• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Development (Pengembangan) a Pengembangan instrumen penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Tahap Development (Pengembangan) a Pengembangan instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang telah dirancang kemudian disusun berdasarkan kisi – kisi dan selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Adapun instrumen yang telah disusun dapat dilihat pada lampiran, dengan rincian: lembar penilaian RPP dapat dilihat pada Lampiran 3.3, lembar penilaian LKS dapat dilihat pada Lampiran 3.4, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 3.5, angket respon guru dapat dilihat pada Lampiran 3.7, angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran 3.9, serta soal dan kunci jawaban tes hasil belajar siswa dapat dilihat secara berurutan pada Lampiran 3.11 dan 3.12.

Setelah instrumen-instrumen tersebut dikonsultasikan, selanjutnya dilakukan validasi instrumen penelitian yang akan digunakan untuk validasi bahan ajar. Dosen yang ditunjuk sebagai validator adalah Ibu Fitriana Yuli Saptanningtyas, M. Si., Bapak Musthofa, M. Sc., dan Bapak Sugiyono, M. Pd. Berikut hasil validasi pada masing – masing intrumen.

1) Lembar penilaian RPP

Pemvalidasian lembar penilaian RPP dilakukan oleh Bapak Musthofa, M. Sc. Hasil validasi menunjukkan bahwa

instrumen penelitian yang disusun telah lengkap dan dapat digunakan untuk validasi bahan ajar.

Kisi – kisi lembar penilaian RPP dan lembar penilaian RPP setelah direvisi secara berurutan dapat dilihat pada Lampiran 3.1 dan 3.3.

2) Lembar penilaian LKS

Pemvalidasian lembar penilaian LKS dilakukan oleh Bapak Musthofa, M. Sc. Hasil validasi menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang disusun telah lengkap dan dapat digunakan untuk validasi bahan ajar.

Kisi – kisi lembar penilaian LKS dan lembar penilaian LKS setelah direvisi secara berurutan dapat dilihat pada Lampiran 3.2 dan 3.4.

3) Angket respon guru

Pemvalidasian angket respon guru dilakukan oleh Ibu Fitriana Yuli Saptanningtyas, M. Si. Pada proses validasi angket respon guru, instrumen yang divalidasi adalah kisi- kisi angket respon guru dan angket respon guru. Hasil validasi menunjukkan bahwa angket respon guru dapat digunakan dengan beberapa butir revisi, yaitu:

a) Mengubah judul pada lembar angket respon guru. Pada awalnya, “ANGKET RESPON GURU TERHADAP

HIMPUNAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING” menjadi “ANGKET RESPON

GURU TERHADAP RPP DAN LKS MATERI

HIMPUNAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

PROBLEM SOLVING”

b) Menyeimbangkan jumlah pernyataan positif dan negatif agar lebih proporsional. Jumlah pernyataan positif dan negatif di awal masing – masing sebanyak 15 butir dan 9 butir. Setelah direvisi 3 pernyataan positif diubah menjadi pernyataan negatif sehingga jumlah pernyataan positif dan negatif masing – masing menjadi sebanyak 12 butir.

Kisi – kisi dan angket respon guru setelah revisi secara berurutan dapat dilihat pada Lampiran 3.6 dan 3.7.

4) Angket respon siswa

Pemvalidasian angket respon siswa dilakukan oleh Ibu Fitriana Yuli Saptanningtyas, M. Si. Pada proses validasi angket respon siswa, instrumen yang divalidasi adalah kisi- kisi angket respon siswa dan angket respon siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa angket respon siswa dapat digunakan dengan beberapa butir revisi, yaitu:

a) Menghilangkan pernyataan yang menggunakan frekuensi, seperti ‘selalu’ dan ‘sering’. Ada dua pernyataan, yakni pernyataan butir 1 dan 9.

(1) Butir 1 sebelum revisi: “Saya selalu antusias dalam pembelajaran matematika materi himpunan dengan menggunakan LKS ini”

Sesudah revisi: “Saya antusias dalam pembelajaran matematika materi himpunan dengan menggunakan LKS ini”

(2) Butir 9 sebelum revisi: “Saya sering tidak memperhatikan pada saat pelajaran matematika materi himpunan dengan menggunakan LKS ini” Sesudah revisi: “Saya tidak memperhatikan pada saat pelajaran matematika materi himpunan dengan menggunakan LKS ini”

b) Mengubah pernyataan yang tidak jelas.

