• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Sistem kembalian sebaiknya disediakan uang kecil supaya siswa lebih mudah bertransaksi.

b. Variasi makanan dan sarana prasarana lebih ditingkatkan lagi supaya lebih menarik siswa untuk berbelanja di kantin kejujuran.

103

c. Lokasi kantin kejujuran sebaikanya diperluas dan disediakan meja beserta kursi, agar siswa lebih nyaman ketika berbelanja di kantin kejujuran dan menikmati makanan serta minuman mereka.

2. Bagi Pihak Siswa

a. Apabila melihat teman berbuat curang segera diingatkan atau dilaporkan kepada petugas dan pengelola kantin kejujuran.

b. Semua siswa diharapkan lebih menanamkan kejujuran dan tanggung jawab saat berbelanja di kantin kejujuran.

c. Kejujuran serta tanggung jawab yang telah didapatkan sebaiknya diaplikasikan di seluruh bidang kehidupan.

104

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Dasar-dasar Ekonomi Trannsportasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aka, Hawari. 2012. Guru yang Berkarakter Kuat. Yogyakarta: Laksana. Al-Jazairi, Jabir. 2014. Minhajul Muslim. Sukoharjo: Pustaka Arafah. Amin, Ahmad. 2012. Etika (Ilmu Akhlak). Jakarta: Bulan Bintang.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunillah, Nurla Isna. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Laksana.

DepDikBud, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. DepDikBud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dharma, Satria. 01 Januari 2009. Kantin Kejujuran Versus Prinsip 3-2-1 (Online),

(http//satriadharma.com/, diakses tanggal 27 Oktober 2017).

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Kantin Kejujuran Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Efendi, Nurwachid. Hubungan Intensitas Bimbingan Anti Korupsi dengan Kejujuran Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun 2012. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Fahreza, Zaky Ahma. 2011. Menginstal Jujur. Klaten: Etoz Publishing. Hadi, Soetrisno. 2000. Metodologi Research I. Yogyakarta: Andi Offset. Herujito, Yayat M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.

KemenDikBud. 2016. Seri Pendidikan Orang Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Khusna, Nidhaul. 2016. Peran Guru Agama Islam dalam Menumbuhkan Karakter Anti Korupsi. Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 8(2): 176.

105

Kustiyah, Sri, Wuri Sulandari & Dila Prahardika. 2009. Pembinaan Nilai-nilai Kejujuran SMA/SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009. SMK N 1 Salatiga.

Majid, Abdul & Dian Andayani. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Munawaroh, Azizah. 2012. Menumbuhkan Kejujuran Pada Anak. Yogyakarta: Layar Kata.

Munir, Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.

Nababan, H. 2012. Keamanan Pangan di Kantin Sekolah. Jakarta: Direktorat Survei dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI.

Pradigdo, Didik. 2010. Kantin Kejujuran Bentuk Kegiatan Pendidikan Antikorupsi. Makalah Disajikan dalam Workshop Kantin Kejujuran di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 11 Agustus 2010.

Rosikah & Listianingih. 2016. Pendidikan Antikorupsi “Kajian Antikorupsi Teori dan Praktik”. Jakarta: Sinar Grafika.

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2012. Pendidikan Karakter: Konsep dan Model. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Soekarno. 1980. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Miswar.

Sriyanti, Lilik, Muna Erawati & Suwardi. 2013. Teori-teori Belajar. Salatiga: IAIN Salatiga.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula). Yogyakarta: UGM Press.

106

Syah, Djalinus. 1993. Kantin adalah tempat menjual minuman dan makanan “Kamus Pelajar Kata Serapan Bahasa Indonesia”. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Syukir, 1983. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islami. Surabaya: Al-Ikhlas. Tatapangarsa, Humaidi. 1980. Akhlaq Yang Mulia. Surabaya: PT Bina Ilmu. Tresnawati, Tuti. Menjadi Pribadi yang Jujur. Bandung: CV. Amalia Book. Usman, Husaini. 2010. Manajemen: Teori, Praktik & Riset Pendidikan. Jakarta:

107

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data harus disesuaikan dengan rumusan masalah:

