• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

B. Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo

1. Syarat-Syarat Permohonan Kredit

Syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah yang melakukan permohonan kredit di PT BPR Grogol Joyo adalah sebagai berikut :

a. Fotokopi KTP Suami/Istri. b. Fotokopi Kartu Keluarga. c. Fotokopi Surat Nikah. d. Rekening Listrik. e. Jaminan.

Pada PT BPR Grogol Joyo, terdapat dua jenis jaminan yang dapat diagunkan dalam permohonan kredit, yaitu:

a. Jaminan BPKB (Sepeda motor atau mobil)

Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan BPKB adalah sebagai berikut:

1) Nomor polisi eks karesidenan Surakarta. 2) Gesekan nomor rangka dan nomor mesin. 3) Buku KIR untuk mobil barang.

commit to user

b. Jaminan Sertipikat

Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan sertipikat adalah sebagai berikut:

1) Sertipikat terdaftar di BPN. 2) Sertipikat harus atas nama sendiri. 3) Diutamakan sertipikat dalam kota. 2. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit PT BPR Grogol Joyo dapat disebutkan sebagai berikut:

s. Fungsi Permohonan Kredit

1) Menerima dokumen syarat pengajuan kredit dari nasabah, menyiapkan Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, melakukan wawancara dengan nasabah, mengisi Lembar Analisa Pengajuan Kredit, dan melakukan foto jaminan yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit.

2) Melakukan BI Checking secara online atas data nasabah yang dilaksanakan oleh Kabag Kredit.

t. Fungsi Penyidikan dan Analisa Kredit

1) Melakukan survei di lapangan berkaitan dengan tempat tinggal, tempat usaha, pekerjaan, dan jaminan nasabah, serta melakukan foto tempat tinggal nasabah dan membuat Laporan Survei yang dilaksanakan oleh Surveyor.

commit to user

2) Melaporkan hasil survei di lapangan kepada Kabag Kredit dan merekomendasi hasil survei yang dilaksanakan oleh Surveyor.

3) Memberi rekomendasi ulang atas rekomendasi Surveyor yang dilaksanakan oleh Kabag Kredit dan Kabag Marketing.

4) Melakukan persetujuan kredit sebagai keputusan akhir atas permohonan kredit nasabah yang dilaksanakan oleh Direktur.

u. Fungsi Pencairan Kredit

1) Mencatat dalam Buku Pinjaman atas kredit yang akan dicairkan, menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan kredit, membacakan perjanjian kredit, membuat kwitansi yang diperlukan, dan menyiapkan Kartu Angsuran yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit.

2) Memberi cap pada kwitansi dan menyiapkan uang sejumlah kredit yang cair lalu menyerahkan pada nasabah yang dilaksanakan oleh bagian Kasir.

v. Fungsi Pencatatan

a. Menjurnal dan mem-posting kwitansi secara komputerisasi yang dilaksanakan oleh bagian Pembukuan.

b. Melaporkan secara online pencairan kredit atas nama nasabah ke Bank Indonesia yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit.

commit to user

3. Dokumen yang digunakan a. Dokumen Syarat

Dokumen syarat merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah untuk melakukan permohonan kredit.

b. Lembar Aplikasi Permohonan Kredit

Lembar Aplikasi Permohonan Kredit disediakan oleh bank untuk diisi nasabah. Lembar Aplikasi Permohonan Kredit berisi permohonan nasabah kepada bank, dimana tercantum identitas nasabah, besarnya kredit yang diminta, jaminan yang diagunkan, jangka waktu, dan tujuan penggunaan kredit.

c. Lembar Analisa Kredit

Lembar Analisa Kredit disediakan oleh bank untuk diisi bagian Administrasi Kredit berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah. d. Foto Jaminan

Foto Jaminan merupakan print-out foto jaminan nasabah, baik berupa sepeda motor, mobil, atau tanah.

e. Foto Tempat Tinggal

Foto Tempat Tinggal merupakan print-out foto tempat tinggal nasabah yang diambil saat survei.