(1) Butir 4 sebelum revisi: “Perhatian saya terhadap bantuan guru membuat saya lebih mengerti materi himpunan dalam LKS ini”

Sesudah revisi: “Memperhatikan bantuan guru membuat saya lebih mengerti materi himpunan dalam LKS ini”

c) Menghilangkan butir yang memiliki kesamaan makna. (1) Menghilangkan butir 6: “Saya senang menggunakan

karena sama dengan butir 2: “Saya merasa kecewa menggunakan LKS materi himpunan ini”

(2) Menghilangkan butir 7: “Saya malas melakukan kegiatan dalam LKS materi himpunan ini”, karena sama dengan butir 17: “Saya senang melakukan kegiatan dalam LKS materi himpunan ini”

d) Mengubah pernyataan negatif menjadi pernyataan positif. (1) Butir 8 sebelum revisi: “Saya tidak senang apabila

LKS materi himpunan ini digunakan di materi lain” Butir 8 sesudah revisi: “Saya senang apabila LKS materi himpunan ini digunakan di materi lain” Kisi – kisi dan angket respon siswa setelah revisi secara berurutan dapat dilihat pada Lampiran 3.8 dan 3.9.

5) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Pemvalidasian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dilakukan oleh Ibu Fitriana Yuli Saptanningtyas, M. Si. Hasil validasi menunjukkan bahwa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan beberapa revisi, yaitu:

a) Mengganti butir 2 agar lebih ringkas dan sesuai digunakan pada setiap pembelajaran.

Butir 2 sebelum revisi: “Guru menyampaikan metode pembelajaran matematika yang akan digunakan pada hari

ini yaitu dengan bertanya, praktik, dan latihan, serta presentasi dan menjelaskan proses pembelajarannya.” Sesudah revisi: “Guru menyampaikan metode pembelajaran matematika yang akan digunakan”

b) Mengganti butir 7 dari pernyataan tentang aktivitas guru menjadi aktivitas siswa.

Butir 7 sebelum revisi: “Guru meminta siswa membaca permasalahan di LKS yang berkaitan dengan materi” Sesudah revisi: “Siswa membaca permasalahan di LKS yang berkaitan dengan materi”

c) Merevisi kata yang tidak dapat diamati langsung oleh observer secara langsung saat pembelajaran agar lebih mudah untuk diamati.

(1) Butir 8 sebelum revisi: “Siswa memahami masalah yang ada pada kegiatan di dalam LKS dengan pendekatanproblem solving.”

Sesudah revisi: “Siswa mengisi tabel pada bagian ‘Ayo menalar’ dalam LKS dengan pendekatan problem solving”

(2) Merevisi pernyataan butir 10 dan 11 lalu ditukar posisinya disesuaikan dengan langkah dalam pendekatanproblem solving.

Butir 10 sebelum revisi: “Siswa memahami masalah dengan cara berdiskusi pada teman satu kelompok.” Sesudah revisi: “Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok”

Butir 11 sebelum revisi: “Siswa bertanya pada guru agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kegiatan tersebut”

Sesudah revisi: “Siswa bertanya pada guru”

d) Menghilangkan butir 12 dan 23, sehingga pernyataan yang berjumlah 25 butir menjadi 23 butir.

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah direvisi dapat dilihat pada lampiran 3.5.

b. Pengembangan bahan ajar 1) Pengembangan RPP

RPP yang dikembangkan mengacu pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2015 yang menjabarkan tentang komponen RPP. Komponen RPP mencakup:

a) Identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester

b) Alokasi waktu

c) KI, KD, Indikator pencapaian kompetensi d) Materi pembelajaran

f) Penilaian

g) Media/alat, bahan, dan sumber belajar

Dalam hal ini, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan akan disesuaikan dengan langkah – langkah pembelajaran menggunakan pendekatan problem solving sesuai penjabaran Ridwan Abdullah Sani (2013). Pada RPP yang dikembangkan, langkah – langkah pembelajaran dengan pendekatanproblem solvingterlihat dalam deskripsi kegiatan, yakni memuat bagian:

a) Memahami masalah b) Menalar masalah

c) Mencari penyelesaian masalah d) Melaksanakan rencana penyelesaian e) Menyimpulkan

2) Pengembangan LKS

LKS yang dikembangkan yaitu LKS dengan pendekatanproblem solving. Aplikasi yang digunakan dalam pengembangan LKS yaitu Microsoft Office Word 2007 dan Corel Draw X7. Berikut penjelasan pengembangan LKS pada masing-masing fiturnya.

a) Sampul

Sampul terletak pada halaman depan LKS. Halaman sampul memuat judul, gambar pendukung, pendekatan

yang digunakan, kurikulum yang digunakan, sasaran LKS, identitas pemilik LKS, dan nama penulis. Berikut gambar desain sampul LKS.

