• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

D. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. 24

Di dalam menjalankan operasionalnya suatu Instansi perlu sekali memiliki pembagian tugas dan wewenang diantaranya tiap bagian yang ada dalam instansi tersebut untuk melaksanakan, maka suatu instansi perlu mengadakan pengorganisasian yang baik.

Susunan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten merupakan suatu kebijaksanaan yang dilakukan untuk kepentingan pencapaian tujuan Instansi tersebut, sedangkan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang ada pada sekarang ini berdasarkan Perda No. 11 Tahun 2008 yang diundangkan pada tanggal 28 November 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

a) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, terdiri dari : a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan urusan pemerintah daerah di bidang pendidikan, meliputi perumusan kebijakan teknis perencanaan, Pelaksanaan dan pengendalian bidang pendidikan , pemberian bimbingan dan pembinaan pegawai dan UPTD. b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas mengelola urusan administrasi ketatausahaan, meliputi urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaporan.

1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

Sub bagian Perencanaan dan pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan tugas-tugas dan fungsi menyusun rencana program kegiatan, pengumpulan, pengolahan data dan informasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas.

2. Sub Bagian Keuangan

Sub bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas sebagai Pejabat Penatausaha Keuangan ( PPK ) yang melakukan fungsi pengelolaan keuangan dinas.

25 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan surat menyurat, penggandaan, ekspedisi, kearsipan, rumah tangga, penggandaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor serta melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian.

c. Bidang Pendidikan Dasar

Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas ( Pengelolaan TK, SD, SMP, PLB)

1. Seksi Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar

Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Pendidikan Dasar, meliputi pengelolaan Kurikulum dan pembinaan kesiswaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

2. Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan dasar, meliputi pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa.

3. Seksi Sarana Prasarana

Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan dasar, meliputi pengelolahan sarana dan prasarana pendidikan dasar.

d. Bidang Pendidikan Menengah

Bidang pendidikan menengah dipimpin oleh Kepala Bidang yang melaksanakan sebagian tugas dinas, meliputi pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan

26 1. Seksi Sekolah Menengah Atas

Seksi Sekolah Menengah Atas di pimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan menengah, meliputi pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan Sekolah Menangah Atas.

2. Seksi Sekolah Menengah Kejuruan

Seksi Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan menengah, meliputi pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Seksi Sarana Prasarana

Seksi sarana Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan menengah, meliputi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan e. Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang peningkatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan dipimpin oleh Kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas, meliputi pengembangan dan peningkatan mutu pendidik, tenaga Kependidikan dan Pengembangan Profesi

1. Seksi Pengembangan Profesi

Seksi Pengembangan Profesi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi pengelolaan pembinaan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan

2. Seksi Pendidik

Seksi Pendidik dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengelola tenaga pendidik 3. Seksi Tenaga Kependidikan

27

Seksi Tenaga Kependidikan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengelola tenaga kependidikan

f. Bidang Pendidikan Non Formal

Bidang Pendidikan Non formal dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas, meliputi pengelolaan Pendidikan masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan.

1. Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan

Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Pendidikan Non Formal, meliputi pengelolaan Pendidikan masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan

2. Seksi Perpustakaan Sekolah

Seksi Perpustakaan Sekolah dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan Non Formal yang mengelola perpustakaan sekolah.

g. UPTD ( Unit Pelaksana Teknis Dinas ) h. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sesuai bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

b) Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Pendidikan. c) Untuk menyelenggarakan tugas, Dinas mempunyai fungsi :

28

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan bidang pendidikan c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

29 BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Dalam Sertifikasi Guru Melalui Penilaian Portofolio Tahun 2008.

Penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan melalui portofolio tahun 2008 melibatkan berbagai institusi pemerintah, salah satunya adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten merupakan bagian dari Departemen Pendidikan Nasional yang melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui pemberdayaan pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten melaksanakan peran departemen pendidikan dalam sertifikasi guru kabupaten Klaten, khususnya sertifikasi guru melalui penilaian portofolio. Dalam sertifikasi guru melalui penilaian portofolio tahun 2008, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan prosedur kerja sebagai berikut : 1. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat Kabupaten Kota

Panitia sertifikasi guru Kabupaten Klaten terdiri dari: 1 Tugiman, S.Sos (Ketua)

2 Sukina

3 Minik Nisang Rahayu 4 Sri Watini

5 Ike Handayani

Panitia tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: a) Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru

Pembuatan daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen PMPTK dan kesepakatan tingkat provinsi. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi Guru lainnya.

