• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sybase Power Designer 15 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. Sybase Power Designer 15 mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut :

a) Requirement Management

b) Business Process

c) Data Modelling

d) XML Modelling

e) Application Modelling dengan UML

f) Information Liquidity Modelling

g) Integrated Modelling

Pada tutorial ini akan mencoba menggunakan Power Designer untuk melakukan pemodelandata (data modeling) untuk kemudian akan gunakan untuk melakukan perancangan basis data.

Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, harus memulainya pada level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada

CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifikterhadap suatu database tertentu. Tahap kedua adalah membuat Physical Data

Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dariCDM yang telah dibangun.

Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang definisikan sebelumnya pada tahap CDM.

Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view,procedure) sehingga kemudian DDL script ini

dapat eksekusi ke software database lain seperti Oracle atau MySQL, atau dapat juga buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer.

2.7 Database ( MySQL )

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query

Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon

MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan ser 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang

saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.

Suatu sistem yang data tidak akan lepas dari penggunaan database. Menurut Bunafit Nugroho ( 2007 ) database adalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk menyimpan data. Dimana database dapat diilustrasikan sebagai sebuah gudang yang dijadikan yempat menyimpan berbagai macam barang yang dalam suatu database, barang adalah data. Dalam sebuah database terdiri dari dua bagian dasar yang membangun sebuah database yaitu tabel dan kolom.

2.7.1 Tabel

Tabel dalam sebuah database dikenal dengan istilah tabel yang sering juga disebut entitas atau entity, dimana tabel digunakan untuk menyimpan sebuah kelompok data. Fungsi tabel ini adalah untuk menyimpan data yang sifatnya khusus. Sehingga turunan dai sebuah database adalah tabel, dimana tabel dalam sebuah database dapat lebih dari satu buah ( Nugroho, 2005:75 ). 2.7.2 Kolom

Kolom adalah bentuk terkecil dari sebuah database setelah tabel, dimana kolom berfungsi untuk memisahkan jenis data dalam cakupan yang lebih khusus. Kolom juga dapat dikenal dengan field atau atribut ( Nugroho, 2005: 76).

MySQL merupakan salah satu perangkat lunak system manajemen berbasis data (database mangemen sistem) yang menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dimana SQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi perintah Query dalam satu permintaan, baik itu menerima dalam mengirimkan data. Mysql juga multi user dalam arti dapat

Penggunaan Mysql yang merupakan salah satu databse server sekaligus dapat berjalan multi-OS ( Opening System ) memiliki keunggulan lainnya seperti : Open Source sehingga penggunaanya tidak perlu membayar lisensi kepada pembuatnya. Dapat mendukung database dengan kapasitas yang sangat besar. merupakan database management system yang mudah digunakan. Bahasa yang pemrogaman yang dapat digunakan untuk mengakses Mysql diantaranya adalah C, C++, Java, PHP, dll ( Mysql Internals Manual, 2007).

Mysql adalah salah satu server database SQL multi user dan multi threaded yang didukung oleh PHP untuk melakukan koneksi dan query pada database ini.

2.7.3 Quer y J OIN 1. INNER J OIN

Relation/pemetaan/join pada dasarnya berfungsi untuk membuat hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lainnya. Relation ini bisa dibentuk pada saat mendesain suatu database atau pada saat mengakses database(Retrieve Data). Penerapan Relation/Pemetaan/Join dapat anda lihat sebagai berikut : Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi).

Query Inner join:

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan

FROM pelanggan INNER JOIN pesan

ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya adalah :

Gambar 2.1 Hasil Tabel Inner JOIN.

2. Outer J OIN

Dengan outer join, tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL (kosong) di satu sisi. Sebagai contoh, akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi).

Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT J OIN dan RIGHT J OIN. Berikut ini bentuk umum dan contohnya:

Query LEFT JOIN :

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan

FROM pelanggan LEFT JOIN pesan

ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya :

Gambar 2.2 Hasil Tabel LEFT JOIN

Query RIGHT JOIN

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan

ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya :

Gambar 2.3 Hasil Tabel RIGHT JOIN.