f.Laporan Survei

Laporan Survei merupakan laporan yang dibuat oleh Surveyor

commit to user

dan jaminan nasabah serta rekomendasi Surveyor untuk menerima atau menolak permohonan nasabah berdasar analisa dengan prinsip 6C.

g. Surat Perjanjian Kredit

Surat Perjanjian Kredit disediakan oleh bank yang berisi perjanjian antara pihak bank dengan nasabah sebagai peminjam dimana berisi pasal-pasal yang memuat beberapa hal, diantaranya:

1) Pasal 1 tentang jumlah kredit, bunga kredit, dan provisi kredit. 2) Pasal 2 tentang tujuan penggunaan kredit dan jangka waktu kredit. 3) Pasal 3 tentang pembayaran kredit dan pembayaran biaya-biaya. 4) Pasal 4 tentang jaminan dan asuransi.

5) Pasal 5 tentang akhirnya perjanjian dan kelalaian pinjaman. 6) Pasal 6 tentang lain-lain.

7) Pasal 7 tentang domisili. h. Surat Aksep

Surat Aksep disediakan oleh bank untuk ditandatangani nasabah. Surat Aksep berisi pengakuan hutang dan pernyataan kesanggupan nasabah untuk membayar hutang sejumlah yang dipinjamnya.

i.Surat Kuasa Untuk Menjual

Surat Kuasa Untuk Menjual disediakan oleh bank dan ditempeli materai Rp. 6.000,00. Surat Kuasa Untuk Menjual merupakan pernyataan nasabah sebagai pemberi kuasa atas barang jaminan kepada bank sebagai penerima kuasa, bila terjadi pelanggaran perjanjian atas hutangnya bank

commit to user

mempunyai kuasa untuk menjual atau melelang barang yang dijaminkan. Pengikatan Surat Kuasa Untuk Menjual ini dilakukan oleh notaris. j.Jaminan Pribadi

Surat Jaminan Pribadi disediakan oleh bank untuk melakukan pengikatan dengan pihak keluarga nasabah (pihak ketiga) mengenai kesanggupan pembayaran suatu hutang apabila nasabah tidak menepati janjinya.

k. Surat Tanda Terima Jaminan

Surat Tanda Terima Jaminan disediakan oleh bank untuk ditandatangani nasabah. Surat ini berisi tentang spesifikasi jaminan yang diagunkan nasabah.

l.Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia

Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia berisi tentang kesediaan pemilik barang yang dijaminkan untuk bersedia menaati semua kesepakatan dan mengakui barangnya telah dijaminkan dan kepemilikannya siap berpindah tangan ke bank apabila melanggar perjanjian. Pengikatan dengan Fiducia dilakukan apabila jaminan yang diagunkan berupa benda bergerak (sepeda motor atau mobil) dan pengikatannya dilakukan oleh notaris.

m.Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan digunakan apabila jaminan yang diagunkan nasabah berupa sertipikat tanah dan permohonan jumlah kredit kurang dari 25 juta rupiah. Surat kuasa ini

commit to user

hanya membebankan hak tanggungan dan pengikatannya dilakukan oleh notaris.

n. Akta Pemberian Hak Tanggungan

Akta Pemberian Hak Tanggungan digunakan apabila jaminan yang diagunkan nasabah berupa sertipikat tanah dan permohonan jumlah kredit lebih dari 25 juta rupiah. Pengikatan APHT dilakukan oleh notaris. o. Kwitansi Biaya Pencairan Kredit

Kwitansi Biaya Pencairan Kredit dibuat oleh bagian Administrasi Kredit yang digunakan sebagai bukti penerimaan biaya pencairan kredit dari nasabah.

p. Kwitansi Pencairan Kredit

Kwitansi Pencairan Kredit dibuat oleh bagian Administrasi Kredit yang digunakan sebagai bukti pengeluaran uang atas kredit yang dicairkan untuk nasabah.

q. Kartu Angsuran

Kartu angsuran disediakan oleh bank yang nantinya digunakan nasabah pada saat melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya setelah kredit dapat dicairkan, sehingga nasabah mempunyai catatan rinci mengenai sisa kredit yang harus ditanggung.

