• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Progress Proyek Di PT DIFARA EPC Berbasis Desktop.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Progress Proyek Di PT DIFARA EPC Berbasis Desktop."

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

Dinda Fadli Rasyidi (0835010062)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

▸ Baca selengkapnya: tabel 4.15 isian perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PROGRESS PROYEK DI PT DIFARA EPC BERBASIS DEKSTOP

Disusun Oleh : DINDA FADLI RASYIDI

0835010062

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Gelombang VI Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing I, Pembingbing II,

Pr of. Dr . H. Akhmad Fauzi, MMT Agung Br astama Putra, S.Kom NPT. 19651109 199103 1 002

Mengetahui

Ketua Pr ogr am Studi Sistem Infor masi UPN “Veter an” J awa Timur

(3)

PROYEK DI PT DIFARA EPC BERBASIS DESKTOP Disusun oleh :

Dinda Fadli Rasyidi NPM:0835010062

Telah dipertahankan diharapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industry Universita

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada tanggal 26 Juni 2012

pembimbing : tim penguji :

1 1

Prof. Dr. H. Akhmad Fauzi, MMT Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom

NPT. 196511091991031002 NPT. 379030401971

2 2

Agung Brastama Putra, S.Kom Moh. Irwan Afandi, ST, MSc NPT. 376070702201

3

Doddy Ridwandono, S.Kom NPT. 378050702181

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

Ir.Sutiyono, MT

(4)

Program Studi

: Sistem Informasi

Judul

: Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Progress

Proyek Di PT DIFARA EPC Berbasis Desktop

Dosen Pembimbing I

: Prof. Dr. H. Akhmad Fauzi, MMT

Dosen Pembimbing II

: Agung Brastama Putra, S.kom

ABSTRAKSI

PT DIFARA EPC adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

konstruksi, reparasi, service alat-alat berat, dan lain-lain. Dimana perusahaan tersebut

memiliki banyak proyek di dalam kota maupun di luar kota yang sedang dikerjakan.

Banyak sekali jadwal-jadwal proyek yang di atur oleh pemborong untuk melakukan

tahapan-tahapan pengerjaan agar proyek berjalan dengan teratur.

Pada tugas akhir ini, yang menjadi objek adalah progress proyek yang sedang

dikerjakan. Karena pada perusahaan PT DIFARA EPC masih menggunakan sistem

yang manual untuk melakukan pembuatan laporan progress, Sehingga mempunyai

gagasan untuk membuat Sistem Informasi Monitoring Progress Proyek di PT

DIFARA EPC berbasis desktop.

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic

2005, Power Designer 15, PHP My Admin, Crystal Report, sehingga laporan tentang

progress proyek PT DIFARA EPC yang sedang dikerjakan dapat dilakukan secara

terkomputerisasi dan dapat membantu karyawan dalam melaksanakan tugasnya

secara efektif dan efisien. Kemudian juga membantu direktur perusahaan untuk

memonitoring proyek yang sedang dikerjakan, agar proyek tetap berjalan sesuai

dengan tahapan yang ditentukan.

(5)

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas

segala Rahmat, Taufiq, serta Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

tugas laporan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh ujian

sarjana pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Dengan selesainya tugas akhir dan laporan ini, tak lupa penyusun

mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya, pada :

1.

Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur.

2.

Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

4.

Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, selaku Dosen Pembimbing 1.

5.

Agung Brastama Putra, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing 2.

6.

Ibu dan Bapak Saya yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materiil.

7.

Seluruh Mahasiswa Sistem Informasi yang turut memberi masukkan dan

(6)

dalam penyusunan sampai terselesaikannya tugas akhir ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan penyusun

terima dengan lapang dada.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan dan Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan.

Surabaya, 5 Juni 2012

(7)

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAKSI ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I

PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG

………....

1

1.2 RUMUSAN MASALAH ... 3

1.3 BATASAN MASALAH ... 3

1.4 TUJUAN ... 4

1.5 MANFAAT ... 4

1.6 METODOLOGI PENELITIAN ... 5

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN ... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1 SISTEM INFORMASI MONITORING PELAKSANAAN... 8

2.2 MANAJEMEN PROYEK ... 11

2.2.1 Dasar-dasar Organisasional ... 12

2.3 KEBIJAKAN dan PERENCANAAN PROYEK SISTEM INFORMASI .. 15

2.4 PERKIRAAN PROYEK SISTEM INFORMASI ... 17

2.5 PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK ... 20

(8)

2.7 DATABASE (MYSQL) ... 25

2.7.1 Tabel ... 26

2.7.2 Kolom ... 26

2.7.3 Query JOIN... 27

2.8 USER INTERFACE (VB.NET) ... 30

2.8.1 Sejarah ... 31

2.8.2 Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) ... 33

2.8.3 Desain Visual dan Komponen ... 33

2.8.4 Contoh Coding di VB.NET 2005 ... 33

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 36

3.1 ANALISIS SISTEM ... 36

3.1.1 Analisa Masalah ... 36

3.2 SPESIFIKASI KEBUTUHAN SOFTWARE ... 37

3.3 ANALISIS KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL ... 38

3.3.1 Analisis Perangkat Keras... 38

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 38

3.4 ANALISIS PENGGUNA ... 39

3.5 KEBUTUHAN FUNGSIONALITAS ... 39

3.6 WORK FLOW ... 40

3.6.1 Mengelola Data Progress Proyek ... 40

3.7 DOC FLOW ... 41

3.8 DIAGRAM KONTEKS ... 42

3.8.1 Diagram Level 0 ... 43

3.8.2 Diagram Level 1 Mengelola Data Proyek ... 45

(9)

3.12 PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERFACE ... 53

3.12.1 Perancangan Antar Muka Pengelolahan Kepala Program ... 53

3.12.2 Perancangan Antar Muka Pengelolaan User ... 54

3.12.3 Form data master SDM ... 55

3.12.4 Form Task Pengerjaan ... 56

3.12.5 Form Sub Tahapan ... 56

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1

IMPLEMENTASI SISTEM ... 58

4.2 TUJUAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 58

4.3 IMPLEMENTASI ANTAR MUKA ... 59

4.4 PENGUJIAN SISTEM ... 62

4.4.1 Pengujian Sistem Dengan Form Utama ... 63

4.4.2 Pengujian Sistem Dengan Data Proyek ... 63

4.4.3 Pengujian Sistem Dengan Form SDM ... 65

4.4.4 Pengujian Sistem Dengan Form Tahapan ... 65

4.4.5 Pengujian Sistem Dengan Form Sub Tahapan ... 66

4.4.6 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan ... 67

BAB V

PENUTUP ... 67

5.1 KESIMPULAN ... 67

5.2 SARAN ... 67

(10)

