• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PEMAKAIAN TEPUNG PISANG AMBON

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Ida Rosnita

Nim : 111524078

Judul Skripsi : Penggunaan Ekstrak Etanol Teh Hitam Dalam Sediaan Hair Tonic

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan diperguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya didalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena didalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, April 2016 Yang membuat pernyataan,

Ida Rosnita NIM 111524078

(Musa acuminata AAA) SEBAGAI ANTI-AGING DALAM

SEDIAAN MASKER

ABSTRAK

Latarbelakang: Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan sebagai tindakan perawatan wajah. Buah pisang ambon mengandung senyawa flavonoid, vitamin, dan melatonin yang terdapat pada tepung pisang berkhasiat sebagai antioksidan dapat menghaluskan kulit, meremajakan kulit, menjaga kelembutan kulit sehingga kulit terlihat lebih muda dan segar.

Tujuan: Penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan masker dengan tepung pisang ambon dan mengetahui efektifitasnya sebagai anti-aging.

Metode: Penelitian ini secara eksperimental menggunakan tepung pisang ambon yang diformulasi dalam bentuk masker dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% dalam formula standar masker. Cara pembuatan tepung pisang ambon adalah dengan cara mengukus pisang ambon selama 15 menit, lalu diiris tipis-tipis, kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari kemudian dibuat menjadi serbuk dengan menggunakan alat penggiling. Pemeriksaan pada sediaan masker meliputi uji homogenitas, pengukuran pH, dan uji stabilitas sediaan ( bau, warna ) dan juga uji iritasi terhadap kulit sukarelawan. Pengujian aktivitas anti-aging dilakukan terhadap 12 sukarelawan dengan mengoleskan masing-masing masker dua kali seminggu selama empat minggu pada wajah yang telah dibersihkan kemudian dilakukan pengukuran kadar air, kehalusan kulit, besar pori dan banyak noda menggunakan skin analyzer ( Aramo SG) pada kondisi awal dan selama perawatan empat minggu.

Hasil: Penelitian menunjukkan tepung pisang ambon dapat diformulasi dalam sediaan masker dengan hasil yang homogen, memiliki pH 5,8 - 6,1 dan tidak mengalami perubahan bau maupun warna selama penyimpanan dalam 12 minggu. Sediaan masker yang paling baik pada konsentrasi tepung pisang ambon 20% mampu menjaga kondisi kadar air dari dehidrasi menjadi normal, kulit menjadi lebih halus, ukuran pori menjadi lebih kecil dan jumlah noda menjadi lebih sedikit.

Kesimpulan: Tepung pisang ambon dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah sebagai anti-aging dan konsentrasi tepung pisang ambon 20% memberikan hasil Anti-aging yang lebih baik dari konsentrasi lainnya.

STUDY THE USE OF BANANA FLOUR ( Musa acuminata AAA) AS ANTI-AGING MAKS IN PREPARATION

ABSTRACT

Background: Cosmetic facial mask is used as a measure facials, as it can be lifted. Dead skin cells,smoothing the skin, shrink pores and moisturizes the skin. This is because the banana flour contains various vitamins that act as anti-oxidants and slow the aging process and keep alive in order to more youthful.

Objective: This study is to formulate the dosage mask with green banana flour and determine their effectiveness as anti-aging.

Methods: This study experimentally using banana flour, formulated in the form of a mask with a concentration of 10%, 15%, and 20% in the standard formula mask. Ways of making banana flour is by steaming banana for 15 minutes, then thinly sliced, then dried in the sun and then made into a powder by using a grinder. Examination of the preparation mask covering homogeneity, pH measurement, and test the stability of the preparation (odor, color) and also test the irritation to the skin of volunteers. Testing the activity of anti-aging conducted on 12 volunteers by applying each mask twice a week for four weeks on the face that has been cleaned and then measured levels of water, smooth skin, large pores and numerous stains using a skin analyzer (Aramo SG) on the initial conditions and during the four weeks of treatment.

Result:Research shows green banana flour preparations can be formulated in a mask with the result that a homogeneous, has a pH of 5.8 to 6.1 and do not change the smell and color during storage in 12 weeks. Preparations masks are best at concentrations of 20% green banana flour is able to maintain the water content of the dehydrated condition becomes normal, the skin becomes smoother, pore size becomes smaller and the amount of stain becomes less.

Conclusion: Banana flour can be formulated in dosage face masks as anti-aging and concentration of green banana flour 20% Anti-aging results are better than other concentrations.

