Proyek: BRR/IRFF/P-4
Laporan Kajian
Lingkungan
Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL)
dan
Upaya
Pemant
auan
Lingku
ngan
(UPL)
Rekonstr
uksi
Pelabuh
an
Malahay
ati
Kabupa
ten
Aceh
Besar
KONSULTAN PENYUSUN DAN PENGAWAS
DAFTAR ISI
SURAT REKOMENDASI SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
... 1
II. URAIAN RENCANA KEGIATAN ... 3 2.1. Identitas Pemrakarsa
... 3 2.2. Rencana Kegiatan
... 3 2.3. Rencana Pelaksanaan Fisik
... 7
2.4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Menimulkan Dampak Rencana
Kegiatan ... 7 2.4.1. Tahap Prakonstruksi ... 8 2.4.2. Tahap Konstruksi ... 8 2.4.3 Tahap Operasi ... 11 III. DAFTAR UJI
3.1. Tata Ruang ... 15 3.2. Lahan dan Tanah ... 16 3.3. Udara/Klimatologi ... 16 3.4. Air ... 17 3.5. Limbah Padat ... 17 3.6. Kebisingan, Getaran ... 18 3.7. Flora ... 18 3.8. Fauna ... 19 3.9. Sumber Daya Alam
... 19 3.10. Energi
... 19
11 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.11. Transportasi ... 20 3.12. Fasilitas Umum ... 20 3.13. Utilitas ... 20 3.14. Penduduk ... 21 3.15. Resiko Kecelakaan ... 21 3.16. Perekonomian ... 21 3.17. Persepsi Masyarakat ... 21 3.18. Kesehatan Masyarakat ... 22 3.19. Estetika ... 22 3.20. Arkeologi, Cagar Budaya dan Situs Sejarah
... 22 4.1. Kondisi Pada Saat Ini Pelabuhan
Malahayati ... 23 4.2. Letak
Geografis ... 23 4.3. Kondisi
Tofografi ... 23 IV. RONA LINGKUNGAN SEBELUM REKONSTRUKSI 4.4. Komponen
Sosial ...4.4.1 Wilayah Administratif dan 24 Kependudukan ... 24 4.4.2 Kondisi dan Pemanfaatan Lahan di Sekitar Rena
Pelabuhan... 24
4.5. Persepsi Masyarakat Terhadap
Proyek ... 24
V. DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN 2
I. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUANLINGKUNGAN HIDUP 6.1. Upaya Pengelolan Lingkungan (UKL)
... 27 6.2. Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
... 34
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data teknis kegiatan
... 3 Tabel 2.2 Jadual pelaksanaan
proyek ... 7 Tabel 2.3 Kebutuhan Tenaga Kerja
Konstruksi ... 8 Tabel 2.4 Kebutuhan Material
... 9 Tabel 2.5 Daftar Peralatan Kerja Yang Didatangkan
... 10 Tabel 2.6 Kebutuhan Tenaga Kerja Operasional
... 12 Tabel 5.1 Dampak yang
terjadi ... 25
12 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Tabel 6.1 Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, RehabilitasiPelabuhan Malahayati Kabupaten Aceh Besar
... 28 Tabel 6.2 Matrik Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, Rehabilitasi
Pelabuhan Malahayati Kabupaten Aceh Besar ... 35
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lokasi Kegiatan Pelabuhan Malahayati ... 5
Gambar 2.2 Denah Pelabuhan
Malahayati ... 6 Gambar 2.3 Layout area
reklamasi ... 13 Gambar 2.4 Diagram System Air Bersih
... 14 Gambar 6.1 Lokasi Pengelolaan
Lingkungan ... 33 Gambar 6.2 Lokasi Pemantauan Lingkungan
... 39
13 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
I. PENDAHULUAN
Gempa bumi dan gelombang Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, dan gempa pada tanggal 28 Maret 2005, di Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam (NAD) dan Nias telah menyebabkan kerusakan hebat pada insfrastruktur publik, permukiman dan makhluk hidup termasuk fasilitas pelabuhan Malahayati di Kabupaten Aceh Besar.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam bekerjasama dengan pihak BRR-Rehabilitasi dan Rekonstruksi merencanakan untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi beberapa pelabuhan salah satu pelabuhan yang akan direhabilitasi adalah pelabuhan Malahayati.
Gambar 1. Kondisi Pelabuhan Saat Ini
Pada kegiatan rehabilitasi pelabuhan Malahayati kegiatan yang akan dilakukan adalah: I. Pekerjaan Sipil
A. Pekerjaan di Laut
1. Pembangunan dermaga/wharf, 140 m x 26 m dan trestle 120 m x 9,60 m
14 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
2. Mooring bouy, 10.000 DWT
3. Pengerukan alur pelayaran (dredging) B. Pekerjaan di Darat
1. Perbaikan lahan (reclamation) dan pembuatan tembok penahan (retaining)
2. Pembuatan dinding penahan (retaining wall) 3. Jalan aspal/trotoar (pavement) dan lahan parkir 4. Saluran drainase lingkungan
15 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
II. Pekerjaan Mechanical dan Electrical 1. Power supply system
2. Panel listrik dan kabel 3. Penerangan luar gedung
4. Water supply system, Q = 200 L/det, pembuatan sumur dalam, pemasangan pompa distribusi, pembuatan reservoar kapasitasv 100 m3 dan pemasangan pipa distribusi
III. Pekerjaan Lainnya 1. landscaping
2. Pagar dan pintu gerbang
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) untuk Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara bahwa pembangunan pelabuhan dengan dermaga konstruksi masif dengan panjang dermaga ≥ 200 m atau luas fasilitas pelabuhan ≥ 6000 m2 atau capital
dredging dengan volume ≥ 250.000 m3 atau reklamasi dengan luas ≥ 25 ha
atau volume ≥ 500.000 m3 harus dilengkapi dengan studi AMDAL dan apabila
kegiatan yang akan dilakukan dimensinya kurang dari tersebut di atas perlu dilengkapi dengan dokumen UKL-UPL.
Tujuan penyusunan UKL-UPL rencana rehabilitasi pelabuhan Malahayati adalah:
1. Mengidentifikasi rona lingkungan awal dari rencana lokasi proyek;
2. Mengidentifikasi dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan yang dilakukan terhadap lingkungan;
3. Sebagai pedoman untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi serta meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan akibat kegiatan
proyek;
4. Memberikan masukan dalam merumuskan kebijakan terhadap pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup;
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Nomor 308 Tahun 2005 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara. Yang bertandatangan di bawah ini
16 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
menyampaikan UKL-UPL dari rencana usaha dan atau kegiatan dengan benar dan akan mematuhi segala persayaratan dan kewajiban yang berwenang sebagaimana diuraikan pada bab bab selanjutnya
17 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
II. URAIAN RENCANA KEGIATAN 2.1. Identitas Pemrakarsa
1.1.1. Nama Perusahaan/Lembaga : Badan Rehabilitasi dan Rekonstuksi
1.1.2. Nama Penanggungjawab : Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Perhubungan Pos dan Telekomunikasi
1.1.3. Alamat Kantor : Jl. Ir. Muhammad Thaher, No.20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247
1.1.4. Nomor Telp./Fax : 0651-636666/ 0651-637777 2.2. Rencana Kegiatan
2. 2.1. Nama Rencana Kegiatan : Rekonstruksi Pelabuhan Malahayat
2. 2.2. Lokasi Rencana Kegiatan : Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar
(Peta Lokasi kegiatan disajikan pada Gambar 1) 2. 2.3. Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan rehabilitasi pelabuhan Malahayati berada di desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam. Pekerjaan dikelompokan dalam 3 bagian pekerjaan, yaitu pekerjaan sipil, pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta pekerjaan lainnya. Selengkapnya uraian pekerjaan dijelaskan pada Tabel 2.1, Data Teknis Kegiatan berikut ini :
Tabel 2.1. Data Teknis Kegiatan
No Jenis Pekerjaan Volume I Pekerjaan Sipil
A. Pekerjaan di Laut
a. Pembangu nan
dermaga dan trestle - Wharf 140 m x 26 m - Trestle 120 m x 9.60 m b. Mooring bouy, 10.000 DWT c. Pengeruka n alur pela yara n (dre dgin g) 18 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
1 Unit
3 Unit 10,91 M3
B. Pekerjaan di Darat
a. Perbaikan lahan
dan pembuatan tembok penahan - Reclamation (72.981 m2 )
- Revetment
- Pembuatan dinding penahan (retaining wall aspal/trotoar (pavement) 2.157 lahan parkir 321 trotar b. Jalan 56.09 M3 843 M3 227 M3 M3 M3 19 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
c. Saluran drainase
- Saluran drainase type A dengan pasangan
- Saluran drainase type B dengan pasangan
- Saluran drainase type C dengan pasangan
- Saluran drainase type D dengan pasangan
- Saluran drainase type E dengan pasangan
II Pekerjaan Mechanical dan Electrical a. Power supply system b.
