• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Konstruksi

Dalam dokumen UKL-UPL Pelabuhan Malahayati (Halaman 29-38)

III. Pekerjaan Lainnya Landscaping

2.4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Menimbulkan Dampak

2.4.2. Tahap Konstruksi

1) Perekrutan tenaga kerja

Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk konstruksi berpotensi menimbulkan dampak negatif berupa keresahan masyarakat, jika perekrutan tenaga kerja tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal (setempat). Kebutuhan tenaga kerja menurut posisi disajikan pada Tabel

2.3, Kebutuhan Tenaga Kerja, berikut ini:

Tabel 2.3. Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi No Posisi Tenaga Kerja Jumlah

(orang) 1 Manager proyek 1 S1

2 Site manager/ engineer 1 S1 3 Keuangan 2 S1 Spesifikasi 4 Tenaga Administrasi 4 D3/S1 5 Logistik 20 SMA/STM 6 Sopir 12 SMA/STM 7 Pelaksana 15 SMP/SMA/STM 8 Mandor 4 SMA/D3

9 Tenaga pendukung (buruh) 40 SD/SMP/SMA Jumlah 99 Sumber : Analisa konsultan (IREP-2)

2) Pengoperasian basecamp

Kegiatan awal pekerjaan pelaksanaan di lapangan, adalah : pembangunan base camp yang berfungsi sebagai kantor pelaksana proyek dan P3K, penginapan pekerja, bengkel perawatan dan perbaikan alat berat serta penyimpanan material. Pada base camp dilengkapi dengan MCK.

material konstruksi yang kurang hati-hati dapat menimbulkan kerusakan dan kecelakaan. Aktivitas para pekerja pendatang yang tidak mengindahkan aturan adat setempat dapat menimbulkan konflik dengan masyarakat lokal (setempat).

3) Penyiapan lahan

Kegiatan penyiapan lahan meliputi pembersihan lahan dari bahan-bahan yang secara konstruktif tidak baik. Pekerjaan perataan tanah (timbunan) pada musim kemarau berpotensi menimbulkan hamburan debu dan pada musim hujan berpotensi meningkatkan tingkat TSS pada perairan.

4) Pekerjaan konstruksi

a. Mobilisasi alat dan material

Mobilisasi alat-alat dan material konstruksi dari tempat asal ke lokasi

base camp berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas berupa kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Kebutuhan material untuk pembangunan pelabuhan Malahayati sebagaian besar didatangkan dari luar Aceh dan sebagain dipenuhi dari Aceh dan sekitarnya. Begitupun untuk penyediaan alat-alat berat untuk kegiatan konstruksi. Selengkapnya kebutuhan material disajikan pada Tabel 2.4 berikut :

Tabel 2.4. Kebutuhan Material

No Jenis Material Jumlah Satuan 1 Steel pile pipe, dia. 711 mm,

t=16 mm 1,120 Ton

2 Steel pile pipe, dia. 900 mm, t =19 mm 7 7 9 Ton 3 Vertical pile pipe, dia 711 mm 4,0

88 M’

4 Vertical pile pipe, dia 900 mm 1,8

85 M’

5 Pile coating , 1 m dibawah permukaan

air

7,7

56 M

2

6 Pre-cast concreate unit LEB 2 Unit

7 Pre-cast concreate unit LB 26 Unit

8 Pre-cast concreate unit LB-1 2 Unit

9 Pre-cast concreate unit CB-1 14 Unit

10 Pre-cast concreate unit CB-2 1 Unit

11 Pre-cast concreate unit TBU-1 1 Unit 12 Pre-cast concreate unit TBU-2 24 Unit 13 Pre-cast concreate unit TBU-3 3 Unit 14 Pre-cast concreate unit TBU-4 1 Unit 15 Pre-cast concreate unit TBU-S 29 Unit