Tabel 3.1 Tabel SDM ... 50

Tabel 3.2 Tabel Jenis Proyek ... 51

Tabel 3.3 Tabel Data Proyek ... 51

Tabel 3.4 Tabel Task Pengerjaan... 52

(11)

Gambar 2.1 Hasil Tabel Inner JOIN ... 27

Gambar 2.2 Hasil Tabel LEFT JOIN ... 28

Gambar 2.3 Hasil Tabel RIGHT JOIN ... 29

Gambar 3.1 Work Flow Data Mengelola Progress Proyek ... 41

Gambar 3.2 Doc Flow Data Mengelola Progress Proyek ... 42

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Live Monitoring ... 43

Gambar 3.4 Diagram Level 0 ... 44

Gambar 3.5 Diagram Level 1 Mengelola Data Proyek ... 45

Gambar 3.6 Diagram Level 1 Mengelola Task Pengerjaan ... 46

Gambar 3.7 Desain CDM Sistem Informasi Progress Proyek ... 48

Gambar 3.8 Desain PDM Sistem Informasi Progress Proyek ... 49

Gambar 3.9 Form Master PT DIFARA EPC ... 54

Gambar 3.10 Form Antar Muka Pengelolahan Data Proyek ... 55

Gambar 3.11 Form Antar Muka Pengelolahan Data SDM ... 55

Gambar 3.12 Form Antar Muka Pengelolahan Tahapan ... 56

Gambar 3.13 Form Antar Muka Pengelolahan Sub Tahapan ... 57

Gambar 4.1 Antar Muka Menu Utama Sistem Informasi Progress Proyek ... 59

Gambar 4.2 Antar Muka Menu Data Proyek ... 60

Gambar 4.3 Antar Muka Menu Data SDM ... 61

Gambar 4.4 Antar Muka Tahapan ... 61

Gambar 4.5 Antar Muka Laporan Progress Proyek ... 62

Gambar 4.6 Antar Muka Main Menu Utama ... 63

Gambar 4.7 Antar Muka Form Data Proyek ... 64

Gambar 4.8 Antar Muka Form Lihat ID_SDM ... 64

Gambar 4.9 Antar Muka Form SDM ... 65

(12)

Gambar 4.12 Antar Muka Pengelolahan Form Laporan ... 67

(13)

1.1. Latar Belaka ng

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri, dan masih dikatakan perusahaan baru, karena didirikan pada tahun 2009 lalu. sehingga masih disibukan untuk mengurus syarat-syarat menjadi perusahaan yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Disamping itu perusahaan ini juga mengerjakan proyek-proyek di luar kota maupun di dalam kota, melakukan penawaran, penagihan, masalah pajak ,dan lain-lain.

(14)

Maka dari itu dibuatkan suatu aplikasi rancang bangun sistem informasi live

monitoring progress proyek di perusahaan berbasis dekstop. Aplikasi ini yang

menggunakan adalah kedua belah pihak yang dibawah bendera suatu perusahan. Antara direktur dan pemborong suatu proyek yang dikerjakan. Sehingga kedua belah pihak tersebut bisa saling komunikasi dengan baik dan jelas sesuai data yang dikirmkan oleh pemborong yang berada di lapangan. Sementara direktur bisa mengetahui perkembangan apa saja yang terjadi di suatu proyek yang sedang dilaksanakan.

(15)

Sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu proses perhitungan di perusahaan tersebut yang masih manual agar dapat lebih menghemat waktu,tenaga dan lebih akurat.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil perumusan permasalahan asebagai berikut :

1) Bagaimana membuat sistem informasi live monitoring proyek perusahaan yang dapat membantu direktur untuk menghemat waktu dan untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk menyelesaikan proyek ?

2) Apa saja fitur-fitur didalam design form sistem informasi live monitoring pada suatu perusahaan sehingga dapat menemukan informasi yang akan dilakukan ?

3) Bagaimana merubah pengisian data proyek yang sedang dikerjakan secara

manual menjadi terkomputerisasi ?

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan tugas akhir di perusahan PT. DIFARA membatasi bahasan masalah sebagai berikut :

1) Hanya membahas kedua belah pihak yaitu direktur perusahaan dan pemborong yang melaksanakan suatu proyek.

(16)

3) Membuat report dalam bentuk laporan dan grafik proyek yang sedang dikerjakan.

1.4. Tujuan

Tujuan yang ingin di capai dalam tugas akhir ini adalah :

1) Membuat dan menghasilkan suatu aplikasi penghubung antara atasan (direktur) kepada bawahan (pemborong)

2) Membantu untuk membuat suatu MDR yang akan digunakan untuk melakukan penagihan dana terhadap pemilik proyek.

3) Memberi informasi yang lebih akurat dan jelas terhadap suatu proyek yang sedang dikerjakan.

4) Memberikan solusi yang segera untuk menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan.

1.5. Manfaat

Sebagaimana yang dijelaskan di atas maka diperoleh manfaat :

1) Dapat menghemat waktu dan biaya dalam pemberitahuan suatu informasi

progress proyek.

2) Membantu memberikan informasi terbaru pada proyek yang sedang dikerjakan.

3) Memberikan kemudahan terhadap kedua belah pihak antara direktur dan pemborong untuk melakukan laporan progress proyek.

(17)

1.6. Metodologi Penelitian a. Pengumpulan Data

Mengumpulkan data – data guna memenuhi pembuatan aplikasi ini, seperti data alat-alat yang digunakan, material dan bahan-bahan, sumber daya manusia (SDM) yang bekerja serta waktu yang ditentukan. dadata tersebut bisa

sewaktu-waktu berubah menurut perkembangan dunia bisnis. b. Analisa Proses Bisnis

Mengumpulkan data – data dan menganalisa proses bisnis yang terjadi di tempat studi kasus seperti bagaimana perhitungan jadwal progress, dan bagaimana pencatatan data-data yang ada di gudang perusahaan.

c. Pemodelan Data

Setelah mengumpulkan data dan menganalisa proses bisnis yang tersedia,maka langkah selanjutnya adalah memodelkan data. Dalam proses ini mulai merancang sistem, proses dan alur sistem yang digunakan. Pemodelan yang dilakukan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language

(UML) dan juga menggambar Desain Interface menggunakan visio.

d. Programming

(18)

1.7. Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini terdiri dari atas 5 bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang semua teori yang mendukung, termasuk beberapa alur kerja program pada sistem. Dalam penyusunan laporan tugas akhir yang nantinya menjadi landasan dalam perhitungan dan pembahasan permasalahan yang telah ada.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan aplikasi live monitoring pada perusahaan. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang tampilan-tampilan dari aplikasi live monitoring berbasis desktop.

