• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbup No. 07 Tahun 2013 ttg TUPOKSI LTD FINAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbup No. 07 Tahun 2013 ttg TUPOKSI LTD FINAL"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI BULUNGAN

PERATURAN BUPATI BULUNGAN

NOMOR 07 TAHUN 2013

TENTANG

RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN BULUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN,

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 58 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan, menyatakan bahwa rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Inedonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

2

5. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah;

11. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi Dan Tata kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu Di Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 694);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 1 Tahun 2008 tentang Penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 1);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 2);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 3);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Tekini Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2012 Nomor 01);

MEMUTUSKAN :

(3)

3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya, dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan sebagai Unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Bupati adalah Bupati Bulungan.

6. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disingkat SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan.

7. Perangkat Daerah adalah organisasi lembaga yang membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah,Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Bulungan.

8. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Daerah yang berbentuk Kantor dan Badan.

9. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana operasional Lembaga Teknis Daerah.

10. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB II

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Bappeda Pasal 2

(1) BAPPEDA mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam perencanaan

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BAPPEDA menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan dan statistik daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang perencanaan, pembangunan dan statistik daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian di bidang ekonomi;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian di bidang sosial budaya;

(4)

4

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian di bidang

penelitian dan pengembangan serta evaluasi perencanaan; g. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

h. pembinaan kelompok jabatan fungsional;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 3 Susunan Organisasi BAPPEDA terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Ekonomi, membawahi :

1. Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Sumberdaya Alam; 2. Sub Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasa dan Pariwisata. d. Bidang Sosial Budaya, membawahi :

1. Sub Bidang Kesra, Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat; 2. Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan dan Ketenagakerjaan.

e. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, membawahi : 1. Sub Bidang Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya; 2. Sub Bidang Penataan Ruang dan Lingkuangan Hidup. f. Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan, membawahi :

1. Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan. g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 4

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi, pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BAPPEDA meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian perencanaan program kerja dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan Bappeda;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

(5)

5

Pasal 5

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencananaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Ekonomi

Pasal 6

(1) Bidang Ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang ekonomi, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, sinkronisasi penyusunan perencanaan program dan kegiatan dibidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan progam bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

c. pengkoordinasian dan memadukan perencanaan program bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan program bidang pengembangan pertanian dan sumber daya alam, pengembangan perdagangan dan dunia usaha, jasa dan pariwisata;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 7

(1) Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Sumber Daya Alam sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 huruf c angka 1, mempunyai tugas merumuskan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan seseuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasa dan Pariwisata sebagaimana

(6)

6

Paragraf 4

Bidang Sosial Budaya

Pasal 8

(1) Bidang Sosial Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d,

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang sosial budaya, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, sinkronisasi penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan program bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

c. pengkoordinasian dan memadukan perencanaan program bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan program bidang pemerintahan, hukum, ketentraman dan ketertiban, informasi dan komunikasi, pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat serta ketenagakerjaan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 9

(1) Sub Bidang Kesra, Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Mayarakat

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d angka 1, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang pendidikan, seni dan budaya, kehidupan beragama, kesejahteraan rakyat, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan dan Ketenagakerjaan sebagaimana

(7)

7

Paragraf 5

Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah

Pasal 10

(1) Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan kebijakan teknis bidang prasarana dan pengembangan wilayah, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

c. pengkoordinasian dan memadukan rencana program bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan perencanaan bidang prasarana ekonomi, sosial budaya, penataan ruang dan lingkungan hidup;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 11

(1) Sub Bidang Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 huruf e angka 1, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang prasarana ekonomi dan sosial budaya jangka panjang, menengah dan pendek, melaksanakan asistensi penyusunan program kerja, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 huruf e angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengkaji, mengintegrasikan, mensinkronisasikan, menginventarisir perencanaan program dan kegiatan bidang perencanaan umum tata ruang dan wilayah kabupaten, rencana detail kabupaten dan rencana detail Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) dan Pusat Pengembangan Wilayah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 6

Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan

Pasal 12

(1) Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam

(8)

8

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

b. pengkajian dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

c. pengkoordinasian dan memadukan rencana program bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dalam rangka penyempurnaan perencanaan bidang evaluasi, penelitian dan pengembangan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 huruf f angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3 huruf f angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Inspektorat

Pasal 14

(1) Inspektorat mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan

sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang pengawasan daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektorat menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. pemeriksaan, pengusutan,pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pembangunan;

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pemerintahan;

d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang kemasyarakatan;

e. penyelenggaraan urusan kesekretariatan; f. pembinaan Jabatan Fungsional;

(9)

9

Paragraf 1

Susunan Organisasi Pasal 15

Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari : a. Inspektur;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan. c. Inspektur Pembantu Wilayah I;

d. Inspektur Pembantu Wilayah II; e. Inspektur Pembantu Wilayah III; f. Inspektur Pembantu Wilayah IV; g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 16

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b, mempunyai tugas

membantu Inspektur dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Inspektorat Kabupaten yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan, evaluasi dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan program dan rencana kegiatan serta pelaksanaan kegiatan Inspektorat Kabupaten;

b. penyusunan perencanaan program, keuangan pengendalian serta evaluasi dan pelaporan sesuai program kerja Inspektorat;

c. penyelenggaraan dan pengelolaan urusan tata usaha, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian Inspektorat;

d. penghimpun dan pengelola laporan hasil pengawasan/pemeriksaan, tindak lanjut hasil pemeriksaan, pemuktahiran data hasil pemeriksaan serta menyusun laporan bulanan, tengah tahunan dan tahunan;

e. penyusunan bahan/data dalam rangka koordinasi, pembinaan teknis pengawasan/pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan, tindak lanjut hasil pemeriksaan serta penanganan audit investigasi pengaduan masyarakat; f. penyusunan bahan dan data dalam pengelolaan, pembinaan, penilaian aparat

administratif dan fungsional;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 17

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

(10)

10

(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi evaluasi dan pelaporan hasil pengawasan atau pemeriksaan meliputi laporan bulanan, tengah tahunan dan tahunan serta mengevaluasi laporan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

huruf b angka 3, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Inspektur Pembantu Wilayah I

Pasal 18

(1) Inspektur Pembantu Wilayah I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c,

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan / desa di wilayah I.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah I menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah I;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah I;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah I;

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor/P2UPD), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekeretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai tugas dan

fungsinya.

Paragraf 4

Inspektur Pembantu Wilayah II

Pasal 19

(1) Inspektur Pembantu Wilayah II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf d,

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan/desa di wilayah II.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah II menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah II;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah II;

(11)

11

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Paragraf 5

Inspektur Pembantu Wilayah III

Pasal 20

(1) Inspektur Pembantu Wilayah III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf

e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan / desa di wilayah III.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah III menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah III;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah III;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah III;

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Paragraf 6

Inspektur Pembantu Wilayah IV

Pasal 21

(1) Inspektur Pembantu Wilayah IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf f,

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan, menyusun dan mengkoordinasikan, pembinaan serta melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, kecamatan dan kelurahan/desa di wilayah IV.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah IV;

b. penyusunan Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan di wilayah IV;

c. pelaksanaan koordinasi dalam setiap melaksanakan tugas pengawasan/ pemeriksaan di wilayah IV;

d. meneliti laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh aparat pengawas atau pemeriksa (auditor), sesuai bidang tugasnya serta menyampaikan kepada pihak yang terkait melalui Sekretariat;

e. pemberian petunjuk, pengawasan dan bimbingan kepada Auditor dan P2UPD; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

(12)

12

Bagian Ketiga

Badan Kepegawaian Daerah Pasal 22

(1) BKD mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan

penyelenggaraan kepegawaian daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BKD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis dibidang kepegawaian daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis bidang pengembangan dan data pegawai;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengadaan, pensiun dan mutasi pegawai;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pembinaan dan kesejahteraan;

f. penyelenggaraan usuran kesekretariatan; g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 1

Susunan Organisasi Pasal 23

Susunan Organisasi BKD, terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengembangan dan Data Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Formasi dan Data Pegawai;

2. Sub Bidang Pengembangan.

d. Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Mutasi Pegawai;

2. Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun.

e. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan, membawahi : 1. Sub Bidang Pembinaan dan Disiplin;

2. Sub Bidang Kesejahteraan. f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 24

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b, mempunyai tugas

(13)

13

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan BKD;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dam rumah tangga;

d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 25

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Pengembangan Dan Data Pegawai

Pasal 26

(1) Bidang Pengembangan dan Data Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal

23 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan petunjuk teknis, mengkoordinasikan penyusunan rencana, mengumpulkan dan meneliti bahan dalam penyusunan formasi dan data pegawai, penyiapan informasi pengadaan dan pengembangan karier serta promosi pegawai di daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan dan Data Pegawai menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan dan data pegawai;

b. pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan pegawai dan melaksanakan administrasi pengembangan dan data pegawai;

c. penyusunan bahan, data dan pelaksanaan evaluasi serta pengisian formasi pegawai;

d. penyusunan bahan, data dan penyelenggaraan dokumentasi dan informasi kepegawaian;

e. penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan dan evaluasi karier pegawai;

f. penyusunan bahan pengelolaan administrasi promosi pegawai daerah;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 27

(1) Sub Bidang Formasi dan Data Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

(14)

14

(2) Sub Bidang Pengembangan Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

huruf c angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengumpulkan dan menyiapkan bahan pengembangan pegawai, menyusun perencanaan pengembangan dan promosi pegawai, memproses administrasi pelaksanaan pengembangan karier pegawai meliputi promosi jabatan, ujian penyesuaian, pendidikan tugas belajar, pendidikan ikatan dinas dan izin belajar, melaksanakan monitoring dan evaluasi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai

Pasal 28

(1) Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 23 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, melaksanakan administrasi pengadaan dan pengangkatan pegawai, pensiun pegawai serta mutasi pegawai meliputi : mutasi kepangkatan dan mutasi tempat kerja serta mutasi status kepegawai.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi Pegawai menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan petunjuk teknis pengadaan, pensiun dan mutasi kepegawaian; b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan adminitrasi pengadaan pegawai dan

pengelolaan administrasi pensiun pegawai;

c. pengkoordinasian pelaksanaan dan pengelolaan administrasi mutasi kepegawaian;

d. pelaksanaan administrasi promosi jabatan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 29

(1) Sub Bidang Mutasi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d

angka 1, mempunyai tugas menyusun perumusan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, mengumpulkan, meneliti, menyiapkan dan memproses administrasi mutasi kepangkatan, tempat kerja serta status kepegawaian meliputi ujian dinas, usulan kenaikan pangkat, pengangkatan, perpindahan, pemberhentian pegawai dalam jabatan struktural, fungsional, dari jabatan struktural ke fungsional maupun dari jabatan fungsional ke struktural, perpindahan pegawai di dalam dan ke luar kabupaten, melaksanakan usulan, penetapan dan penilaian angka kredit jafung, ujian dinas serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun Pegawai sebagaimana dimaksud dalam

(15)

15

Paragraf 5

Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan

Pasal 30

(1) Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan petunjuk teknis, menyiapkan, menyusun bahan pembinaan dan perencanaan kesejahteraan pagawai yang meliputi pembinaan disiplin, bimbingan dan konseling, melaksanakan proses administrasi penjatuhan hukuman disiplin, pemberian tanda jasa dan peningkatan kesejahteraan pegawai.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan petunjuk teknis pembinaan dan kesejahteraan pegawai;

b. pengkoordinasian, pengumpulan dan penyusunan bahan pembinaan disiplin dan kesejahteraan pegawai;

c. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan konseling terhadap pegawai;

d. penyusunan dan analisa bahan petunjuk teknis dibidang kepegawaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil;

e. pembinaan motivasi dengan memberikan penghargaan atau tanda jasa kepada pegawai yang berdedikasi dan prestasi;

f. penyusunan perencanaan kebijakan peningkatan kesejahteraan pegawai; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