Panel listrik dan kabel c. Penerangan luar gedung d. Water supply system
- Pembuatan sumur dalam, h= 150 m dan Q =
200 l/menit lengkap dengan perpipaan - Pemasangan pompa distribusi, Q =
400 l/menit, 7,5 KW lengkap dengan perpipaan
- Pembuatan reservoar, kav. 100 m3
- Pemasangan pipa distribusi, dia. 50 mm –
100 mm dari deep weel – reservoar – dermaga
III. Pekerjaan Lainnya
a. landscapin g
b. Pagar dan pintu
gerbang
Sumber : DED Pelabuhan Malahayati, Bill of Quantities 36 60 255 70 120 1 1 1 1 887 5.026 611 M’ M’ M’ M’ M’ Unit Unit Unit Unit M’ M2 M’
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 4
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV
1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
2.3. Rencana Pelaksanaan Fisik
Pekerjaan rehabilitasi pelabuhan Malahayati akan dikerjakan selama satu tahun,mulai tahun 2007/2008 dengan schedule pelaksanaan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Jadual Pelaksanaan Proyek No Pekerjaan I. Pekerjaan Sipil A. Pekerjaan di Laut Pembangunan dermaga, 140 m x 26 m dan trestle 120 m x 9,,60 m Pemasangan Mooring bouy, 10.000 DWT Pengerukan alur pelayaran B. Pekerjaan di Darat Perbaikan
lahan dan pembuatan tembok penahan
Pembuatan dinding penahan (retaining wall) Jalan aspal/trotoar dan lahan parkir
Saluran drainase lingkungan
II. Pekerjaan Mechanical dan Elektrikal
Power supply system Panel listrik dan kabel Penerangan luar gedung
Pembangunan system air bersih, pembuatan sumur dalam (Q = 200 L/menit) pemasangan pompa distribusi, (Q=400 l/menit) reservoar kav. 100 m3 dan pemasangan pipa distribusi
III. Pekerjaan Lainnya Landscaping Pagar dan pintu gerbang
Sumber: Analisa konsultan (IREP-2)
26 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Bulan Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Menimbulkan Dampak
27 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Garis besar komponen rencana kegiatan rehabilitasi pelabuhan Malahayati yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan dibagi menjadi 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu : tahap prakonstruksi, konstruksi dan operasi.
2.4.1. Tahap Prakonstruksi
Pada tahap prakonstruksi kegiatan yang dilakukan adalah: Survey lapangan
Kegiatan survei lapangan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan adalah kegiatan pengukuran dan pemasangan patok. Kemungkinan dampak yang timbul adalah overlap antara lahan pelabuhan dengan lahan penduduk.
2.4.2. Tahap Konstruksi
1) Perekrutan tenaga kerja
Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk konstruksi berpotensi menimbulkan dampak negatif berupa keresahan masyarakat, jika perekrutan tenaga kerja tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal (setempat). Kebutuhan tenaga kerja menurut posisi disajikan pada Tabel
2.3, Kebutuhan Tenaga Kerja, berikut ini:
Tabel 2.3. Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi No Posisi Tenaga Kerja Jumlah
(orang) 1 Manager proyek 1 S1
2 Site manager/ engineer 1 S1 3 Keuangan 2 S1 Spesifikasi 4 Tenaga Administrasi 4 D3/S1 5 Logistik 20 SMA/STM 6 Sopir 12 SMA/STM 7 Pelaksana 15 SMP/SMA/STM 8 Mandor 4 SMA/D3
9 Tenaga pendukung (buruh) 40 SD/SMP/SMA Jumlah 99 Sumber : Analisa konsultan (IREP-2)
2) Pengoperasian basecamp
Kegiatan awal pekerjaan pelaksanaan di lapangan, adalah : pembangunan base camp yang berfungsi sebagai kantor pelaksana proyek dan P3K, penginapan pekerja, bengkel perawatan dan perbaikan alat berat serta penyimpanan material. Pada base camp dilengkapi dengan MCK.
material konstruksi yang kurang hati-hati dapat menimbulkan kerusakan dan kecelakaan. Aktivitas para pekerja pendatang yang tidak mengindahkan aturan adat setempat dapat menimbulkan konflik dengan masyarakat lokal (setempat).
3) Penyiapan lahan
Kegiatan penyiapan lahan meliputi pembersihan lahan dari bahan-bahan yang secara konstruktif tidak baik. Pekerjaan perataan tanah (timbunan) pada musim kemarau berpotensi menimbulkan hamburan debu dan pada musim hujan berpotensi meningkatkan tingkat TSS pada perairan.
4) Pekerjaan konstruksi
a. Mobilisasi alat dan material
Mobilisasi alat-alat dan material konstruksi dari tempat asal ke lokasi
base camp berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas berupa kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Kebutuhan material untuk pembangunan pelabuhan Malahayati sebagaian besar didatangkan dari luar Aceh dan sebagain dipenuhi dari Aceh dan sekitarnya. Begitupun untuk penyediaan alat-alat berat untuk kegiatan konstruksi. Selengkapnya kebutuhan material disajikan pada Tabel 2.4 berikut :
Tabel 2.4. Kebutuhan Material
No Jenis Material Jumlah Satuan 1 Steel pile pipe, dia. 711 mm,
t=16 mm 1,120 Ton
2 Steel pile pipe, dia. 900 mm, t =19 mm 7 7 9 Ton 3 Vertical pile pipe, dia 711 mm 4,0
88 M’
4 Vertical pile pipe, dia 900 mm 1,8
85 M’
5 Pile coating , 1 m dibawah permukaan
air
7,7
56 M
2
6 Pre-cast concreate unit LEB 2 Unit
7 Pre-cast concreate unit LB 26 Unit
8 Pre-cast concreate unit LB-1 2 Unit
9 Pre-cast concreate unit CB-1 14 Unit
10 Pre-cast concreate unit CB-2 1 Unit
11 Pre-cast concreate unit TBU-1 1 Unit 12 Pre-cast concreate unit TBU-2 24 Unit 13 Pre-cast concreate unit TBU-3 3 Unit 14 Pre-cast concreate unit TBU-4 1 Unit 15 Pre-cast concreate unit TBU-S 29 Unit
16 Pre-cast concreate unit GB 28 Unit
17 Pre-cast concreate unit CB-3 2 Unit
18 Pre-cast concreate unit CB-4 2 Unit
19 Pre-cast concreate unit CB-5 19 Unit
21 Pre-cast concreate unit S-1 3
3 Unit
22 Pre-cast concreate unit S-2 28 Unit
23 Pre-cast concreate unit S-3 84 Unit
24 Pre-cast concreate unit S-4 34 Unit
25 Pre-cast concreate unit S5 4 Unit
26 Pre-cast concreate unit S-6 2 Unit
27 Reinforced concreate, pile
711 mm 13 Unit
28 Reinforced concreate, pile
900 mm 58 Unit
29 Pengadaan dan pemasangan
reinforcement steel bars 10 Ton
30 Pengadaan dan pemasangan
plain concreate
1,7
69 M
3
1 Reinforced concreate (transition slab) 17 M
3
3
2 Galvanized corner angle (expansion joint) 2 5 5 M 3
3 Pengadaan dan pemasangan untuk hot-dip galvanized 1 4 2 M 3
4 Mooring ring 54 Unit
3
3
6 Cable pull pit 5 Unit
3
7 Pengadaan dan pemasangan 50 ton bollard
7 Unit 3
8 Plain concreate Fc’ 30 Mpa including concreatae 1 2 3 M 3
9 Galvanized 2” steel pile 12 M 4
0 Plain concreate Fc’ 10 Mpa 22 M
3
4
1 Drainage tube, PVC dia. 1” 18 Unit 4
2 Mooring bouy 10.000 DWT berikut accessories
3 Unit 4
3 Material pengerukan alur pelayaran 10,910 M
3 4 4 Reclamation (72.981 m 2 ) 56,0 91 M 3 4 5 Revetment 84 M 3 4
6 Material dinding penahan (retaining wall) 2 2 7 M3 4
7 Popa deep weel Q= 200 l/menit 2 Unit 4
8 Popma distribusi Q = 400 l / menit 1 Unit 4
9 Pipa distribusi, dia. 50 s/d 100 mm 88 M’ 5
0 Pagar dan pintu gerbang 61 M’
Sumber: Bill of quantities, DED Reconstruksi Pelabuhana Malahayati
Material tersebut diangkut ke lokasi kegiatan dan dipasang menggunakan peralatan berat, seperti tercantum dalam Tabel 2.5. Daftar peralatan kerja yang didatangkan.