1. Bagaimana sistem pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian) kantin kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018? 2. Apa problematika yang dihadapi dalam penerapan kantin kejujuran dalam

upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

3. Bagaimana dampak kantin kejujuran terhadap penanaman sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

Dari rumusan masalah tersebut, dibuat kisi-kisi pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Pedoman Observasi

1. Gambaran umum SMK N 1 Salatiga dan kondisi khusus kantin kejujuran 2. Kegiatan di kantin kejujuran

3. Sistem pengelolaan kantin kejujuran (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian)

4. Kondisi akhlak khususnya sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga

108 b. Pedoman Wawancara

No. Rumusan Masalah Pertanyaan Narasumber

1. Bagaimana

perencanaan kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga?

1. Tujuan Wakabid kesiswaan, guru, dan siswa

2. Tempat Guru 3. kapan berdirinya (sejarah kantin kejujuran) Wakabid kesiswaan dan guru

4. modal awal Wakabid kesiswaan dan guru 5. analisis faktor internal dan eksternal Wakabid kesiswaan dan guru

6. sistem sosialisasi Wakabid kesiswaan dan guru 2. Bagaimana pengorganisasian kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga? 1. Struktur pengurus kantin kejujuran Wakabid kesiswaan dan guru 2. Jadwal rolling penjaga kantin Wakabid kesiswaan dan guru

109 kejujuran (siswa-siswi kelas XI jurusan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran) 3. Bagaimana pelaksanaan kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga? 1. Pelaksanaan kantin kejujuran

Guru dan siswa

2. Peran guru PAI, BK, PKn Guru 4. Bagaimana pengevaluasian kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga? 1. Sistem evaluasi kantin kejujuran Wakabid kesiswaan, pengelola baru, dan pengelola lama

2. Kelebihan Guru dan siswa 3. Kekurangan Guru dan siswa 4. Indikator

keberhasilan program

Wakabid kesiswaan dan guru

5. Harapan/saran Guru dan siswa 6. Adakah sistem yang

memberatkan

110 5. Apakah problematika

yang dihadapi?

1. Problematika Guru dan siswa

2. Solusi Guru dan siswa

6. Bagaimana dampak kantin kejujuran terhadap penanaman sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga

1. Dampak Guru dan siswa

2. Manfaat Guru dan siswa

c. Pedoman dokumentasi Meliputi:

1. Identitas sekolah

2. Sejarah singkat SMK N 1 Salatiga 3. Visi dan misi

4. Sarana dan prasarana 5. Data ketenagaan dan siswa 6. Ekstrakurikuler

111

HASIL WAWANCARA 1. Identitas Narasumber

Narasumber : Astri Andira (AA) Hari, Tanggal : Selasa, 24 April 2018

Waktu : 09:35 WIB

Tempat Wawancara : Kantin Kejujuran SMK N 1 Salatiga

Jabatan : Petugas Kantin Kejujuran (siswa kelas XI AK 3)

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamualaikum. Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya Intan Suci dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Implementasi Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018”

Narasumber : Waalaikumsalam, iya mbak.

Peneliti : Bagaimana tanggapan tentang penyelenggaraan kantin kejujuran? Narasumber : Tanggapanku tentang kantin kejujuran bagus juga mbak kalau untuk siswa. Karena bermanfaat banget karena buat nglatih kejujuran juga. Peneliti : Apakah perbedaan kantin kejujuran dengan kantin lainnya?

Narasumber : Bedanya kalau kantin lain itu bayarnya langsung ke penjual, tapi kalau disini kan bayar sendiri. Jadi kita jajannya berapa nanti kita ngitung sendiri terus bayar sendiri, ambil kembalian juga sendiri gitu, jadi kan lebih mandiri.

112

Narasumber : Sistemnya tu pergantian tiap seminggu sekali, ada 3 orang yang bertugas sebagai kasir, input di laptop dan input manual. Bukanya dari jam 7 sampai jam 2, tapi kadang nunggu pemasok datang sampai jam 3.

Peneliti : Apakah ada sistem dari kantin kejujuran yang memberatkan petugas kantin?

Narasumber : Kalau menurutku nggak ada, karena ini mudah untuk siswa. Peneliti : Apakah pernah melihat siswa yang melakukan transaksi curang? Narasumber : Pernah.

