• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasal 55

Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengarusutamaan Gender, membawahi : 1. Sub Bidang PUG Bidang Ekonomi;

2. Sub Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum.

d. Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak, membawahi :

1. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak; 2. Sub Bidang Tumbuh Kembang Anak.

e. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, membawahi : 1. Sub Bidang Bina Kesertaan KB dan Kesehatan Reproduksi;

2. Sub Bidang Bina Ketahanan, Advokasi dan Penggerakan Masyarakat. f. Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, membawahi :

1. Sub Bidang Perencanaan dan Analisa Dampak Kependudukan ; 2. Sub Bidang Data dan Informasi.

g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 1 Sekretariat

Pasal 56

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf b, mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

25

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB;

b.penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d.penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 57

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 2

Bidang Pengarustamaan Gender Pasal 58

(1) Bidang Pengarustamaan Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf

c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pengarustamaan gender, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengendalian dan pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengarustamaan gender meliputi PUG bidang ekonomi, politik, sosial dan hukum.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengarustamaan Gender menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis pengarustamaan gender;

b.pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengarustamaan gender bidang ekonomi dan pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengarusatamaan gender bidang ekonomi dan pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum;

d.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 59

(1) Sub Bidang PUG Bidang Ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf

c angka 1, mempunyai tugas, menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan mediasi pengarustamaan gender bidang ekonomi meliputi ketenagakerjaan, koperasi usaha kecil, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, Iptek dan infrastruktur, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan dan memadukan perencanaan program pengarustamaan gender bidang ekonomi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

26

(2) Sub Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 55 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum meliputi pendidikan, kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan, sosial, politik dan hukum, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan dan memadukan perencanaan program pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak

Pasal 60

(1) Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang

Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d, mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 61

(1) Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf d angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak, masalah sosial perempuan dan anak, tenaga kerja perempuan dan anak, korban perdagangan orang, penanganan hukum anak, anak berkebutuhan khusus dan pemenuhan hak sipil, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Tumbuh Kembang Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi pemenuhan hak pendidikan dan kesehatan anak, partisipasi anak, lingkungan yang layak untuk anak, pengembangan Kota Layak Anak (KLA), menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

27

Paragraf 4

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Pasal 62

(1) Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 55 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang keluarga berancana dan keluarga sejahtera meliputi bina kesetaraan KB dan kesehatan reproduksi dan ketahanan, advokasi dan penggerakan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis kelurga berencana dan keluarga sejahtera;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan keluerga berencana dan kelurga sejahtera;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 63

(1) Sub Bidang Bina Kesetaraan KB dan Kesehatan Reproduksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf e angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, menyelenggarakan dukungan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan repoduksi, kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak, serta kesehatan reproduksi remaja, memantau, menganalisis, menginventarisir, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Ketahanan, Advokasi dan Penggerakan Masyarakat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksakan koordinasi, fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan pengembangan ekonomi keluarga dan pembinaan ketahanan keluarga meliputi bimbingan kewirausahaan dan manajemen usaha bagi keluarga pra sejahtera dan sejahtera, advokasi, KIE serta konseling, serta penggerakan masyarakat, menginventarisasi, memantau, menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga Pasal 64

(1) Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga meliputi perencanaan dan analisa dampak kependudukan serta data dan informasi.

28

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian penduduk dan

informasi keluarga;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 65

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Analisa Dampak Kependudukan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf f angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, advokasi, pemantauan, perencanaan dan kajian analisa dampak kependudukan terhadap aspek sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan serta daya dukung dan daya tampung lingkungan, menyusun peta indikator dampak kependudukan dan rekomendasi hasil kajian, menginventarisir, melaksanakan evaluasi dan pelaporan perencanaan dan analisa dampak kependudukan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf f

angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis, menerapkan kebijakan pengembangan sistem data dan informasi program serta data mikro kependudukan dan keluarga, melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketujuh

Badan Penanaman Modal Dan Perijinan Terpadu Pasal 66

(1) BPMPT mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal serta perijinan dan non perijinan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPMPT menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan perijinan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis penanaman modal serta bidang perijinan, non perijinan;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengendalian dan pengawasan penanaman modal dan promosi; d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan

teknis bidang pelayanan perijinan ;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pelaporan dan pengaduan;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan; g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

29

Paragraf 1

Susunan Organisasi Pasal 67 Susunan Organisasi BPMPT, terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Penanaman Modal dan Promosi, membawahkan :

