Menurut Strauss dan Frost (2009, p. 54), pada tahap ini perusahaan memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif. Pemasar memilih bauran pemasaran (4P), strategi manajemen dan strategi lain untuk mencapai tujuan rencana dan kemudian menyusun rencana penerapannya (implementation plan). Perusahaan juga memeriksa untuk memastikan organisasi pemasaran yang tepat di tempat pelaksanaan (staf, struktur departemen, penyedia layanan aplikasi, dan lain-lain diluar perusahaan).
E-marketing khusus memberikan perhatian terhadap strategi
pengumpulan informasi karena teknologi informasi terutama dalam mengotomatisasi proses ini. Bentuk situs web, cookies, feedback
41
untuk mengumpulkan informasi tentang pelanggan, calon pelanggan, dan stakeholders lainnya. Strategi penting lainnya meliputi:
• Situs web software analisis log membantu perusahaan meninjau perilaku pengguna di situs tersebut dan melakukan perubahan untuk lebih memenuhi kebutuhan pengguna.
• Bisnis intelijen menggunakan internet untuk peneltian sekunder, membantu perusahaan dalammemahami pesaing dan kekuatan-kekuatan pasar lainnya.
Internet telah mengubah tempat pertukaran dari marketplace
(seperti interaksi face-to-face) menjadi marketspace (seperti
screen-to-face). Perbedaan utama adalah bahwa sifat hubungan pertukaran
sekarang ditengahi oleh interface teknologi. Dengan perpindahan dari hubungan antarmuka people-mediated menjadi
teknologi-mediated, terdapat sejumlah pertimbangan perancangan interface
yang dihadapi. Menurut Rayport dan
Jaworski (2003, p. 48), elemen dalam mendesain sebuah situs web adalah 7C framework, yaitu:
Context
Konteks dari situs mencerminkan nilai keindahan dan kegunaan dari situs tersebut. Terdapat tiga jenis criteria, yaitu:
• Aesthetic criteria
Desain look-and-feel yang lebih ditekankan pada nilai artistik sebuah
webpage, seperti penggunaan warna dan graphic yang menarik,
42
dan lain-lain sehingga menciptakan desain situs yang enak dan nyaman dipandang.
• Functional criteria
Desain web yang lebih ditekankan pada fungsi dari web tersebut, semua desain web dibuat sesimpel mungkin selama fungsi web tercapai. Misalnya, web yang berfungsi sebagai pusat informasi, maka sedain web tersebut sangat sederhana namun memiliki informasi yang sangat lengkap.
Tiga faktor penting dari functional criteria, yaitu:
1. Section break down 2. Linking ctructure 3. Navigation tools 4. Hybrid criteria
Desain web yang merupakan gabungan dari kedua criteria diatas. Selain memenuhi functional criteria dari sebuah website, web tersebuh harus mampu menarik pelanggan dari sisi aesthetic criteria.
Content
Content merupakan semua objek digital yang terdapat dalam sebuah web baik dalam bentuk audio, video, image ataupun text. Dimensi dari content, yaitu:
1. Offering Mix
Content dari web meliputi produk yang ditawarkan, informasi, dan pelayanan.
43
Content dari web meliputi promosi dan pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan dari sebuah web.
3. Multimedia Mix
Mengarah pada variasi media (text, audio, image, graphics) yang terdapat dalam sebuah web.
4. Content Type
Informasi yang disajikan dalam suatu situs web harus selalu
di-update karena mempunyai tingkat sensitifitas terhadap website.
Community
Komunitas merupakan ikatan hubungan yang terjadi antara sesama pengunjung atau pelanggan dari sebuah website karena adanya kesamaan minat atau hobi. Komunitas dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi kembali sebuah website karena beberapa hal, yaitu: 1. Komunitas dapat menciptakan content yang atraktif
Bentuk-bentuk contentnya seperti member posting,
community-exclusive research, dll.
2. Komunitas dapat membuat aktifitas tertentu menjadi mungkin atau lebih mudah, seperti kebutuhan kepuasan yang tidak dapat dicapai secara individu.