Tabel 2.5. Daftar Peralatan Kerja Yang Didatangkan No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah
(Unit) 1 Ponton Pile Driver + Hammer 1 2 Bulldozer 100-150 HP 1
3 Concrate Mixer 0,3-0,6 M3 1 4 Crane 10-15 TON 1 5 Dump Truck 3-4 M3 8 6 Excavator/bachoe 80-140 HP 1 7 Generator Set 1 8 Motor Grader >100 HP 1
9 Three Wheel Roller 6-8 TON 1
10 Vibrator Roller 5-8 TON 1
12 Water Pump 70-100 MM 1 13 Water Tanker 3000-4000 L 1 14 Concrate Pump 1 15 Trailer 2
16 Crane on track 35 TON 1
17 Welding set 1
Sumber : Analisa Konsultan (IREP-2)
b. Pembangunan dermaga
Pembangunan dermaga panjang 140 m x 26 m dan Trestle 120 x 9,60 m berpotensi terjadinya peningkatan kebisingan dan getaran (pemancangan tiang pancang);
c. Pengerukan alur pelayaran
Pengerukan alur pelayaran akan meningkatkan TSS di perairan sekitar
kegiatan. Jumlah material yang akan dikeruk pada alur pelayaran ini sebesar, 10,910 M3.
Di rencanakan hasil pengerukan akan digunakan untuk penimbunan tanah pada area yang akan di ratakan di lokasi proyek.
d. Perbaikan lahan (reclamation), pembuatan tembok penahan yang berhadapan dengan laut (revetment) dan darat (retaining wall).
Luas wilayah yang akan diperbaiki, lebih kurang 0,73 Ha dengan total tanah yang dibutuhkan untuk penimbunan 56.091 m3. Potensi dampak yang akan muncul adalah
apabila tanah yang akan digunakan diambil di daerah yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan.
Sementara untuk pembuatan tembok penahan, vol. 843 m3 yang ditempatkan sepanjang pantai dan berhadapan dengan dermaga baru, tidak menimbulkan dampak yang berarti.
Layout lokasi yang akan ditimbun, disajikan pada Gambar 2.4 e. Pembuatan jalan aspal/trotoar dan lahan parkir
Panjang jalan aspal/trotoar yang akan dibangun, 321 meter merupakan
jalan penghubung ke Trestle, dan lahan parkir 2.157 meter untuk truk. Potensi dampak yang muncul adanya genangan dan air larian (run off)
f. Pembuatan saluran drainase
Panjang saluran drainase yang akan dibangun 541 meter, untuk
menampung air hujan dari gedung SATPOL AIRUD, kantor administrasi pelabuhan, kantor polisi, kantor imigrasi dan outfall ke laut. Dampak yang akan muncul, meningkatnya air larian (run off)
g. Pembangunan System Air bersih
System air bersih yang akan dibangun, yaitu pembuatan sumur dalam,
h= 150 m dan Q = 200 l/det lengkap dengan perpipaan, pemasangan pompa distribusi, Q = 400 l/menit, 7,5 KW lengkap dengan perpipaan, pembuatan reservoar, kav. 100 m3 dan Pemasangan pipa distribusi, dia. 50 mm – 100 mm dari deep weel – reservoar
larian (run off) pada saat pembuatan galian untuk pembuatan reservoar, dan pemasangan pipa. Sementara untuk pengambilan air tanah dalam sebagai sumber air bersih, potensi dampak yang muncul adalah terjadinya penurunan muka tanah dan intrusi air laut. Skematik system air bersih dan sumur dalam disajikan pada Gambar 2.5
2.4.3. Tahap Operasi
1) Perekrutan tenaga kerja operasi
Tenaga kerja yang akan mendukung operasional pelabuhan pada saat operasional diperkirakan 66 orang, dengan rincian, seperti diuraikan pada Tabel 2.6 Kebutuhan Tenaga Kerja Operasional, berikut ini:
Tabel 2.6. Kebutuhan Tenaga Kerja Operasional
N Posisi Tenaga Kerja Jumlah Spesifikasi o (orang) 1 Kepala Pelabuhan 1 S1 2 Tenaga Administrasi 3 S1 3 Keuangan 2 S1 4 Logistik 1 5 SMA/D3 5 Sopir 1 0 SMP/SMA 6 Petugas keamanan 5 SMP/SM A
7 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) 3 0 SD/SMP/SM A-J u m l a h 6 6
Sumber : Analisa Konsultan, IREP-2
Kebutuhan tenaga kerja tersebut membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar yang memenuhi kriteria.
2) Pengoperasian pelabuhan
Dengan dioperasikannya pelabuhan akan memperlancar arus keluar masuk barang dari dan ke daerah hinterland pelabuhan. Dengan lancarnya arus keluar masuk barang akan mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut.
3) Pemeliharaan pelabuhan dan fasilitas lainnya
Pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan benar terhadap dermaga dengan segala fasilitasnya akan memperpanjang usia konstruksi.
HASKONING NEDERLAND BV
1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten
HASKONING NEDERLAND BV
2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
III. DAFTAR UJI 3.1. Tata Ruang
No Kriteria Evaluasi Ya Tidak Keterangan
3.1. Apakah rencana kegiatan berada X : Jawaban
1 dan / atau berbatasan langsung dengan :a
. Kawasan hutan lindung X b
. Kawasan bergambut X
c
. Kawasan resapan air X d
. Sempadan sungai X
e
. Kawasan sekitar danau/waduk X f
. Kawasan sekitar mata air X g
. Kawasan suaka alam (terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, hutan wisata, daerah
perlindungan plasma nutfah, dan daerah
X
44 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
h
. Kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya (termasuk
perairan laut, perairan darat, wilayah pesisir, muara sungai,
Gugusan karang atau terumbu karang, dan atau yang mempunyai
X
i
. Kawasan pantai berhutan bakau(mangrove).
