the Subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a Subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the Subsidiary.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP), walaupun hasil di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan serta kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antar Grup dieliminasi. Semua aset dan liabilitas,

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interests (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance. Inter-company transactions, balances, and unrealized gains and losses on transactions between Group are eliminated. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN