• Tidak ada hasil yang ditemukan

TABUNGAN TAMADES

Dalam dokumen Novia Sinta Ningsih D1509063 (Halaman 59-79)

DESKRIPSI PERUSAHAAN

II. Tugas dan Tanggung Jawab ,Fungsi dan Wewenang 1. Dewan Pengawas

1. TABUNGAN TAMADES

Merupakan sarana tabungan masyarakat sebagai alternatif untuk menyimpan dana mereka secara aman dan diberikan berbagai kemudahan dan kelebihan dari setiap produk.

Tabungan TAMADES dikelompokkan menjadi 2 ( dua ) produk :

a. Tabungan Wajib Kredit yang diperuntukkan khusus bagi nasabah kredit

b. TAMADES A atau Tabungan Umum yang diperuntukan bagi nasabah/masyarakat umum

Ketentuan Umum Tamades :

a. Tamades diperuntukan bagi penabung perorangan atau Badan atau Yayasan

b. Setiap penabung memperoleh buku tabungan yang sah setelah ditanda tangani Pejabat PD. BKK dan Cap PD. BKK.

c. Setoran pertama sekurang-kurangnya Rp. 25.000,- d. Setoran berikutnya dapat dilakukan setelah kas buka.

e. Bila terdapat perbedaan saldo antara Buku Tabungan dengan catatan pembukuan di BKK maka yang dianggap sah adalah saldo yang terdapat pada pembukuan BKK.

f. Pengambilan dapat dilakukan setiap saat dengan batasan saldo minimum yang ditetapkan PD. BKK kecuali tutup rekening.

g. Biaya administrasi sebesar Rp. 1.000,- setiap bulan. h. Biaya tutup rekening ditetapkan oleh PD. BKK. i. Bunga dihitung atas saldo terendah.

j. Suku bunga ditentukan oleh PD. BKK dan dapat berubah setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.

Apabila buku tabungan hilang penabung harus segera melaporkan kepada pihak PD. BKK dan melapor pada pihak yang berwajib.

commit to user proses cepat dan bunga ringan.

a. Jenis pinjaman yang kami tawarkan : 1) Pinjaman / Kredit Umum 2) Pinjaman / Kredit Musiman b. Suku bunga pinjaman

Suku bunga Kredit menurut system PD BKK WEDI ditetapkan sebagai berikut :

1) Bulanan 18%/Th sampai dengan 36%/Th

2) Musiman 30%/Th sampai dengan 36%/Th c. Pengelolaan Admisinistrasi Kredit

Biaya yang timbul akibat pemberian fasilitas kredit PD BKK WEDI yang dibebankan debitur diatur sebagai berikut :

1) Provisi 1% setiap realisasi kredit

2) Administrasi 1% setiap realisasi kredit

3) Cheking 0,1% setiap realisasi ( Untuk Tab. Wajib )

4) Materai sesuai ketentuan yang berlaku

5) Nota riil sesuai dengan ketentuan notaries 3. DEPOSITO BERJANGKA

Produk ini merupakan salah satu produk tabungan unggulan kami. dengan jenis jangka waktu dan tingkat suku bunga yang cukup kompetitif dan nominal minimal Rp 1.000.000,-.

a. Jenis deposito yang kami tawarkan :

1) Deposito Berjangka 01 Bulan

2) Deposito Berjangka 03 Bulan

3) Deposito Berjangka 06 Bulan

4) Deposito Berjangka 12 Bulan b. Ketentuan Umum Tamades :

Simpanan Berjangka di PD. BKK Wedi Kab. Klaten atas nama Perorangan atau atas nama suatu Badan Hukum.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

tanggal jatuh tempo yang ditetapkan oleh kantor PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten yang mengeluarkan.

2) Bunga simpanan berjangka dihitung dan dibayarkan setiap bulan sesuai tanggal jatuh temponya, selama jangka waktu yang ditetapkan.

3) Apabila simpanan berjangka PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten yang sudah jatuh temponya tidak diambil maka akan diperpanjang secara otomatis dengan jangka waktu terdahulu dengan suku bumga yang sudah disepakati bersama.

4) Warkat simpanan berjangka tidak dapat dipindah tangankan. 5) Perubahan nama, alamat, tanda tangan, penggantian pengurus

(suatu badan hukum) dan lain hal tentang deposan harus segera diberitahukan secara tertulis kepada PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten.

6) Pengambilan atau pembatalan simpanan dalam simpanan berjangka PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten sebelum mencapai jangka waktu jatuh tempo yang telah ditetapkan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten.

7) Apabila deposan meninggal dunia, maka segala hak atas uang simpanan yang bersangkutan diberikan kepada yang ditunjuk pada saat pengajuan permohonan pemilikan simpanan berjangka dengan menunjukan bukti-bukti yang sah kepada PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten..

8) PD. BKK Wedi tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul karena penyalahgunaan warkat simpanan ini oleh pihak lain.

9) Apabila karena suatu hal warkat simpanan ini hilang atau rusak maka PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten akan memberikan duplikat nya sebagai pengganti warkat yang asli setelah deposan mengajukan surat permohonan penggantian warkat dengan dilampiri bukti tertulis yang sah tentang kehilangan atau kerusakan tersebut dari kepolisian setempat.

commit to user BKK Wedi Kabupaten Klaten.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB IV

PEMBAHASAN

Dokumen merupakan sumber informasi atau bahan ingatan yang diperlukan pada setiap perusahaan dalam melaksanakan segala kegiatan perusahaan.

Mengingat akan pentingnya sebuah dokumen dalam perusahaan maka diperlukan pengelolaan dengan baik dalam rangka membantu melancarkan proses kegiatan kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau organisasi.

Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan bagaimana pengelolaan dokumen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten.

A. Macam-macam Dokumen Transaksi

Dokumen-dokumen transaksi yang diamati oleh penulis di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten yakni dokumen transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.

1. Dokumen Transaksi Penerimaan Kas a) Slip setoran tabungan

Slip setoran yang digunakan nasabah untuk menabung. PD BKK Wedi Kabupaten Klaten merupakan BKK Pusat, maka pada setiap harinya nasabah yang datang merupakan kantor-kantor cabang BKK Wedi yang melakukan transaksi menabung. Slip setoran tabungan dibuat rangkap 2 yaitu warna putih untuk nasabah dan warna kuning untuk akuntansi.

b) Slip setoran pinjaman

Slip setoran pinjaman yang digunakan nasabah untuk membayarkan setoran pinjaman. Nasabah disini merupakan pegawai PD BKK, karena PD BKK Wedi hanya menerima kredit pegawai saja, bukan kredit untuk masyarakat. Sedangkan yang menerima kredit dari masyarakat yakni kantor-kantor cabang BKK. Slip setoran pinjaman

commit to user

dibuat rangkap 3, warna putih untuk nasabah, Merah muda untuk bagian kredit, dan warna kuning untuk akuntansi.

c) Slip penerimaan umum

Slip penerimaan umum digunakan untuk mencatat besarnya penerimaan seperti penutupan rekening tabungan, pembulatan kas, serah terima dari Bank. Slip penerimaan umum dibuat rangkap 2 yaitu warna putih untuk nasabah dan warna hijau untuk akuntansi.

2. Dokumen Transaksi Pengeluaran Kas a) Slip Pengambilan Tabungan

Slip Penarikan Tabungan digunakan nasabah mengambil uang. Sama seperti setoran tabungan, setiap harinya nasabah yang datang melakukan transaksi merupakan kantor-kantor cabang BKK Wedi yang melakukan penarikan tabungan. Slip penarikan tabungan dibuat rangkap 3, warna putih untuk nasabah, putih untuk arsip (pembukuan), warna biru untuk akuntansi.

b) Slip Pengeluaran Umum

Slip Pengeluaran Umum digunakan untuk mencatat pengeluaran perusahaan seperti pengeluaran barang dan jasa, realisi kredit. Semua biaya sekecil apapun harus ada persetujuan dan dibuatkan pengeluaran umum. Dibuat rangkap 2, Misalnya pengeluaran umum digunakan realisasi kredit, maka slip berwarna putih untuk nasabah, kuning untuk arsip.

c) Slip Pemindah Bukuan

Slip pemindah bukuan digunakan saat pemindahan data bunga deposito nasabah. Misalnya dari kantor cabang akan menyetor uang ke BKK Wedi tetapi karena waktu yang tidak memungkinkan, maka kantor cabang dapat menyetor uang ke Bank yang telah bekerja sama dengan PD BKK Wedi biasanya disebut ABA (antar bank).

B. Alur Dokumen Transaksi di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten

Dalam kegiatan perusahaan agar berjalan lancar dan tertib, maka setiap aktifitas harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Begitu juga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dengan pengelolaan dokumen transaksi, prosedurnya harus sesuai dengan alur yang sesuai. Berdasarkan wawancara (10 Februari 2012) Alur dokumen transaksi di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten adalah sesuai dengan gambar di bawah :

Berikut alur dokumen transaksi di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten Gambar 2.1

Alur Dokumen Transaksi (Transaksi penerimaan/pengeluaran) Di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten

Transaksi (Penerimaan/Pengeluaran) Pimpinan Bag. Akuntansi/Pelaporan Bag. Kas Bag. Tabungan/dana Bag. Kredit

commit to user

Sumber : Hasil wawancara bagian pembukuan (bagian kas dan bagian dana) Dari gambar diatas dapat memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Dari alur tersebut dapat disimpulkan bahwa dokumen transaksi yang masuk pada bagian tabungan antara lain (Slip setoran tabungan, slip penarikan tabungan, slip setoran pinjaman, slip pemindah bukuan). Selain slip-slip tersebut, dokumen lain yang masuk pada bagian tabungan yaitu serah terima likuiditas, Mutasi harian tabungan. Dokumen serah terima likuiditas digunakan untuk nasabah atau kantor-kantor cabang yang melakukan setoran tabungan dan penarikan tabungan. Sedangkan mutasi harian tabungan yaitu seluruh transaksi setoran tabungan dan penarikan tabungan yang direkap setiap harinya.

1. Dokumen-dokumen tersebut diperiksa kelengkapannya mulai dari identitas nasabah dan tanda tangan nasabah.

2. Setelah dicek kelengkapannya, kemudian dicetakkan validasinya. 3. Dokumen yang sudah dicetakkan validasinya diserahkan ke bagian

kas untuk dicatat dalam buku mutasi kas.

4. Bagian kas menyerahkan kepada bagian pembukuan untuk dibuat laporan harian.

5. Bagian pembukuan menyerahkan ke bagian akuntansi untuk dicek ulang oleh pimpinan.

b. Dokumen yang masuk bagian kredit

Dokumen yang masuk pada bagian kredit yaitu slip setoran pinjaman dan slip pengeluaran umum pada saat realisasi kredit.

1. Dokumen-dokumen tersebut dicek kelengkapannya mulai dari identitas dan tanda tangan nasabah.

2. Setelah dicek kelengkapannya, kemudian dicetakkan validasinya. 3. Dokumen yang sudah dicetakkan validasinya diserahkan ke bagian

kas untuk dicatat dalam buku mutasi kas.

4. Bagian kas menyerahkan kepada bagian akuntansi untuk dicek ulang oleh pimpinan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Slip setoran pinjaman rangkap tiga, maka setelah diserahkan kepada pimpinan untuk dicek, slip tersebut diberikan kepada bagian akuntansi, nasabah, bagian kredit.

c. Dokumen yang langsung masuk pada bagian kas, antara lain : Slip penerimaan umum, pengeluaran umum. Penerimaan umum digunakan pada bagian kas untuk pembulatan kas yang dicatat dalam buku berita acara. Slip pengeluaran umum digunakan untuk biaya operasional kantor seperti barang dan jasa.

C. Pengelolaan Dokumen Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Pada dasarnya pengelolaan dokumen transaksi, baik transaksi penerimaan dan pengeluaran kas sama. Mulai dari pencatatan sampai dengan pemeliharaanya sama. Kegiatan pengelolaan dokumen transaksi itu sendiri meliputi : Pencatatan dokumen, Pemilahan, Penyimpanan, dan Pemeliharaan. a. Pencatatan

Kegiatan pencatatan dalam transaksi ini untuk memperlancar kegiatan pengurusan dokumen. Dengan pencatatan akan lebih memudahkan pegawai dalam mengelola dokumen-dokumen transaksi yang ada. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Nana bagian Kas mengatakan bahwa :

“Setiap hari PD BKK Wedi Kabupaten Klaten menerima transaksi

yang dilakukan para nasabah, misalnya dokumen yang berhubungan dengan tabungan, dokumen tersebut harus sudah dicetakkan hasil validasinya, setelah itu diserahkan bagian kas untuk diteliti dan dicatat dalam buku mutasi kas. Kemudian diserahkan bagian dana untuk dilaporkan kepada pimpinan” (Wawancara 10 Februari 2012).

Pencatatan juga dilakukan oleh bagian kas yakni membuat berita acara rincian perhitungan uang kas, agar dana yang masuk dan keluar dapat dipantau dan untuk menghindari resiko kekeliruan pada kas.

Prosedur pencatatan dokumen transaksi

1. Nasabah yang datang melakukan transaksi mengisi slip sesuai keperluan

commit to user

2. Setelah slip diisi lengkap semua dicek bagian kas 3. Bagian dana mencetakkan validasinya

4. Bagian kas mencatat ke dalam buku mutasi kas b. Pemilahan

Kegiatan pemilahan dokumen adalah memilah-milah atau pemilihan dokumen transaksi sesuai dengan sistem atau prosedur yang telah ditentukan. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Arida bagian pembukuan mengatakan bahwa :

“Pemilahan dilakukan sesuai dengan tanggal dan bulan transaksi. Karena terkadang dokumen-dokumen transaksi yang telah diterima, tanggalnya atau bulannya masih tercampur belum berurutan”.

(Wawancara pada 21 April 2012).

Hal ini terjadi karena terkadang peminjaman slip yang digunakan untuk mencocokan data dan pada saat pengembalian hanya ditaruh ditumpukan atas sendiri tidak dikembalikan seperti semula.

Prosedur pemilahan dokumen transaksi

1. Dokumen-dokumen yang diterima dan dicatat dikumpulkan menjadi satu dalam stopmap

2. Dokumen yang diterima dipilah sesuai dengan tanggal dan bulan transaksi

3. Dan mencocokkan dengan hasil rekapan yang dibuat oleh bagian pembukuan.

4. Dokumen yang rangkap, tembusannya diberikan kepada bagian yang terkait

c. Penyimpanan

Penyimpanan adalah penempatan dokumen sesuai dengan sistem penyimpanan dan peralatan yang digunakan. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Arida bagian pembukuan mengatakan bahwa :

“Dokumen-dokumen transaksi yang diterima akan disimpan pada masing-masing bagian, dan penyimpanannya diurutkan sesuai tanggal pada saat dokumen tersebut diterima sehingga bila diperlukan kembali tinggal mencari dokumen tersebut sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Penyimpanan dokumen transaksi yang terdapat di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten :

Penyimpanan dokumen yang digunakan di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten menggunakan sistem tanggal atau sering disebut sistem kronologis. Sistem kronologis merupakan suatu sistem penyimpanan dimana penataan dokumen tersebut berdasarkan urutan tanggal pada waktu dokumen itu dibuat atau diterima. Sistem ini hanya mengurutkan waktu saja, maka sistem penyimpanan ini sangat sederhana.

Pada penyimpanan dokumen di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten menggunakan asas kombinasi, dimana semua dokumen transaksi disimpan pada masing-masing bagian.

prosedur penyimpanan dokumen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten :

1. Dokumen transaksi yang telah dipilah berdasarkan tanggal dan bulan dilubagi dengan perforator

2. Pada saat menyimpan dokumen, perlu adanya pemeriksaan dokumen tersebut.

3. Disimpan dalam odner atau map snelhecter

4. Penyimpanannya menggunakan sistem kronologis atau sistem tanggal 5. Dokumen transaksi yang disimpan dalam odner atau map snelhecter

dimasukkan dalam almari arsip

Proses pemeriksaan yang dilakukan secara garis besar untuk memastikan :

a. Seluruh transaksi telah didukung oleh dokumen dan telah diinput. b. Dokumen transaksi dipastikan telah dibubuhi stempel dan tanda tangan. c. Kelengkapan mengisi dokumen transaksi atau slip-slip yang digunakan. d. Dokumen tersebut telah divalidasi.

d. Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga dokumen-dokumen dari segala kerusakan yang ada. Pemeliharaan dokumen harus dilaksanakan secara maksimal, karena mengingat akan pentingnya sebuah dokumen

commit to user

tersebut. Pemeliharaan dokumen di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten masih menggunakan cara tradisional adalah masih menggunakan kemoceng untuk membersihkan debu-debu yang menempel pada tempat penyimpanan dokumen. Sehingga kegiatan pemeliharaannya masih perlu diperhatikan, agar dokumen-dokumen yang telah disimpan tidak mudah rusak. Berdasarkan penjelasan dari Ibu Arida adalah :

“Semua dokumen transaksi yang telah disimpan,maka perlu diadakan pemeliharaan dengan baik. Di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten masih menggunakan cara yang tradisional. Pemeliharaannya dilakukan setiap hari dengan membersihkan tempat penyimpanan

dokumen”(Wawancara 25 April 2012)

Prosedur pemeliharaan dokumen transaksi

1. Semua dokumen transaksi yang telah disimpan dalam odner atau map snelhecter diletakkan dalam almari arsip guna menghindari kerusakan. 2. Setiap pagi dokumen map yang berisikan dokumen-dokumen tersebut

dikeluarkan dari almari arsip dan dibersihkan dengan kemoceng untuk menghilangkan debu yang menempel pada map.

Di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten ruangan untuk menyimpan dokumen yang jumlahnya banyak, dokumen inaktif hanya ditempatkan digudang kantor. Maka penanganan pemeliharaan belum dilaksanakan secara maksimal.

D. Fasilitas Penyimpanan Dokumen Transaksi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas

Dalam rangka menunjang kegiatan pengelolaan dokumen, diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Dalam hal ini, PD BKK Wedi Kabupaten klaten dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan dokumen memerlukan fasilitas yang memadai juga. Adapun fasilitas yang digunakan di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten adalah :

a. Alat Pemilahan Dokumen

a) Meja adalah fasilitas yang digunakan untuk memilah dokumen berdasarkan tanggal transaksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

b. Alat pencatatan dokumen

a) Komputer adalah digunakan untuk memproses semua kegiatan transaksi yang dilakukan.

b) Printer adalah digunakan untuk mencetak hasil transaksi, seperti dokumen mutasi tabungan harian.

c) Buku adalah alat digunakan untuk pencatatan transaksi.

d) Stempel adalah alat ini digunakan menyetempel dokumen-dokumen. c. Alat penyimpanan dokumen

a) Stopmap adalah berkas lipatan yang terbuat dari kertas tebal.

b) Odner adalah map yang terbuat dari karton tebal, yang mana didalamnya terdapat besi pengait yang digunakan untuk mengkait dokumen yang pinggirnya telah dilubangi dengan perforator. Odner mampu menyimpan dokumen dalam jumlah banyak.

c) Snelhecter adalah map untuk menyimpan berkas yang dilubangi terlebh dahulu agar berkas tersebut tidak lepas dari kaitan. Alat ini terbuat dari plastik.

d) Steples adalah penjepit kertas agar terlihat lebih rapi.

e) Perforator adalah alat yang digunakan untuk melubangi kertas atau dokumen yang akan disimpan dalam odner atau snelhecter.

f) Lem adalah alat digunakan sebagai perekat.

g) Almari adalah alat yang terbuat dari kayu, yang digunakan untuk menyimpan dokumen yang telah dimasukkan dalam odner, map, dan snelhecter.

Berdasarkan penjelasan dari Ibu Nana bagian Kas adalah :

“Fasilitas yang digunakan untuk pengelolaan dokumen transaksi sudah

cukup lengkap, dan cukup memadai untuk menunjang aktifitas

pengelolaan dokumen” (wawancara pada 25 April 2012).

Dari uraian diatas, fasilitas yang digunakan PD BKK Wedi Kabupaten Klaten dalam mengelola dokumen transaksi cukup memadai. Ini terlihat dari lancarnya kegiatan yang diselenggarakan perusahaan tersebut.

commit to user

58 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengelolaan dokumen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten meliputi sebagai berikut :

1. Dokumen transaksi penerimaan kas a) Slip setoran tabungan

b) Slip setoran pinjaman c) Penerimaan umum

2. Dokumen transaksi pengeluaran kas a) Slip penarikan tabungan

b) Pengeluaran umum c) Pemindah bukuan

3. Pencatatan dokumen transaksi, baik transaksi penerimaan dan pengeluaran kas di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten sudah terlaksana dengan baik, hal ini terlihat setiap hari transaksi yang dilakukan dicatat ke dalam buku mutasi kas dan setiap hari membuat rekapan hasil transaksi.

4. Pemilahan dokumen transaksi dilaksanakan berdasarkan tanggal dan bulan transaksi, pada saat dilakukan pemilahan, pengecekan juga dilakukan sesuai hasil rekapan.

5. Penyimpanan dokumen di PD BKK Wedi Kabupaten Klaten menggunakan sistem kronologis atau disesuaikan dengan urutan tanggal. Asas penyimpanannya menggunakan kombinasi. Dan mempunyai alur cukup jelas dalam penyimpanannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

6. Pemeliharaan dokumen yang dilakukan dengan menjaga kebersihan tempat penyimpanannya. Setiap hari dilakukan pembersihan dengan menggunakan kemoceng.

7. Fasilitas penyimpanan dokumen yang ada sudah cukup memadai, karena kegiatan perusahaan cukup lancar, tetapi untuk penyimpanan arsip dalam kapasitas yang besar belum memadai, karena arsip dalam kapasitas besar hanya disimpan dalam gudang.

B. Saran

Dari pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis terdapat beberapa kekurangan dalam pengelolaan dokumen transaksi di PD BKK Wedi Kabupaten klaten. Dari itu penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Dalam masalah peyimpanan dokumen kurang maksimal karena dokumen-dokumen yang akan disimpan tertumpuk banyak didalam map, yang sama sekali belum dipilah. Jadi dokumen transaksi masih tertumpuk banyak, hal ini dikarenakan tidak adanya pegawai khusus untuk menangani hal tersebut.

2. Perlu adanya penambahan tempat untuk penyimpanan dokumen, agar kegiatan pengelolaan dokumen berjalan lancar.

commit to user DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

Basuki, Sulistyo. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Basuki, Sulistyo. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta

Hariningsih, S.P. 2006.Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta :Ardana Media Kamus Perbankan. 1999. Jakarta: Institut Bankir Indonesia

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN Yogyakarta Siswanto, H.B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

Sudarsono, F.X. 1993. Pengantar Akuntansi 2. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sukoco, M Badri. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya

: Erlangga Surabaya

Sutopo, H.B.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya

Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wursanto, Ig. 1995. Kearsipan2. Yogyakarta : Kanisius Sumber lain :

http://raiardinata.blogspot.com/2011/11/tahap-pencatatan-akuntansi-perusahaan.html di Akses pada 28 Maret 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dalam dokumen Novia Sinta Ningsih D1509063 (Halaman 59-79)

Dokumen terkait