X j
. Taman nasional X
k
. Taman hutan raya X
l
. Taman wisata alam X
m
. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan (termasuk daerah karst berair, daerah dengan budaya masyarakat istimewa, daerah
X
n
. Kawasan rawan bencana alam. X
45 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.1. Apakah terdapat pertentangan X Jelaskan pemanfaatan
2 dalam pemanfaatan tata ruang tata ruang disekitar dengan kegiatan- kegiatan lain yang rencana kegiatan saat ada saat ini atau yang Akan ini dan
direncanakan dimasa mendatang ?
46 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.2. Lahan dan Tanah
3.2.
1 Apakah proyek akan membebaskan lahan penduduk atau badan usaha
( ) ya ( X ) tidak Jika ya jelaskan luasan dan kepemilikan lahan yang akan
dibebaskan serta upaya
pembebasan lahan yang dilakukan. 3.2.
2 Apakah proyek akan menyebabkan ketidak stabilan lereng atau membangun tanggul-tanggul yang mempunyai resiko tinggi mengalami
( ) ya ( X ) tidak Jika ya jelaskan resiko terjadinya longsoran terhadap penduduk dan lingkungan
sekitarnya 3.2.
3 Apakah kegiatan proyek akan menyebabkan perubahan bentang alam dalam skala yang cukup besar atau melakukan pemindahan tanah dalam
( ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan luasan bentang alam yang berubah atau volume tanah yang
dipindahkan serta upaya pengelolaannya. 3.2.
4 Apakah kegiatan proyek akan menghilangkan lahan pertanian atau hutan produksi atau lahan-lahan produktif
( ) ya (X ) tidak Jika ya jelaskan luasan lahan / hutan yang hilang dan kelas tanah yang akan
terpengaruh. 3.2.
5 Apakah kegiatan proyek akan mengubah kontur garis pantai, menghambat aliran drainase atau mengganggu
( ) ya ( X ) tidak
47 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya jelaskan luasan yang terganggu, apakah gangguan bersifat sementara atau
permanen : 3.2.
6 Apakah kegiatan proyek akan merusak, menutup, menguruk
atau merubah benteng alam yang unik secara
( ) ya (X ) tidak Jika ya jelaskan luasan yang terpengaruh dan jelaskan sifat-sifat unik dari bentang
alam yang akan terpengaruh : 3.2.
7 Apakah kegiatan proyek menyebabkan meningkatnya erosi
tanah baik yang disebabkan oleh air atau angin
( ) ya ( X ) tidak Jika ya jelaskan besarnya potensi erosi, lokasi dan luasan daerah yang akan
terpengaruh serta upaya penanggulangannya ? 3.2.
8 Apakah kegiatan proyek akan menghalangi penggunaan lahan untuk pemanfaatan lain dalam jangka
( ) ya (X ) tidak Jika ya jelaskan pemanfaatan lain dalam jangka panjang ?
3.3. Udara/Klimatologi
3.3.
1 Apakah kegiatan proyek mengeluarkan emisi udara yang diperkirakan dapat melebihi baku mutu
lingkungan atau dapat menurunkan
( ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan parameter yang akan menyebabkan penurunan kualitas udara.
Jelaskan pula, apakah penyebarannya akan mempengaruhi udara ambien di dalam dan sekitar lokasi proyek atau
mempengaruhi kualitas udara secara regional. Jelaskan upaya 3.3. Apakah kegiatan proyek menyebabkan ( ) ya
48 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
2 perubahan arah angin,
kelembaban atau temperatur ? (X ) tidak Jika ya sebutkan intensitas perubahan yang terjadi dan upaya pengelolaannya.
49 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.3. 3 3.3.
Apakah kegiatan proyek akan menyebabkan gangguan
kebauan ?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan intensitas perubahan yang terjadi dan upaya pengelolaannya.
3.4. Air
3.4.
1 Apakah kegiatan proyek akan mengambil air permukaan pada tahap konstruksi dan operasi ?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan sumber air permukaan yang diambil, jumlah dan pemanfaatan air
permukaan 3.4.
2 Apakah kegiatan akan menyebabkan pembuangan limbah cair ke sungai, danau, laut atau air laut yang dapat menyebabkan perubahan kualitas air permukaan, termasuk didalamnya perubahan
( ) ya (X ) tidak Jika ya sebutkan jumlah air limbah yang dibuang, sifat
pembuangan terus menerus
atau waktu-waktu tertentu, parameter-parameter air yang penting mempengaruhi kualitas air dan upaya 3.4.
3 Apakah rencana kegiatan proyek akan memanfaatkan air tanah ?
Apakah pengambilan air tanah berpontensi mengganggu arah aliran dan debit air tanah.
( X ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan jumlah dan metode pemanfaatan air tanah. Sebutkan pula apakah
pemakaian bersifat sementara atau permanen. 3.4.
4 Apakah proyek akan membangun konstruksi yang dapat menggangu aliran dan debit air tanah ?
( ) ya (X ) tidak
50 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya sebutkan jenis konstruksi tersebut dan upaya penanggulangannya :
3.4.
5 Apakah proyek akan menyebabkan perubahan kualitas air tanah ?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan parameter-parameter yang akan mempengaruhi kualitas air
tanah, bersifat perubahan permanen atau sementara,
identifikasi luasan sebaran daerah yang akan terpengaruh dan 3.4.
6 Apakah proyek akan menyebabkan pencemaran terhadap air tanah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air
( ) ya ( X ) tidak Jika ya sebutkan sumber-sumber limbah dan perkirakan jumlah air buangan serta
jelaskan upaya penanggulangannya : 3.4.
7 Apakah proyek akan menghasilkan limbah cair domestic (WC, air cucian dapur, buangan air mandi karyawan atau pengunjung dan sebagainya) dalam jumlah yang cukup banyak
( ) ya (X ) tidak Jika ya sebutkan sumber-sumber limbah dan perkirakan jumlah air buangan serta
jelaskan Upaya penanggulangannya : 3.4.
8 Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan resiko terjadinya banjir ?
( ) ya (X ) tidak Jika ya identifikasi sumber penyebab dan jelaskan upaya
pencegahan serta pengelolaannya :
3.5. Limbah Padat
3.5.1 Apakah kegiatan konstruksi, operasi proyek akan ( ) ya
51 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
menghasilkan limbah padat non B3 dalam jumlah yang besar
?
( X ) tidak Jika ya, identifikasi sumber limbah, jenis limbah, prakirakan jumlahnya dan jelaskan
upaya Pengelolaannya. 3.5.
2 Apakah kegiatan konstruksi, operasi proyek akan menghasilkan limbah padat B3?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, identifikasi sumber limbah, jenis limbah, prakirakan jumlahnya dan jelaskan
upaya Pengelolaannya. 3.5.
3 Apakah akan dilakukan pengelolaan limbah padat di dalam lokasi Proyek ?
( X ) ya ( ) tidak Jika ya, jelaskan pengelolaan yang dilakukan dan lokasi
pengelolaanya.
Limbah padat yang dihasilkan saat operasional pelabuhan adalah limbah padat domestik yang dihasilkan dari kegiatan rutinitas kantor dan bongkar muat barang, seperti kertas, karton dan potongan kayu. Tidak ada limbah yang
dihasilkan kategaori limbah B3. Pengelolaan yang dilakukan,
3.6. Kebisingan, Getaran, Radiasi dan Kesilauan
3.6.
1 Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan kebisingan
disekitar proyek, pada saat konstruksi dan
( X ) ya ( ) tidak
52 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya, identifikasi sumber kebisingan, jelaskan sifat kebisingan terus menerus
atau hanya terjadi sewaktu-waktu, identifikasi luasan daerah yang kemungkinan terkena dampak dan jelaskan upaya pengelolaannya.