BAB V : PENUTUP

(19)

ambil dari kelemahan sistem, untuk perbaikan guna pengembangan lebih lanjut bagi sistem yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

(20)

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Infor masi Monitor ing Pelaksanaan

Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Program (SIMPEK) adalah sebuah sistem yang dibangun untuk memantau pelaksanaan kegiatan proyek, termasuk mengelola dokumen, foto, terkait pelaksanaan proyek dan di link dengan peta. Sistem ini dirancang mudah digunakan dan dapat dijalankan di jaringan area lokal. Sistem menggunakan server database untuk menyimpan seluruh dokumen operasional. Semua modul yang terintegrasi pada satu titik operasi dan perangkat lunak sehingga dapat digunakan dalam lingkungan single user atau multi. Dalam pembuatan aplikasi SIMPEK (Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Kegiatan) Program ditujukan untuk dapat diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Karena itu SIMPEK (Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Kegiatan) menggunakan teknologi web (seperti Apache, PHP, dan Mysql, diperkaya dengan JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada browser untuk menampilkan aplikasi (Adingresik,2007).

Aplikasi Simpek merupakan aplikasi multi fungsi yang meliputi fungsi – fungsi sebagai berikut :

(21)

sub task, beserta status pelaksanaannya, dan kalau salah satu daftar activity diklik akan langsung terlihat detail deskripsi activity. Peta animasi, SVG dan peta interaktif menggunakan teknologi AJAX dapat dibuat untuk membuat peta interaktif yang lumayan bagus. 2) Modul-modul struktur pengelolaan dokumen dalam siklus

proyek (Project Lifecycle) dengan tiga layer yang dapat dikustomisasi:

a) Modul Project (Objective), berisi deskripsi, list task (result), assignment personal in charge-nya, dan visualisasi grafis Gantt chart, attachment dokumen.

b) Modul Task (Result), berisi deskripsi, list Sub-task (Activity) assignment personal in charge-nya, dan

visualisasi grafis Gantt chart, attachment dokumen.

c) Modul Sub-task (Activity), berisi deskripsi, dan attachment dokumen.

3) Workplan, berisi rangkuman rencana semua project, task, sub-task, starting date, final date.

4) Modul Media untuk mengelo asset proyek yang didokumentasikan dalam bentuk foto, video, newsletter, dst.

(22)

6) Modul Report, berisi daftar semua project, task, sub-task, starting date, final date, status pelaksanaan sudah mulai, masih berjalan, atau sudah selesai, persen progess pelaksanaan. Report langsung diexport dalam bentuk file spreadsheet Excell yang bisa diolah lagi, di print dan setersunya.

7) Kalender, dapat digunakan untuk membuat rencana event secara visual, mentracking secara visual terhadap assignment, milestone. 8) Search Engine, untuk mencari data yang ada dalam SIMPEK

dengan menggunakan kata kunci.

9) Administrator, untuk mengelola user dan previlagenya sebagai administrator atau hanya user yang tidak bisa melakukan administering project.

10) Hasil dari pengolahan data SIMPEK dapat diexport dalam bentuk Ms.Exel yang menampilkan hasil rekaman data project yang terdiri dari kota, objective, result, activity, start date, due date, completion persentase, status.

Setelah proyek dilaksanakan maka sepatutnya dilakukan proses monitoring untuk melihat performansi proyek sehingga akan memberikan

feedback bagi pelaksana proyek apabila terdapat kendala datau hambatan

(23)

setelah proyek berjalan, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah konkrit dalam pengelolaan proyek selanjutnya.

Agar pelaskasanaan proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu sehingga tidak menghabiskan banyak sumber daya, maka sebelum pekerjaan atau kegiatan dilakukan sebaiknya dipersiapkan rencana jaringan kerja (Network planning) yaitu bagan Gantt atau CPM dan PERT. Dengan network planning ini diharapkan akan mempermudah proses pengawasan dan contolling pekerjaan. Mengenai metode ini akan diberikan pembahasan selengkapnya pada bab selanjutnya.

2.2 MANAJ EMEN PROYEK

(24)

2.2.1 Dasar -Dasar Or ganisasional

Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi dan saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Organisasi merupakan sistem maka terdiri dari beberapa elemen yaitu :

1) Orang, dalam organisasi harus ada sekelompok orang yang bekerja dan salah satunya ada yang memimpin organisasi tersebut.

2) Tujuan, dalam organisasi harus ada tujuan yang harus dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3) Posisi, setiap orang yang ada dalam suatu organisasi akan menempati posisi atau kedudukannya masing-masing.

(25)

5) Teknologi, untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.

6) Struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.

7) Lingkungan Luar, merupakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah tentang organisasi.

Prinsip-prinsip organisasi adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan kerja bagi setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan tujuan yang telah disepakati. Prinsip-prinsip yang ada dalam organisasi meliputi :

1) Tujuan organisasi yang jelas

2) Tugas yang dilakukan harus jelas

3) Pembagian tugas yang adil

(26)

Manajemen dalam organisasi terdiri dari tiga tingkatan pembuat keputusan manajemen yaitu : manajemen tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas (strategi). Setiap level memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanya bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran.

1) Manajemen tingkat bawah (operasional)

Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan bila diterapkan dengan benar. Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas sehingga dapat mempengaruhi implementasi dalam jadwal kerja, kontrol inventaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi. Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitif, dan sangat tergantung pada informasi yang memuat tentang kinerja terbaru dan merupakan pengguna on-line terbesar, sumberdaya-sumberdaya informasi real-time.

(27)

dimasa datang untuk meminimalkan problem-problem pegawai yang dapat membahayakan produktivitas. Manajer tingkat menengah sangat tergantung pada informasi internal dan membutuhkan sangat besar informasi real- time agar dapat melakukan pengontrolan dengan tepat dan informasi terbaru atas kinerja yang diukur sesuai standar.

3) Manajemen tingkat atas (strategi) Manajer strategi membuat keputusan-keputusan yang akan membimbing manajer operasional dan manajer tingkat menengah. Manajer strategi bekerja di lingkungan pembuat keputusan yang sangat tidak pasti. Membutuhkan informasi yang bersifat strategis, karena tugas kesehariannya adalah pengarahan dan perencanaan. Informasi yang strategis diperlukan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi menjalankan tugas dan tujuan organisasi. Membutuhkan informasi internal (agar bisa beradaptasi dengan perubahan perubahan yang terjadi dengan cepat) dan informasi eksternal (untuk mengetahui peraturan pemerintah, kebijakan perekonomian, kondisi pasar dan strategi perusahaan-perusahaan pesaing).

(28)

puncak, maka perkembangan sistem tidak dapat akan mendapatkan dukungan dari manajemen pusat tersebut.

A. Kebijakan Sistem

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih

kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah).

B. Per encanaan Sistem

Perencanaan sistem menyangkut estimasi sumberdaya (kebutuhankebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari : perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun) dan jangka panjang (periode sampai 5 tahun). Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem, departemen pengembangan sistem atau depertemen pengolahan data.

C. Proses Per encanaan Sistem

Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam tiga proses utama, yaitu :

(29)

(mis. Batasan biaya, waktu, umur ekonomis, peraturan yang berlaku) Menetukan prioritas proyek-proyek sistem Membuat laporan perencanaan sistem Meminta persetujuan manajemen.

2) Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan Persiapan ini meliputi : Menunjuk tim analis (dapat berasal dari departemen pengembangan yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan) Mengumumkan proyek pengembangan sistem.

3) Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan melakukan studi untuk mencari alternatif pemecahan terbaik yang paling layak untuk dikembangkan. Tahapan yang dilakukan yaitu: Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem Melakukan studi kelayakan Menilai kelayakan proyek sistem Membuat usulan proyek sistem Meminta persetujuan manajemen.

2.4 PERKIRAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

(30)

(manusia, teknikal, lingkungan) yang mempengaruhinya. Untuk mencapai perkiraan biaya dan usah yang dapat diandalkan, digunakan pilihan sebagai berikut :

1) Memperkirakan waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek.

2) Perkiraan berdasarkan pada proyek yang sama

3) Menggunakan teknik dekomposis

4) Menggunakan satu atau lebih model empiris

5) Memperkirakan waktu.

Untuk menyelesaikan setiap kegiatan merupakan bagian yang paling sulit, untuk itu butuh pengalaman dalam memperkirakan waktu yang diperlukan. Penjadwalan tugas-tugas (kegiatan) dapat menggunakan :

1) Grafik Gantt

Merupakan suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas dan panjang masing-masing setiap kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang dikerjakan.

(31)

merevisi kemajuan-kemajuan saat proyek telah dijalankan. Diagram PERT lebih baik dari Gantt, karena mudah mengidentifikasi tingkat prioritas, Mudah mengidentifikasi jalur kritis dan kegiatan-kegiatan kritis, Mudah menentukan waktu kendur

(32)

2.5 PENGANTAR MANAJ EMEN PROYEK

Manajemen Proyek dalam kemajuan dan Perkembangannya di dunia perindustrian telah mengupayakan perubahan dibeberapa segi dan juga pada system manajemen yang mana dituntut untuk memiliki ketepatan, kinerja yang baik, kecermatan, ekonomis, keamanan, ketelitian serta kecepatan yang besar dalam mengatur tujuan suatu proyek. Manajemen secara definisi merupakan kegiatan baik penanaman modal besar atau kecil dalam bentuk skala proyek, membutuhkan bentuk sistim yang telah terbukti dan meng-aplikasi-kan pengetahuan yang benar pada bidangnya serta sumber daya yang berkualitas. Sedangkan proyek adalah suatu gabungan SDM(sumber daya manusia), biaya(modal) dan material/alat yang di bentuk oleh organisasi yang bersifat non permanen, untuk mencapai tujuan khusus dan sasaran yang tepat. Dan proyek dapat dikatakan sementara dengan waktu terbatas berdasarkan kesepakatan rencana awal. Suatu proyek terjadi disebabkan suatu kepentingan yang mendesak yang disebabkan oleh sebuah tuntutan pengembangan pada tempat yang ditentukan (GBAkonsultan,2011).

2.5.1 J enis Manajemen Suatu Pr oyek

(33)

proyek sehingga terbuatnya suatu hasil(produk). Proyek Pengembangan Produk Baru. Merupakan gabungan dari proyek penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal. Proyek Infrastruktur. Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan sumber air minum. Research and Development Project. Dapat sebut suatu penelitian dan pengembangan, hingga terjadinya sebuah hasil dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki suatu pelayanan, produk atau metode tertentu.

(34)

proyek yaitu mutu, biaya, waktu, keselamatan kerja dan kesehatan, lingkungan, sumberdaya, resiko dan sistem informasi. Terdapat tiga hal besar yang ditelaah dalam artikel manajemen proyek ini, untuk menciptakan berlangsungnya suatu proyek, yaitu :

1) Perencanaan

Agar dapat mencapai suatu tujuan, proyek perlu suatu perencanaan yang terencana dengan baik. Dengan cara memberikan sasaran dan tujuan proyek sekaligus membuat administrasi dan program, supaya dapat diterapkan. Dengan tujuan, untuk memenuhi segala syarat yang ditentukan dalam batasan waktu, termasuk biaya, mutu dan keselamatan kerja. Perencanaan suatu proyek dikerjakan dengan cara melakukan studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan dalam lingkup manajemen proyek (didalamnya termasuk waktu, biaya, mutu, sumberdaya, keselamatan kerja dan kesehatan, lingkungan, sistem informasi dan resiko) (GBAkonsultan,2011).

2) Penjadwalan

(35)

selalu dikerjakan untuk menghasilkan penjadwalan yang benar, supaya sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa cara untuk membuat penjadwalan proyek, yaitu Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Kurva S (hanumm Curve), Network Planning, Time Barchart dan durasi kerja. Apabila terjadi kesalahan dan penyimpangan terhadap awal rencana, maka dilakukan tindakan koreksi dan evaluasi terhadap proyek, supaya tetap berjalan pada dijalur yang benar (GBAkonsultan,2011).

