• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Pemberitahuan Pencatatan Aset (SPPA)

PERANGKAT/ FORMULIR AKUNTANSI BM/KN

5.8 Surat Pemberitahuan Pencatatan Aset (SPPA)

Surat Pemberitahuan Pencatatan Aset (SPPA) terdiri atas 3 (tiga) jenis yaitu :

5.8.1 SPPA A – Form AK. 1.05.01, yaitu formulir yang digunakan untuk

informasi perolehan aset. Jenis perolehan tersebut adalah :

a. Saldo awal yaitu: Nilai Awal aset tetap pada saat sistem akuntansi aset

tetap yang dikomputerisasi diimplementasikan di instansi UPB

berdasarkan hasil opname fisik dan atau berdasarkan Buku Inventaris. (100)

b. Pembelian yaitu: Pengadaan aset tetap yang siap dipakai dengan pembayaran tunai/kredit sesuai dengan ketentuan yang ada. (101) c. Transfer masuk yaitu: Penerimaan aset tetap dari UPB yang lain dari

satu instansi. (102)

d. Pertukaran Masuk yaitu: Tukar menukar aset tetap antar UPB.

(103)Sumbangan Masuk yaitu: Menerima aset tetap dari instansi lain (dalam pemerintah pusat)/pihak ketiga. (104)

e. Rampasan yaitu Aset tetap yang dikuasai pemerintah yang berasal dari pihak ketiga sebagai barang sitaan yang telah ditetapkan oleh pengadilan. (105)

f. Penyelesaian Bangunan: Bangunan/ Gedung dan aset tetap lainnya yang dibangun/dibuat dengan dana APBN (termasuk BLN) yang telah diserahterimakan dengan berita acara serah terima. (106)

g. Reklasifikasi Masuk yaitu: Pembukuan aset tetap pada catatan pembukuan karena perubahan klasifikasi. (308)

h. Pembatalan penghapusan: Pembukuan kembali aset yang sebelumnya telah dihapuskan/dikeluarkan dari pembukuan. (107)

Dalam pemilihan transaksi perolehan aset pada formulir SPPA A hanya dengan memberikan tanda check mark (V) sesuai transaksi perolehan di depan salah satu jenis perolehan.

5.8.2 SPPA B - Form AK. 1.05.02, yaitu formulir yang dipergunakan untuk

informasi perubahan aset

Jenis perubahan aset tersebut adalah:

a. Penurunan Nilai yaitu: Pengurangan nilai aset antara lain akibat

pelebaran jalan atau bencana alam sehingga hilangnya sebagian nilai aset. (201)

b. Perbaikan Aset yaitu: Pergantian dari sebagian aset tetap berupa

renovasi,rehabilitasi dan Up grade sehingga mengakibatkan

peningkatan kualitas, kapasitas, kuantitas dan/atau umur. Biaya pemeliharaan tidak termasuk kode ini. (202)

c. Koreksi Keluar yaitu: Pembatalan pembukuan aset tetap karena

kesalahan pembukuan ( 401)

d. Koreksi Masuk yaitu: Pembukuan kembali aset tetap karena

kesalahan pembukuan. (402)

e. Angsuran yaitu: dalam pembayaran pengadaan aset dilakukan per

termin, tetapi selama barang tersebut belum diserahkan berarti tidak perlu dibukukan.(203)

Dalam pemilihan transaksi perubahan aset tetap pada formulir SPPA B hanya dengan memberikan tanda check mark (V) sesuai transaksi perubahan aset di depan salah satu jenis perubahan aset.

5.8.3 SPPA C - Form AK. 1.05.03, yaitu formulir yang dipergunakan untuk informasi penghapusan aset.

Jenis penghapusan aset yaitu :

a. Penghapusan yatu: peniadaan catatan pembukuan aset tetap karena

rusak berat, berlebih, hilang dsb, berdasarkan Surat Keputusan Penghapusan (301).

b. Pembuangan yaitu: tindak lanjut dari peniadaan catatan pembukuan

aset tetap karena barang tersebut rusak berat sehingga harus dibuang

dengan mengeluarkan biaya berdasarkan Surat Keputusan

Penghapusan (302).

c. Transfer Keluar yaitu: Pemindahan aset tetap kepada UPB lain

dalam satu instansi. (303)

d. Pertukaran Keluar yaitu: Pengeluaran aset dari pembukuan karena

tukar menukar antar instansi. (304)

e. Sumbangan Keluar yaitu: Memberikan aset ke instansi lain (dalam

pemerintah pusat)/pihak ketiga (diluar pemerintah). (305)

f. Penjualan yaitu: Peniadaan catatan pembukuan aset tetap karena aset

tersebut dijual berdasarkan SK Penghapusan. (306)

g. Reklasifikasi Keluar yaitu: Pengeluaran aset tetap dari catatan

pembukuan karena perubahan klasifikasi. (307).

Dalam pemilihan jenis penghapusan pada formulir SPPA C hanya dengan memberikan tanda trade mark (V) sesuai transaksi penghapusan di depan salah satu jenis penghapusan.

5.8.4 Cara Pengisian SPPA

No Elemen-elemen Data Kegiatan

1. Kode Kantor/Proyek Tulis kode kantor/proyek

2. No. Aset Awal Tulis nomor awal aset.

3. No. Aset Akhir Tulis nomor akhir aset.

4. Tgl. Aset Efektif Tulis tanggal saat aset efektif.

5. Uraian Aset Tulis uraian aset.

6. No. Dokumen Tulis 3 digit nomor dokumen yang ditunjukkan oleh

setiap dokumen dari SPPA.

7. Diisi Oleh Tulis nama yang mengisi

8. Tanggal Tulis tanggal saat dilengkapi

9. Disetujui Oleh Tulis nama yang menyetujui

10. Tgl. Disetujui Tulis tanggal persetujuan SPPA.

11. PEBIN Tulis kode PEBIN dimana aset berada.

12. PBI Tulis kode PBI dimana aset berada.

13. PPBI Tulis kode PPBI dimana aset berada.

14. UPB Tulis kode UPB dimana aset berada.

15. Bagian Proyek Tulis Kode Bagian Proyek untuk UPB Proyek

16. Kode Golongan Tulis kode klasifikasi golongan dari aset.

17. Kode Bidang Tulis kode klasifikasi Bidang dari aset.

18. Kode Kelompok Tulis kode klasifikasi kelompok dari aset

19. Kode Sub Kelompok Tulis kode klasifikasi sub kelompok dari aset

20. Kode Sub-sub

Kelompok Tulis kode klasifikasi sub-sub Kelompok dari aset

21. Jenis Transaksi Tandailah salah satu dari jenis transaksi aset dari

aset

22. Kondisi Aset Tetapkan kondisi dari aset

23. No.SPM/No.Ref. Tulis nomor SPM atau nomor dokumen referensi

lainnya berdasrkan transaksi yang ada

dokumen referensi lainnya.

25. Tanggal SPM Tulis tanggal SPM atau tanggal dokumen referensi

lainnya

26. Kuantitas Tulis jumlah kuantitas aset

27. Nilai per unit Tulis harga per unit dari aset

28. Nilai Total Tulis harga total dari aset

29. Nama Suplier Tulis pemasok penjual dari aset yang dibeli

30. No. Faktur Tulis Nomor faktur berdasrkan transaksi yang ada

31. Merk/Type Tulis Tulis Type/Merk Aset

32. Lokasi Fisik Aset Tulis lokasi fisik aset

33. Keterangan Tulis keterangan yang berhubungan dengan transaksi

aset

34. No. SK Tulis nomor SK yang menjadi dasar modifikasi aset

35. Tanggal SK Tulis tanggal SK yang menjadi dasar modifikasi aset

36. Tanggal Penghapusan Tulis tanggal penghapusan aset

5.9 Petunjuk Pengisian Kartu Inventaris Barang (KIB) Tanah–Form AK.1.06.01 a. Penjelasan Umum

1. KIB Tanah dibuat sebanyak 4 (empat) lembar oleh setiap Kantor/Satuan

Kerja/Proyek selaku UPB yang terdiri dari :

KIB Lembar Pertama untuk UPB yang bersangkutan KIB Lembar Kedua dikirim ke PPBI

KIB Lembar Ketiga dikirim ke PBI. KIB Lembar Keempat ke PEBIN

2. KIB Tanah hanya dibuat satu kali oleh UPB KIB Tanah dibuat per

sertifikat/akte jual beli/girik/bukti lainnya.

3. Tanah yang belum dibuatkan KIB dan tanah hasil perolehan selanjutnya

dibuatkan KIB dengan berpedoman kepada petunjuk ini.

4. KIB Tanah dibuat dalam sub-sub kelompok.

5. Setiap terjadi perubahan dan hal-hal yang penting lainnya yang menyangkut Tanah tersebut, UPB harus mencatatnya pada Catatan Mutasi/Perubahan di bagian belakang KIB, dan adanya perubahan tersebut harus diberitahukan kepada PPBI, PBI, dan PEBIN dengan cara mengirimkan Copy KIB

tersebut, sehingga PPBI, PBI, dan PEBIN dapat mencatat adanya perubahan tersebut pada bagian belakang KIB yang ada padanya.

6. KIB Tanah ditandatangani oleh pejabat pelaksana penatausahaan barang dan disetujui serta ditandatangani oleh atasan langsung pejabat pelaksana penatausahaan barang dan distempel dinas.

b. Cara Pengisian

No Elemen Data Pengisian

1. Departemen/Lembaga diisi dengan urain Departemen/Lembaga

2. Sebelah kanan atas

§ Nomor KIB

§ Nomor Kode Barang

· diisi dengan nomor urut KIB Tanah pada

UPB, dimulai dari 001 dan seterusnya.

· diisi dengan kode per sub-sub kelompok

barang. 3. Tengah § Bidang § Kelompok § Sub kelompok § Sub-sub kelompok

· telah diisi dengan TANAH

· diisi dengan nama kelompok barang.

· diisi dengan nama sub kelompok barang.

· diisi dengan nama sub-sub kelompok barang.

4 Sebelah kiri

§ Kode UPB

§ Nama UPB ·· diisi dengan kode UPBdiisi dengan nama UPB

Dokumen terkait