Gambar 1 Desain Sampul LKS b) Halaman identitas

Halaman identitas LKS berisi informasi penyusunan LKS, antara lain judul, nama penulis, nama pembimbing nama penilai, ukuran kertas yang digunakan, dansoftware yang digunakan. Berikut gambar halaman identitas.

Gambar 2 Halaman Identitas LKS c) Kata pengantar

Kata pengantar berisi ungkapan rasa syukur atas tersusunnya LKS serta gambaran awal mengenai isi LKS. Berikut gambar halaman kata pengantar.

Gambar 3 Kata Pengantar LKS d) Daftar isi

Daftar isi berisi informasi tentang apa saja yang terdapat pada LKS disertai dengan nomor halaman untuk memudahkan pencarian. Berikut tampilan daftar isi.

Gambar 4 Daftar Isi LKS e) Judul bagian LKS

Judul bagian LKS memuat LKS bagian ke- dan isi materi.

Gambar 5 Judul Bagian LKS

f) Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator pencapaian

Halaman bagian KI, KD, dan Indikator pencapaian memuat penjabarannya dalam bentuk bagan. Berikut tampilannya.

Gambar 6 KI, KD, dan Indikator g) Tujuan

Bagian ini berisi tujuan pembelajaran yang ada pada setiap halaman awal Kegiatan LKS 1, 2, 3, 4, dan 5. Berikut tampilannya.

Gambar 7 Tujuan Kegiatan LKS h) Petunjuk Kegiatan

Bagian ini berisi petunjuk kegiatan LKS yang juga ada pada setiap halaman awal Kegiatan LKS 1, 2, 3, 4, dan 5. Berikut tampilannya.

i) Ayo Memahami

Bagian ini berisi penyajian masalah. Diberikan permasalahan yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari – hari agar mudah dimengerti oleh siswa. Ini adalah tahap awal pada langkah pendekatan problem solving, yaitu memahami masalah. Berikut tampilannya.

Gambar 9 Bagian Ayo Memahami j) Ayo menalar

Bagian ini berisi pengidentifikasian masalah. Ini adalah tahap kedua pada langkah pendekatan problem solving, yaitu menalar masalah. Pada setiap bagian ‘Ayo Menalar’ akan diikuti dengan tabel yang menjadi tahap ketiga dalam problem solving, yaitu mencari penyelesaian masalah. Berikut tampilannya.

Gambar 10 Bagian Ayo Menalar k) Ayo Menggali Informasi

Bagian ini berisi informasi – informasi atau materi pembuka yang menjadi serangkaian dalam langkah – langkah kegiatan pada LKS. Ini adalah tahap keempat pada langkah pendekatan problem solving, yaitu melaksanakan rencana penyelesaian. Bagian ini akan diikuti dengan serangkaian langkah – langkah rencana penyelesaian. Berikut tampilannya.

Gambar 11 Bagian Ayo Menggali Informasi l) Pojok Ilmu

Bagian ini berisi materi penutup yang menjadi serangkaian dalam langkah – langkah kegiatan pada LKS. Bagian ini diikuti dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi pada ‘Pojok Ilmu’. Berikut tampilannya.

Gambar 12 Kolom Pojok Ilmu m) Ayo Menyimpulkan

Bagian ini berisi kolom yang harus diisi oleh siswa terkait kesimpulan materi yang ada pada serangkaian langkah – langkah pada LKS. Bagian ini adalah tahap kelima pada pendekatan problem solving, yaitu menyimpulkan.. Berikut tampilannya.

Gambar 13 Kolom Ayo Menyimpulkan n) Ayo Berlatih

Bagian ini berisi soal – soal atau permasalahan yang dikerjakan oleh siswa untuk lebih memahamkan materi

yang disampaikan pada serangkaian LKS. Berikut tampilannya.

Gambar 14 Bagian Ayo Berlatih o) Daftar Pustaka

Bagian ini berisi beberapa referensi yang digunakan dalam penyusunan LKS. Berikut tampilannya.

Gambar 15 Daftar Pustaka LKS c. Validasi

RPP dan LKS yang telah disusun dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, selanjutnya divalidasi oleh dosen ahli yaitu Bapak Musthofa, M. S. Dan Bapak Sugiyono, M. Pd. Hasil penilaian kevalidan RPP dan LKS disajikan pada tabel berikut secara berurutan.

Tabel 5 Analisis Penilaian RPP

No Aspek Penialaian Rata – Rata

Tiap Aspek Kriteria 1 Kelengkapan identitas 5 Sangat Baik 2 Perumusan tujuan

pembelajaran 4,25 Sangat Baik

3 Isi yang disajikan 4 Baik

4 Waktu 4,25 Sangat Baik

Rata – Rata Total 4,375 Sangat Baik

Tabel 6 Aspek Penilaian LKS

No Aspek Penialaian Rata – Rata

Tiap Aspek Kriteria 1 Kesesuaian dengan

syarat konstruktif 4,56 Sangat Baik 2 Kesesuaian dengan pendekatanproblem solving 4 Baik 3 Kesesuaian dengan

syarat didaktif 4 Baik

4 Kesesuaian dengan

syarat teknis 4,23 Sangat Baik

Rata – Rata Total 4,2 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil penilaian RPP menunjukkan bahwa skor rata – rata yang diperoleh adalah 4,375 untuk skor maksimal 5 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan hasil penilaian LKS menunjukkan bahwa skor rata – rata yang diperoleh adalah 4,2 untuk skor maksimal 5 dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa RPP dan LKS yang dikembangkan valid karena setiap komponen telah memenuhi kriteri minimal baik.

d. Revisi bahan ajar

Berikut merupakan revisi RPP dan LKS berdasarkan saran/masukan dari validator:

1) Perbaikan lambang pada materi RPP Sebelum revisi:

Gambar 16 Lambang pada materi sebelum revisi Setelah revisi:

Gambar 17 Lambang pada materi setelah revisi 2) Perbaikan penulisan pada kolom “Petunjuk Kegiatan”

Sebelum revisi:

Gambar 18 Penulisan pada kolom "Petunjuk Kegiatan" sebelum revisi

Setelah revisi:

Gambar 19 Penulisan pada kolom "Petunjuk Kegiatan" setelah revisi

3) Perbaikan tujuan kegiatan pada LKS 2 Sebelum revisi:

Gambar 20 Tujuan kegiatan pada LKS 2 sebelum revisi Setelah revisi:

Gambar 21 Tujuan kegiatan pada LKS 2 setelah revisi 4) Mengubah himpunan pada bagian “Ayo Menalar” di LKS 2

Sebelum revisi:

Setelah revisi:

Gambar 23 Himpunan pada bagian "Ayo Menalar" di LKS 2 5) Penempatan ulang pernyataan pada bagian “Ayo Menggali

Informasi” di LKS 3 Sebelum revisi:

Gambar 24 Pernyataan pada bagian “Ayo Menggali Informasi” di LKS 3 sebelum revisi

Setelah revisi:

Gambar 25 Pernyataan pada bagian “Ayo Menggali Informasi” di LKS 3 setelah revisi

6) Perbaikan penulisan istilah pada LKS 3 Sebelum revisi:

Setelah revisi:

Gambar 27 Penulisan istilah setelah revisi

7) Perbaikan pernyataan pada bagian “Ayo Menggali Informasi” di LKS 4

Sebelum revisi:

Gambar 28 Pernyataan sebelum revisi Setelah revisi:

Gambar 29 Pernyataan setelah revisi 4. TahapImplementation(Implementasi)

Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, yakni uji coba bahan ajar, pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, pelaksanaan tes hasil belajar, dan penyebaran angket respon guru dan siswa.

a. Uji coba bahan ajar

Bahan ajar yang diujicobakan adalah RPP dan LKS dengan pendekatan problem solving. RPP dan LKS tersebut

dan 3 × 40 menit. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas VII G SMP N 1 Sleman pada tanggal 3 September – 1 Oktober 2016. Secara rinci, waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Waktu Pelaksanaan Alokasi Waktu Materi 1 3 September 2016 3 × 40 menit LKS 1: Konsep

Himpunan (1) 2 7 September 2016 2 × 40 menit LKS 2: Konsep

Himpunan 2 3 10 September 2016 3 × 40 menit LKS 3: Sifat

Himpunan 4 24 September 2016 3 × 40 menit LKS 4: Operasi

Himpunan 5 28 September 2016 2 × 40 menit LKS 5: Sifat

Operasi Himpunan 6 1 Oktober 2016 2 × 40 menit Tes Hasil Belajar

Dalam proses uji coba ini, guru menjadi penyaji materi dan peneliti menjadi observer (pengamat) yang mengamati jalannya proses pembelajaran.

Proses pembelajaran dilaksanakan menggunakan RPP dan LKS dengan pendekatan problem solving. Secara umum, kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan, diantaranya guru membuka pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan garis

besar pembelajaran pada hari itu. Pada kegiatan pendahuluan, siswa mendengarkan guru dengan seksama .

Selanjutnya, pada kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah pada kegiatan problem solving, yakni memahami masalah, menalar masalah, mencari penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, dan menyimpulkan. Kemudian, pada kegiatan penutup, guru membimbing siswa menjabarkan kembali materi yang sudah dipelajari dan menjawab pertanyaan siswa jika ada. Lalu diakhiri dengan mengingatkan materi pertemuan berikutnya, mengajak berdoa, dan mengucapkan salam penutup.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan uji coba ini adalah STAD (Student Teams Achievement Division). Dalam hal ini, siswa membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang untuk melakukan kegiatan yang ada di dalam LKS. Tujuannya agar siswa dapat membangun konsepnya sendiri dan menemukan penyelesaian masalah yang ada di dalam LKS. Sebagian besar siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing – masing. Selain itu, siswa akan bertanya jika mengalami kesulitan atau menemukan langkah – langkah kegiatan di LKS yang belum jelas. Namun, ada beberaoa siswa yang memilih mengerjakan LKS sendirian dan tidak berdiskusi dengan kelompoknya. Setelah

menyelesaikan kegiatan di LKS, kelompok yang dipilih secara acak dipersilahkan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Gambar 30 Dokumentasi Pembelajaran di Kelas

Selanjutnya, guru dan siswa mengkonfirmasi jawaban yang benar terkait hasil diskusi, serta guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada saat itu. Selain itu, siswa diminta mengerjakan soal – soal yang berkaitan dengan masalah nyata sesuai dengan materi himpunan yang dipelajari saat itu.

b. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Setiap pertemuan, observer mengamati jalannya proses pembelajaran dengan pendekatan problem solving. Hasil pengamatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Adapun hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8 Analisis Lembar Obeservasi Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke – Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Kriteria 1 95,65 % Sangat Baik 2 100 % Sangat Baik 3 95,65 % Sangat Baik 4 95,65 % Sangat Baik 5 100 % Sangat Baik Perentase

rata – rata 97,39 % Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa bahan ajar yang dihasilkan memenuhi sebagian kualifikasi praktis. Hal ini dikarenakan persentase rata – rata keterlaksanaan pembelajaran adalah 97,39% dan memenuhi kriteria sangat baik. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh observer dapat dilihat pada Lampiran 5.11 dan tabulasi hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 6.5.

c. Pelaksanaan tes hasil belajar

Tes hasil belajar dilaksanakan pada pertemuan keenam, yaitu pada tanggal 1 Oktober 2016, yang diikuti oleh 32 siswa keas VII G SMP N 1 Sleman. Tujuan dilaksanakannya tes hasil belajar adalah untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan RPP dan LKS dalam pembelajaran. Tes hasil belajar tersebut

Dari hasil tes hasil belajar tersebut, sebanyak 29 siswa mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan 3 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, dimana KKM yang ditetapkan sekolah adalah 75. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa adalah 88,28 dengan persentase ketuntasan hasil belajar mencapai 90,62%. Hal ini berarti bahan ajar yang dihasilkan memenuhi kualifikasi efektif, karena persentase ketuntasan hasil belajar memenuhi kriteria sangat baik. Tabulasi hasil tes hasil belajar dapat dilihat pada Lampiran 6.6.

d. Penyebaran angket respon guru dan siswa

Penyebaran angket guru dan siswa dilakukan ada tanggal 3 September 2016. Penilaian dilakukan dengan mengisi angket respon yang teridiri dari 24 butir pernyataan untuk guru dan 16 butir pernyataan untuk siswa. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap hasil pengisian angket respon guru dan siswa. Hasil analisis angket respon guru dan siswa disajikan pada tabel berikut.

Tabel 9 Hasil Analisis Angket Respon Guru No Aspek Respon Rata – Rata

Penilaian Klasifikasi

1 Kemudahan 3 Baik

2 Kemanfaatan 3 Baik

Tabel 10 Tabel Analisis Angket Respon Siswa No Aspek Respon Rata – Rata

Penilaian Klasifikasi

1 Perhatian 3,24 Baik

2 Ketertarikan 3,25 Baik

3 Rasa senang 3,15 Baik

4 Keingintahuan 3,41 Sangat Baik

Rata – Rata 3,26 Baik

Berdasarkan tabel di atas, respon guru terhadap penggunaan RPP dan LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan rata – rata penilaian 3, begitupula dengan respon siswa yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan rata – rata penilaian 3,26. Oleh sebab itu, diperoleh hasil bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria praktis dengan kalasifikasi baik.

Adapun pengisian angket respon guru dapat dilihat pada Lampiran 5.9, tabulasi data angket respon guru dapat dilihat pada Lampiran 6.3, contoh pengisian angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran 5.10, dan tabulasi data angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran 6.4.

Dokumen terkait