Dengan adanya komunitas, memungkinkan terjadinya pembagian informasi yang mungkin berguna untuk pelangga, hal ini dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk informasi tersebut.
44 Customization
Customization merupakan kemampuan sebuah situs untuk
dapat memodifikasi situs itu sendiri sesuai dengan keinginan dari penggunanya. Dimensi dari customization, yaitu:
1. Personalization
Setiap pelanggan diberikan kesempatan untuk memiliki pengaturan yang berbeda pada layout sebuah website sesuai dengan pilihan masing-masing seperti personalisasi dalam personalized e-mail account, content, dan layout configuration.
2. Tailoring
Penyajian informasi yang berbeda antar masing-masing pelanggan disesuaikan dengan kebiasaan yang pernah dilakukan sebelumnya atau juga berdasarkan pada pilihan dari pelanggan-pelanggan yang memiliki kemiripan.
Communication
Komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan terisi dari:
1. Broadcast Dimention
Komunikasi satu arah dari perusahaan kepada pelanggannya dan tidak memerlukan respon dari pelanggannya seperti FAQ dan
e-mail newsletter. 2. Interactive Dimention
Komunikasi dua arah antara perusahaan dengan pelanggan contohnya user input, customer service, dan E-commerce dialog.
45
Gabungan dari dimensi broadcast dan interactive, contohnya pemberian freeware yang dapat didownload oleh user dan user dapat mengirimkan kepada user lain, hal ini secara otomatis membantu perusahaan dalam melakukan promosi.
Connection
Kemampuan sebuah website untuk berpindah dari sebuah
webpage ke webpage lainnya ataupun website lainnya dengan one-click
baik pada text, image maupun toolbars yang lain. Dimensi yang terdapat dalam connection:
1. Link to Sites
Hubungan antara sebuah website dengan website lainnya yang membuat user secara total keluar dari web sebelumnya dan masuk kedalam web yang dituju.
2. Homesite Background
User dapat memasuki website lainnya namun background dari
website utama tetap dipertahankan. Dalam hal ini, hubungan antara website utama dengan website yang dituju harus memiki
batasan-batasan yang jelas.
3. Outsource Content
Content dari website yang diinginkan oleh user disediakan oleh
website sehingga user tidak perlu berpindah dan membuka website
baru untuk mendapatkan informais yang diinginkan.
46
Sebagian dari content sebuah website terkadang tidak sepenuhnya diatur oleh sebuah website sehingga perlu diperlihatkan bagaimana strategi content dari sebuah website.
Commerce
Commerce merupakan fitur dari customer interface yang
menukung aspek dari transaksi perdagangan. Dimensi yang terdapat pada commerce, yaitu:
1. Registration
Proses penyimpanan berbagai macam informasi penting pelanggan seperti nama, tempat/tanggal lahir, umur, alamat, nomor telepon, nomor kartu kredit, dan lain-lain.
2. Shopping Chart
Kemampuan untuk dapat menaruh barang belanjaan ke dalam personal cart.
3. Security
Keamanan saat melakukan transaksi pada situs sendiri, melalui enkripsi (SSL) dan teknologi autentikasi (SET).
4. Credit Card Approval
Kemampuan untuk mengecek validasi kartu kredit dengan bank yang bersangkutan.
5. One Click Shopping
Mempermudah pelanggan untuk melakukan pemesanan barang dengan hanya sekali klik.
47
Situs dapat melakukan pencarian laporan ataupun pesanan.
7. Configuration Technology
Pengguna dapat memilih dan membandingkan berbagai macam produk dan pelayanan yang diinginkan.
8. Order Tracking
Pengguna dapat mengecek status pengiriman barang yang telah dipesan.
9. Delivery Option
Pengguna sapat memilih alternative pengiriman, baik dari segi biaya dan kecepatan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada tahap implementation plan ini, interface yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran, harus memperhatikan 7 elemen yang dimiliki oleh sebuah situs web.