30

Penentuan calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan menggunakan sistem ranking bukan berdasarkan seleksi atau tes. Penyusunan ranking calon peserta sertifikasi secara berurutan adalah:

1 Masa kerja sebagai guru, di hitung sejak yang bersangkutan bekerja sebagai guru baik sebagai PNS maupun bukan PNS.

2 Usia, di hitung berdasarkan tanggal, bulan, tahun kelahiran guru yang tercantum dalam akta kelahirannya atau bukti lain yang sah. 3 Pangkat / Golongan terakhir yang dimiliki guru saat di calonkan

sebagai peserta sertifikasi. Kriteria ini khusus untuk guru PNS. 4 Beban mengajar per minggu yang di emban oleh guru saat

didaftarkan sebagai peserta sertifikasi.

5 Tugas tambahanyang di emban oleh guru pada saat guru yang bersangkutan di usulkan sebagai calon peserta sertifikasi. Tugas tambahan yang dimaksud misalnya kepala sekolah, ketua program / jurusan, pendidikan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala unit produksi satuan pendidikan, kepala perpustakaan sekolah, atau ketua program keahlian.

6 Prestasi kerja yang pernah diraih guru atau pembimbingan yang dilakukan guru dan mendapatkan penghargaan baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Disamping itu prestasi kerja termasuk kinerja guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten membuat daftar urutan prioritas guru, apabila ada guru memiliki masa kerja yang sama maka diurutkan berdasarkan kriteria berikutnya yaitu usia. Apabila masa kerja dan usia sama maka berdasarkan golongan beban mengajar, demikian seterusnya

Berikut contoh penyusunan daftar urut guru berdasarkan prioritas:

31

1. Penyusunan daftar urut guru PNS SD untuk sekolah dasar

Tabel 4.1: Tabel contoh penyusunan daftar urut guru PNS untuk SD berdasarkan prioritas

2. Penyusunan daftar urut guru SMP bukan PNS

Tabel 4.2: Tabel contoh penyusunan daftar urut guru NON-PNS untuk SMP berdasarkan prioritas

32 b) Menetapkan peserta sertifikasi guru

Penetapan peserta sertifiksi guru sesuai dengan kuota melalui surat keputusan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Penetapan calon peserta oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten untuk guru TK, SD, SMP, SMA, SMK mengikuti tahapan sbg berikut :

1 Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingklat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional yang belum mengikuti sertifikasi melalui portofolio dan melalui jalur pendidikan tahun sebelumnya. Untuk tahun 2008 tidak ada guru berprestasi peringkat 1 provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional maupun guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional.

2 Mengelompokan data guru yang memenuhi persyaratan menurut status guru (PNS/ bukan PNS) serta jenis pendidikan ( TK, SD, SMP, SMA, SMK ).

Dalam sertifikasi, guru harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1 Sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas Syarat / kriteria peserta:

a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma 4 (D-IV) dari program studi yang terakreditasi. Dalam sertifikasi guru tahun 2008 di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, semua peserta sertifikasi memiliki kualifikasi akadenik S1 dan tidak ada D-IV

b. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Depdiknas. c. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

33

d. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang diangkat oleh pemda yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

e. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama. f. Memiliki Nomor Unik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

(NUPTK).

2 Masih aktif mengajar.

3 Tidak akan di alih tugaskan pada jabatan lain baik fungsional maupun struktural.

3 Menyusun daftar urut guru yang memenuhi persyaratan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Daftar urut guru dibuat per jenis dan jenjang pendidikan ( TK, SD, SMP, SMA, SMK ).

b. Daftar guru PNS di buat dengan urutan prioritas. c. Daftar guru bukan PNS di buat dengan urutan prioritas 4 Menetapkan guru peserta sertifikasi sesuai kuota

Kuota peserta sertifikasi ditetapkan oleh LPMP dan setiap tahun berubah-ubah. Pada tahun 2008 kuota peserta sertifikasi diklaten sebanyak 1204, dengan rincian sebagai berikut:

TK SD SMP SMA SMK

PNS 324 472 182 81

Non-PNS 4 2 62 33 44

Jumlah 4 326 534 215 125 1204

34

Cara menetapkan peserta sertifikasi sesuai kuota adalah sebagai berikut:

a. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional diprioritaskan menjadi peserta,

b. Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan ditetapkan berdasarkan urutan priorita penetapan peserta,

Contoh penetapan peserta sertifikasi guru SD di kabupaten Klaten (PNS) tahun 2008:

Kuota sertifikasi guru SD (PNS) di kabupaten Klaten = 324 guru SD berprestasi tingkat provinsi = 0

Urutan langkah penetapan adalah sebagai berikut :

a. Tidak ada guru berprestasi, sehingga semua peserta sertifikasi ditetapkan dari daftar urut guru.

b. Berdasarkan daftar urut guru SD ( PNS ) kabupaten Klaten ditetapkan 261 guru peserta yang diambil dari nomor urut 1 sampai dengan 261.