DAFTAR ISI Halaman JUDUL ... i ABSTRAK ... ii ABSTACT ... iii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Hipotesa Penelitian ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tanaman Buah Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) .. 5

2.1.1 Asal Usul Buah pisang ... 5

2.1.2 Morfologi Tanaman Pisang Ambon ... 5

2.1.3 Varietas Buah Pisang Ambon ... 8

2.1.4 Klasifikasi Tanaman Pisang ... 9

2.2 Kulit ... 9

2.2.2 Struktur Kulit ... 10

2.2.3 Jenis-jenis kulit ... 12

2.3 Penuaian Dini ... 14

2.3.1 Defenisi ... 14

2.3.2 Tanda-tanda Penuaian Dini ... 14

2.3.3 Penyebab Penuaian Dini ... 15

2.4 Anti Penuaan atau Anti-aging ... 16

2.4.1 Fungsi dan Manfaat dari Produk Anti-aging ... 16

2.4.2 Antioksidan Sebagai Bahan Aktif Pada Produk Anti-aging ... 17

2.5 Masker ... 17

2.6 Pasta ... 18

2.7 Skin Analyzer ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Alat ... 20

3.2 Bahan ... 20

3.3 Pengumpulan Dan Pengolahan Sampel ... 20

3.3.1 Pengumpulan Sampel ... 20

3.3.2 Identifikasi Sampel ... 21

3.3.3 Pengolahan Sampel ... 21

3.4 Sukarelawan ... 21

3.5 Prosedur Kerja ... 21

3.5.1 Formulasi Sediaan Masker ... 21

3.5.1.1 Formula Standar ... 21

3.6 Pembuatan Masker Dengan Tepung Pisang ... 22

3.6.1 Formula Masker Mengandung Tepung Pisang Ambon ... 23

3.7 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan ... 23

3.7.1 Pemeriksaan Homogenitas ... 27

3.7.2 Pemeriksaan pH ... 27

3.7.3 Pengukuran Lama Pengeringan Masker ... 27

3.7.4 Penentuan Stabilitas Sediaan ... 27

3.8 Pengukuran Aktivitas Anti – aging... 25

3.9 Uji Iritasi Terhadap Sukarelawan ... 25

3.10 Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pembuatan Sediaan Masker Wajah ... 27

4.2 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Masker ... 27

4.2.1 Hasil Pengujian Homogenitas ... 27

4.2.2 Hasil Pengamtan Stabilitas Sediaan ... 28

4.2.3 Hasil Pengukuran pH ... 29

4.2.4 Hasil pengukuran Lama pengeringan masker ... 30

4.2.5 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ... 31

4.3 Hasil pengujian Aktivitas anti-aging ... 32

4.3.1 Kadar air (Moisture) ... 32

4.3.2 Kehalusan (Evenness) ... 33

4.3.3 Besar pori (Pore) ... 36

BAB V KESIMPU LAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

DAFTAR TABEL

Tabel .. Halaman

2.1 Parameter Hasil Pengujian Skin Analyzer ... 19

3.1 Komposisi Formula 10%, Formula 15% dan formula 20% ... 23

4.1 Hasil Pengamatan Homogenitas ... 28

4.2 Data Pengamatan Terhadap Kestabilan (Perubahan Bau Dan Warna) ... 28

4.3 Hasil Pengukuran pH ... 29

4.4 Hasil pengujian Lama Pengeringan Masker ... 30

4.5 Data Hasil Uji Iritasi Masker Terhadap Sukarelawan ... 31

4.6 Hasil Pengukuran Kadar Air (Moisture) ... 33

4.7 Hasil Pengukuran Kehalusan (Evenness) ... 35

4.8 Hasil Pengukuran Besar Pori (Pore) ... 37

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Akar ... 5 2.2 Batang ... 6 2.3 Daun ... 6 2.4 Bunga ... 7 2.5 Buah ... 7

4.1 Hasil Uji Homogenitas ... 27

4.2 Grafik Hasil Pengukuran Kadar Air (Moisture) ... 34

4.3 Grafik Hasil Pengukuran Kehalusan (Evenness) ... 36

4.4 Grafik Hasil Pengukuran Besar Pori (Pore) ... 37

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Sertifikat Hasil Uji Tepung Pisang Ambon ... 43

2 Gambar Sediaan Masker ... 44

3 Gambar Alat Dan Bahan ... 45

4 Bagan Pembuatan Tepung Pisang Ambon ... 47

5 Gambar Daerah Pemakaian Masker Pada Wajah Sukarelawan ... 48

6 Hasil Pengujian Menggunakan Alat Skin Analyzer ... 49

7 Data Hasil Uji Statistik ... 54

Dokumen terkait