16 Pre-cast concreate unit GB 28 Unit

17 Pre-cast concreate unit CB-3 2 Unit

18 Pre-cast concreate unit CB-4 2 Unit

19 Pre-cast concreate unit CB-5 19 Unit

21 Pre-cast concreate unit S-1 3

3 Unit

22 Pre-cast concreate unit S-2 28 Unit

23 Pre-cast concreate unit S-3 84 Unit

24 Pre-cast concreate unit S-4 34 Unit

25 Pre-cast concreate unit S5 4 Unit

26 Pre-cast concreate unit S-6 2 Unit

27 Reinforced concreate, pile

711 mm 13 Unit

28 Reinforced concreate, pile

900 mm 58 Unit

29 Pengadaan dan pemasangan

reinforcement steel bars 10 Ton

30 Pengadaan dan pemasangan

plain concreate

1,7

69 M

3

1 Reinforced concreate (transition slab) 17 M

3

3

2 Galvanized corner angle (expansion joint) 2 5 5 M 3

3 Pengadaan dan pemasangan untuk hot-dip galvanized 1 4 2 M 3

4 Mooring ring 54 Unit

3

3

6 Cable pull pit 5 Unit

3

7 Pengadaan dan pemasangan 50 ton bollard

7 Unit 3

8 Plain concreate Fc’ 30 Mpa including concreatae 1 2 3 M 3

9 Galvanized 2” steel pile 12 M 4

0 Plain concreate Fc’ 10 Mpa 22 M

3

4

1 Drainage tube, PVC dia. 1” 18 Unit 4

2 Mooring bouy 10.000 DWT berikut accessories

3 Unit 4

3 Material pengerukan alur pelayaran 10,910 M

3 4 4 Reclamation (72.981 m 2 ) 56,0 91 M 3 4 5 Revetment 84 M 3 4

6 Material dinding penahan (retaining wall) 2 2 7 M3 4

7 Popa deep weel Q= 200 l/menit 2 Unit 4

8 Popma distribusi Q = 400 l / menit 1 Unit 4

9 Pipa distribusi, dia. 50 s/d 100 mm 88 M’ 5

0 Pagar dan pintu gerbang 61 M’

Sumber: Bill of quantities, DED Reconstruksi Pelabuhana Malahayati

Material tersebut diangkut ke lokasi kegiatan dan dipasang menggunakan peralatan berat, seperti tercantum dalam Tabel 2.5. Daftar peralatan kerja yang didatangkan.

Tabel 2.5. Daftar Peralatan Kerja Yang Didatangkan No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah

(Unit) 1 Ponton Pile Driver + Hammer 1 2 Bulldozer 100-150 HP 1

3 Concrate Mixer 0,3-0,6 M3 1 4 Crane 10-15 TON 1 5 Dump Truck 3-4 M3 8 6 Excavator/bachoe 80-140 HP 1 7 Generator Set 1 8 Motor Grader >100 HP 1

9 Three Wheel Roller 6-8 TON 1

10 Vibrator Roller 5-8 TON 1

12 Water Pump 70-100 MM 1 13 Water Tanker 3000-4000 L 1 14 Concrate Pump 1 15 Trailer 2

16 Crane on track 35 TON 1

17 Welding set 1

Sumber : Analisa Konsultan (IREP-2)

b. Pembangunan dermaga

Pembangunan dermaga panjang 140 m x 26 m dan Trestle 120 x 9,60 m berpotensi terjadinya peningkatan kebisingan dan getaran (pemancangan tiang pancang);

c. Pengerukan alur pelayaran

Pengerukan alur pelayaran akan meningkatkan TSS di perairan sekitar

kegiatan. Jumlah material yang akan dikeruk pada alur pelayaran ini sebesar, 10,910 M3. Di rencanakan hasil pengerukan akan digunakan untuk penimbunan tanah pada area yang akan di ratakan di lokasi proyek.

d. Perbaikan lahan (reclamation), pembuatan tembok penahan yang berhadapan dengan laut (revetment) dan darat (retaining wall).

Luas wilayah yang akan diperbaiki, lebih kurang 0,73 Ha dengan total tanah yang dibutuhkan untuk penimbunan 56.091 m3. Potensi dampak yang akan muncul adalah apabila tanah yang akan digunakan diambil di daerah yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan.

Sementara untuk pembuatan tembok penahan, vol. 843 m3 yang ditempatkan sepanjang pantai dan berhadapan dengan dermaga baru, tidak menimbulkan dampak yang berarti.

Layout lokasi yang akan ditimbun, disajikan pada Gambar 2.4 e. Pembuatan jalan aspal/trotoar dan lahan parkir

Panjang jalan aspal/trotoar yang akan dibangun, 321 meter merupakan

jalan penghubung ke Trestle, dan lahan parkir 2.157 meter untuk truk. Potensi dampak yang muncul adanya genangan dan air larian (run off)

f. Pembuatan saluran drainase

Panjang saluran drainase yang akan dibangun 541 meter, untuk

menampung air hujan dari gedung SATPOL AIRUD, kantor administrasi pelabuhan, kantor polisi, kantor imigrasi dan outfall ke laut. Dampak yang akan muncul, meningkatnya air larian (run off)

g. Pembangunan System Air bersih

System air bersih yang akan dibangun, yaitu pembuatan sumur dalam,

h= 150 m dan Q = 200 l/det lengkap dengan perpipaan, pemasangan pompa distribusi, Q = 400 l/menit, 7,5 KW lengkap dengan perpipaan, pembuatan reservoar, kav. 100 m3 dan Pemasangan pipa distribusi, dia. 50 mm – 100 mm dari deep weel – reservoar – dermaga. Potensi dampak yang akan muncul adalah peningkatan air

larian (run off) pada saat pembuatan galian untuk pembuatan reservoar, dan pemasangan pipa. Sementara untuk pengambilan air tanah dalam sebagai sumber air bersih, potensi dampak yang muncul adalah terjadinya penurunan muka tanah dan intrusi air laut. Skematik system air bersih dan sumur dalam disajikan pada Gambar 2.5

Dalam dokumen UKL-UPL Pelabuhan Malahayati (Halaman 29-38)

Dokumen terkait