Berdasarkan data peserta tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menerbitkan Surat Keputusan Guru peserta sertifikasi beserta lampiran daftar nama peserta sertifikasi guru (Lampiran 1).

Surat keputusan Guru peserta sertifikasi yang sudah ditandatangani kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten tersebut beserta lampirannya kemudian di kirim ke:

1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

2. LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) jawa tengah direktorat profesi pendidik, up.subdit program, komplek depdiknas c) Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayah Kabupaten Klaten

Penetapan nomor peserta sertifikasi guru berdasarkan rentang yang di buat oleh LPMP. Nomor peserta terdiri dari 14 digit yang masing-masing digit diisi dengan rumusan kode digit sebagai berikut: 1. digit 1 dan 2 diisi dengan kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru.

35

2. digit 2, 3 dan 4 diisi dengan kode provinsi. 3. digit 5 dan 6 diisi dengan kode kabupaten.

4. digit 7, 8, dan 9 diisi dengan kode bidang studi yang disertifikasi. 5. digit 10 diisi dengan kode peserta sertifikasi.

6. digit 11, 12, 13 dan 14 diisi dengan nomor urut peserta yang diberikan LPMP.

Tata cara pemberian nomor peserta sertifikasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.1: Tata cara pemberian nomor peserta sertifikasi

d) Menerima dokumen dari ditjen PMPTK atau Dinas Pendidikan Provinsi sebagai berikut:

1 Pedoman sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2008 terdiri dari : Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta.

Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio.

Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.

Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Untuk Guru. Buku 5 : Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan

36

Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.

Buku 7 : Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Pendidikan.

2 Fomat A1 (Lampiran 2) dan Format A2 (Lampiran 3) untuk sejumlah peserta.

3 Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru.

e) Mengkomunikasikan pedoman sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio untuk guru (buku 4), dan panduan penyusunan portofolio (buku 3) sejumlah peserta sertifikasi guru yang ada di wilayah Kabupaten Klaten.

f) Mendistribusikan nomor peserta, Panduan penyusunan portofolio (buku 3), pedoman sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio untuk guru (buku 4), Format A1 dan Format A2 kapada guru yang masuk kuota.

g) Melakukan sosialisasi kepada guru di wilayah kabupaten klaten.

Sosialisasi sertifikasi dilaksanakan setelah penetapan peserta sertifikasi. Hal ini dimaksudkan untuk pemfokusan sosialisasi pada peserta sertifikasi di tahun 2008, sekaligus untuk penghematan biaya dalam sosialisasi sertifikasi.

Dalam sosialisasi sertifikasi, meteri yang disosialisasikan mencakup :

1 Prosedur dan tata cara pendaftaran,

2 Prosedur dan tata cara sertifikasi guru dalam jabatan,

3 Peranan lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten klaten, LPTK penyelenggara, LPMP)

4 Syarat mengikuti sertifikasi,

5 Prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan

37

6 Jadwal penyerahan dokumen portofolio.

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten melakukan sosialisasi sertifikasi dengan beberapa cara, yaitu:

a. Mengumpulkan calon peserta sertifikasi yang kemudian di berikan penjelasan mengenai pentingnya sertifikasi, prosedur sertifikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan sertifikasi.

b. Membuka kesempatan bagi calon peserta sertifikasi untuk berkonsultasi mengenai sertifikasi.

Dalam sosialisasi sertifikasi, peserta sertifikasi diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000,00 untuk mengganti biaya operasional dalam penyelenggaraan sertifikasi, misalnya untuk mengganti biaya fotokopi buku-buku pedoman sertifikasi, biaya untuk sosialisasi, dan lain-lain.

h) Menugaskan kepala sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten berhak memberikan sangsi kepada kepala sekolah yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.

i) Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial (penilaian atasan) secara objektif. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten berhak memberikan sangsi kepada pangawas yang tidak melakukan tugas ini dengan baik. j) Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru

Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut: a. Format A1 dan Format A2 yang telah diisi oleh guru b. Dokumen portofolio rangkap 2.

c. Pasfoto terbaru bewarna ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap foto di tulis identitas peserta (nama dan nomor peserta)

k) Memverifikasikan kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke LPTK.

38

l) Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru menggunakan format B1 (Rekap Peserta Sertifikasi Kabupaten Klaten) (Lampiran 4). dokumen dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy excel.

m) Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut:

1 Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai dengan rekapitulasinya (Format B1 pada Lampiran 4 yang telah diisi ) dalam bentuk hardcopy dan softcopy excel.

2 Format A2 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai rekapitulasinya (Format B1 pada Lampiran 4 yang telah diisi). Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru (BA-PF: 1) pada Lampiran 5. n) Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta

sertifikasi guru (dua rangkap untuk setiap guru secara tidak terpisah). o) Merekap peserta yang menyerahkan dokumen portofolio dengan Format

B1 pada Lampiran 4.

p) Menyerahkan dokumen-dokumen kepada rayon LPTK sebagai berikut: 1 Portofolio, masing-masing peserta rangkap dua

2 Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta ( Format B1 pada Lampiran 4 yang telah diisi).

3 Pas photo terbaru peserta, bewarna, ukuran 3X4 cm, sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan identitas peserta (nama dan nomor peserta).

Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan berita acara serah terima dokumen portofolio (BA-PF: 2 pada Lampiran 6)

q) Menyerahkan rekapitulasi peserta sertifikasi guru (Format B1 pada Lampiran 4) yang telah diisi ke dinas pendidikan provinsi. Penyerahan disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen (BA-PF: 1A di Lampiran 7).

r) Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan sertifikasi pendidik (bagi peserta yang lulus) dari rayon LPTK penyelenggara

39

sertifikasi (pada Lampiran 8 yang telah diisi LPTK penyelenggara). Berikut ini jumlah guru kabupaten klaten yang lulus penilaian portofolio:

Lulus Portofolio PLPG Diskualifikasi

TK 2 2 1 SD 225 100 1 SMP 275 258 1 SMA 100 114 1 SMK 38 86 1 Jumlah 640 560 4

Tabel 4.4: Jumlah peserta lulus portofolio s) Menindaklanjuti hasil portofolio sebagai berikut:

1 Meneruskan pengumuman hasil sertifikasi guru kepada peserta sertifikasi.

2 Meminta peserta sertifikasi yang lulus menunggu pengumuman lebih lanjut untuk memperoleh sertifikat pendidik dan nomor registrasi dari depdiknas.

3 Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus melalui sekolah tempat peserta bertugas.

4 Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio, selanjutnya diserahkan kembali ke rayon LPTK.

5 Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus mengikuti PLPG.

PLPG diadakan dalam beberapa tahap. Untuk peserta yang tidak lulus PLPG diberikan kesempatan ujian ulang 2 kali. Berikut ini hasil penilaian PLPG kabupaten klaten tahun 2008:

Lulus Tidak lulus

Tahap 1 dan 2 94 180

Tahap 3 dan 4 29 257

40

Lulus Tidak lulus

Tahap 1 dan 2 138 42

Tahap 3 dan 4 49 208

Tabel 4.6: Hasil PLPG mengulang 2 kabupaten klaten

Untuk yang tidak lulus PLPG sejumlah 250 orang tersebut disuruh untuk mengikuti sertifikasi tahun berikutnya.

t) Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari pengumuman kelulusan.

2. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

Dalam mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menyarankan para guru agar memenuhi syarat peserta sertifikasi.

3. Memproses tunjangan bagi guru yang telah lulus sertifikasi.

Memberikan tunjangan profesi kepada para guru yang telah lulus sertifikasi sebesar satu kali gaji pokok. Bagi guru lulus uji sertifikasi menunjuk surat kepala dinas pendidikan jawa tengah bahwa pembayaran melalui Bank Jateng.

Bagi yang belum mempunyai rekening Bank Jateng disuruh membuka rekening Bank Jateng.

Dari penjelasan diatas, prosedur kerja yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dalam sertifikasi guru melalui portofolio dapat digambarkan sebagai berikut :

41

Gambar 4.2 : Prosedur kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Menbentuk Panitia

Sertifikasi

Mengikuti sosialisasi serifikasi guru dari PMPTK

Menetapkan dan menyerahkan data peserta sertifikasi ke Dinas Pendidikan Provinsi

Melaksanakan sosialisasi sertifikasi guru

Mengumpulkan berkas portofolio dari guru

Menerima informasi LPTK pelaksana

Menyerahkan berkas portofolio ke LPTK

Menerima hasil sertifikasi guru dari provinsi kemudian menyerahkan kapada para guru

42

B. Faktor Penghambat Dinas pendidikan Kabupaten Klaten Dalam

Dokumen terkait