• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

5. Permukaan Cairan

6.1.4 Syarat Perancangan Pengendalian

Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik antara lain :

1. Tidak boleh terjadi konflik antar unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu aliran.

2. Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit pengendali.

3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening

position 70 %.

4. Dilakukan pemasangan check valve pada mixer dan pompa dengan tujuan untuk menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve yang dipasangkan pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line. Pemasangan check valve diletakkan setelah pompa.

5. Seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran.

6. Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan untuk mempermudah pada saat maintenance.

Tabel 6.3 Daftar Penggunanan Instrumentasi pada Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Bio Oil dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit

Melalui Proses Pirolisis Cepat

No Nama alat Instrumentasi Kegunaan

1 Tangki cairan LI

Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki

2 Tangki gas LC Mengontrol tinggi cairan dalam

tangki

3 Pompa FC Mengontrol laju alir cairan dalam

pipa

4 Fluidized Bed Reactor,

Combustor

TC Mengontrol temperatur dalam

reaktor

PC Mengontrol tekanan dalam

reaktor

FC Mengontrol laju alir bahan masuk

ke dalam reaktor 5 Cooler/Heater TC Mengontrol temperatur dalam

Cooler

6 Knock Out Drum

LC Mengontrol tinggi cairan dalam

Knock Out Drum

PC Mengontrol tekanan dalam Knock

Out Drum

FC Mengontrol laju alir dalam Knock

Out Drum

7 Compressor dan Blower

FC Mengontrol laju alir dalam

Compressor dan Blower

PC Mengontrol tekanan dalam

Compressor dan Blower

8 Absorber

LC Mengontrol tinggi cairan dalam

Absorber

FC Mengontrol laju alir dalam

Absorber

PC Mengontrol tekanan dalam

Absorber

9 Stripper

TC Mengontrol temperatur dalam

Stripper

FC Mengontrol laju alir dalam

Stripper

LC Mengontrol tinggi cairan dalam

Stripper

1. Instrumentasi Tangki

Tangki dapat berfungsi untuk tempat penyimpanan atau penampungan zat cair atau gas. Pada tangki cairan ini dilengkapi dengan level indicator (LI) yang

berfungsi untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki. Prinsip kerja dari

level indicator (LI) ini adalah dengan menggunakan pelampung (floater)

sehingga isi tangki dapat terlihat dari posisi jarum penunjuk di luar tangki yang digerakkan oleh pelampung. Pengontrolan ketinggian permukaan cairan ini dilakukan dengan mengatur laju cairan yang masuk atau keluar dari tangki Pada tangki gas ini dilengkapi dengan pressure control (PC) yang berfungsi untuk mengontrol tekanan gas di dalam tangki.

LI

Gambar 6.4 Instrumentasi pada tangki 2. Instrumentasi Pompa

Variabel yang dikontrol pada pompa adalah laju aliran (flow rate). Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang flow controller (FC) yang berfungsi untuk mengendalikan aliran agar kecepatan alirnya seperti yang diharapkan. Jika laju aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup pengendali (control valve) akan menutup atau memperkecil pembukaan katup.

FC

3. Instrumentasi Reaktor 9 8 PC R-201 7 Flue Gas 21 18 19 20 Udara Gas alam Uncondensable Gas B-101 FC TC

Gambar 6.6 Instrumentasi pada reaktor

Reaktor merupakan tempat berlangsungnya reaksi antara bahan-bahan yang digunakan. Salah satu fungsi reaktor dalam pabrik ini adalah sebagai tempat terjadinya reaksi. Reaktor yang ada dalam pabrik bio oil ini mencakup reaktor

fluidized bed. Instrumentasi pada reaktor mencakup flow controller (FC), pressure

controller (PC) dan temperature controller (TC). FC berfungsi untuk

mengendalikan laju bahan masuk ke dalam reaktor dengan tujuan agar tidak terjadi kelebihan muatan. PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan dalam reaktor agar tetap pada tekanan yang di set. Sedangkan TC berfungsi untuk mempertahankan temperatur operasi dalam reaktor agar tetap pada suhu yang di set.

4. Instrumentasi pada Cooler

Temperature control (TC) berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam

exchanger dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika

terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka

valve akan terbuka lebih kecil.

TC TI E-201 14 15 Gas Pirolisis Gas Pirolisis

Gambar 6.7 Instrumentasi pada Cooler

5. KnockOutDrum

Instrumentasi yang digunakan pada Knock Out Drum adalah Flow Control (FC),

Pressure Controller (PC) dan Level Controller (LC). Flow Control (FC)

berfungsi untuk mengatur laju alir umpan Knock Out Drum, Pressure Controller

(PC) berfungsi untuk mengatur tekanan dalam Knock Out Drum sedangkan Level

Control (LC) berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam Knock Out

Drum.

FC

LC PC

Gambar 6.8 Instrumentasi pada Knock Out Drum

6. Instrumentasi Kompresor dan Blower

Variabel yang dikontrol pada Kompressor dan Blower adalah laju aliran, dimana untuk mengetahui laju aliran dipasang Flow controller (FC). Jika laju alir Kompressor atau Blower lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis

Demikian pula jika laju alir lebih kecil dari yang diinginkan, maka secara otomatis valve keluaran akan memperbesar pembukaan valve.

FC

Gambar 6.9 Instrumentasi pada Kompresor

7. Instrumentasi Absorber

Instrumentasi pada absorber meliputi flow controller (FC), Pressure Control

(PC) dan Level Controller (LC). Flow controller (FC) berfungsi untuk mengatur laju alir gas masuk dengan mengatur bukaan katup aliran gas. Pressure Control

(PC) berfungsi untuk mengetahui tekanan gas dalam Absorber. Level Control

(LC) berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam Absorber.

F C LC 20 25 19 FC PC

Gambar 6.10 Instrumentasi pada Absorber

8. Instrumentasi Stripper

Instrumentasi pada absorber meliputi flow controller (FC), Temperature Control

(TC) dan Level Controller (LC). Flow controller (FC) berfungsi untuk mengatur laju alir gas masuk dengan mengatur bukaan katup aliran gas. Level Control (LC) berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam Stripper.Temperature Control

(TC) berfungsi untuk mempertahankan temperatur operasi dalam reaktor agar tetap pada suhu yang di set.

LC

TC 21

22 23

Gambar 6.11 Instrumentasi pada Stripper

Dokumen terkait