• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

Dalam dokumen LPSE Kota Jambi Dokumen Pengadaan (Halaman 72-81)

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. LINGKUP PEKERJAAN

Penyedia yang ditunjuk ber kew ajiban untuk menyelesaikan peker jaan dalam jangka w aktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan har ga yang ter cantum dalam SPK.

2. HUKUM YANG BERLAKU

Keabsahan, inter pr etasi, dan pelaksanaan SPK ini didasar kan kepada hukum Republik Indonesia.

3. PENYEDIA JASA M ANDIRI

Penyedia ber tanggung jaw ab penuh ter hadap per sonil serta peker jaan yang dilakukan.

4. HARGA SPK

a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan peker jaan dalam SPK sebesar har ga SPK.

b. Har ga SPK telah memper hitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya over head ser ta biaya asur ansi .

c. Rincian har ga SPK sesuai dengan r incian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan har ga (untuk kontr ak har ga satuan atau kontr ak gabungan har ga satuan dan lump sum).

5. HAK KEPEM ILIKAN

a. PPK ber hak atas kepemilikan semua bar ang/bahan yang ter kait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diber ikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia ber kew ajiban untuk membantu secar a optimal pengalihan hak kepemilikan ter sebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang ber laku.

b. Hak kepemilikan atas per alatan dan bar ang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua per alatan ter sebut har us dikembalikan kepada PPK pada saat SPK ber akhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua per alatan ter sebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diber ikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang w ajar .

6. CACAT M UTU

PPK akan memer iksa setiap hasil peker jaan penyedia dan member itahukan secar a ter tulis penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memer intahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta menguji peker jaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia ber tanggung jaw ab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah ser ah ter ima hasil peker jaan.

7. PERPAJAKAN

Penyedia ber kew ajiban untuk membayar semua pajak, bea, r etr ibusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh hukum yang ber laku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluar an per pajakan ini dianggap telah ter masuk dalam har ga SPK.

8. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK

Penyedia dilar ang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontr akkan sebagian atau selur uh peker jaan. Pengalihan selur uh peker jaan hanya diperbolehkan dalam hal per gantian nama penyedia, baik sebagai akibat pelebur an (mer ger ) atau akibat lainnya.

9. JADW AL

a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh par a pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SP.

b. W aktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai ker ja yang ter cantum dalam SP.

c. Penyedia har us menyelesaikan peker jaan sesuai jadw al yang ditentukan. d. Apabila penyedia ber pendapat tidak dapat menyelesaikan peker jaan

sesuai jadw al kar ena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melapor kan kejadian ter sebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadw alan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.

10. ASURANSI

a. Penyedia w ajib menyediakan asur ansi sejak SP sampai dengan tanggal selesainya pemelihar aan untuk:

1)semua bar ang dan per alatan yang mempunyai r isiko tinggi ter jadinya kecelakaan, pelaksanaan peker jaan, ser ta peker ja untuk pelaksanaan peker jaan, atas segala r isiko terhadap kecelakaan, ker usakan, kehilangan, ser ta r isiko lain yang tidak dapat diduga; 2)pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat ker janya; dan 3)per lindungan terhadap kegagalan bangunan.

b. Besar nya asur ansi sudah diper hitungkan dalam penaw ar an dan ter masuk dalam har ga SPK.

11. PENANGGUNGAN DAN RISIKO

a. Penyedia ber kew ajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beser ta instansinya ter hadap semua bentuk tuntutan, tanggung jaw ab, kew ajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, pr oses pemer iksaan hukum, dan biaya yang dikenakan ter hadap PPK beser ta instansinya (kecuali

ker ugian yang mendasar i tuntutan ter sebut disebabkan kesalahan atau kelalaian ber at PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dar i hal -hal berikut ter hitung sejak Tanggal M ulai Ker ja sampai dengan tanggal penandatanganan ber ita acar a penyer ahan akhir :

1)kehilangan atau kerusakan per alatan dan har ta benda penyedia dan Per sonil;

2)cider a tubuh, sakit atau kematian Per sonil;

3)kehilangan atau ker usakan har ta benda, dan cider a tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;

b. Ter hitung sejak Tanggal M ulai Ker ja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acar a penyer ahan aw al, semua r isiko kehilangan atau kerusakan Hasil Peker jaan ini, Bahan dan Per lengkapan mer upakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau ker usakan ter sebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.