Intensitas kebisingan paling tinggi dihasilkan pada saat
konstruksi, bersumber dari pemasangan tiang pancang untuk pembangunan dermaga, jalan penghubung ke dermaga
(pavement) dan dinding penahan (revetment). Sifat kebisingan terjadi sewaktu waktu, selama konstruksi berlangsung. Luasan daerah yang kemungkinan terkena dampak, radius 100 m, dari sumber kebisingan. Upaya pengelolaan yang dilakukan, adalah: sosialisai kepada penduduk yang bermukim disekitar lokasi kegiatan, tidak melakukan kegiatan konstruksi yang
3.6.
2 Apakah proyek akan menyebabkan gangguan getaran, radiasi dan kesilauan bagi masyarakat ?
(X ) ya ( ) tidak
53 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya, identifikasi sumber dampak, jelaskan sifat pemaparan apakah bersifat
terus menerus atau hanya terjadi sewaktu-waktu, identifikasi luasan daerah yang kemungkinan terkena dampak dan jelaskan upaya pengelolaannya.
Kegiatan pada saat konstruksi, terutama pada saat pemasangan tiang pancang juga
menimbulkan getaran yang cukup tinggi. Getaran yang muncul bersifat sementara (sewaktu-waktu) selama kegiatan konstruksi berlangsung. Luas daerah yang terkena dampak adalah radius Radius 200 m dari sumber getaran. Upaya pengelolaan yang dilakukan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang
3.7. Flora
54 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.7.
1 Apakah proyek akan menyebabkan perubahan diversitas atau produktivitas spesises tumbuhan ?
Apakah proyek juga menyebabkan
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, identifikasi tingkat perubahan dan jelaskan upaya pengelolaannya.
3.7.
2 Apakah proyek akan mempengaruhi habitat tumbuhan langka atau tumbuhan yang dilindungi ?
( ) ya (X ) tidak Jika ya, identifikasi spesies tumbuhan langka/dilindungi tersebut, luasan habitat
yang terpangaruh serta upaya pengelolaannya.
3.8. Fauna
3.8.
1 Apakah proyek mempengaruhi habitat satwa liar atau satwa yang dilindungi ?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan luasan habitat yang terpengaruh langsung dan yang terpengaruh
tidak langsung serta indentifikasi satwa liar atau dilindungi 3.8.
2 Apakah proyek menyebabkan introduksi spesies hewan baru ?
( ) ya (X ) tidak Jika ya, sebutkan spesies yang dimasukkan dan proses perijinan yang telah
dilakukan. 3.8.
3 Apakah proyek menyebabkan barier yang dapat membatasi migrasi/perpindahan hewan dan ikan ?
( ) ya (X ) tidak Jika ya, identifikasi spesies yang akan terpengaruh dan upaya pengelolaan yang
dilakukan. 3.8.
4 Apakah proyek menyebabkan gangguan terhadap habitat ikan dan habitat satwa liar ?
( ) ya ( X) tidak
55 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya, identifikasi spesies yang akan terpengaruh, luasan dan karakteristik habitat
yang terpengaruh serta upaya pengelolaan yang dilakukan. 3.8.
5 Apakah proyek menyebabkan terjadinya emigrasi satwa liar dan memungkinkan terjadinya interaksi antara penduduk dengan satwa liar akibat
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, identifikasi spesies yang akan beremigrasi, dan lokasi yang akan
terpengaruh serta upaya pengelolaan yang dilakuka.
3.9. Sumber Daya Alam
3.9.
1 Apakah proyek menyebabkan peningkatan penggunaan sumber daya alam ?
( ) ya (X ) tidak Jika ya, identifikasi sumberdaya yang digunakan dan prakiraan penggunaannya.
3.9.
2 Apakah proyek menyebabkan penurunan kuantitas sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, sebutkan sumberdaya yang terpengaruh dan jumlahnya.
3.10. Energi
3.10.1 Apakah proyek akan menggunakan energi dalam jumlah
yang signifikan ?
(X ) ya ( ) tidak Jika ya, sebutkan kebutuhan energi yang dan sumber energi yang digunakan.
Kebutuhan energi untuk kegiatan konstruksi menggunakan Generator Set, 60
3.10.2 Apakah proyek dapat mempengaruhi
peningkatan ( ) ya
56 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
kebutuhan energi di luar lokasi proyek karena adanya
kegiatan-kegiatan ikutan dimasa mendatang ?
( X ) tidak Jika ya, sebutkan.
3.10.3 Apakah perlu dibangun sumber energi baru untuk
memenuhi kebutuhan proyek atau mengantisipasi perkembangan
( ) ya (X ) tidak Jika ya, jelaskan kebutuhan sumber energi tersebut dan prakiraan kapasitasnya..
3.11. Transportasi
3.11.1 Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan jumlah dan
mobilisasi kendaraan bermotor ?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan peningkatan intensitasnya dan identifikasi apakah pengaruh
tersebut bersifat permanen atau sementara.
3.11.2 Apakah proyek akan berdampak pada lahan parkir yang
ada saat ini dan peningkatan kebutuhan lahan
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan peningkatan intensitasnya dan identifikasi apakah pengaruh
tersebut bersifat.
permanen atau sementara serta upaya penanggulangannya. 3.11.3 Apakah proyek akan berpengaruh terhadap
sistem lalu lintas saat ini ?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan pengaruhnya dan hal-hal apa saja yang
diperlukan untuk menjaga
agar pengaruh negatip dapat dicegah atau diminimalkan. 3.11.4 Apakah proyek akan mengubah sistem
sirkulasi barang, jasa dan manusia ?
( X ) ya ( ) tidak
57 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya, jelaskan pengaruhnya dan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjaga
agar pengaruh negatif dapat dicegah atau diminimalkan. 3.11.5 Apakah proyek akan meningkatkan resiko
kecelakaan
bermotor, pengendara sepeda dan pejalan
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan upaya untuk mengatasinya.
3.11.6 Apakah proyek akan memerlukan konstruksi
jalan baru ( ) ya( X )
tidak Jika ya, jelaskan panjang dan spesifikasi jalan tersebut. Jelaskan pula siapa yang
diharapkan menyediakan prasarana tersebut.
3.12. Fasilitas Umum
3.12.1 Apakah proyek menyebabkan perubahan kebutuhan
fasilitas umum, pelayanan jasa dan
kelembagaan- kelembagaan pemerintah, misalnya instansi pemadam kebakaran, sekolah, kantor kelurahan, puskesmas dan
( ) ya (X ) tidak Jika ya, identifikasi kebutuhan yang diperlukan dan jelaskan siapa yang diharapkan
menyediakan fasilitas tersebut.
3.13. Utilitas
3.13.1 Apakah proyek akan memerlukan pembangunan fasilitas ( X ) ya
58 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
baru atau mempengaruhi fasilitas-fasilitas jaringan listrik,
jaringan telekomunikasi, penyediaan air bersih, sistem drainase dan sebagainya?
( ) tidak Jika ya, identifikasi fasilitas-fasilitas yang akan terganggu dan upaya untuk
menanggulanginya.
Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati tidak mempengaruhi
fasilitas-fasilitas listrik, jaringan telekomunikasi maupun sistem penyediaan air bersih dan drainase yang ada. Fasilitas
tambahan yang diperlukan adalah system air bersih yang
3.14. Penduduk
3.13.2 Apakah proyek akan memindahkan penduduk atau akan
mengubah komposisi penduduk?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan jumlah penduduk yang akan dipindahkan dan upaya-upaya yang
telah dilakukan untuk meminimalkan dampak pemindahan
3.15. Resiko Kecelakaan
3.15.1 Apakah kegiatan proyek menyebabkan terjadinya resiko
pemaparan bahan-bahan berbahaya seperti minyak, pestisida, bahan-bahan kimia, radiasi atau bahan-bahan lain pada saat terjadi kecelakaan kerja atau pada
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, sebutkan bahan-bahan berbahaya tersebut, tingkat resiko dan
kemungkinan penyebaran serta upaya untuk mencegah dan
59 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.15.2 Apakah di dalam kegiatan proyek terdapat kegiatan
penggunaan, penyimpanan, penimbunan dan pembuangan bahan-bahan berbahaya
( X ) ya ( ) tidak Jika ya, sebutkan bahan-bahan berbahaya tersebut, tingkat resiko dan
kemungkinan penyebaran serta upaya untuk mencegah dan 3.15.3 Apakah kegiatan proyek baik pada saat
persiapan,
konstruksi, operasi, dan pasca operasi memiliki resiko tinggi terjadinya
( X ) ya ( ) tidak Jika ya, jelaskan resiko tersebut dan upaya pengelolaannya. 3.15.4 Apakah kegiatan proyek rawan terhadap
terjadinya
kecelakaan karena lokasi proyek berada di daerah yang rawan?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan resiko tersebut dan upaya pengelolaannya.