1. Sub Bidang Pengembangan dan Pengendalian Penanaman Modal; 2. Sub Bidang Promosi dan Kerjasama.

d. Bidang Pelayanan Perizinan, membawahkan : 1. Sub Bidang Perizinan dan Penerimaan Berkas; 2. Sub Bidang Pengelolaan dan Pemberian izin. e. Bidang Pelaporan dan Pengaduan, membawahkan :

1. Sub Bidang Sistem Informasi;

2. Sub Bidang Penerimaan dan Pengolahan Pengaduan; f. Kelompok Jabatan Fungsional;

g. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 68

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf b, mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu;

b. penyelenggaraan urusan keungan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 69

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

30

Paragraf 3

Bidang Penanaman Modal dan Promosi Pasal 70

(1) Bidang Penanaman Modal dan Promosi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang penanaman modal, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang penanaman modal meliputi pengembangan dan pengendalian penanaman modal serta promosi dan kerja sama.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penanaman Modal dan Promosi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penanaman modal dan promosi; b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan penanaman modal dan promosi;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penanaman modal dan promosi;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 71

(1) Sub Bidang Pengembangan dan Pengendalian Penanaman Modal sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 67 huruf c angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyertaan modal, melaksanakan penyusunan sumber daya daerah, potensi perekonomian dan pengembangan investasi dan potensi daerah, menyiapkan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup dan mendapat prioritas tinggi, menyusun peta investasi dan daftar klasifikasi pengusaha, pembangunan sistem informasi penanaman modal, melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Promosi dan Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

huruf c angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pemberian bimbingan dan pembinaan, pengkajian pelaksanaan promosi dan kerjasama penanaman modal, penyusunan materi promosi, pengajuan usulan materi kerjasama, menginventarisasi, memantau, menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pelayanan Perizinan Pasal 72

(1) Bidang Pelayanan Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf d,

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan administrasi pelayanan perizinan dan penanaman modal meliputi peizinan dan penerimaan berkas serta pengelolaan dan pemberian berkas.

31

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Pelayanan Perizinan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal ;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian administrasi pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 73

(1) Sub Bidang Perizinan dan Penerimaan Berkas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf d angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan, non perizinan dan penanaman modal serta menerima berkas permohonan meliputi penetapan persyaratan administrasi, verifikasi dan validasi dokumen permohonan serta kelengkapan persyaratan administrasi perizinan, non perizinan dan penanaman modal, melaksanakan inventarisasi, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengelolaan dan Pemberian Berkas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 67 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, menyelenggarakan pengelolaan administrasi perizinan, non perizinan dan penanaman modal meliputi peninjauan teknis lapangan, penerbitan administrasi, perhitungan dan penetapan retribusi perizinan, non perizinan dan penanaman modal serta menyerahkan berkas, melaksanakan inventarisasi, evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pelaporan dan Pengaduan Pasal 74

(1) Bidang Pelaporan dan Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pelaporan dan pengaduan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang pelaporan dan pengaduan meliputi sistem informasi dan Penerimaan dan Pengolahan Pengaduan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelaporan dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelporan dan pengaduan;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengendalian pelaporan dan pengaduan;

c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pelaporan dan pengaduan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

32

Pasal 75

(1) Sub Bidang Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf e

angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Penerimaan dan Pengolahan Pengaduan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 67 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, menyelenggarakan pelayanan pengaduan meliputi menerima, menanggapi dan menindaklanjuti pengaduan serta menyelesaikan pengaduan, menginventarisasi, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedelapan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pasal 76

(1) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah serta melaksanakan tata usaha kantor.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang pengelolaan keuangan;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang aset daerah;

e. penyelenggaraan urusan kesekretariatan; f. pembinaan kelompok Jabatan Fungsional;

g. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 77

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari : a. Kepala Badan;

b.Sekretariat, membawahi :

1.Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Anggaran, membawahkan :

2.Sub Bidang Anggaran Belanja; 3.Sub Bidang Evaluasi Penganggaran. d. Bidang Perbendaharaan, membawahkan :

1.Sub Bidang Perbendaharaan;

33

e. Bidang Akuntansi dan Informasi Keuangan Daerah, membawahi :

1. Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan;

2. Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan. f. Bidang Aset, membawahi :

2. Sub Bidang Program, Kebutuhan dan Inventarisasi; 3. Sub Bidang Pemeliharaan dan Penghapusan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 78

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf b, mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

b.penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d.penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 79

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Dokumen terkait