c. Per tanggungan asur ansi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kew ajiban penanggungan dalam syar at ini.

d. Kehilangan atau ker usakan ter hadap Hasil Peker jaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Peker jaan selama Tanggal M ulai Ker ja dan batas akhir M asa Pemelihar aan har us diganti atau diper baiki oleh penyedia atas tanggungannya sendir i jika kehilangan atau ker usakan ter sebut ter jadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

12. PENGAW ASAN DAN PEM ERIKSAAN

PPK ber w enang melakukan pengaw asan dan pemer iksaan ter hadap pelaksanaan peker jaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memer intahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengaw asan dan pemer iksaan atas semua pelaksanaan peker jaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

13. PENGUJIAN

Jika PPK atau Pengaw as Peker jaan memer intahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat M utu yang tidak ter cantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar , dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat M utu maka penyedia ber kew ajiban untuk menanggung biaya pengujian ter sebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat M utu maka uji coba ter sebut dianggap sebagai Peristiw a Kompensasi.

14. LAPORAN HASIL PEKERJAAN

a. Pemer iksaan peker jaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume peker jaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayar an hasil peker jaan. Hasil pemer iksaan peker jaan dituangkan dalam lapor an kemajuan hasil peker jaan.

b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengaw asan pelaksanaan peker jaan, seluruh aktivitas kegiatan peker jaan di lokasi peker jaan dicatat dalam buku har ian sebagai bahan lapor an har ian peker jaan yang ber isi r encana dan r ealisasi peker jaan har ian.

c. Lapor an har ian ber isi:

1)jenis dan kuantitas bahan yang ber ada di lokasi peker jaan; 2)penempatan tenaga ker ja untuk tiap macam tugasnya; 3)jenis, jumlah dan kondisi per alatan;

4)jenis dan kuantitas peker jaan yang dilaksanakan;

5)keadaan cuaca ter masuk hujan, banjir dan per istiw a alam lainnya yang ber pengar uh terhadap kelancar an peker jaan; dan

6)catatan- catatan lain yang ber kenaan dengan pelaksanaan.

d. Lapor an har ian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diper iksa oleh konsultan dan disetujui oleh w akil PPK.

e. Lapor an mingguan ter diri dar i r angkuman lapor an har ian dan ber isi hasil kemajuan fisik peker jaan dalam per iode satu minggu, serta hal -hal penting yang perlu ditonjolkan.

f. Lapor an bulanan ter dir i dar i r angkuman lapor an mingguan dan ber isi hasil kemajuan fisik peker jaan dalam periode satu bulan, ser ta hal - hal penting yang perlu ditonjolkan.

g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pr oyek, PPK membuat foto- foto dokumentasi pelaksanaan peker jaan di lokasi peker jaan.

15. W AKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

a. Kecuali SPK diputuskan lebih aw al, penyedia ber kew ajiban untuk memulai pelaksanaan peker jaan pada Tanggal M ulai Ker ja, dan melaksanakan peker jaan sesuai dengan pr ogr am mutu, ser ta menyelesaikan peker jaan selambat- lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SP.

b. Jika peker jaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Per istiw a Kompensasi atau kar ena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

c. Jika keterlambatan ter sebut semata- mata disebabkan oleh Per istiw a Kompensasi maka PPK dikenakan kew ajiban pembayar an ganti r ugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Par a Pihak untuk diper panjang.

d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua peker jaan.

16. SERAH TERIM A PEKERJAAN

a. Setelah peker jaan selesai 100% (ser atus per ser atus), penyedia mengajukan per mintaan secar a ter tulis kepada PPK untuk penyer ahan peker jaan.

b. Dalam r angka penilaian hasil peker jaan, PPK menugaskan Pejabat Pener ima Hasil Peker jaan.

c. Pejabat Penerima Hasil Peker jaan melakukan penilaian ter hadap hasil peker jaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila ter dapat kekur angan- kekur angan dan/atau cacat hasil peker jaan, penyedia w ajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas per intah PPK.

d. PPK mener ima penyer ahan per tama peker jaan setelah seluruh hasil peker jaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SPK dan diter ima oleh Pejabat Penerima Hasil Peker jaan.

e. Pembayar an dilakukan sebesar 100% (ser atus per ser atus) dar i har ga SPK dan penyedia har us menyer ahkan Ser tifikat Gar ansi sebesar 5% (lima per ser atus) dar i har ga SPK.

17.

JAM INAN BEBAS CACAT M UTU/GARANSI

a. Penyedia dengan jaminan pabr ikan dar i pr odusen pabr ikan (jika ada) ber kew ajiban untuk menjamin bahw a selama penggunaan secar a w ajar oleh PPK, Bar ang tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain, bahan, dan car a ker ja.

b. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 12 (dua belas) bulan setelah ser ah ter ima Bar ang atau jangka w aktu lain yang ditetapkan dalam SSKK.

c. PPK akan menyampaikan pember itahuan cacat mutu kepada Penyedia seger a setelah ditemukan cacat mutu ter sebut selama M asa Layanan Pur najual.

d. Ter hadap pemberitahuan cacat mutu oleh PPK, Penyedia ber kew ajiban untuk memper baiki atau mengganti Bar ang dalam jangka w aktu yang ditetapkan dalam pember itahuan ter sebut.

e. Jika Penyedia tidak memper baiki atau mengganti Bar ang akibat cacat mutu dalam jangka w aktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya per baikan yang diper lukan, dan PPK secar a langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK akan melakukan per baikan ter sebut. Penyedia ber kew ajiban untuk membayar biaya per baikan atau penggantian ter sebut sesuai dengan klaim yang diajukan secar a ter tulis oleh PPK. Biaya ter sebut dapat dipotong oleh PPK dar i nilai tagihan atau jaminan pelaksanaan Penyedia.

f. Ter lepas dar i kew ajiban penggantian biaya, PPK dapat memasukkan Penyedia yang lalai memper baiki cacat mutu ke dalam daftar hitam.

18. PERUBAHAN SPK

a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.

b. Per ubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh par a pihak, meliputi:

a. per ubahan peker jaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh par a pihak dalam SPK sehingga mengubah lingkup peker jaan dalam SPK;

b. per ubahan jadw al pelaksanaan peker jaan akibat adanya per ubahan peker jaan;

c. per ubahan har ga SPK akibat adanya per ubahan peker jaan dan/atau per ubahan pelaksanaan peker jaan.

c. Untuk kepentingan per ubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontr ak atas usul PPK.

19. PERISTIW A KOM PENSASI

a. Per istiw a Kompensasi dapat diber ikan kepada penyedia dalam hal sebagai ber ikut:

1)PPK mengubah jadw al yang dapat mempengar uhi pelaksanaan peker jaan;

2)keter lambatan pembayar an kepada penyedia;

3)PPK tidak member ikan gambar - gambar , spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadw al yang dibutuhkan;

4)penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadw al;

5)PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ter nyata tidak ditemukan ker usakan/kegagalan/penyimpangan;

6)PPK memer intahkan penundaan pelaksanaan peker jaan;

7)PPK memer intahkan untuk mengatasi kondisi ter tentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;

8)ketentuan lain dalam SPK.

b. Jika Per istiw a Kompensasi mengakibatkan pengeluar an tambahan dan/atau keter lambatan penyelesaian peker jaan maka PPK ber kew ajiban untuk membayar ganti r ugi dan/atau member ikan per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan.

c. Ganti r ugi hanya dapat dibayar kan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan ker ugian nyata akibat Per istiw a Kompensasi.

d. Per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan hanya dapat diber ikan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan per lunya tambahan w aktu akibat Peristiw a Kompensasi.

e. Penyedia tidak ber hak atas ganti r ugi dan/atau per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan jika penyedia gagal atau lalai untuk member ikan per ingatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Per istiw a Kompensasi.

20. PERPANJANGAN W AKTU

a. Jika ter jadi Peristiw a Kompensasi sehingga penyelesaian peker jaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia ber hak untuk meminta per panjangan Tanggal Penyelesaian ber dasar kan data penunjang. PPK ber dasar kan pertimbangan Pengaw as Peker jaan

memper panjang Tanggal Penyelesaian Peker jaan secar a ter tulis. Per panjangan Tanggal Penyelesaian har us dilakukan melalui adendum SPK jika per panjangan ter sebut mengubah M asa SPK.

b. PPK dapat menyetujui perpanjangan w aktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

21. PENGHENTIAN DAN PEM UTUSAN SPK

a. Penghentian SPK dapat dilakukan kar ena peker jaan sudah selesai atau ter jadi Keadaan Kahar .

b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK w ajib membayar kepada penyedia sesuai dengan pr estasi peker jaan yang telah dicapai , ter masuk:

1)biaya langsung pengadaan bahan dan per lengkapan untuk peker jaan ini. Bahan dan per lengkapan ini harus diser ahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;

2)biaya langsung pembongkar an dan demobilisasi hasil peker jaan sementar a dan per alatan;

3)biaya langsung demobilisasi per sonil.

c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.

d. M enyimpang dar i Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang- Undang Hukum Per data, pemutusan SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:

1)penyedia lalai/cider a janji dalam melaksanakan kew ajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka w aktu yang telah ditetapkan;

2)penyedia tanpa per setujuan Pengaw as Peker jaan, tidak memulai pelaksanaan peker jaan;

3)penyedia menghentikan peker jaan selama 28 (dua puluh delapan) har i dan penghentian ini tidak ter cantum dalam pr ogr am mutu ser ta tanpa per setujuan Pengaw as Peker jaan;

4)penyedia ber ada dalam keadaan pailit;

5)penyedia selama M asa SPK gagal memper baiki Cacat M utu dalam jangka w aktu yang ditetapkan oleh PPK;

6)denda keter lambatan pelaksanaan peker jaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima per ser atus) dar i har ga SPK dan PPK menilai bahw a Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa peker jaan;

7)Pengaw as Peker jaan memer intahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan peker jaan, dan per intah ter sebut tidak ditar ik selama 28 (dua puluh delapan) har i;

8)PPK tidak mener bitkan SPP untuk pembayar an tagihan angsur an sesuai dengan yang disepakati sebagaimana ter cantum dalam SPK;

9)penyedia ter bukti melakukan KKN, kecur angan dan/atau pemalsuan dalam pr oses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang ber w enang; dan/atau

10) pengaduan tentang penyimpangan pr osedur , dugaan KKN dan/atau pelanggar an per saingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang ber w enang.

e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena kesalahan penyedia: 1)penyedia membayar denda; dan/atau

2)penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena PPK ter libat penyimpangan pr osedur , melakukan KKN dan/atau pelanggar an per saingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi ber dasar kan per atur an perundang- undangan.

22. PEM BAYARAN

a. pembayar an pr estasi hasil peker jaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:

1)penyedia telah mengajukan tagihan disertai lapor an kemajuan hasil peker jaan;

2)pembayar an dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem ter min/pembayar an secar a sekaligus];

3)pembayar an dilakukan senilai peker jaan yang telah ter pasang, tidak ter masuk bahan/mater ial dan per alatan yang ada di lokasi peker jaan;

4)pembayar an har us dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang r etensi;

b. pembayar an ter akhir hanya dilakukan setelah peker jaan selesai 100% (ser atus per ser atus) dan Ber ita Acar a penyer ahan peker jaan diterbitkan.

c. PPK dalam kur un w aktu 7 (tujuh) har i ker ja setelah pengajuan per mintaan pembayar an dar i penyedia har us sudah mengajukan sur at per mintaan pembayar an kepada Pejabat Penandatangan Sur at Per intah M embayar (PPSPM ).

d. bila ter dapat ketidaksesuaian dalam per hitungan angsur an, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayar an. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan per hitungan pr estasi sementar a dengan mengesampingkan hal- hal yang sedang menjadi per selisihan.

23. DENDA

Penyedia ber kew ajiban untuk membayar sanksi finansial ber upa Denda sebagai akibat w anpr estasi atau cider a janji ter hadap kew ajiban-kew ajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsur an pembayar an pr estasi peker jaan penyedia. Pembayar an Denda tidak mengur angi tanggung jaw ab kontr aktual penyedia.

24. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

PPK dan penyedia ber kew ajiban untuk berupaya sungguh- sungguh menyelesaikan secar a damai semua per selisihan yang timbul dar i atau ber hubungan dengan SPK ini atau inter pr etasinya selama atau setelah pelaksanaan peker jaan. Jika per selisihan tidak dapat disel esaikan secar a musyaw ar ah maka per selisihan akan diselesaikan melalui pengadilan neger i dalam w ilayah hukum Republik Indonesia.

25. LARANGAN PEM BERIAN KOM ISI

Penyedia menjamin bahw a tidak satu pun per sonil satuan ker ja PPK telah atau akan menerima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dar i SPK ini. Penyedia menyetujui bahw a pelanggar an syar at ini mer upakan pelanggar an yang mendasar ter hadap SPK ini.

Dalam dokumen LPSE Kota Jambi Dokumen Pengadaan (Halaman 72-81)

Dokumen terkait