3.16. Perekonomian
3.16.1 Apakah proyek dapat menyebabkan dampak negatif
terhadap perekonomian setempat atau perekonomian regional?
gangguan terhadap turisme ( ) ya (X ) tidak gangguan terhadap pendapatan lokal
masyarakat ( ) ya( X )
tidak penurunan nilai jual tanah ( ) ya
(X ) tidak
60 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
pengurangan lapangan kerja dan menimbulkan pengangguran ( ) ya (X ) tidak pemindahan sarana-sarana perekonomian,
fasilitas
perdagangan dan perindustrian
( ) ya ( X) tidak Jika ya, jelaskan
3.17. Persepsi Masyarakat
3.17.1 Apakah proyek yang direncanakan dapat menimbulkan
kontroversi dengan masyarakat setempat?
( ) ya (X ) tidak Jika ya, jelaskan bentuk kontroversi tersebut dan upaya
penanggulanganya serta
upaya untuk mencegah dan mengatasinya. 3.17.
2 Apakah proyek yang direncanakan bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat setempat?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan
3.17.3 Apakah proyek yang direncanakan menimbulkan gangguan
terhadap fasilitas ibadah masyarakat
( ) ya (X ) tidak Jika ya, jelaskan lokasi dan jenis fasilitas ibadah tersebut; dan jelaskan upaya untuk
mengatasinya:
3.18. Kesehatan Masyarakat
3.18.1 Apakah terdapat pekerja pendatang yang berpotensi
membawa penyakit ke daerah proyek ?
(X ) ya ( ) tidak
61 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya, jelaskan:
Kegiatan bongkar muat di pelabuhan, memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. Pekerja yang terserap, tidak hanya dari penduduk lokal tetapi pekerja pendatang (dari luar). Potensi dampak yang muncul adalah adanya pendatang yang membawa penyakit ke wilayah proyek. Upaya pengelolaan, adanya
pemeriksaan kesehatan sebelum terlibat didalam kegiatan di 3.18.2 Jika proyek mengakibatkan terjadinya
pemindahan
penduduk, apakah lokasi pemukiman baru mempunyai potensi yang lebih tinggi
( ) ya (X ) tidak Jelaskan:
3.18.3 Apakah proyek yang direncanakan dapat meningkatkan
beban fasilitas kesehatan masyarakat setempat (jamban, air bersih dsb)?
( ) ya (X ) tidak Jelaskan.
3.18.4 Apakah proyek yang direncanakan dapat mengubah habitat
vektor-vektor penyakit dengan jalan:
perubahan sistem hidrologi (kecepatan aliran air,
kedalaman, suhu, genangan air dan
( ) ya ( X ) tidak perubahan morphologi (kemiringan lereng,
penutupan
pohon- pohonan)
( ) ya (X ) tidak perubahan iklim (curah hujan dan klimatologi) ( ) ya
( X ) tidak perubahan biologi (komposisi tumbuhan dan
rantai makanan) ( ) ya (X ) tidak 62 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Jika ya, jelaskan perubahan yang akan terjadi dan kemungkinan intensitas
dampaknya. Jelaskan pula upaya pencegahan dan
63 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
3.19. Estetika
3.19.1 Apakah proyek yang direncanakan akan merubah
pemandangan alam atau
mempengaruhi ruang-ruang publik?
( ) ya ( X ) tidak Jika ya, jelaskan.
3.20. Arkeologi, Cagar Budaya dan Situs Sejarah
3.20.1 Apakah proyek yang direncanakan dapat mengganggu
situs-situs arkeologi, cagar budaya atau situs-situs
( ) ya (X ) tidak
64 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
IV. RONA LINGKUNGAN SEBELUM REKONSTRUKSI 4.1. Kondisi Eksisting Pelabuhan Malahayati
Sejak bencana tsunami, pelabuhan Malahayati memiliki peran yang sangat penting di propinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Disamping perannya yang sudah tua dalam mendukung arus pengangkutan barang untuk mendukung pembangunan di NAD, pelabuhan Malahayati sudah dipercaya oleh banyak kalangan pungusaha untuk berfungsi sebagai pusat import bahan-bahan rekonstruksi
Pelabuhan itu dimiliki dan diatur secara komersial oleh PT. Pelindo I yang berdomisili di Belawan, dekat dengan kota Medan, Sumatra Utara. Tugas- tugasnya berhubungan dengan manajemen 20 pelabuhan di Barat Laut Indonesia, Kantor cabang Pelindo I di Malayahati juga mengendalikan pelabuhan-pelabuhan dari Sabang dan Meulaboh.
Pada saat di Malahayati, sudah ada dua fasilitas dermaga yang sudah dibangun, yaitu dermaga lama yang memiliki panjang 100 m dan dermaga baru yang dibangun pada tahun 2006, memiliki panjang 100 m dan lebar 26 m. Dermaga existing, diperkirakan memiliki kapasitas maksimum 360.000 ton semen dan asphalt cair.
Pemerintah Indonesia merencanakan untuk mengembangkan lebih lanjut
facilitas-facilitas pelabuhan untuk merangsang ekonomi daerah. Proyek yang diusulkan, yaitu pembanguan dermaga baru dengan panjang 140 m dan lebar 26 m, berikut dengan trestle, panjang 120 m dan lebar 9,60 m.
4.2. Letak Geografis
65 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Letak geografis pelabuhan Malahayati berada pada koordinat, N: 5o35’51,46” dan E: 95o31’34,30”
berada di teluk Krueng Raya seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.1. Dua zona diberi warna yang berbeda, biru lebih gelap menandakan area kerja pelabuhan
Gambr 4.1. Letak geografis Pelabuhan Malahayati
66 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
4.3. Kondisi Tofografi
Kondisi tofografi pelabuhan Malahayati yang berada di desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, umumnya mempunyai wilayah yang bergelombang, berbukit dan bergunung.
4.4. Komponen Sosial
i. Wilayah Administrasi dan Kependudukan
Pelabuhan Malahayati berada di desa Lamreh, Kecamatan Mesjid raya. Luas kecamatan Mesjid Raya110,38 Km (11.038 Ha) dengan ibukota kecamatan di Krueng raya. Jumlah gampong sebanyak 13 gampong dengan 2 kemukiman. Batas Kecamatan Mesjid Raya :
Sebelah Utara : Selat Malaka
Sebelah Selatan : Kecamatan Kuto Baru dan Kecamatan Montasik Sebelah Barat : kecamatan Darusalam dan Kecamatan Baitusalam
Sebelah Timur : Kecamatan Selimum dan Kecamatan lembah Seulawah Jumlah penduduk Kecamatan Mesjid Raya, 12.182 Jiwa, sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai pedagang dan nelayan. Komoditi unggulan di kecamatan di Kecamatan Mesjid Raya adalah tanaman palawija seperti, jagung, rambutan, jeruk, nanas, nangka, kelapa, jambu mete dan perikanan laut. Sementara sektor unggulan di wilayah tersebut adalah kegiatan
bongkar muat barang, perdagangan di pelabuhan Malahayati dan kegiatn industri sedang.
