Pembentukan Reksa Dana Syariah Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
II. PT BANK PERMATA TBK SELAKU BANK KUSTODIAN (SELANJUTNYA DISEBUT “BANK PERMATA”)
8. Surat Pernyataan
a) Surat Pernyataan BANK PERMATA No. Ref.
0120/SK/SS/FI/WB/10/2020 tanggal 8 Oktober 2020 yang menyatakan bahwa:
1. Sampai dengan tanggal Surat Pernyataan dibuat, BANK PERMATA tidak sedang terlibat dalam perkara-perkara pidana, perdata, arbitrase, perburuhan, tata usaha negara dan perpajakan di hadapan instansi-instansi peradilan yang berwenang yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan kegiatan usaha dari BANK PERMATA;
2. Sampai dengan tanggal Surat Pernyataan dibuat, tidak ada pendaftaran atau perkara yang berlaku pada Pengadilan Niaga yang berwenang yang menyangkut kepailitan, penundaan pembayaran dan/atau pembubaran BANK PERMATA menurut ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
3. BANK PERMATA tidak terafiliasi dan karenanya tidak mempunyai benturan kepentingan (Conflict of Interest) dengan PT Phillip Asset Management; dan
4. BANK PERMATA telah mengambil semua tindakan yang diperlukan menurut Anggaran Dasarnya untuk penandatanganan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) REKSA DANA SYARIAH PHILLIP MONEY MARKET FUND SYARIAH BERMANFAAT antara PT Phillip Asset Management dan BANK PERMATA dalam rangka Emisi REKSA DANA SYARIAH PHILLIP MONEY MARKET FUND SYARIAH BERMANFAAT.
PERMATA selanjutnya disebut sebagai ”Pemberi Kuasa”, yang berisi pemberian kuasa dan wewenang kepada Rina Diana selaku Division Head, Financial Institutions, Wholesale Banking BANK PERMATA, selanjutnya disebut sebagai ”Penerima Kuasa”, khusus untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama BANK PERMATA (selanjutnya disebut “Bank”), di hadapan siapapun juga dalam mengurus/menjalankan operasional serta mengusahakan Bank yang berada pada Divisi Financial Institutions, Direktorat Wholesale Banking, BANK PERMATA, antara lain untuk membuat dan menandatangani :
1. Akta-akta perjanjian kredit dan/atau fasilitas keuangan lain yang diberikan kepada orang/pihak lain siapapun juga mengenai atau sebagai pelaksanaan dari pemberian kredit/pinjaman uang dan/atau fasilitas keuangan lain berupa apapun juga yang diberikan oleh Divisi Financial Institutions, Direktorat Wholesale Banking, BANK PERMATA;
2. Akta-akta/perjanjian-perjanjian penjaminan dan/atau Akta Pemberian Hak Tanggungan, akta-akta perubahan/addendum, Akta Pengakuan Berhutang, perubahan jaminan dan perjanjian-perjanjian jaminan lainnya sehubungan dengan pelaksanaan pemberian fasilitas kredit/fasilitas keuangan yang telah diberikan oleh Divisi Financial Institutions, Direktorat Wholesale Banking, BANK PERMATA;
3. Akta-akta yang berkaitan dengan pelunasan oleh orang atau pihak ketiga serta menagih, menuntut dan menerima pembayaran segala hutang dan/atau kewajiban-kewajiban pihak ketiga (karena sebab apapun juga) sehubungan dengan pelaksanaan pemberian fasilitas kredit/fasilitas keuangan yang telah diberikan Divisi Financial Institutions, Direktorat Wholesale Banking, BANK PERMATA kepada orang/pihak lain tersebut;
4. Akta-akta/perjanjian-perjanjian, perjanjian kerjasama untuk dan/atau Memorandum of Understanding (MOU)/kesepakatan dan lain-lain untuk dan/atau dalam rangka pemberian fasilitas kredit dan/atau fasilitas keuangan di Divisi Financial Institutions, Direktorat Wholesale Banking, BANK PERMATA, dengan pihak lain; dan
5. Surat-surat dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan dan di bawah koordinasi Divisi Financial Institutions, Direktorat Wholesale Banking, BANK PERMATA, yang dipimpin oleh yang bersangkutan.
Berikut penambahan dan perubahan atas hal tersebut (apabila ada), sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disetujui oleh Direksi BANK PERMATA.
Untuk keperluan tersebut Penerima Kuasa wajib menjalankan Kuasa dengan mematuhi norma-norma dalam dunia perbankan serta perdagangan dan kebijakan-kebijakan internal BANK PERMATA.
Untuk keperluan tersebut di atas mewakili Pemberi Kuasa, menghadap pejabat di mana saja diperlukan, di antaranya ke hadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah dan pejabat yang berwenang meminta/memberikan keterangan-keterangan, membuat/menyuruh membuat dan menandatangani akta-akta, surat-surat dan dokumen-dokumen lain dan selanjutnya mengenai hal itu melakukan apapun juga yang diperlukan, tidak ada tindakan yang dikecualikan.
Surat Kuasa berlaku efektif sejak tanggal 5 Juli 2019 dan sepanjang Penerima Kuasa masih menduduki dan menjalankan jabatannya tersebut dengan ketentuan Penerima Kuasa dapat melimpahkan kuasanya (dengan hak substitusi) baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain dan apabila Penerima Kuasa melakukan tindakan-tindakan berdasarkan kuasa yang diterimanya tidak untuk kepentingan Pemberi Kuasa sehingga merugikan kepentingan Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa bertanggung jawab penuh atas setiap tindakannya tersebut.
9.2. Surat Kuasa No. 023-PE-2019/SUB-1/2019 tanggal 12 Juli 2019 yang dibuat oleh Rina Diana, selaku Division Head, Financial Institutions, Wholesale Banking BANK PERMATA dan oleh karena itu dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama BANK PERMATA selanjutnya disebut sebagai ”Pemberi Kuasa”, yang berisi pemberian kuasa dan wewenang kepada Naniwati Tanuwidjaja selaku Head, Securities Services, Wholesale Banking BANK PERMATA, selanjutnya disebut sebagai ”Penerima Kuasa”, khusus untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama BANK PERMATA (selanjutnya disebut “Bank”), di hadapan siapapun juga dalam mengurus/menjalankan operasional serta mengusahakan Bank yang berada pada unit Securities Services, Divisi Financial institutions Wholesale Banking,
apapun juga yang diberikan oleh unit Securities Services, Divisi Financial institutions-Wholesale Banking, BANK PERMATA;
2. Akta-akta/perjanjian-perjanjian penjaminan dan/atau Akta Pemberian Hak Tanggungan, akta-akta perubahan/addendum, Akta Pengakuan Berhutang, perubahan jaminan dan perjanjian-perjanjian jaminan lainnya sehubungan dengan pelaksanaan pemberian fasilitas kredit/fasilitas keuangan yang telah diberikan oleh unit Securities Services, Divisi Financial Institutions – Wholesale Banking BANK PERMATA;
3. Akta-akta yang berkaitan dengan pelunasan oleh orang atau pihak ketiga serta menagih, menuntut dan menerima pembayaran segala hutang dan/atau kewajiban-kewajiban pihak ketiga (karena sebab apapun juga) sehubungan dengan pelaksanaan pemberian fasilitas kredit/fasilitas keuangan yang telah diberikan unit Securities Services, Divisi Financial Institutions – Wholesale Banking BANK PERMATA kepada orang/pihak lain tersebut;
4. Akta-akta/perjanjian-perjanjian, perjanjian kerjasama untuk dan/atau Memorandum of Understanding (MOU)/kesepakatan dan lain-lain untuk dan/atau dalam rangka pemberian fasilitas kredit dan/atau fasilitas keuangan di unit Securities Services, Divisi Financial Institutions – Wholesale Banking BANK PERMATA, dengan pihak lain; dan 5. Surat-surat yang berhubungan dengan dan di bawah
koordinasi unit Securities Services, Divisi Financial Institutions – Wholesale Banking BANK PERMATA, yang dipimpin oleh yang bersangkutan.
Berikut penambahan dan perubahan atas hal tersebut (apabila ada), sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disetujui oleh Pemberi Kuasa dan/atau Direksi BANK PERMATA.
Untuk keperluan tersebut Penerima Kuasa wajib menjalankan Kuasa dengan mematuhi norma-norma dalam dunia perbankan serta perdagangan dan kebijakan-kebijakan internal BANK PERMATA.
Untuk keperluan tersebut di atas mewakili Pemberi Kuasa, menghadap pejabat di mana saja diperlukan, di antaranya ke hadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah dan pejabat yang berwenang meminta/memberikan keterangan-keterangan, membuat/menyuruh membuat dan menandatangani akta-akta, surat-surat dan dokumen-dokumen lain dan selanjutnya mengenai
hal itu melakukan apapun juga yang diperlukan, tidak ada tindakan yang dikecualikan.
Surat Kuasa berlaku efektif sejak tanggal 12 Juli 2019 dan sepanjang Penerima Kuasa masih menduduki dan menjalankan jabatannya tersebut dengan ketentuan Penerima Kuasa dapat melimpahkan kuasanya (dengan hak substitusi) baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain dan apabila Penerima Kuasa melakukan tindakan-tindakan berdasarkan kuasa yang diterimanya tidak untuk kepentingan Pemberi Kuasa sehingga merugikan kepentingan Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa bertanggung jawab penuh atas setiap tindakannya tersebut.
[bagian halaman ini sengaja dikosongkan]