Pasal 31

(1) Sub Bidang Pembinaan dan Disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

huruf e angka 1, mempunyai tugas merumusakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, menyusun rencana dan mengolah bahan administrasi pembinaan disiplin pegawai, melaksanakan pembinaan dan bimbingan konseling terhadap permasalahan aparatur, memberikan bahan pertimbangan penjatuhan hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf e

angka 2, mempunyai tugas merumuskan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, menyiapkan bahan penyusunan rencana peningkatan kesejahteraan pegawai dan memberikan bahan pertimbangan serta melaksanakan administrasi pemberian penghargaan dan/atau tanda jasa.

Bagian Keempat

Badan Lingkungan Hidup

Pasal 32

(1) BLH mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian

urusan Pemerintahan Daerah dibidang pengendalian dampak lingkungan di daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BLH menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dampak lingkungan di daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah;

(16)

16

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan

teknis bidang pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian kebijakan teknis bidang penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan; g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 33

Susunan Organisasi BLH, terdiri atas : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, membawahi : 1. Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan; 2. Sub Bidang AMDAL.

d. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, membawahi :

1. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; 2. Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan B3.

e. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan, membawahi : 1. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan;

2. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan.

f. Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan, membawahi : 1. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan;

2. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan. g. Kelompok Jabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 34

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b, mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Lingkungan Hidup yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Badan Lingkungan Hidup;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

(17)

17

Pasal 35

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL

Pasal 36

(1) Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merumuskan petunjuk teknis bidang tata lingkungan dan Amdal, melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian tata lingkungan dan pencegahan dampak lingkungan meliputi pengendalian teknis pelaksanaan Amdal.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang tata lingkungan dan Amdal;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan dan pengendalian teknis tata lingkungan dan Amdal;;

c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan konservasi dan penataan lingkungan;

d. pembinaan, pemantauan dan pengendalian teknis terhadap penilaian Amdal; e. pembinaan dan pemantauan penerapan AMDAL, UKL- UPL dan SPPL serta

analisa dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 37

(1) Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 33 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyusun dan menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis konservasi dan tata lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, menetapkan kriteria teknis baku lingkungan hidup, menyusun bahan penetapan kondisi lahan/tanah kritis, melaksanakan penataan lingkungan kawasan pasca bencana, menetapkan lokasi pengelolaan kawasan konservasi laut, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf c angka 2,

(18)

18

Paragraf 4

Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

Pasal 38

(1) Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah, melaksanakan pembinaan, pengawasan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah meliputi pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah domestik dan B3.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

b.pengkoordinasian program kerja, pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 39

(1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 33 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pengendalian pencemaran lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan, menetapkan kriteria teknis baku mutu air, udara, ambien dan air laut skala kabupaten, menetapkan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan dan rawan bencana skala kabupaten, melaksanakan pelaporan, evaluasi serta melaksanakan pemberian izin Pembuangan Limbah Cair serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan B3 sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 33 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan limbah, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan limbah domestik dan B3 meliputi pengumpulan limbah, lokasi pengolahan limbah dan penyimpanan sementara limbah, pemulihan akibat pencemaran limbah domestik dan B3, penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah domestik dan B3, serta pemberian izin tempat penyimpanan sementara limbah B3 serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan

Pasal 40

(1) Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 33 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan.

