• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Tahap Evaluasi

Penjelasan dan pemaparan mengenai tahap evaluasi akan dijelaskan pada BAB V, yaitu bab hasil dan pembahasan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Prototipe

Prototipe WebVR Kingdom Animalia ini yang akan digunakan dalam beta testing untuk mengetahui apakah ada kesalahan fungsional pada WebVR yang dibuat agar dapat diperbaiki kemudian dapat dilanjutkan ke tahap evaluasi. Berikut merupakan hasil screenshot dari penggunaan WebVR Kingdom Animalia melalui PC untuk menunjukkan dan menjelaskan hasil prototipe yang sudah dibuat.

Gambar 5.1. Scene pembuka

Scene pembuka adalah scene yang pertama kali muncul sebelum WebVR masuk ke main menu, tampilan dapat dilihat pada gambar 5.1. Dalam scene ini dijelaskan secara singkat bagaimana cara menggunakan WebVR ini.

Dari scene tersebut kita diarahkan ke main menu jika meng-klik tanda panah dibawah kotak penjelasan.

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 5.2. Scene Main Menu, saat objek materi kingdom Animalia di-hover Tampilan Main Menu dapat dilihat pada gambar 5.2., dimana terdapat tiga menu yaitu kembali ke scene intro (icon lampu), Materi kingdom Animalia (icon telapak hewan), dan Video 360 derajat (icon kamera). Judul dari tiap icon akan muncul jika user meng-hover kursor kearah icon tersebut.

Tampilan Materi Kingdom Animalia dapat dilihat pada gambar 5.3.

secara first person view, disini terdapat pengertian dari Animalia itu sendiri serta petunjuk untuk melihat ke arah 180 derajat untuk melihat klasifikasi Animalia yang tampilannya dapat dilihat pada gambar 5.4.

Gambar 5.3. Scene Materi Kingdom Animalia (first person view)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 5.4. Scene Materi Kingdom Animalia bagian Klasifikasi Animalia

(rotasi 180o)

Gambar 5.5. Scene Materi Kingdom Animalia bagian Klasifikasi Animalia (rotasi 180o) saat objek 3D di-hover

Pada scene klasifikasi animalia terdapat objek 3D kepik dan anjing yang merepresentasikan filum Invertebrata dan Vertebrata/chordata. Seperti pada main menu, judul dari objek 3D muncul saat objek di-hover. Objek tersebut dapat di-klik untuk masuk ke scene klasifikasi filum.

Scene klasifikasi filum (gambar 5.6.) menunjukkan klasifikasi sub-filum dengan objek 3D atau gambar yang akan merepresentasikannya. Pada contoh di gambar 5.6. scene yang ditampilkan adalah klasifikasi filum Vertebrata/chordata. Dalam scene tersebut terdapat penjelasan dari Vertebrata/chordata dan klasifikasi sub-filumnya, tiap objek ini dapat di-klik untuk menunjukkan penjelasan yang lebih detail.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 5.6. Scene salah satu klasifikasi Filum (Vertebrata/Chordata)

Scene klasifikasi filum (gambar 5.6.) menunjukkan klasifikasi sub-filum dengan objek 3D atau gambar yang akan merepresentasikannya. Pada contoh di gambar 5.6. scene yang ditampilkan adalah klasifikasi filum Vertebrata/chordata. Dalam scene tersebut terdapat penjelasan dari Vertebrata/chordata dan klasifikasi sub-filumnya, tiap objek ini dapat di-klik untuk menunjukkan penjelasan yang lebih detail.

Gambar 5.7. Scene penjelasan sub-filum (Amphibia)

Gambar 5.7. merupakan tampilan dari scene penjelasan sub-filum Amphibia, pada kotak kuning diatas terdapat pengertian dari amphibia dan kotak biru dibawahnya menunjukkan ordp-ordo apa saja yang terdapat dalam amphibia. Jika salah satu contoh gambar di-hover maka isi dari kotak bitu tersebut akan berubah menjadi penjelasan dari gambar tersebut (gambar 5.8.).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 5.8. Scene penjelasan sub-filum ketika salah satau contoh gambar

sub-filum di-hover (Amphibia)

Pada scene klasifikasi filum dan penjelasan sub-filum selalu terdapat dua icon yang berada di bawah user (gambar 5.9.). Dua icon ini menjadi jalan pintas yang akan memudahkan dalam navigasi di dalam WebVR kingdom Animalia. Pada scene tersebut terdapat icon telapak hewan yang akan mengarahkan kembali ke scene materi kingdom animalia saat di klik dan icon rumah yang akan membawa user kembali ke main menu.