2.8 User Inter face (VB.NET)

Microsoft Visual Basic disingkat VB merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) adalah visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA), dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan mudah, yaitu menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, pada prosentase 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

2.8.1 Sejar ah

Billgate, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800. Kemudian diubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS, Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (Basic-Advanced) untuk DOS, Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (yang dikenal juga sebagai Basic Compiler), Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an (Deitel & Deitel, 1999). Bahasa program tersebut tersusun mirip seperti dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer, Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer. Beberapa versinya seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC , IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain, Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja

Atari), mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple, Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows, Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.

Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2008, bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak Memori (komputer). Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil Porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.

2.8.2 Pemr ograman Ber or ientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung pemrograman berorientasi objek, namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.

2.8.3 Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell, pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).

2.8.4 Contoh Coding di VB.NET 2005

Pada kesempatan kali ini akan menjelaskan coding bagaimana cara men

tracing tanggal awal dan akhir di dalam tanggal yang sudah di entry kan dari

awal, yaitu tabel data proyek. Semisal anda sudah mengisi kolom tanggal durasi waktu proyek yang anda kerjakan, kemudian ingin mengisi kolom tanggal yang akan di kerjakan dimana tanggal yang akan di entry harus di

dalam tanggal proyek yang sudah anda isi di tabel data proyek. Berikut query nya :

'pengecekan tanggal

If DateDiff(DateInterval.Day, dtpmulaip.Value, dtpmulaisub.Value, FirstDayOfWeek.System) >= 0 And DateDiff(DateInterval.Day,

dtpselesaip.Value, dtpmulaisub.Value, FirstDayOfWeek.System) <= 0 Then

Else

MsgBox("Tanggal Salah, Silahkan Cek Tanggal Anda") Exit Sub

End If

If DateDiff(DateInterval.Day, dtpmulaip.Value, dtpakhirsub.Value, FirstDayOfWeek.System) >= 0 And DateDiff(DateInterval.Day,

dtpselesaip.Value, dtpakhirsub.Value, FirstDayOfWeek.System) <= 0 And dtpakhirsub.Value >= dtpmulaisub.Value Then

Else

MsgBox("Tanggal Salah, Silahkan Ganti Tanggal Anda") Exit Sub

Fungsi "DateDiff" adalah pengurangan antara tanggal satu dengan tanggal lainya yang disesuaikan dengan datetimepicker yang anda pakai. Sehingga dengan logika pengurangan maka akan mengetahui pengecekan tanggal yang akan di isi di kolom tanggal pengerjaan. Cara membaca coding tersebut "dtpmulaisub" mengurangi "dtpmulaip" jika hasilnya lebih besar dari 0 (nol) dan "dtpmulaisub" mengurangi "dtpselesaip" jika hasilnya lebih kecil dari 0 (nol) maka tanggal sesuai di dalam tabel data proyek yang sudah dientry kan. Jika tidak maka akan muncul pesan sehingga tanggal yang dientry adalah salah. Begitu juga sebaliknya, untuk coding setelah paragraf pertama.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambarang mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3.1.1 Analisa Masalah

Sistem informasi progress proyek di PT DIFARA terbilang kurang efektif dalam melakukan kegiatan memonitoring proyek yang sedang dilakukan, hal ini di karenakan pencatatan data - data masih menggunakan cara manual dan kurangnya mencatat aktivitas proyek, semisal masalah keluar masuknya uang, alat-alat yang sudah terbeli. masih belum bisa terperinci dan detail. Sebagai contoh dalam pembuatan laporan karyawan masih harus membuat laporan dengan cara ditulis pada lembar laporan begitu juga dengan pembuatan pengajuan barang, karena dilakukan secara manual maka hal ini dapat memperlambat beberapa kinerja proses inventarisasi barang, selain pemrosesan data yang lama, permasalahan ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam pencatatan data.

3.2 Spesifikasi k ebutuhan Softwar e. a. Kar yawan

1) Membuat laporan barang yang memiliki masalah antara lain rusak ringan, rusak berat, dan hilang.

2) Membuat pengajuaan barang yang sedang dibutuhkan dalam bekerja.

3) Melihat status laporan barang apakah sudah di proses atau belum.

4) Melihat status pengajuan barang apakah sudah di proses atau belum.

5) Membuat laporan keuangan yang terus ter update oleh aktivitas proyek.

6) Mencatat aset perusahaan.

7) Mengelola data-data proyek yang sedang berjalan.

8) Mengelola penagihan dana kepada pihak pemilik proyek.

9) Mengelola kontrak kerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

10) Mencatat daftar nama-nama supllier alat-alat dan consumable.

11) Membuat hubungan kerja sama antar perusahaan.

b. Kepala Pr ogam

1) Mengelola data proyek yang sedang berjalan.

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.3.1 Analisis Per angkat Ker as

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a) Monitor beresolusi 1280 * 800.

b) Processor dengan kecepatan minimal 1,5 Ghz.

c) Kapasitas Harddisk minimal 20 GB.

d) RAM minimal 512 MB.

e) VGA Card minimal 64 MB.

f) Mouse.

g) Keyboard.

3.3.2. Analisis Per a ngkat Lunak

Aplikasi ini di buat dengan menggunakan beberapa software yang saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software tersebut adalah :

a) OS WINDOWS 7 , XP.

b) VB.NET 2005.

c) PHP MY ADMIN.

3.4 Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi, maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan suatu aplikasi.

3.5 Kebutuhan Fungsionalitas

DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a) Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas

sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

b) Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data

c) Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d) Data Story ( Penyimpanan Data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan

files atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari Sistem informasi live monitoring di PT DIFARA SURABAYA.

3.6 Work flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku

3.6.1 Mengelola Data Pr ogr ess Pr oyek Urutan work flow mengelola detail barang: a) Mulai

b) Kelola data barang jika memilih simpan data maka simpan data barang jika memimih susutkan nilai barang maka susutkan nilai barang

Workflow Live Monitoring Direktur Sistem Pemborong START Data Progress prroyek Menampilkan data progress proyek Laporan data proyek Simpan di database MDR FINISH

Gambar 3.1 Work Flow Data Mengelola Progress Proyek

3.7 Doc flow

Doc flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

D o c f l o w L i v e M o n i t o r i n g P e m b o r o n g D a t a b a s e D i r e k t u r S T A R T D a t a p r o y e k M e m b u a t t a h a p a n L a p o r a n t a h a p a n p r o g r e s s L a p o r a n P r o g r e s s s i m p a n M D R F I N I S H

Gambar 3.2 Doc Flow Data Mengelola Progress Proyek

3.8 Diagr am Konteks

Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan

laporan progress

sub pengerjaan pengerjaan

laporan proyek data budget proyek

data sdm 0 sistem informasi monitoring+ direktur pemborong

sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini juga dapat mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Live Monitoring.

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.3 ) menggambarkan bahwa pada DFD level konteks Proses sistem informasi live monitoring PT DIFARA terdapat berbagai macam aliran aliran Data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a) Direktur : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting adalah, Membuat BOQ (Bill Of Quantity), mengelola data proyek, mengelola laporan proyek, dll.

b) Pemborong : Melakukan membuat laporan proyek yang sedang dikerjakan, mengumpulkan foto-foto proyek agar dijadikan bukti untuk melakukan penagihan, dan mengerjakan sub tahapan yang sudah di buat oleh Sistem Informasi live monitoring.

3.8.1 Diagr am level 0

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks di gambarkan maka dapat menarik beberapa alur proses yang pada diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti.

[sub pengerjaan] [pengerjaan]

record sub task pengerjaan record task pengerjaan

record data sdm

record jenis proyek

record data proyek [laporan progress]

data sub task pengerjaan

data task pengerjaan data sdm

data proyek

data jenis proyek

[laporan proyek] [data sdm] [data budget proyek]

direktur direktur direktur pemborong pemborong pemborong 1 mengolah data proyek + 2 mengolah sdm 3 mengolah task pengerjaan + 4 mengolah laporan 7 jenis_proyek 8 data_proyek 9 sdm 10 task_pengerjaan 11 sub_task_pengerjaan

Gambar 3.4 Diagram Level 0.

Berdasarkan Gambar 3.4 maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan Sistem Informasi Live Monitoring PT DIFARA terdapat beberapa proses inti yaitu :

a. Mengelola data

b. Mengelola SDM

c. Mengelola Task Pengerjaan

[data proyek]

[data jenis proyek] data sdm

data proyek [data budget proyek] direktur 7 jenis_proyek 8 data_proyek 1.1 memasukan data proyek 1.2 menambahkan data sdm 1.3 tambah data jenis

proyek

3.8.2 Diagr am level 1 Mengelola Data Pr oyek

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 dapat mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Live Monitoring PT DIFARA untuk selanjutnya decompose ke level 1 Tahapan.

a. Diagram level 1 Mengelola Data Pr oyek

[sub pengerjaan]

[pengerjaan]

data task pengerjaan data proyek

[data sub task pengerjaan] [data task pengerjaan]

10 task_pengerjaan 11 sub_task_pen gerjaan pemborong pemborong 3.1 memilih data proyek 3.2 masukan data task pengerjaan 3.3 masukan data sub task pengerjaan

Dari Gambar 3.5 maka dapat diketahui bahwa alur proses di dalam mengelola data proyek adalah direktur memasukan data proyek, kemudian menambahkan data SDM (Sumber Daya Manusia) , kemudian juga mengisi data proyek untuk melengkapi data proyek. Setelah itu data tersimpan di tabel jenis proyek dan data proyek.

3.8.3 Diagram level 1 Mengelola Task Penger jaan

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka dapat mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Live Monitoring PT DIFARA untuk selanjutnya decompose ke level 1 Sub Tahapan.

Dari Gambar 3.6 maka dapat diketahui bahwa alur proses pembuatan tahapan dimulai dengan memilih data proyek yang akan diisi tahapan proyek. Kemudian memasukan data pengerjaan untuk melengkapi membuat tahapan. Kemudian secara otomatis data tahapan tersimpan dalam tabel task pengerjaan. Kemudian mengisi data sub task pengerjaan yang berguna untuk mengisi tahapan di dalam task pengerjaan. Jadi di dalam tahapan ada sub tahapan, yang akan dinilai setiap harinya dalam bentuk prosentase.

3.9 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model atau yang sering di sebut dengan CDM merupakan

suatu tahap awal perancangan / pembuatan tabel – tabel apa saja yang akan di buat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan data yang di digunakan dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi, perancangan sistem database ini juga di gunakan untuk mendukung kinerja dari aplikasi yang dibuat.

perancangan CDM ini bersumber dari beberapa analisa yang memiliki keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut maka dapat membayangkan table apa saja yang harus dibuat bagai mana relasinya dengan table lainnya, berikut ini merupakan rancangan tabel - tabel CDM untuk Sistem Informasi Progress Proyek PT DIFARA.

terdapat memiliki digunakan1 digunakan2 data_proyek # o o o o ID_proyek nama_proyek tgl_awal tgl_akhir Progress Variable characters (5) Variable characters (50) Date Date Number (3) Jenis_proyek * # kode_jenis nama_jenis Variable characters (5) Variable characters (20) SDM # o o o ID_sdm nama_sdm jabatan_sdm no_hp_sdm

Dokumen terkait