(19)

19

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengendalian kerusakan

lingkungan dan pemulihan lingkungan;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan dan pengendalian teknis pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 41

(1) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 33 huruf e angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian kerusakan lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengawasan dan kerusakan produksi biomassa, pengendalian kerusakan lingkungan, menyiapkan bahan penetapan kriteria teknis baku kerusakan lahan, pesisir dan laut serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemulihan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pemulihan kualitas lingkungan, melaksanakan penanggulangan pencemaran limbah, melaksanakan pemulihan kualitas air dan udara ambient perkotaan dan rehabilitasi lahan, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 6

Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan

Pasal 42

(1) Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 33 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis pentaan lingkungan dan komunikasi lingkungan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, verifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan meliputi penegakan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan;

b. pengkoordinasian program kerja, pembinaan, verifikasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian teknis penegakan hukum lingkungan serta pemberdayaan dan komunikasi lingkungan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 43

(1) Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam

(20)

20

(2) Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf f angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pemberdayaan masyarakat, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan, pengendalian pengembangan pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, penyediaan data dan informasi dan penyusunan status lingkungan hidup daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Pasal 44

(1) BPMD mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPMD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa; c. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis bidang

ketahanan dan sosial budaya masyarakat;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis bidang teknologi tepat guna;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian teknis bidang pemerintahan desa;

f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan; g. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 1

Susunan Organisasi Pasal 45 Susunan Organisasi BPMD, terdiri atas :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, membawahi :

1. Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Keluarga Miskin; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Desa/Kelurahan.

d. Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, membawahi : 1. Sub Bidang Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan;

2. Sub Bidang Kerjasama dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna. e. Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, membawahi :

1. Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa/ Kelurahan; 2. Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa. f. Kelompok Jabatan Fungsional;

(21)

21

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 46

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf b, mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 47

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

45 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 3

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 48

(1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45

huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan serta melaksanakan teknis operasional pemberdayaan masyarakat meliputi usaha ekonomi masyarakat dan keluarga miskin dan pemberdayaan kelembagaan desa/kelurahan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pemberdayaan masyarakat;

b. pelaksanaan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan pemberdayaan masyarakat.

c. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat;

(22)

22

Pasal 49

(1) Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Keluarga Miskin sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 45 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi masyarakat, pemberdayaan ekonomi penduduk miskin dan penanggulangan kemiskinan, serta melaksanakan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Desa/Kelurahan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 45 huruf c angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan desa/kelurahan, serta melaksanakantugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna

Pasal 50

(1) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 45 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinaikan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna meliputi pembangunan masyarakat desa/kelurahan dan kerjasama dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembangunan Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna;

b. pelaksanaan teknis operasional pembinaan dan penyelenggaraan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna;

c. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pembangunan masyarakat dan teknologi tepat guna;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 51

(1) Sub Bidang Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis , melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pembangunan masyarakat, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Kerjasama dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna sebagaimana

(23)

23

Paragraf 5

Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan

Pasal 52

(1) Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45

huruf e mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam menyusun pedoman dan petunjuk teknis pemerintahan desa/kelurahan serta melaksanakan teknis operasional pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan meliputi tata pemerintahan desa/kelurahan dan pendapatan dan kekayaan desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis pembinaan pemerintahan desa/kelurahan;

b. pelaksanaan teknis operasional pembinaan pemerintahan desa/kelurahan; c. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

d. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa/kelurahan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 53

(1) Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 45 huruf e angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa/kelurahan, suvervisi , fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan peran BPD, pengelolaan keuangan dan aset desa dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan, menetapkan pedoman peran BPD dan kelurahan, pengelolaan keuangan dan aset desa, pengembangan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 45 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pendapatan dan kekayaan desa serta melaksanakan teknis operasional pembinaan penyelenggara pendapatan dan kekayaan desa.

Bagian Keenam

Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Pasal 54

(1) Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga

Berencana mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :

a.perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana;

b.pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana;

(24)

24

d.perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang pengarustamaan gender;

e.perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

g.perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

h.penyelenggaraan urusan kesekretariatan; i. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;

j. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dalam lingkup Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;

k.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 55

Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengarusutamaan Gender, membawahi : 1. Sub Bidang PUG Bidang Ekonomi;

2. Sub Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum.

d. Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak, membawahi :

1. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak; 2. Sub Bidang Tumbuh Kembang Anak.

e. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, membawahi : 1. Sub Bidang Bina Kesertaan KB dan Kesehatan Reproduksi;

2. Sub Bidang Bina Ketahanan, Advokasi dan Penggerakan Masyarakat. f. Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, membawahi :

1. Sub Bidang Perencanaan dan Analisa Dampak Kependudukan ; 2. Sub Bidang Data dan Informasi.

g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis.

Paragraf 1

Sekretariat

Pasal 56

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf b, mempunyai tugas

(25)

25

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bidang dan penyusunan rencana program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB;

b.penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;

c. penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga; d.penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 57

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencanaan program dan kegiatan tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas umum lainnya.

Paragraf 2

Bidang Pengarustamaan Gender

Pasal 58

(1) Bidang Pengarustamaan Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf

c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pengarustamaan gender, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengendalian dan pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengarustamaan gender meliputi PUG bidang ekonomi, politik, sosial dan hukum.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengarustamaan Gender menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis pengarustamaan gender;

b.pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengarustamaan gender bidang ekonomi dan pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengarusatamaan gender bidang ekonomi dan pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum;

d.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 59

(1) Sub Bidang PUG Bidang Ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf

(26)

26

(2) Sub Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 55 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum meliputi pendidikan, kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan, sosial, politik dan hukum, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan dan memadukan perencanaan program pengarustamaan gender bidang politik, sosial dan hukum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak

Pasal 60

(1) Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang

Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d, mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan perempuan, perlindungan anak dan tumbuh kembang anak;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 61

(1) Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf d angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi, fasilitasi, mediasi perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak, masalah sosial perempuan dan anak, tenaga kerja perempuan dan anak, korban perdagangan orang, penanganan hukum anak, anak berkebutuhan khusus dan pemenuhan hak sipil, menginventarisasi, memantau, menganalisis, mengevaluasi, melaksanakan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Tumbuh Kembang Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55

(27)

27

Paragraf 4

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Pasal 62

(1) Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 55 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang keluarga berancana dan keluarga sejahtera meliputi bina kesetaraan KB dan kesehatan reproduksi dan ketahanan, advokasi dan penggerakan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis kelurga berencana dan keluarga sejahtera;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan keluerga berencana dan kelurga sejahtera;

c. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 63

(1) Sub Bidang Bina Kesetaraan KB dan Kesehatan Reproduksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf e angka1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, menyelenggarakan dukungan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan repoduksi, kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak, serta kesehatan reproduksi remaja, memantau, menganalisis, menginventarisir, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bidang Ketahanan, Advokasi dan Penggerakan Masyarakat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 huruf e angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, melaksakan koordinasi, fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan pengembangan ekonomi keluarga dan pembinaan ketahanan keluarga meliputi bimbingan kewirausahaan dan manajemen usaha bagi keluarga pra sejahtera dan sejahtera, advokasi, KIE serta konseling, serta penggerakan masyarakat, menginventarisasi, memantau, menganalisis, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5

Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga

Pasal 64

(1) Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga sebagaimana

Referensi

Dokumen terkait

Adapun capaian dari pembelajaran mata kuliah ini adalah sejalan dengan kompetensi utama dan kompetensi pendukung program studi, yakni sebagai berikut : a) Mampu

Proyeksi permintaan baling-baling kapal di Indonesia untuk replacement didapatkan potensi kapal yang melakukan pergantian baling baling kapal per tahun adalah 424 unit

Guru yang terampil adalah guru yang mampu mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen dalam berbagai program dan kegiatan yang ada di kelas. Beberapa alas an

mempunyai tugas pokok menyiapkan dan menganalisis bahan penyusunan kebijakan pembinaan dan pedoman serta petunjuk teknis dibidang administrasi pelaksanaan pembangunang. Subbag

Pembangunan Manusia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi fasilitasi dan

Bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan

Hasil validasi menunjukkan bahwa Aspek materi memperoleh skor rata-rata sebesar 87,5%, aspek pembelajaran memperoleh skor rata-rata sebesar 84,5%, aspek