Gambar 5.9. Scene penjelasan sub-filum saat user melihat ke bawah Gambar 5.10. menunjukkan scene Video 360 derajat, di dalamnya terdapat dua pilihan video yang dapat diputar yaitu Antartika dan Penguin dan Understanding Shark. Saat video dimainkan terdapat kontrol video dimana user dapat melakukan play dan pause (gambar 5.11.).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 5.10. Scene menu Video 360 derajat

Gambar 5.11. Scene salah satu Video 360 derajat (Understanding Shark)

5.2. Beta Testing

Pengujian Beta atau Beta Testing dilakukan oleh 60 siswa kelas X SMA Negeri 49 Jakarta yang dibagi pada empat kelas dimana masing-masing kelas diambil 15 siswa untuk melakukan pengujian beta terhadap prototipe WebVR yang sudah jadi untuk menguji kinerja dari WebVR ini. Pengujian ini memfokuskan pada kebutuhan fungsional dari aplikasi, yaitu kesesuain output dengan input yang diterima oleh sistem. Penguji menguji interface WebVR dengan mencoba semua fungsi icon, tombol, audio, video dan semua komponen lain yang ada pada WebVR ini. Selain itu pengujian ini juga bermaksud untuk mengetahui tingkat ketertarikan dan opini pengguna pada WebVR ini.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil pengujian beta menunjukkan bahwa secara fungsional WebVR Kingdom Animalia sudah memenuhi kebutuhan sistem yang disyaratkan.

Dari kuesioner yang dibagikan pada responden, hasil angket pada tiap pertanyaan dapat dilihat dari grafik dibawah ini:

1. Apakah webVR ini mudah untuk digunakan?

Gambar 5.12. Grafik WebVR mudah digunakan

Dari grafik diatas jika dihitung menggunakan skala likert dengan keterangan “sangat mudah” = 4, “cukup mudah” = 3, “agak sulit” = 2, “sulit”

= 1 maka didapatkan skor 81%. Skor ini menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa WebVR ini sangat mudah untuk digunakan.

2. Apakah kamu merasa WebVR ini meningkatkan minat kamu pada materi pembelajaran?

Gambar 5.13. Grafik WebVR meningkatkan minat pada materi pembelajaran

Sangat Mudah Cukup Mudah Agak Sulit Sulit

28 30

Sangat setuju Cukup Setuju Kurang setuju Tidak setuju

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari grafik diatas jika dihitung menggunakan skala likert dengan keterangan “sangat setuju” = 4, “cukup setuju” = 3, “kurang setuju” = 2,

“tidak setuju” = 1 maka didapatkan skor 86%. Skor ini menunjukkan bahwa responden sangat setuju bahwa WebVR ini meningkatkan minat pada materi yang dipelajari.

3. Apakah WebVR ini lebih menarik dari media pembelajaran yang biasa kamu gunakan?

Gambar 5.14. Grafik WebVR lebih menarik dari media pembelajaran yang biasa digunakan

Dari grafik diatas jika dihitung menggunakan skala likert dengan keterangan “sangat setuju” = 4, “cukup setuju” = 3, “kurang setuju” = 2,

“tidak setuju” = 1 maka didapatkan skor 95%. Skor ini menunjukkan bahwa responden sangat setuju bahwa WebVR ini lebih menarik dari media pembelajaran yang biasa digunakan.

48

Sangat setuju Cukup Setuju Kurang setuju Tidak setuju

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4. Menurut kamu, apakah webVR akan bermanfaat dalam pembelajaran

kedepannya?

Gambar 5.15. Grafik WebVR akan bermanfaat dalam pembelajaran kedepannya

Dari grafik diatas jika dihitung menggunakan skala likert dengan keterangan “sangat setuju” = 4, “cukup setuju” = 3, “kurang setuju” = 2,

“tidak setuju” = 1 maka didapatkan skor 91%. Skor ini menunjukkan bahwa responden sangat setuju bahwa WebVR akan bermanfaat dalam pembelajaran kedepannya.

Dokumen terkait