Peneliti : Kejadiannya seperti apa?

Narasumber : Jadi itu jajannya lebih dari 5000 tapi dia Cuma ngasih kayak 2000 gitu. Apa malah kadang nggak bayar sama sekali.

Peneliti : Apa yang kamu lakukan ketika melihat kejadian tersebut?

Narasumber : Ya kadang mau ditegur, tapi kan ya gimana ya, nggak enak gitu.

Peneliti : Apakah ada sanksi bagi yang berbuat curang di kantin kejujuran? Narasumber : Biasanya tu ada. Di sebutin kelas atau apa gitu pas upacara. Kalau nggak ya dapat teguran langsung gitu dari guru atau petugasnya.

Peneliti : Apakah manfaat kantin kejujuran bagi siswa?

Narasumber : Ya melatih kejujuran siswanya jadi kan kalau besuk di tempat kerja gitu bisa lebih jujur gitu.

113

Narasumber : Kalau siswa pada dasarnya nggak jujur gitu ntar keterusan nggak jujur. Kelebihannya pokoknya untuk melatih sikap siswa untuk dirinya sendiri, jadi lebih mandiri, jujur.

Peneliti : Apakah dengan adanya kantin kejujuran dapat melatih sikap jujur dan tanggung jawab siswa?

Narasumber : Ya. Bisa menanamkan sikap jujur itu contohnya ya ambil kembaliannya sesuai yang kita beli apa aja. Kalau sebagai petugas ya jujurnya tu kalau yang terjual segini berati laporannya juga segini. Trus tanggung jawabnya ya itu tadi kalau misalkan jajannya segini ya bayarnya segini kan itu tanggung jawab kita buat bayar segitu.

Peneliti : Apakah harapan dan saran untuk kantin kejujuran di masa mendatang?

Narasumber : Harapannya semoga siswanya bisa lebih jujur, tanggung jawab juga. Kalau dari segi makanan, makanannya dipilih-pilih yang lebih sehat gitu. Menambah variasi makanan dan minuman.

Peneliti : Oh ya dik terima kasih atas informasinya. Mohon maaf menganggu waktunya. Wassalamualaikum wr wb.

114

HASIL WAWANCARA 1. Identitas Narasumber

Narasumber : Erfanty Windriyani (EW) Hari, Tanggal : Selasa, 24 April 2018

Waktu : 09:48 WIB

Tempat Wawancara : Depan Ruang OSIS (sebelah Selatan Kantin Kejujuran)

Jabatan : Siswa XII AP 1

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamualaikum. Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya Intan Suci dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Implementasi Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018”

Narasumber : Waalaikumsalam, iya mbak.

Peneliti : Bagaimana tanggapan tentang penyelenggaraan kantin kejujuran? Narasumber : Kantin kejujuran dapat mendidik siswa agar siswa berlatih jujur.

Peneliti : seberapa sering intensitas kamu berbelanja di kantin kejujuran? Narasumber : Setiap hari.

Peneliti : mengapa lebih memilih jajan di kantin kejujuran dibandingkan dengan kantin lain?

115

Peneliti : Apakah kamu pernah melakukan transaksi curang di kantin kejujuran?

Narasumber : Belum.

Peneliti : Apakah pernah melihat teman yang berbuat curang? Narasumber : Belum.

Peneliti : Apakah pernah mengetahui ada siswa yang diberi sanksi ketika berbuat curang di kantin kejujuran?

Narasumber : Kalau sanksinya apa, tidak dikasih tahu. Peneliti : Apakah manfaat kantin kejujuran untuk siswa? Narasumber : Melatih kejujuran siswa.

Peneliti : Apakah kekurangan dan kelebihan kantin kejujuran?

Narasumber : Kalau kekurangannya kan pendapatannya lebih kecil. Soalnya pas upacara diumumin kekukrannya berapa, mesti lebih dari 50.000. Kalau kelebihannya kan dapat melatih siswa agar lebih jujur.

Peneliti : Apakah dengan adanya kantin kejujuran dapat melatih sikap jujur dan tanggung jawab siswa?

Narasumber : Bisa. Kalau jajannya 5000 ya bayarnya 5000 itu kan juga sudah tanggung jawab.

Peneliti : Apakah harapan dan saran untuk kantin kejujuran di masa mendatang?

Narasumber : Untuk siswa lebih jujur lagi, kalau jajannya 5000 ya bayar 5000. Jadi kan adanya kantin kejujuran juga melatih siswa untuk tanggung jawab. Dan juga menambah variasi makanan.

116

Peneliti : Oh ya dik terima kasih karena pertanyaannya sudah terjawab semua. Mohon maaf sudah mengganggu waktunya. Wassalamualaikum.

117

HASIL WAWANCARA 1. Identitas Narasumber

Narasumber : Drs. Untoro Adi, M. Pd. (UA) Hari, Tanggal : Senin, 30 April 2018

Waktu : 12:03 WIB

Tempat Wawancara : Ruang Lobby SMK N 1 Salatiga

Jabatan : Guru PAI

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamualaikum pak. Perkenalkan nama saya Intan Suci dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Implementasi Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam mbak. Oh ya silakan mbak.

Peneliti : Bagaimana tanggapan terkait dengan adanya kantin kejujuran? Narasumber : Oh ya mbak, terkait adanya kantin kejujuran berarti kan saya selaku pembina PAI di SMK N 1 sangat terbantu untuk melatih anak jujur. Jujur itu kan amanah, perintah dari agama sehingga nilai religius itu akan tertanam sejak mereka usia remaja hingga ke depan. InsyaAllah nek dimulai dari sekarang dan ketika mengarungi bahtera kehidupan mereka akan selalu jujur tidak ikut arus globalisasi yang sekarang.

Peneliti : Apa peran guru PAI dalam penyelenggaraan kantin kejujuran?

Narasumber : Peran saya selalu memantau di setiap saat di setiap waktu selalu memantau agar anak-anak itu mengambil barang sesuai dan membayarnya juga

118

sesuai. Tapi kadang-kadang ada sebagian kecil, tidak semuanya ya. Ada anak yang tidak jujur, ngambil 2 bayarnya 1. Kasus kemarin pernah itu ada laporan kepada saya selaku guru agama. “pak ada anak ini selalu saya amati itu ada kelas yang ketika uyek-uyekean etok-etok memasukkan uang tapi sebetulnya tidak”. Terus anaknya secara pribadi saya panggil ke rumah, saya beri pembinaan. Tapi mereka tidak ngaku, ini pokoknya istilahnya saya klarifikasi gitu. Tapi anaknya nggak ngaku, ya sudah nggak papa. Tapi kamu harus jujur, ini kamu kesini dalam rangka kaitannya dengan pendidikan agama bukan karna apa-apa. Mudah-mudahan ada perubahan setelah itu. Biasanya kalau sudah dipanggil itu kan sudah ketakutan duluan, sikapnya kan sudah kelihatan. Berarti kan tidak semua hanya 1 atau 2. Siswa SMK N 1 kan semuanya ada 1340an sekian, yang muslim kan 1200 sekian nah itu hanya 1 atau 2 kan berarti hanya 0, sekian.

Peneliti : Apakah dengan adanya kantin kejujuran dapat menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab pada siswa?

Narasumber : Ini juga dapat melatih siswa bertanggung jawab dengan me-manage uang saku yang mereka punyai. Jadi jangan besar pasak daripada tiang. Dadi nak sangune 100 yo jajane 100 opo kurang dari 100. Ini kan melatih kejujuran dan tanggung jawab. Kalau dikasih 1000 ya jangan sampai melebihi 1000.

Peneliti : Apa problematika dalam program kantin kejujuran?

Narasumber : Problemnya itu kan karena kantinnya kecil, siswanya banyak sehingga dari segi ideal itu memang belum ideal. Tapi nek dari segi

119

pemanfaatan, cukup sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Kalau jam-jam segini tu udah pada habis mbak, kalau mulai jam 7-12 itu sudah mulai habis jam 12, tinggal beberapa tok. Jam 10 pas istirahat itu udah rame, karena di belakang juga ada kantinnya pak Parno.

Peneliti : Bagaimana solusi untuk menangani problematika dalam kantin kejujuran?

Narasumber : Solusinya nek bagi saya yang kaitannya dengan tadi yang pertama, dijemput secara pribadi terus sentuhan-sentuhan agama saya masukkan karena berkaitan dengan proses KBM. Yang kaitannya dengan kurang representatif, sekolah berusaha untuk nanti ada penambahan kantin kejujuran, itu kan masih ada ruangan kosong, mudah-mudahan nanti bisa. Peneliti : Apa kekurangan dan kelebihan kantin kejujuran?

Narasumber : Kekurangannya itu kadang-kadang makanan yang disediakan itu tidak sesuai dengan yang keinginan anak-anak,variasinya masih kurang, tetapi kelebihannya anak-anak dekat nek disitu, dekat dengan kelas.

Peneliti : Bagaimana sosialisasi kantin kejujuran supaya siswa lebih mengenal dan memilih berbelanja di kantin kejujuran?

Narasumber : Ini kan sebetulnya dulu kantinnya di depan situ, terus pas itu dibangun akhirnya dipindah disana sampai sekarang itu. Nah, nek sosialisasi itu kan sebenarnya sejak berdirinya kantin itu sudah disosialisasikan. Dan juga ketika MOPD itu biasanya masuk ke kesiswaan.

Peneliti : Apa harapan dan saranuntuk program kantin kejujuran di masa mendatang?

120

Narasumber : Harapannya anak-anak SMK N 1 jelas kejujurannya lebih ditingkatkan dan dipertahankan, karena mayoritas kan sudah jujur tinggal ditingkatkan. Sarannya ya itu tadi ditambah variasi sama tempatnya biar tidak jubel-jubelan.

Peneliti : Bagaimana sejarah awal berdirinya kantin kejujuran?

Narasumber : Itu yang pendiri pertama Bu Kus yang bertanggung jawab, yang tau lengkapnya jenengan tanya bu Kustiyah saja. Waktu itu kan pas kejaksaan ada program itu anti korupsi terus akhirnya sekolah membuat itu di back up dananya sebagian dari sana. Gitu, wes apalagi?

Peneliti : Sementara ini dulu pak,nanti kalau ada beberapa informasi, lewat WA mawon gitu nggih pak. Matur suwun pak, mohon maaf mengganggu waktunya. Wassalamualaikum.

121

HASIL WAWANCARA 1. Identitas Narasumber

Narasumber : Arista Fitria Anjayani (AFA) Hari, Tanggal : Jumat, 4 Mei 2018

Waktu : 09:12 WIB

Tempat Wawancara : Depan ruang OSIS SMK N 1 Salatiga Jabatan : Siswa kelas X AK 3

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Assalamualaikum. Selamat pagi dik, perkenalkan nama saya Intan Suci dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai adik terkait skripsi saya yang berjudul “Implementasi Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018”

Narasumber : Wa‟alaikumsalam.

Peneliti : Bagaimana tanggapan kamu tentang adanya kantin kejujuran di sekolah?

Narasumber : Lebih menambah kejujuran siswa, lebih enak karena mengambil dan membayar sendiri.

Peneliti : Seberapa sering jajan di kantin kejujuran? Narasumber : Hampir setiap hari.

Peneliti : Mengapa lebih memilih jajan di kantin kejujuran?

Narasumber : Karena biasanya yang buat makanannya itu guru-guru, jadi lebih terjamin. Lebih murah dan lebih enak.

122

Peneliti : Apakah pernah melakukan transaksi curang di kantin kejujuran? Narasumber : Tidak pernah.

Peneliti : Apakah pernah melihat siswa yang curang di kantin kejujuran? Narasumber : Kalau melihat tidak pernah. Tapi kalau temen yang lupa bayar pernah, terus dia mbalik dan bayar. Kalau yang lain belum pernah lihat.

Peneliti : Apakah manfaat kantin kejujuran?

Narasumber : Menambah kantin di sekolah, karena kantinnya kan belum banyak. Dan agar siswa tidak jajan di luar.

Peneliti : Apakah kekurangan dan kelebihan kantin kejujuran?

Narasumber : Kalau kekurangnnya itu kan sama-sama jajannya, jadi riuh kan nggak ada yang jaga. Penjaganya kan Cuma di dalem, terus ngambil kembaliannya itu susah, kadang lama. Kelebihannya bisa milih dan ambil sendiri.