3) Pengendalian dan Manajemen Proyek

Tujuan utama dari proyek dengan mengurangi atau menghilangkan segala bentuk penyimpangan yang mungkin bisa terjadi selama pengerjaan pembangunan proyek. Tujuan dari pengendalian proyek adalah memberdayakan seluruh waktu, mutu, biaya proyek dan keselamatan kerja terjaga, serta mempunyai kriteria tepat sebagai tolak ukur. Seluruh kegiatan yang dikerjakan selama proses pengendalian adalah pemeriksaan, pengawasan dan koreksi ulang terhadap proyek selama proses pelaksanaan (GBAkonsultan,2011).

2.6 SYBASE POWER DESIGNER 15

(36)

a) Requirement Management

b) Business Process

c) Data Modelling

d) XML Modelling

e) Application Modelling dengan UML

f) Information Liquidity Modelling

g) Integrated Modelling

Pada tutorial ini akan mencoba menggunakan Power Designer untuk melakukan pemodelandata (data modeling) untuk kemudian akan gunakan untuk melakukan perancangan basis data.

Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, harus memulainya pada level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada

CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifikterhadap suatu database tertentu. Tahap kedua adalah membuat Physical Data

Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dariCDM yang telah dibangun.

(37)

Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view,procedure) sehingga kemudian DDL script ini

dapat eksekusi ke software database lain seperti Oracle atau MySQL, atau dapat juga buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer.

2.7 Database ( MySQL )

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query

Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon

MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan ser 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang

(38)

Suatu sistem yang data tidak akan lepas dari penggunaan database. Menurut Bunafit Nugroho ( 2007 ) database adalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk menyimpan data. Dimana database dapat diilustrasikan sebagai sebuah gudang yang dijadikan yempat menyimpan berbagai macam barang yang dalam suatu database, barang adalah data. Dalam sebuah database terdiri dari dua bagian dasar yang membangun sebuah database yaitu tabel dan kolom.

2.7.1 Tabel

Tabel dalam sebuah database dikenal dengan istilah tabel yang sering juga disebut entitas atau entity, dimana tabel digunakan untuk menyimpan sebuah kelompok data. Fungsi tabel ini adalah untuk menyimpan data yang sifatnya khusus. Sehingga turunan dai sebuah database adalah tabel, dimana tabel dalam sebuah database dapat lebih dari satu buah ( Nugroho, 2005:75 ). 2.7.2 Kolom

Kolom adalah bentuk terkecil dari sebuah database setelah tabel, dimana kolom berfungsi untuk memisahkan jenis data dalam cakupan yang lebih khusus. Kolom juga dapat dikenal dengan field atau atribut ( Nugroho, 2005: 76).

(39)

Penggunaan Mysql yang merupakan salah satu databse server sekaligus dapat berjalan multi-OS ( Opening System ) memiliki keunggulan lainnya seperti : Open Source sehingga penggunaanya tidak perlu membayar lisensi kepada pembuatnya. Dapat mendukung database dengan kapasitas yang sangat besar. merupakan database management system yang mudah digunakan. Bahasa yang pemrogaman yang dapat digunakan untuk mengakses Mysql diantaranya adalah C, C++, Java, PHP, dll ( Mysql Internals Manual, 2007).

Mysql adalah salah satu server database SQL multi user dan multi threaded yang didukung oleh PHP untuk melakukan koneksi dan query pada database ini.

2.7.3 Quer y J OIN 1. INNER J OIN

(40)

Query Inner join:

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan,

pesan.tgl_pesan

FROM pelanggan INNER JOIN pesan

ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya adalah :

Gambar 2.1 Hasil Tabel Inner JOIN.

2. Outer J OIN

(41)

Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT J OIN dan RIGHT J OIN. Berikut ini bentuk umum dan contohnya:

Query LEFT JOIN :

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan

FROM pelanggan LEFT JOIN pesan

ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya :

Gambar 2.2 Hasil Tabel LEFT JOIN

Query RIGHT JOIN

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan,

pesan.tgl_pesan

(42)

ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya :

Gambar 2.3 Hasil Tabel RIGHT JOIN.

2.8 User Inter face (VB.NET)

(43)

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, pada prosentase 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

2.8.1 Sejar ah

(44)

Atari), mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple, Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows, Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.

(45)

2.8.2 Pemr ograman Ber or ientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung pemrograman berorientasi objek, namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.

2.8.3 Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell, pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).

2.8.4 Contoh Coding di VB.NET 2005

Pada kesempatan kali ini akan menjelaskan coding bagaimana cara men

tracing tanggal awal dan akhir di dalam tanggal yang sudah di entry kan dari

(46)

dalam tanggal proyek yang sudah anda isi di tabel data proyek. Berikut query nya :

'pengecekan tanggal

If DateDiff(DateInterval.Day, dtpmulaip.Value, dtpmulaisub.Value, FirstDayOfWeek.System) >= 0 And DateDiff(DateInterval.Day,

dtpselesaip.Value, dtpmulaisub.Value, FirstDayOfWeek.System) <= 0 Then

Else

MsgBox("Tanggal Salah, Silahkan Cek Tanggal Anda") Exit Sub

End If

If DateDiff(DateInterval.Day, dtpmulaip.Value, dtpakhirsub.Value, FirstDayOfWeek.System) >= 0 And DateDiff(DateInterval.Day,

dtpselesaip.Value, dtpakhirsub.Value, FirstDayOfWeek.System) <= 0 And dtpakhirsub.Value >= dtpmulaisub.Value Then

Else

MsgBox("Tanggal Salah, Silahkan Ganti Tanggal Anda") Exit Sub

(47)
(48)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambarang mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3.1.1 Analisa Masalah

(49)

3.2 Spesifikasi k ebutuhan Softwar e. a. Kar yawan

1) Membuat laporan barang yang memiliki masalah antara lain rusak ringan, rusak berat, dan hilang.

2) Membuat pengajuaan barang yang sedang dibutuhkan dalam bekerja.

3) Melihat status laporan barang apakah sudah di proses atau belum.

4) Melihat status pengajuan barang apakah sudah di proses atau belum.

5) Membuat laporan keuangan yang terus ter update oleh aktivitas proyek.

6) Mencatat aset perusahaan.

7) Mengelola data-data proyek yang sedang berjalan.

8) Mengelola penagihan dana kepada pihak pemilik proyek.

9) Mengelola kontrak kerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

10) Mencatat daftar nama-nama supllier alat-alat dan consumable.

11) Membuat hubungan kerja sama antar perusahaan.

b. Kepala Pr ogam

1) Mengelola data proyek yang sedang berjalan.