commit to user

4. Catatan akuntansi yang digunakan a. Daftar Pinjaman

Daftar Pinjaman digunakan oleh bagian Administrasi Kredit untuk mencatat kredit yang telah disetujui oleh Direktur dan akan dicairkan.

b. Jurnal Kas Masuk

Jurnal Kas Masuk digunakan bagian Pembukuan untuk mencatat biaya pencairan kredit yang diterima dari nasabah.

c. Jurnal Kas Keluar

Jurnal Kas Keluar digunakan bagian Pembukuan untuk mencatat kredit yang telah dicairkan.

d. Buku Besar

Buku Besar digunakan bagian Pembukuan untuk melakukan

posting atas pencatatan di Jurnal Kas Masuk dan Jurnal Kas Keluar.

5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem a. Prosedur Permohonan Kredit

1) Nasabah datang ke bagian Administrasi Kredit menyerahkan dokumen syarat dan membawa barang jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil. Jika jaminan berupa sertipikat tanah, maka yang diserahkan adalah sertipikatnya.

2) Bagian Administrasi Kredit menerima dokumen syarat dari nasabah dan menyerahkan Lembar Aplikasi Permohonan Kredit untuk diisi nasabah.

commit to user

3) Setelah nasabah selesai mengisi Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, bagian Administrasi Kredit melakukan wawancara yang dicatat di Lembar Analisa Kredit dan melakukan foto jaminan jika jaminan berupa sepeda motor atau mobil. Jika jaminan berupa setipikat tanah, foto jaminan dilakukan Surveyor saat melakukan survei.

4) Nasabah dipersilakan pulang untuk menunggu pemberitahuan. Bagian Administrasi Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, dan print out foto jaminan (sepeda motor atau mobil) ke Kabag Kredit.

5) Kabag Kredit memberi nomor register pada dokumen-dokumen tersebut, lalu melakukan BI Checking secara online. Jika hasil negatif (nasabah mempunyai catatan merah di bank), maka permohonan kredit (pinjaman) ditolak dan dokumen syarat dikembalikan pada nasabah, sedangkan dokumen lainnya diarsipkan permanen. Jika hasil positif (nasabah tidak mempunyai catatan merah di bank), maka permohonan kredit (pinjaman) dilanjutkan.

6) Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, dan print out foto jaminan pada Surveyor untuk melakukan survei.

b. Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit

1) Surveyor datang ke rumah nasabah untuk melakukan survei mengenai

data nasabah, data usaha nasabah, data jaminan, cross check dengan lingkungan sekitar, dan foto tempat tinggal. Setelah itu melakukan

commit to user

analisa survei sesuai dengan prinsip kredit 6C dan dicatat dalam Laporan Survei. Dalam Laporan Survei tersebut, Surveyor juga memberi rekomendasi untuk menerima atau menolak permohonan kredit nasabah, serta memberi rekomendasi mengenai jumlah kredit (pinjaman) yang dapat diberikan.

2) Surveyor menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi

Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal nasabah ke Kabag Kredit.

3) Kabag Kredit beserta Kabag Marketing merekomendasi ulang untuk menerima atau menolak permohonan nasabah berdasar atas Laporan Survei.

4) Setelah itu, Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal nasabah pada Direktur untuk meminta persetujuan. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kembali ke Kabag Kredit.

5) Berdasarkan persetujuan Direktur, Kabag Kredit menghubungi nasabah untuk memberitahu hasil permohonan kredit. Nasabah datang ke kantor keesokan harinya. Jika permohonan diterima, dilakukan pengikatan kredit oleh bagian Administrasi Kredit. Jika permohonan ditolak, dokumen syarat dikembalikan pada nasabah dan dokumen lainnya diarsipkan oleh Kabag Kredit.

commit to user

6) Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal nasabah pada bagian Administrasi Kredit untuk permohonan kredit yang diterima.

c. Prosedur Pencairan Kredit

1) Nasabah datang ke bagian Administrasi Kredit untuk pengikatan kredit. Bagian Administrasi Kredit mencatat data-data yang diperlukan dalam Daftar Pinjaman secara komputerisasi berdasarkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out

foto tempat tinggal. Setelah itu, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit dan Lembar Analisa Kredit diarsipkan sementara dan dokumen-dokumen lain diarsipkan permanen.

2) Bagian Administrasi Kredit menyiapkan Surat Perjanjian Kredit, Surat Aksep, Surat Kuasa Untuk Menjual bermaterai Rp. 6.000,00, Jaminan Pribadi, dan Surat Tanda Terima Jaminan. Jika jaminan berupa sepeda motor atau mobil dengan nilai taksiran BPKB lebih dari 10 juta rupiah, bagian Administrasi Kredit menyiapkan dokumen-dokumen yang tersebut di atas ditambah Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan

Fiducia. Jika jaminan berupa sertipikat, bagian Administrasi Kredit

menyiapkan dokumen-dokumen yang tersebut di atas ditambah SKMHT untuk pencairan kredit kurang dari 25 juta rupiah, atau APHT untuk pencairan kredit lebih dari 25 juta rupiah. Pada Surat

commit to user

Kuasa Untuk Menjual bermaterai Rp. 6.000,00, Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia, SKMHT atau APHT, pengikatan dilakukan oleh notaris. Setelah itu, bagian Administrasi Kredit membacakan Surat Perjanjian Kredit dihadapan nasabah, lalu semua dokumen tersebut ditandatangani oleh nasabah.

3) Setelah pengikatan dengan nasabah selesai, Surat Perjanjian Kredit, Surat Aksep, Jaminan Pribadi, dan Surat Tanda Terima Jaminan lembar 1 dan lembar 2 diarsipkan bagian Administrasi Kredit. Untuk SKMHT atau APHT, Surat Kuasa Untuk Menjual, dan Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia diarsipkan oleh notaris. Setelah itu, bagian Administrasi Kredit membuat Kwitansi Pencairan Kredit, Kwitansi Biaya Pencairan Kredit (administrasi, provisi, dan materai) serta Kartu Angsuran untuk diserahkan ke bagian Kasir beserta Surat Tanda Terima Jaminan lembar 3.

4) Nasabah menandatangani Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit, lalu membayar biaya pencairan kredit di bagian Kasir. Bagian Kasir memberi cap pada Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit serta menyerahkan uang sebesar jumlah kredit yang dapat dicairkan beserta Surat Tanda Terima Jaminan lembar 3 dan Kartu Angsuran ke nasabah. Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit diserahkan ke bagian Pembukuan.

commit to user

d. Prosedur Pencatatan

1) Bagian Pembukuan menjurnal Kwitansi Pencairan Kredit ke dalam Jurnal Kas Keluar dan menjurnal Kwitansi Biaya Pencairan Kredit ke dalam Jurnal Kas Masuk, lalu mem-posting ke Buku Besar. Pencatatan tersebut dilakukan secara komputerisasi. Setelah itu, Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit diserahkan kembali ke bagian Administrasi Kredit.

2) Bagian Administrasi Kredit melaporkan Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit beserta Lembar Aplikasi Permohonan Kredit dan Lembar Analisa Kredit ke Bank Indonesia secara online, lalu semua dokumen tersebut diarsipkan permanen.

6. Bagan Alir

Bagan alir tentang urutan Sistem Pemberian Kredit pada PT BPR Grogol Joyo terdapat pada gambar 2.1 sampai 2.4 yang terdiri dari beberapa prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit.

commit to user

ADMINISTRASI KREDIT

Keterangan:

LAPK : Lembar Aplikasi Permohonan Kredit LAK : Lembar Analisa Kredit FJ : Foto Jaminan

Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo

Mulai

Nasabah datang membawa syarat dan barang jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil

Syarat Menerima dokumen

syarat dari nasabah

Menyiapkan LAPK untuk diisi nasabah

LAPK Syarat

Diisi nasabah

Melakukan wawancara dan mencatat di LAK serta melakukan foto

jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil

FJ LAK LAPK Syarat

1

commit to user

KABAG KREDIT

Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

FJ LAK LAPK Syarat 1 Memberi nomor register BI Checking Hasil BI Checking Positif Negatif Selesai 2 Dikembalikan kepada nasabah FJ LAK LAPK Syarat FJ LAK LAPK Syarat T

commit to user

SURVEYOR

Keterangan:

LAPK : Lembar Aplikasi Permohonan Kredit LAK : Lembar Analisa Kredit FJ : Foto Jaminan

FTT : Foto Tempat Tinggal LS : Laporan Survei

Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo

FJ LAK LAPK Syarat 2

Datang ke rumah nasabah Melakukan survey, foto

tempat tinggal nasabah, dan membuat LS LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 3

commit to user

KABAG KREDIT

Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

3 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 4

Bersama Kabag Marketing merekomendasi ulang untuk

menerima atau menolak permohonan nasabah

commit to user

DIREKTUR

Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

4 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Persetujuan Kredit Positif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Negatif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 5 Hasil Persetujuan Kredit

commit to user

KABAG KREDIT

Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

5 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Positif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Negatif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 6 Nasabah T Selesai Menghubungi nasabah untuk pengikatan kredit Hasil Persetujuan Kredit

commit to user

ADMINISTRASI KREDIT

Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo

6 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat

Nasabah datang untuk pengikatan kredit LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Daftar Pinjaman 7 Mencatat dalam Daftar Pinjaman

commit to user

30

ADMINISTRASI KREDIT

Keterangan:

APHT : Akta Pemberian Hak Tanggungan SKMHT :Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SPPMF : Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia SKUM : Surat Kuasa

Untuk Menjual STTJ : Surat Tanda Terima

Jaminan JP : Jaminan Pribadi SA : Surat Aksep

SPK : Surat Perjanjian Kredit

Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 7 T Menyiapkan dokumen yang diperlukan dan membacakan perjanjian kredit SPPMF APHT/ SKMHT Pengikatan dan

pengarsipan oleh notaris SKUM 3 2 STTJ 1 JP SA SPK T 8 Ditandatangani nasabah T

commit to user ADMINISTRASI KREDIT Keterangan: KBPK : Kwitansi Biaya Pencairan Kredit KPK : Kwitansi Pencairan Kredit KA : Kartu Angsuran

Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

8

9 STTJ 3

Membuat kwitansi yang diperlukan dan

Katu Angsuran

STTJ 3 KA KBPK KPK

commit to user

KASIR

Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

9

STTJ 3 KA KBPK KPK

Nasabah menandatangani dan membayar biaya pencairan kredit

Nasabah Memberi cap pada

kwitansi lalu menyiapkan uang

sebesar jumlah kredit yang cair

STTJ 3 KA KBPK KPK 10 Diserahkan uang sebesar jumlah kredit yang dapat dicairkan

commit to user PEMBUKUAN Keterangan: KBPK : Kwitansi Biaya Pencairan Kredit KPK : Kwitansi Pencairan Kredit

JKK : Jurnal Kas Keluar JKM : Jurnal Kas Masuk

Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo KBPK KPK 10 Menjurnal dan mem-posting KBPK KPK JKK JKM Buku Besar 11

commit to user

ADMINISTRASI KREDIT

Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo (Lanjutan)

KBPK KPK 11 Melaporkan ke BI KBPK KPK T Selesai T LAK LAPK LAK LAPK

commit to user

C. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada PT BPR Grogol Joyo Sukoharjo

Berikut ini adalah evaluasi terhadap sistem pemberian kredit pada PT BPT Grogol Joyo Sukoharjo.

1. Syarat-syarat permohonan kredit

Syarat-syarat yang digunakan PT BPR Grogol Joyo untuk mengikat nasabah sudah baik dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pemberian kredit. Dalam hal pencairan kredit, jumlah yang disetujui oleh direktur tidak semata-mata berdasarkan permohonan dari nasabah saja, namun juga berdasarkan atas nilai jaminan, hasil survei, dan rekomendasi Surveyor, Kabag Kredit, serta Kabag Marketing, sehingga dapat memperkirakan kemampaun membayar nasabah.

Dokumen terkait