Peneliti : Apakah harapan dan saran untuk kantin kejujuran mendatang?

Narasumber : Lebih diperbesar tempatnya, kalau sarana pembayarannya lebih diperbaiki agar dapat menekan risiko kecurangan.

Peneliti : Apakah ada sanksi yang diberikan kepada siswa yang curang di kantin kejujuran?

Narasumber : Kalau disitu nggak ada sanksi. Biasanya kalau selesai upacara diumumkan laba ruginya. Jadi tolong para siswa untuk jujur, karena yang di atas kan juga melihat.

Peneliti : Terima kasih dik dan maaf mengganggu waktunya. Narasumber : Iya mbak tidak apa-apa.

123

HASIL WAWANCARA 1. Identitas Narasumber

Narasumber : Sri Makmuri TKM, S.Pd. (SM) Hari, Tanggal : Jumat, 4 Mei 2018

Waktu : 08.21 WIB

Tempat Wawancara : Laboratorium Akuntansi

Jabatan : Pengelola Kantin Kejujuran, Guru Akuntansi

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Intan Suci dari IAIN Salatiga bermaksud mewawancarai ibu selaku pengelola kantin kejujuran terkait skripsi saya yang berjudul “Implementasi Kantin Kejujuran dalam Upaya Menanamkan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018”

Narasumber : Selamat pagi dik.

Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu tentang adanya kantin kejujuran di sekolah?

Narasumber : Kalau kantin kejujuran itu kan sebenarnya bagus mbak untuk media belajar siswa Akuntansi. Karena siswa Akuntansi yang duduk di kelas XI itu kan pasti ada kegiatan magang, dengan adanya kantin kejujuran kan anak-anak bisa belajar bagaimana cara mengelola keuangan kantin, bisa mengatahui karakter teman-temannya yang jajan, bisa belajar mandiri dan kewirausahaan.

124

Narasumber : Saya nggak tahu lebih rincinya mbak, tapi awalnya mendapat bantuan dari kejaksaan.

Peneliti : Apakah visi dan misi kantin kejujuran?

Narasumber : Itu kayaknya ada ditempel di kantin mbak. Peneliti : Apakah tujuan dan manfaat kantin kejujuran?

Narasumber : Tujuannya ya dari segi siswa yang beli ya berarti melatih kejujuran, nek beli yo bayar dewe. Kalau segi anak ya biar dia bisa berwirausaha dan dapat mengelola keuangannya sendiri.

Peneliti : Bagaimana susunan organisasi kepengurusan kantin kejujuran? Narasumber : Yang berubah itu cuma seksi keuangane tok mbak, nak ketuane pak Niam. Tapi biasanya yang aktif ngelola itu ya saya, bu Kustiyah, bu Ari, kadang juga bu Tri Rahayu. Soalnya itu nggak semua guru mau meluangkan waktunya untuk ngurusi ini mbak.

Peneliti : Apa sajakah tugas ibu selaku pengelola kantin kejujuran?

Narasumber : Ya itu to mbak tiap pagi mengkoordinasi anak-anak, tugasnya harus apa-apa kan sudah ada pembagian tugasnya. Kan mereka nanti menghitung barang titipan dari pembeli, nanti kalau sudah agak siang anak-anak mulai mencatat di buku laporan penjualan harian baik data manual maupun komputer. Membimbing kegiatan dari jam 07.00-14.00. mengarahkan siswa jika ada kesulitan. Dan juga membuat laporan keungan.

Peneliti : Bagaimana sistem permodalan kanin kejujuran?

Narasumber : Ya itu tadi dapat modal 10.000.000 dari kejaksaan. Terus ya sudah berkembang pesat lah lumayan. Modalnya sudah kembali, dan kapan itu

125

saya diserahin uang 45.000.000, dan pengurusnya kantin kejujuran itu kan nggak dibayar.

Peneliti : Bagaimana sistem pengadaan barang di kantin kejujuran?

Narasumber : Sistem pengadaan barangnya kan titipan mbak, jadi saya tidak pernah kulakan.

Peneliti : Bagaimana sistem keuntungan di kantin kejujuran?

Dokumen terkait