• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan analisis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam

model-model kuantitatif perumusan strategi (Rangkuti, 2001:30). Analisis SWOT terlebih dahulu dilakukan pencermatan (scanning) yang pada hakekatnya merupakan pendataan dan pengidenti- fikasian sebagai pra analisis (Diklat Spamen, 2000 : 3). Dalam tahapan ini akan tampak jelas bila dibuat dalam bentuk matrik, ada beberapa matrik yaitu: Matrik TOWS atau Matriks SWOT, Matrik BCG, Matrik Internal Eksternal, Matrik SPACE, dan Matrik Grand Starategy. Namun pada penelitian ini penulis menggunakan Matrik TOWS atau SWOT.

Matrik SWOT adalah matrik yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang dimiliki (Rangkuti, 2001:31). Hasil dari interaksi faktor strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif strategi. Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan didasarkan hasil analisis SWOT (Purnomo, Zulkieflimansyah, 1996:87

45 Tabel 2.1

Matrik SWOT

Sumber: Rangkuti.2014

a. Strategi SO adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada.

b. strategi WO adalah strategi yang digunakan seoptimal mungkin untuk meminimalisir kelemahan.

c. Strategi ST adalah strategi yang digunakan dengan memanfatkan/mengop-timalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai ancaman.

d. Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir/menghidari ancaman. IFAS EFAS SRENGTHS (S) Tulis 5 – 10 Faktor Kelemahan Internal WEAKNESSES (W) Tulis 5 – 10 Faktor Kekuatan Internal OPPORTUNIES (O) Tulis 5 – 10 Faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimal-kan kelemahan untuk memanfaat-kan peluang TREATHS (T) Tulis 5 – 10 Faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimal-kan kelemahan dan menghindari

Jika analisis ini digunakan dengan baik maka sekolah akan mendapat gambaran menyeluruh situasi sekolah dalam hubungannya dengan masyarakat, lingkungan sekitar, lembaga-lembaga pendidikan lain dan jenjang lanjutan yang akan dimasuki siswa. Pemahaman mengenai factor internal dan eksternal akan membvantu pengembangan mutu sekolah serta program yang relevan dan inovatif bagi siswa.

3 ) Tahap Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan tahap dalam pemilihan strategi-strategi alternatif. Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan perumusan strategi setelah melalui teknik-teknik pada tahap pencocokan (matching stage). Teknik matrik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. Dari analisis data SWOT yang telah dilakukan, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan data hasil analisis SWOT tersebut mempengaruhi dan menjadi dasar dari pengambilan keputusan pada akhir tahap.

Tahapan tersebut diperkuat dengan pendapat Umar (2013: 87-88) yang menjelaskan bahwa tahapan proses penentuan strategi berdasarkan matrik SWOT adalah:

a. Menentukan peluang -peluang penting bagi sekolah

47 c. Menentukan kekuatan-kekuatan utama internal

sekolah

d. Menentukan kelemahan-kelemahan dominan internal sekolah

e. Menentukan kegiatan-kegiatan penting yang perlu dilakukan setelah mengombinasikan antara kekuatan-kekuatan internal yang dapat dimanfaatkan dan peluang-peluang eksternal yang dicoba untuk diraih dan hasilnya dicatat dalam sel SO

f. Menentukan kegiatan-kegiatan penting yang perlu dilakukan setelah mengombinasikan antara kelemahan-kelemahan internal yang ada dan peluang-peluang eksternal yang dicoba untuk diraih dan hasinya dicatat dalam sel WO

g. Menentukan kegiatan-kegiatan penting yang perlu dilakukan setelah mengombinasikan antara kekuatan-kekuatan internal yang ada dan ancaman-ancaman yang mungin timbul dan hasinya dicatat dalam sel ST

h. Menentukan kegiatan-kegiatan penting yang perlu dilakukan setelah mengombinasikan antara kelemahan-kelemahan internal yang ada dan ancaman-ancaman eksternal yang mungin timbul dan hasinya dicatat dalam sel WT.

2.3.3. Manfaat Analisis SWOT

Dengan melakukan analisis SWOT maka sekolah dapat menentukan langkah-langkah untuk membuat keputusan yang sifatnya strategik.:

1) Analisis SWOT memungkinkan para pengambil keputusan kunci dalam satuan pendidikan menggunakan kerangka berfikir yang logis dalam pembahasan yang mereka lakukan yang menyangkut situasi dimana organisasi berada, identifikasi dan analisis berbagai alternatif yang layak untuk dipertimbangkan dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada alternatif yang diperkirakan paling ampuh.

2) Penerapan kedua dari analisis SWOT adalah dengan pembandingan secara sistematik antara peluang dan ancaman eksternal disatu pihak dan kekuatan dan kelemahan internal di lain pihak. Maka sekolah dapat mengidentifiasikan dan mengenali satu dari tempat pola yang bersifat khas dalam keselarasan situasi internal dan eksternal yang dihadapi oleh satuan bisnis yang bersangkutan

3) Dengan memahami dan menggunakan analisis SWOT maka sekolah akan menyadari tantangan utama yang harus mendapatkan perhatian dari suatu satuan bisnis. Karena tidak mustahil suatu satuan bisnis yang menjadi pesaing juga berupaya menghilangkan berbagai ancaman. Sehingga

49

sekolah dapat menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan dalam dunia bisnis.

2.4. Penelitian relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Nanik Sumarni (2011) tentang Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Analisis SWOT pada SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. Hal ini juga telah diteliti oleh Sujoko (2014), tentang Strategi peningkatan mutu sekolah berdasarkan analisis SWOT di SMPN I Bawen Kab. Semarang.

2.5. Kerangka Pikir

Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa tingkat nilai kelulusan siswa di Sekolah Dasar Negeri se Gugus I Gajah Mada Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang selama tahun 2012 s/d 2014 mengalami penurunan/merosot sebagaimana terlihat pada tabel 1.1 diatas. Sehingga orang tua wali kawatir jika putra-putrinya akan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi tidak bisa sesuai harapan. Berdasar permasalahan tersebut memotivasi peneliti untuk mencari strategi yang tepat supaya hasil Ujian Sekolah meningkat melalui analisis SWOT.

Kerangka Pikir tersebut dapat dilihat dalam diagram di bawah ini.

Gambar 2.2. Diagram Kerangka Pikir ANALISIS SWOT Mutu/Hasil Ujian Sekolah SD/MI Kecamatan Bringin PP No.54 Th. 2013 SDN se- Gugus I Gajah

Mada Kec. Bringin Kab. Semarang Merosot/Menurun

Merumuskan Strategi - Materi pelajaran diberikan

secara pemadatan, - Penggunaan alat peraga

yang kurang. - Pemanfaatan buku

penunjang kurangevektif - pemanfaatan buku

Perpustakaan sangat kurang - Guru tidak menguasai IT

Dokumen terkait