(50)

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.3.1 Analisis Per angkat Ker as

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a) Monitor beresolusi 1280 * 800.

b) Processor dengan kecepatan minimal 1,5 Ghz.

c) Kapasitas Harddisk minimal 20 GB.

d) RAM minimal 512 MB.

e) VGA Card minimal 64 MB.

f) Mouse.

g) Keyboard.

3.3.2. Analisis Per a ngkat Lunak

Aplikasi ini di buat dengan menggunakan beberapa software yang saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software tersebut adalah :

a) OS WINDOWS 7 , XP.

b) VB.NET 2005.

c) PHP MY ADMIN.

(51)

3.4 Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi, maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan suatu aplikasi.

3.5 Kebutuhan Fungsionalitas

DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a) Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas

sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

b) Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data

(52)

c) Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d) Data Story ( Penyimpanan Data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan

files atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari Sistem informasi live monitoring di PT DIFARA SURABAYA.

3.6 Work flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku

3.6.1 Mengelola Data Pr ogr ess Pr oyek Urutan work flow mengelola detail barang: a) Mulai

b) Kelola data barang jika memilih simpan data maka simpan data barang jika memimih susutkan nilai barang maka susutkan nilai barang

(53)

Workflow Live Monitoring

Direktur Sistem

Pemborong

START

Data Progress

prroyek

Menampilkan data progress proyek

Laporan data

proyek Simpan di database MDR

FINISH

Gambar 3.1 Work Flow Data Mengelola Progress Proyek

3.7 Doc flow

Doc flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

(54)

D o c f l o w L i v e M o n i t o r i n g

P e m b o r o n g D a t a b a s e D i r e k t u r

S T A R T

D a t a p r o y e k M e m b u a t t a h a p a n

L a p o r a n t a h a p a n p r o g r e s s

L a p o r a n P r o g r e s s

s i m p a n

M D R

F I N I S H

Gambar 3.2 Doc Flow Data Mengelola Progress Proyek

3.8 Diagr am Konteks

(55)

laporan progress

sub pengerjaan pengerjaan

laporan proyek data budget proyek

data sdm 0 sistem informasi monitoring+ direktur pemborong

sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini juga dapat mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Live Monitoring.

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.3 ) menggambarkan bahwa pada DFD level konteks Proses sistem informasi live monitoring PT DIFARA terdapat berbagai macam aliran aliran Data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a) Direktur : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting adalah, Membuat BOQ (Bill Of Quantity), mengelola data proyek, mengelola laporan proyek, dll.

b) Pemborong : Melakukan membuat laporan proyek yang sedang dikerjakan, mengumpulkan foto-foto proyek agar dijadikan bukti untuk melakukan penagihan, dan mengerjakan sub tahapan yang sudah di buat oleh Sistem Informasi live monitoring.

3.8.1 Diagr am level 0

(56)

[sub pengerjaan] [pengerjaan]

record sub task pengerjaan record task pengerjaan

record data sdm

record jenis proyek

record data proyek [laporan progress]

data sub task pengerjaan

data task pengerjaan data sdm

data proyek

data jenis proyek

[laporan proyek] [data sdm] [data budget proyek]

direktur direktur direktur pemborong pemborong pemborong 1 mengolah data proyek + 2 mengolah sdm 3 mengolah task pengerjaan + 4 mengolah laporan 7 jenis_proyek 8 data_proyek

9 sdm 10 task_pengerjaan 11 sub_task_pengerjaan

Gambar 3.4 Diagram Level 0.

Berdasarkan Gambar 3.4 maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan Sistem Informasi Live Monitoring PT DIFARA terdapat beberapa proses inti yaitu :

a. Mengelola data

b. Mengelola SDM

c. Mengelola Task Pengerjaan

(57)

[data proyek]

[data jenis proyek] data sdm

data proyek [data budget proyek] direktur

7 jenis_proyek

8 data_proyek 1.1

memasukan data proyek

1.2 menambahkan

data sdm

1.3 tambah data jenis

proyek

3.8.2 Diagr am level 1 Mengelola Data Pr oyek

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 dapat mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Live Monitoring PT DIFARA untuk selanjutnya decompose ke level 1 Tahapan.

a. Diagram level 1 Mengelola Data Pr oyek

(58)

[sub pengerjaan]

[pengerjaan]

data task pengerjaan data proyek

[data sub task pengerjaan] [data task pengerjaan]

10 task_pengerjaan 11 sub_task_pen gerjaan pemborong pemborong 3.1 memilih data proyek 3.2 masukan data task pengerjaan 3.3 masukan data sub task pengerjaan

Dari Gambar 3.5 maka dapat diketahui bahwa alur proses di dalam mengelola data proyek adalah direktur memasukan data proyek, kemudian menambahkan data SDM (Sumber Daya Manusia) , kemudian juga mengisi data proyek untuk melengkapi data proyek. Setelah itu data tersimpan di tabel jenis proyek dan data proyek.

3.8.3 Diagram level 1 Mengelola Task Penger jaan

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka dapat mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Live Monitoring PT DIFARA untuk selanjutnya decompose ke level 1 Sub Tahapan.

(59)

Dari Gambar 3.6 maka dapat diketahui bahwa alur proses pembuatan tahapan dimulai dengan memilih data proyek yang akan diisi tahapan proyek. Kemudian memasukan data pengerjaan untuk melengkapi membuat tahapan. Kemudian secara otomatis data tahapan tersimpan dalam tabel task pengerjaan. Kemudian mengisi data sub task pengerjaan yang berguna untuk mengisi tahapan di dalam task pengerjaan. Jadi di dalam tahapan ada sub tahapan, yang akan dinilai setiap harinya dalam bentuk prosentase.

3.9 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model atau yang sering di sebut dengan CDM merupakan

suatu tahap awal perancangan / pembuatan tabel – tabel apa saja yang akan di buat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan data yang di digunakan dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi, perancangan sistem database ini juga di gunakan untuk mendukung kinerja dari aplikasi yang dibuat.