Potensi yang dapat dikembangkan di wilayah tersebut, mempunyai wilayah yang bergelombang yang dapat dikembangkan untuk tanaman pangan lahan kering, mempunyai wilayah yang berbukit dan bergunung untuk pengembangan tanaman tahunan dan mempunyai wilayah perairan laut untuk perikanan laut.
67 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
ii. Kondisi dan Pemanfaatan Lahan di Sekitar Rencana pelabuhan Malahayati
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Besar dan Kawasan Permukiman Utama Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Laporan akhir RUTR, 2006), pelabuhan malahayati berada pada hirarki 2, yaitu area untuk pengembangan agro wisata, kawasan industri dan perdagangan regional , kawasan pelabuhan kargo /penumpang nasional , industri galangan kapal penangkapan ikan, TPI, kawasan wisata dan agro industri.
4.5. Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek
Pesepsi masyarakat terhadap keberadaan pelabuhan Malahayati sangat positif, terutama tanggapannya terhadap perkembangan sektor jasa dan pengembangan ekonomi lokal di daerah tersebut, khususnya untuk desadesa yang berdekatan dengan pelabuhan Malahayati.
68 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
V. DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN TERJADI
Adapun dampak lingkungan yang akan terjadi akibat rencana rehabilitasi pelabuhan Malahayati. sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 5.1. Dampak Yang Mungkin Terjadi
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Keterangan Dampak I. Tahap Prakonstruksi Pengukuran dan pe-masangan patok ba-tas lahan dan ada-nya tenaga kerja pendatang
Konflik Kecil Konflik dapat terjadi apabila adanya overlaping tanah pelabuhan dengan lahan penduduk dan tenaga kerja pendatang yang II. Tahap Konstruksi
Perekrutan tenaga kerja
Keresahan
masya-rakat Besar Keresahan masyarakat terjadi jika perekrutan tenaga kerja tidak
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Penyiapan lahan : pembersihan dan perataan tanah. Penurunan kualitas udara
Besar Kandungan debu yang melampaui baku mutu dapat menyebabkan gangguan kesehatan ma- Seluruh kegiatan
konstruksi Kesehatan dan keselam atan kerja
Besar Kecelakaan kerja dapat terjadi oleh kondisi peralatan kerja yang Pengerukan alur pelayaran (dredging) Penurunan kualita s air peraira n Besar Kandungan lumpur yang tinggi menyebabkan gangguan terhadap proses pernapasan biota perairan dan Pemasangan tiang pancang dan opera- sional peralatan kerja lainnya pada saat konstruksi Tingkat
kebisingan Besar Tingkat kebisingan oleh kegiatan pemancangan tiang pancang dapat melebihi baku mutu. HASKONING NEDERLAND BV 12
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
trestle Perbaikan lahan (reclamation), pembuatan tembok penahan yang berhadapan dengan laut (revetment) dan darat (retaining wall) Perubahan bentang alam di luar area kegiatan akibat penggunaa n tanah timbunan Besar Penggunaan tanah untuk timbunan (reklamasi) dari luar arean kegiatan yg tidak direkomendasika n oleh Dinas terkait akan berpotensi besar menimbulkan Mobilisasi alat dan material kerja Gangguan lalu lintas Kecil Pengangkutan bahan-bahan konstruksi
melalui laut dan darat. Manuver keluar masuk truk pengangkut material konstruksi ber potensi menimbulkan gangguan Kandungan
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Pembuatan jalan aspal/trotoar, lahan parkir dan saluran drainase
Genaangan Kecil Genangan air dapat mengurangi kesta-bilan lahan dan penu-runan Pembangun an system air bersih: Pembuatan sumur dalam (h=150 m), Q= 200 L/menit Genangan dan penurunan muka tanah
Kecil Genangan yang ditimbulkan dapat menurunkan sanitasi lingkungan, sementara pengambilan air tanah yang tidak terkontrol dapat
III. Tahap Operasi Perekrutan
tenaga kerja
Keresahan
masya-rakat Besar Keresahan masyarakat terjadi jika perekrutan tenaga kerja tidak
Pengembangan
ekonomi lokal Pemanfaatanlahan Besar Dengan adanya peluang usaha yang cukup besar
di sekitar
HASKONING NEDERLAND BV
13
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
kecenderungan konversi lahan untuk berbagai aktivitas perekonomian, sehingga potensi penggunaan lahan tidak Operasional
pelabuihan, Penurunankualita s air peraira n Besar Peningkatan TSS, BOD, , dan minyak (BBM) dari manuver kapal,
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV
14
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
VI. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP 6.1. Upaya Pengelolaan lingkungan Hidup
Program pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan ditujukan untuk menekan/ meminimalkan dampak negatif yang terjadi dan memaksimalkan dampak positif terhadap lingkungan hidup. Pendekatan yang dilakukan dapat berupa pendekatan teknologi, sosial-ekonomi-budaya dan institusi, yakni :
1. Pendekatan Teknologi
Pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan teknologi dimaksudkan untuk mencari alternatif teknologi yang tepat yang dapat diaplikasikan dalam meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Pendekatan ekologi
Pengelolaan dampak lingkungan secara ekologi dimaksudkan untuk mencegah dan menanggulangi dampak melalui:
a. Pemilihan lokasi yang mempunyai dampak minimal
b. Pemantapan daerah penyanggah untuk menetralisir dampak atau kondisi darurat c. Rehabilitasi/penghijauan untuk mencegah dan menekan dampak
3. Pendekatan Sosial Ekonomi dan Budaya
Pengelolaan dampak lngkungan dengan pendekatan sosial ekonomi dan budaya yang ditempuh antara lain:
a. memprioritaskan tenaga kerja lokal (setempat) sesuai kemampuannya untuk dilibatkan dalam
75 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
pekerjaan konstruksi;
b. Kompensasi/ ganti rugi lahan milik penduduk untuk keperluan pembangunan pelabuhan dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak (tidak ada pembebasan lahan)
c. Bantuan fasilitas umum kepada masyarakat sekitar lokasi pembangunan pelabuhan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pemrakarsa;
d. Menjalin interaksi sosial yang harmonis dengan mesyarakat sekitar guna mencegah timbulnya konflik sosial;
e. Menghormati adat-istiadat setempat yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat sekitar proyek. 4. Pendekatan institusi
Pendekatan institusi merupakan mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam menanggulangi dampak penting sepert:
a. Kerjasama dengan instansi yang berkempentingan dan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup;
b. Pengawasan terhadap hasil kerja untuk pengelolaan lingkungan hidup oleh instansi yang berwenang;
c. Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Detail program pengelolaan lingkungan yang harus dilakukan dalam upaya mengevaluasi dan mencegah timbulnya dampak negatip diuraikan pada Tabel 6.1,
76 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Rehabilitasi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
77 HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Tabel 6.1 Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Rehabilitasi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar N o Komponen Yang Terke na Sumbe r Dampa k Tolok Ukur Dam pak Tuju
