• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal 27 Februari s/d. 27 Agustus 2020

Tugas Sarjana Mahasiswa

4. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal 27 Februari s/d. 27 Agustus 2020

Tugas Sarjana Mahasiswa.

3. Telah tersedianya sarana melakukan tugas terhadap mahasiswa pada butir – 1 berdasarkan persetujuan dari Dosen Pembimbing mahasiswa, Menimbang : Bahwa perlu menetapkan dan mengangkat pembimbing untuk

mahasiswa pada butir – 1 dalam menyelesaikan Tugas Sarjana.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : 1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa : N a m a : Abdul Rahiem Nasution dengan Menggunakan Metode House of Risk”

3. Sebagai dosen pembimbing untuk mahasiswa pada butir – 1 adalah sebagai berikut :

- Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE

4. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal 27 Februari s/d. 27 Agustus 2020.

5. Bilamana dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Medan, 13 Mei 2020 K e t u a,

Dr. Ir. Meilita Tryana Sembiring, MT, IPM NIP 197005031997022001

AMDK Spv. Acc&financial Spv. Pembelian

Spv. Gudang PB/ Spv. Personalia

Mekanis Bengkel Staf Acc Financial Adm. Pembelian Ka Gd PB

Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:

a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.

b. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.

c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.

d. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.

e. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.

f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.

g. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manajer dan menjalin hubungan kerja yang baik.

h. Bersama manajer lain membuat rencana produksi per triwulan.

2. Manajer Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:

a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.

b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.

c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.

d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.

e. Mengatur kegiatan perawatan mesin.

f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.

3. Manajer Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:

a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.

b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.

c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.

d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.

e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.

4. Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manajer Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.

b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.

c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.

5. Manajer Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:

a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.

b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.

6. Kepala Divisi/Supervisor

Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manajer Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.

b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manajer Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.

c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan.

d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.

7. Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.

b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.

c. Mengontrol persediaan bahan.

d. Memesan bahan bila telah habis.

8. Manajer Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager.

Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.

b. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

9. Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance.

Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.

b. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.

c. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.

10. Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum.

Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.

b. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.

11. Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses.

b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.

Mulai

Langkah awal yang dilakukan dalam melakukan identifikasi risiko adalah melakukan pemetaan aktivitas rantai pasok berdasarkan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) yang terdiri dari 5 proses inti rantai pasok, yaitu plan, source, make, deliver dan return. Setelah itu menentukan risk event dan risk agent pada masing-masing aktivitas.

Langkah kedua yang dilakukan adalah memberikan penilaian severity pada risk event, occurance pada risk agent dan relationship antara risk event dan risk agent untuk mengetahui tingkat gangguan, kemunculan dan hubungan dari masing-masing risiko yang dapat terjadi pada aktivitas rantai pasok.

Langkah ketiga, yaitu menghitung nilai Aggregate Risk Potential (ARP) dan membuat peringkat terhadap risk agent, sehingga dihasilkan risk agent prioritas.

Langkah keempat adalah menyeleksi risk agent prioritas berdasarkan pendekatan pareto untuk menghasilkan risk agent prioritas yang direncakanan tindakan pencegahannya.

Langkah kelima yang dilakukan adalah merencanakan beberapa tindakan pencegahan yang tepat terhadap risk agent prioritas.

Langkah keenam, yaitu melakukan penilaian tingkat hubungan antara tindakan pencegahan yang direncanakan dengan risk agent prioritas untuk mengetahui tingkat keterkaitannya.

Langkah ketujuh adalah menghitung total effectiveness tiap tindakan, rasio efektivitas dan tingkat kesulitan dari tindakan pencegahan yang telah direncakan untuk dapat diterapkan pada perusahaan.

Langkah terakhir melakukan perankingan terhadap tindakan pencegahan risiko berdasarkan dari perhitungan tingkat kesulitan penerapannya di perusahaan.

Standard Operation Procedure (SOP) Identifikasi Risiko sebagai Saran I

Flowchart Keterangan

Mulai

Identifikasi titik rawan kesalahan

proses

Pembuatan display SOP di setiap titik rawan yang telah

diidentifikasi

Melakukan sosialisasi kepada

operator

Selesai

Tahap pertama, yaitu melakukan identifikasi terhadap titik rawan dimana terjadinya kesalahan proses yang dilakukan pekerja.

Langkah kedua, yaitu membuat display SOP di setiap titik rawan kesalahan proses yang telah diidentifikasi untuk mengurangi timbulnya human error di perusahaan.

Langkah terakhir, yaitu melakukan sosialisasi kepada para pekerja terkait pelaksanaan SOP di tempat kerja.

Standard Operation Procedure (SOP) Pencegahan Human Error sebagai Saran II

Flowchart Keterangan

Dokumen terkait