(60)

terdapat memiliki digunakan1 digunakan2 data_proyek # o o o o ID_proyek nama_proyek tgl_awal tgl_akhir Progress

Variable characters (5) Variable characters (50) Date Date Number (3) Jenis_proyek * # kode_jenis nama_jenis

Variable characters (5) Variable characters (20)

SDM # o o o ID_sdm nama_sdm jabatan_sdm no_hp_sdm

Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (12)

T ask_pengerjaan # o o o kode_task no_pengerjaan nama_pengerjaan progress_task_prosentase

Variable characters (5) Variable characters (5) Variable characters (50) Number (5) Sub_task_pengerjaan # o o o o o Id_sub_task no_sub_task nama_sub_task tgl_awal_sub_task tgl_akhir_sub_task progress_sub_prosentase

Variable characters (5) Variable characters (5) Variable characters (50) Date

Date Number (5) CDM Sistem Infor masi Pr ogr ess Pr oyek

Gambar 3.7 Desain CDM Sistem Informasi Progress Proyek

3.10 Physical Data Model

(61)

FK_TERDAPAT FK_MEMILIKI FK_DIGUNAKAN1 FK_DIGUNAKAN2 data_proyek ID_proyek ID_sdm nama_jenis nama_proyek tgl_awal tgl_akhir Progress varchar(5) varchar(5) varchar(20) varchar(50) date date numeric(3,0) <pk> <fk2> <fk1> Jenis_proyek kode_jenis nama_jenis varchar(5) varchar(20) <pk> SDM ID_sdm nama_sdm jabatan_sdm no_hp_sdm varchar(5) varchar(50) varchar(50) varchar(12) <pk> T ask_pengerjaan kode_task ID_proyek no_pengerjaan nama_pengerjaan progress_task_prosentase varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(50) numeric(5,0) <pk> <fk> Sub_task_pengerjaan Id_sub_task kode_task no_sub_task nama_sub_task tgl_awal_sub_task tgl_akhir_sub_task progress_sub_prosentase varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(50) date date numeric(5,0) <pk> <fk>

setiap table yang memiliki hubungan akan di relasikan dengan table induk dengan menggunakan foreign key dari table inti. Sehingga setiap table yang memiliki hubungan dengan table lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database yang di buat.

PDM Sistem Infor masi Pr ogr ess Pr oyek PT DIFARA

(62)

3.11 Str uktur Tabel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada Gambar 3.8 :

1) Tabel SDM

Nama Tabel : SDM

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data SDM.

Primary Key : ID_SDM

Tabel 3.1 Tabel SDM

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_SDM Varchar 5

2 Nama_SDM Varchar 50

3 Jabatan_SDM Varchar 50 4 No_HP_SDM Varchar 12

2) Tabel Jenis Proyek

Nama Tabel : Jenis_Proyek

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data jenis_proyek.

Primary Key : Nama_Jenis

(63)

Tabel 3.2 Tabel Jenis Proyek.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key 1 Kode_Jenis Varchar 5

2 Nama_Jenis Varchar 20

3) Tabel Data Proyek

Nama Tabel : Data Proyek

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data proyek.

Primary Key : ID_Proyek

Foreign Key : ID_SDM, Nama_Jenis

Tabel 3.3 Tabel Data Proyek.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key 1 ID_Proyek Varchar 5

2 ID_SDM Varchar 5

3 Nama_Jenis Varchar 20 4 Nama_Proyek Varchar 50

5 Tgl_Awal Date

6 Tgl_Akhir Date

(64)

4) Tabel Task Pengerjaan

Nama Tabel : Task_Pengerjaan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data task pengerjaan.

Primary Key : Kode_Task

Foreing key : ID_Kategori

Tabel 3.4 Tabel Task Pengerjaan.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 Kode_Task Varchar 5

2 ID_Proyek Varchar 5

3 No_Pengerjaan Varchar 5

4 Nama_Pengerjaan Varchar 50 5 Progress_Task_Prosentase Number 5,0

5) Tabel Sub Task Pengerjaan

Nama Tabel : Sub_Task_Pengerjaan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Sus Task Pengerjaan.

Primary Key : ID_Sub_Task

(65)

Tabel 3.5 Tabel Sub Task Pengerjaan

No Kolom Tipe

Data

Panjang Primary Key

Foreign Key

1 ID_Sub_Task Varchar 5

2 Kode_Task Varchar 5

3 No_Sub_Task Varchar 5

4 Nama_Sub_Task Varchar 50

5 Tgl_Awal_Sub_Task Date

6 Tgl_Akhir_Sub_Task Date

7 Progress_Prosentase_Sub_Task Number 5,0

3.12 Per a ncangan Ar sitektur Inter face

Perancangan arsitektur adalah konsep dasar dari pembuatan suatu interface yang nantinya akan di implementasikan ke dalam aplikasi yang akan di buat, dimana konsep awal ini hanya berupa gambaran sederhana untuk menggambarkan interface aplikasi yang dibuat. Gambaran sederhana ini nantinya akan dikembangkan lagi untuk di jadikan sebagai pedoman dalam pembuatan interface dari aplikasi yang sedang di kerjakan.

3.12.1 Per ancangan Antar Muka Pengelolaan Kepala Pr ogr am

(66)

mengubah dan mengisi data progress prosentase proyek yang sedang dikerjakan.

Gambar 3.9 Form Master PT DIFARA EPC.

3.12.2 Per ancangan Antar Muka Pengelolaan User

Desain form untuk data master proyek. Terdapat dua jenis groupbox yang berbeda. ada form untuk mengisi data proyek, dan ada juga form untuk mengisi jenis proyek yang akan melengkapi data proyek yang akan dikerjakan. Di dalam data proyek ada 8 textbox untuk mengisi data proyek.

(67)

Gambar 3.10 Form Antar Muka Pengelolaan Data Proyek.

3.12.3 For m Data Master SDM

Sebelum mengisi data proyek, harus mengisi data master SDM untuk mengetahui siapa yang akan bertanggung jawab pada proyek yang akan dikerjakan. di dalam form SDM terdapat 4 kolom untuk mengisi data SDM. data tersebut bisa berubah sesuai pengguna, karena bisa jadi SDM sudah tidak bekerja lagi dalam perusahaan PT DIFARA EPC.

(68)

3.12.4 For m Task Penger jaan

Desain form untuk membuat task pengerjaan. Terdapat empat kolom entry untuk mengisi data task pengerjaan. Sehingga tahapan bisa tersimpan dengan teratur. Jika ingin mengubah prosentase suatu progress proyek, pilih yang ada di tabel task pengerjaan kemudian mengubah prosentase dan tekan simpan. Data yang di ubah telah tersimpan di database.

Gambar 3.12 Form Antar Muka Pengelolaan Tahapan.

3.12.5 For m Sub Tahapan

(69)

kemudian piih data yang ingin diubah, kemudian tekan tombol ubah. Maka data secara otomatis tersimpan data sudah terubah.

(70)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementa si Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

4.2 Tujuan Implementa si Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem, tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :

1) Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

2) Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat ( lebih condong pada desain sistem yang terinci )

(71)

4.3 Implementasi Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.

Berikut ini merupakan perancangan antar muka dari aplikasi yang di bangun ( Sistem Informasi progress proyek PT DIFARA ) :

.

1) Antar Muka Menu Sistem Infor masi Pr ogr ess Pr oyek PT DIFARA

Berikut ini merupakan gambaran menu Admin dari Sistem Informasi progress proyek PT DIFARA. Di mana di dalamnya terdapat beberapa macam menu untuk pemrosesan data.

(72)

2) Antar Muka Main Menu Data Pr oyek

Berikut ini merupakan gambaran menu Karyawan dari Sistem Informasi progress proyek PT DIFARA. Di mana di dalamnya terdapat beberapa macam menu untuk pemrosesan data.

Gambar 4.2 Antar Muka Menu Data Proyek

3) Antar Muka For m Master SDM

(73)

Gambar 4.3 Antar Muka From SDM

4) Antar Muka For m Pr ogr es dan sub pr ogr ess

Form Tipe digunakan untuk memasukan tahapan-tahapan yang akan dilakukan

.

(74)

5) Antar Muka For m Laporan

Form Kamar di gunakan untuk menampilkan laporan setiap data proyek.

Gambar 4.5 Antar Muka Laporan Progress Proyek

4.4 Pengujian Sistem

(75)

4.4.1 Pengujian Sistem Dengan For m utama

Gambar 4.6 Antar Muka Main Menu Utama

4.4.2 Pengujian Sistem Dengan Data Pr oyek

(76)

Gambar 4.7 Antar Muka Form Data Proyek

Gambar 4.8 adalah untuk mengisi kolom ID_SDM yang ada di Gambar 4.7, guna untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab mengerjakan proyek tersebut.

(77)

4.4.3 Pengujian Sistem Dengan For m SDM

Form SDM yang di tunjukan Gambar 4.9 berguna untuk pengisian mana saja yang sedang bekerja di PT DIFARA. Dengan demikian arsip perusahaan akan lengkap dan terperinci.

Gambar 4.9 Antar Muka Form SDM

4.4.4 Pengujian Sistem Dengan For m Tahapan

(78)

Gambar 4.10 Antar Muka Tahapan

4.4.5 Pengujian Sistem Dengan For m Sub Tahapan

Form Sub tahapan yang di tunjukan Gambar 4.11 nantinya akan digunakan untuk membuat langkah-langkah yang ada di dalam tahapan yang setelah di masukan ke dalam tabel task_pengerjaan.

(79)

4.4.6 Pengujian Sistem Dengan For m Lapor an

Form Laporan di bawah ini adalah laporan yang sedang dilakukan oleh pemborong sesuai dengan kode proyek yang di pilih. Ada dua pilihan yaitu dengan laporan tertulis dan laporan grafik yang berguna untuk mempermudah direktur untuk membaca situasi proyek yang sedang berlangsung.

Gambar 4.12 Antar Muka Pengelolaan Form Laporan

(80)

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implmentasi dan pengujian tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1) Aplikasi ini dapat menampilkan data-data proyek yang lebih jelas dan detail, sehingga bisa mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas proyek yang sedang dikerjakan.

2) Aplikasi ini mempermudah pengguna untuk melihat progress proyek yang sedang dilakukan.

3) Aplikasi ini mempermudah pemborong dalam membuat laporan dan progress proyek yang sedang berjalan.

4) Aplikasi ini bisa memonitoring proyek agar proyek berjalan dengan stabil dan masih dalam jalur kendali.

5.2 Sar an

(81)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Ali. 2005. Visual Basic. Net Belajar Praktis Malalui Berbagai Turtorial

dan Tips. Bandung: Informatika.

Budiharto, Widodo. Visual Basic. Net 2005. Yogyakarta: ANDI

Francesco Balena, 2006. Programing Microsoft Visual Basic 2005: The Language. Microsoft Press.

Gbaconsultant. 2011. Manajemen Proyek. (online). (http://www.gbaconsultant.co.id/manajemen-proyek, diakses pada tanggal 5 Juni 2012).

Hadi Purwanto. 2011. Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Program (SIMPEK) .(online). (http://gudangsim.com/blog/?p=1346, diakses pada tanggal 3 April 2012)

Matthew Mac Donald, 2006. THE BOOK OF VISUAL BASIC 2005. NET Insight for Classic VB Developers. No Starch Press, Inc.

Perintah MYSQL untuk Menampilkan Data Dari Beberapa Tabel. 2012 .(online).

(http://achmatim.net/2010/01/18/perintah-mysql-untuk-menampilkan-data-dari-beberapa-tabel/, diakses pada tanggal 2 April 2012)

Priyanto Rahmat. Langsung Bisa Visual Basic.Net 2008. Yogyakarta: Andi. Suhata S.T, VB Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik, PT. Elex Media

Gambar

Gambar 2.1 Hasil Tabel Inner JOIN.
Gambar 2.2 Hasil Tabel LEFT JOIN
Gambar 3.1 Work Flow Data Mengelola Progress Proyek
Gambar 3.2 Doc Flow Data Mengelola Progress Proyek
+7

Referensi

Dokumen terkait

CARA URUTAN KERJA STANDAR KUALITAS ALAT FREK PIC KET 2.2 Pemadaman balik/penggunaan api Bertujuan untuk mengarahkan api pembakaran balik ke arah api utama sehingga bertemu

Prinsip kerja dari multistage graph adalah menemukan jalur terpendek dari source ke sink dari beberapa kemungkinan jalur atau menemukan jalur untuk sampai ke sink dengan

Komplek batuan ofiolit di daerah Sodongparat dapat dibedakan atas peridotit, gabro dan basal yang ber- umur Pra-Tersier, yang ditutupi oleh batuan sedimen

Berdasarkan hasil rerata pada tabel 1.3 dapat diketahui bahwa hasil validasi pengembangan bahan ajar geografi berbasis keunggulan lokal oleh 1 validator ahli (Dosen)

Konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk yang berbeda-beda, yang dapat digunakan untuk menerjemahkan informasi dan membuat pilihan pembelian.Dalam penelitian ini,

Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita

a) Memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang artinya pernikahan dini serta hal-hal apa saja yang menjadikan pernikahan dini sering terjadi di masyarakat. b)

Sebagai lembaga perantara keuangan, BMT Marhamah menyalurkan dana dengan prioritas dana dari simpanan ke sektor pembiayaan.. investasi ke pembiayaan tersebut dalam perhitungan