an Upaya Lokasi Dan Pembiayaan Institusi Pengelolaan Bua ya R p Sum ber Bia ya Pelaksa na Pengawas Pelaporan I. Tahap Pra Konstruksi
A Konflik (over-laping) antara lahan pelabuh an dengan lahan Kegiatan pengukura n dan pema- sangan patok batas proyek Tidak ada konflik Memastikan tidak ada overlapin g antara lahan pelabuha n dan lahan Melakukan koordinasi dengan pemerint ah desa dan instansi terkait (BPN). - Lokasi: lahan proyek yang berbatasan dengan lahan pendudukPe riode : 5,000 Pemrakar sa kegiatan Pemrakar sa kegiatan - Kant or Pertanaha n Kab. Aceh Besar - KAPEDALD - BRR- NAD-Nias - Kanwil BPN Prov.NA D - Bapedal
II. Tahap Konstruksi
A Keresahan Masyaraka t Perekrutan tenaga kerja Prosentase tenaga kerja lokal minimal 10% Mengopti malk an manfa at proyek terhad ap masya rakat - Mengutama kan tenag a kerja lokal sesuai kualifi kasi - - Lokasi: pada masyarak at sekitar proyek - Periode: sebelum dilakukan perekru tan 5,000 Pemrakar sa kegiatan Kontrakt or pelaksan a - Disnaker Kab. Aceh Besar - KAPED AL DA Kab. Aceh Besar - BRR-NAD-Nias - Disnak er NAD - Bapeda lda Prov
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
B. Penurunan Kualitas Udara (musi m kema rau) pekerjaan land clearing dan pera taan tana h. Baku mutu parameter debu 230 μg/Nm3 (PP 41/99) Menguran gi peningkat an kandung an debu di udara - Menutup truk pengangk ut material dengan terpal - Melakukan - Lokasi: lokasi proyek dan truk penga ngkut materi al - Periode: 15,00 0 Pemrakarsa kegiatan Kontrakt or pelaksan a - KAPEDAL DA Kab. Aceh Besar Dinkes Kab. Aceh Besar - BRR- NAD-Nias - Bapedalda Prov.N AD - Dinkes NAD HASKONING NEDERLAND BV 17
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
C. Kesehatan dan Keselamat an Kerja Pekerjaan lapangan : pengoper asian peralatan kerja, penem patan materia l Kejadian kecela kaan kerja nol untuk menganti si- pasi/ meminim alkan kemung kinan adanya kecelaka an kerja - Mengopera sika n peralat an kerja sesuai prosed ur; - - Lokasi: tenaga kerja konstruksi; - Periode: selama pelak-sanaan konstruksi 15,00 0 Pemrakarsa kegiatan Kontrakt or pelaksan a - BRR- NAD-Nias - Disperh ub Kab Aceh Besar - KAPEDA L - BRR-NAD-Nias - Disper hub prov.N AD Baped alda Prov.NA D D Penurunan Kualita s air peraira n Kegiatan pembers ihan lahan, reklamas i dan pengeruk an alur pelayara n. Tidak terjadi peningka t an TSS yang significa n di di pera iran sekit ar Mengantis ipasi / meminim al kan terjadiny a peningka tan TSS - Membuat kantong kan- tong lumpur yang berdek atan denga n peraira - Lokasi: perairan sekitar pelabu han; - Periode: selama pelaksa naan konstru ksi 15,00 0 Pemrakarsa kegiatan Kontrakt or pelaksan a - KAPEDALD A Kab. Aceh Besar - Dinkes Kab. Aceh Besar - - BRR- NAD-Nias - Disperhub Prov.N AD - Baped alda. Prov.N AD E Peningkat an Tingkat Kebisingan Pemasang an tiang pancang dan operasion -al peralatan kerja (alat-alat berat) Baku mutu kebisi ngan untuk permuki man pelabuha n laut (Kep Men LH. No. 48/1996). Mengur angi/ meminim alkan peningka tan tingkat ke bisinga n di masya rakat - Melakukan sosial isasi pada masyarak at - Tidak melak ukan pekerj aan pada - Lokasi: pada lokasi proyek; - Periode: selama kegiata n konstru ksi l 10,00 0 Pemrakarsa kegiatan Kontrakt or pelaksan a - KAPEDALD A Kab. Aceh Besar - Dinkes Kab. Aceh Besar - BRR- NAD-Nias - Bapedal da. Prov.N AD - Dinkes Prov.N AD -
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
F Perubahan bentang alam (perubaha Pengambil an tanah dalam Tidak adanya perubahan yang mengantis ipasi terjadinya perubahan - Berkoordina si dengan - Lokasi : area yang dijadikan sumber 15,00 0 Kontraktor pelaksan a Kontrakt or pelaksan a - KAPEDALD A Kab. Aceh - BRR-NAD-Nias - Bapedalda HASKONING NEDERLAND BV 18
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
ekosistem di luar area kegai tan). untuk perataan tanah /reklamasi terhadap ekosiste m di area pengam bilan tanah ekosistem terkait lokasi pengam bilan tanah - Mengawasi kontrakt or dengan ketat lokasi kegiatan - Perioda: selama kegiatan perataan tanah (reclamasi) di area proyek berlangsu - Dinas Pertam bangan Kab. Aceh Besar Prov.NAD - Dinas Pertamba ng an Prov. NAD - Disper hub Prov.p rop G Gangguan Lalu Lintas Mobilisasi peralata n dan material kerja Tidak terjadi kemac etan dan kecela kaan nol. Menganti sipasi kemung kinan ganggua n lalu lintas - Menempatk an petugas pengatu r lalu lintas di lokasi yang rawan kemac etan - - Lokasi: pintu keluar masuk proyek dan quarry - Periode: selama dilakukan mobilisasi material. 20,00 0 Kontrak tor pelaksan a Kontrakt or pelaksan a - KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Disperhub Prov.K ab. NAD - BRR- NAD-Nias - Disperh ub Prov.N AD - Bapedalda Prov. NAD H banjir/ Genangan (musim hujan) Pemadata n tanah untuk konstruks i jalan, lapangan parkir dan reservoar air Tidak adanya banjir/ genangan air Mengantis ipasi adanya banjir/ genangan - Membuat saluran drainase dengan dimensi yang cukup - Pember sihan saluran - Lokasi: area kegiatan dan saluran drainase - Periode: selama pelaksana an konstruksi. 20,00 0 Pemrakarsa kegiatan Kontrakt or pelaksan a - KAPEDAL A Kab. Aceh Besar - Dispras wil Kab. Aceh Besar - BRR- NAD-Nias - Dispras wil Prop NAD - Bapedalda prop NAD - Disperh
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
I Penurunan Kualitas Air Kegiatan reklamasi dan Tidak terjadi peningkat Mengantis ipasi terjadinya - Membuat kantong- kan-- Lokasi: perairan sekitar 15,00 0 Pemrakarsa kegiatan Kontrakt or pelaksan - KAPEDALD A - BRR-NAD-Nias HASKONING NEDERLAND BV 19
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
perairan dilakukan pengeruk an alur pelayaran . TSS yang signific an di peraira n sekitar proyek. peningkat an TSS tong lumpur dan saluran drainas - Penggunaa n jenis pelabuhan; - Periode: selama pelaksana an konstruksi Besar - Disper hub Prov.Ka b. Aceh Besar - Disperhub Prov. NAD - Bapedalda Prov. NAD J. Penurunan muka tanah di sekitar likasi kegiata n Pengambil an air tanah dalam Tidak terjadinya penuru nan muka tanah secara signifik an Mengantis ifasi terjadinya penurun an muka tanah dan intrusi air laut Pengambil an air tanah sesuai dengan ijin yang diberikan oleh dinas - Lokasi: pengambilan air tanah dalam - Perioda: selama pengambila n air tanah berlangsung 60,00 0 Pemrakar sa kegiatan Pemrakar sa proyek - KAPEDALD A Kab. Aceh Besar - Dinas Pertam bangan Kab. - BRR-NAD-Nias - Bapedalda Prov.NAD - Dinas Pertamba ngan NAD
III Tahap Operasi
A Keresahan Masyaraka t Perekrutan tenaga kerja operasi onal Prosentase tenaga kerja lokal minimal 25% Mengopti mal-kan manfaat pelabuha n ter- hadap masyarak at setempat - Mempriorita sk an tenaga kerja lokal sesuai dengan kualifikas - Lokasi: pada masyarak at sekitar proyek. - Periode: sebelum dilaku-kan perekru tan 20,00 0 Institusipenge lola pelab uhan Institusi penge lola pelab uhan - Disnaker Kab. Aceh Besar - Disper hub Kab Aceh Besar - BRR- NAD-Nias - Disnak er Prov. NAD - Disperhub Prov. NAD - Bapedalda
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar