• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA MEDAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ansyari

Nomor Induk Mahasiswa : 121501134 Program Studi : S-1 Reguler

Judul Skripsi : Profil Pelayanan Swamedikasi kepada Pasien Penderita Gastritis di Apotek di Wilayah Kota Medan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar keserjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,

Ansyari

PROFIL PELAYANAN SWAMEDIKASI KEPADA PASIEN PENDERITA GASTRITIS DI APOTEK DI WILAYAH KOTA MEDAN

ABSTRAK

Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah swamedikasi. Swamedikasi dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan seperti gastritis. Gastritis merupakan gangguan yang banyak dialami masyarakat dan dapat didiagnosa hanya berdasarkan gejala klinis. Apoteker sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan harus mampu memberikan pelayanan yang menjamin ketepatan, keamanan dan rasionalitas dalam swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai profil tingkat pelayanan swamedikasi yang dilakukan oleh petugas apotek terhadap pasien penderita gastritis dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pelayanan swamedikasi yang diberikan oleh petugas apotek terhadap letak wilayah di pusat dan pinggiran kota Medan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode ASMETHOD secara simulasi pasien dengan menjalankan skenario yang dibuat. Sampel berjumlah 85 apotek di 21 kecamatan di wilayah kota Medan. Teknik sampling yang digunakan adalah kombinasi sampling wilayah dan sampling acak sederhana. Hasil pengamatan profil pelayanan swamedikasi yang diberikan petugas apotek dicatat diluar apotek didalam lembar checklist.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hanya 22,35% (n=19) apoteker yang terlibat langsung dalam memberikan pelayanan swamedikasi. Profil patient assessment yang paling banyak ditanyakan oleh petugas apotek adalah “siapa yang sakit ?” sebanyak 32,94% (n=28), profil rekomendasi sebanyak 100% (n=85) apotek yang memberikan “rekomendasi obat” dengan jenis obat antasida (100%), profil informasi obat yang paling banyak diberikan petugas apotek adalah “dosis obat” sebanyak 96,47% (n=82) serta profil informasi non

farmakologi berupa “pola makan” dan “pola hidup” yang masing-masing

sebanyak 7,06% (n= 6). Hasil penilaian tingkat pelayanan swamedikasi pasien, diperoleh bahwa 100% (n=85) apotek mendapatkan %skor < 60.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan swamedikasi yang dilakukan oleh petugas apotek di wilayah kota Medan adalah kurang. Tidak terdapat perbedaan tingkat pelayanan swamedikasi yang diberikan oleh petugas apotek di wilayah pusat dan pinggiran kota Medan (p > 0,05).

SELF-MEDICATION SERVICE PROFILE TO PATIENT WITH GASTRITIS AT COMMUNITY PHARMACIES IN MEDAN

ABSTRACT

The efforts of society to heal theirself known as self-medication. Self-medication can be done to overcome the complaints and minor illness such as gastritis. Gastritis is a disorder that experienced many people and can be diagnosed only by cinical symptoms. Pharmacist as health care providers should be able to give service that ensure accuracy, safety and rationality drug therapy in self-medication. This study aims to assess the self-medication service profile given by pharmacist to patient with gastritis and to determine therre are differences in the level of self-medication service given by the pharmacist to the location of the region in the central and suburb in Medan .

This study was conducted using patient simulation ASMETHOD by scenario. Sample in this study were 85 pharmacies are located in 21 district of Medan. The sampling technique used is a combination of area sampling and simple random sampling. Observation result of self-medication service profil recorded outside pharmacies in the checklist sheet.

Based on the result, only 23.35% (n=19) of pharmacist who directly involved to do the self-medication service. Patient assessment profile of the most widely asked by the pharmacist is “who is sick ?” much as 32.94% (n=28), recommendation profil much as 100% (n=85) of pharmacy given “drug recommendation” which the type is antacid (100%), the most of drug information profile is “drug dose” much as 96.47% (n=82) and non-pharmacological information profile such as “dietary habit” and “life style” respectively as much as 7.06% (n=6)

This research result shows that self-medication service given by pharmacist in medan is less. There is not difference level of self-medication service given pharmacist in medan centre and suburb (p > 0.05).

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Kerangka Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Swamedikasi ... 7

2.1.1 Patient Assessment ... 8

2.1.2 Rekomendasi ... 9

2.1.4 Informasi Non Farmakologi ... 11

2.2 Apotek ... 12

2.3 Obat dan Penggolongannya Dalam Swamedikasi ... 13

2.3.1 Obat Bebas ... 13

2.3.2 Obat Bebas Terbatas ... 14

2.4 Penggunaan Obat Swamedikasi ... 14

2.5 Gastritis ... 15

2.5.1 Definisi ... 15

2.5.2 Gambaran Klinis ... 16

2.5.3 Penyebab Gastritis ... 16

2.5.4 Terapi Farmakologi ... 16

2.5.5 Terapi Non Farmakologi ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Jenis Penelitian ... 20

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 20

3.2.1 Populasi Penelitian ... 20

3.2.2 Sampel Penelitian ... 20

3.2.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 21

3.3 Tempat dan Waktu Pengambilan Data Penelitian ... 21

3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 22

3.4.1 Teknik Sampling ... 22

3.4.2 Variabel Penelitian ... 23

3.4.3 Instrumen Penelitian ... 24

3.4.3.2 Checklist ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.6 Definisi Operasional ... 26

3.6.1 Pelayanan Swamedikasi ... 26

3.6.1.1 Patient Assessment ... 26

3.6.1.2 Rekomendasi ... 27

3.6.1.3 Informasi Obat ... 27

3.6.1.4 Informasi Non Farmakologi ... 28

3.6.1.5 Penilaian Tingkat Pelayanan Swamedikasi... 28

3.6.1.6 Wilayah Kota Medan ... 29

3.6.2 Gastritis ... 29

3.6.3 Apotek ... 30

3.7 Uji Validasi dan Realibilitas Instrumen ... 30

3.8 Teknik Analisis Data ... 31

3.9 Alur Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Profil Patient Assessment ... 33

4.2 Profil Rekomendasi ... 36

4.2.1 Jenis Obat yang Direkomendasikan ... 37

4.2.2 Harga Obat yang Direkomendasikan ... 39

4.2.3 Golongan Obat yang Direkomendasikan ... 40

4.3 Profil Informasi Obat ... 41

4.4 Profil Informasi Non Farmakologi ... 44

4.6 Pengaruh Wilayah Terhadap Tingkat Pelayanan

Swamedikasi ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

Dokumen terkait