• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ritma Guest House Syariah yang terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 4, Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Adapun yang diteliti adalah tentang standar usaha pondok wisata perspektif Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonmi Kreatif No 9 Tahun 2014 dan Maslahah al Mursalah.

1. Sejarah Ritma Guest House Syariah

Ritma Guest House Syariah di kelolah oleh seorang perempuan yang bernama Ritma Nindita asli dari Banyuwangi. Sebenarnya gedung yang di gunakan sebagai Guest House ini adalah milik nenenya dan dibuat tempat berkumpul saudara pada saat acara-acara tertentu. Namun sejak wafat neneknya pada tahun 2003 pihak keluarga berinisiatif untuk menjual rumah tersebut kepada sesama saudaranya dengan catatan rumah tersebut tidak dijual kembali kepada orang lain dan hasil penjualan rumah tersebut dibagi rata untuk anak-anak Neneknya. Dari 7 bersaudara yang berminat orang tua dari Ritma. Kemudian orang tua Ritma mewariskan rumah tersebut kepada Ritma selaku anaknya.

Ritma Nindita yang lulusan Universitas Swasta di Malang jurusan Psikologi Bisnis. Sejak menikah beliau tidak diizinkan oleh suaminya untuk bekerja diluar rumah, jadi ia harus memutar otak untuk

memanfaatkan sesuatu agar ia tetap bisa mengurus keluarga dan bisa menghasilkan uang sendiri. Kemudian ia teringat akan sebuah rumah peninggalan neneknya yang terletak di tengah pusat kota. Atas izin dari keluarga dan suaminya, Ritma memutuskan untuk mengubah rumah tersebut menjadi sebuah penginapan. Jadi sejak Februari 2017 rumah tersebut resmi menjadi sebuah penginapan yang diberi nama Ritma Guest House Syariah di Banyuwangi.

2. Letak geografis Ritma House Guest Syariah

Ritma House Guest Syariah terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No.

4, Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Terletak pusat Kota Banyuwangi, kurang lebih 2 km dari Taman Sritanjung, 800 m dari Taman Belambangan, 300 m dari Roxy Mall Banyuwangi, 2 km dari Pantai Syariah Banyuwangi dan 18 km dari Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi.

3. Struktur organisasi Ritma House Guest Syariah

a. Owner : Achmad Fajar

b. Ceo (Chief Executive Office) : Ritma Nindita

c. Marketing : Taufan Himawan

d. Keuangan : Sekar Gupita

e. Cleaning servis : Basir dan Ahmad Shobar

f. Catering : Nasiha

g. Laundry : Solikin

B. Penyajian Data dan Analisis Data

Pada dasarnya penelitian ini atas dasar teori standar usaha pondok wisata yang diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonimi Kreatif yang berlaku di Indonesia. Dalam praktik pengelolahan Home Stay pelayanan, produk dan pengelolahannya perlu di perhatikan dengan cermat karena ketiga unsur tersebut akan menjadi pondasi untuk kemajuannya. Berikut ini beberapa praktik yang terjadi di Ritma Guest House Syariah, antara lain:

1. Praktik Pelayanan Pondok Wisata pada di Banyuwangi

Latar belakang berdirinya di

Banyuwangi karena pemilik dari ingin tetap

bekerja sambil mengurus keluarga dan ingin mendapatkan Barokah dari

Allah SWT. Selain itu pendirian juga

dipengaruhi beberapa faktor yaitu letak yang sangat strategis yang berada di tengah-tengah kota Banyuwangi dan bersampingan dengan jalan utama menuju Pelabuhan Gilimanuk Banyuwangi yang menghubungkan dengan Provinsi Bali. Bukan hanya itu, letak Ritma Guest House Syariah tidak -kira berjarak 2 km dimana pantai tersebut banyak dikunjungi wisatawan muslim.

Dalam Ritma Guest House

Syariah

bentuk data hasil wawancara dan observasi dengan ibu Ritma Nindita selaku pemilik guest house beliau mengatakan:

Sebagai akomodasi yang berbasis syariah kepuasan pelanggan adalah tujuan utamanya. Oleh karena itu tatanan gedung yang nyaman di buat sedemikian rupa agar para pengunjung tidak merasa bosan karena letak dari guest house sendiri berada di tengah kota yang cenderung terasa panas dan sesak. 49

Dalam proses penentuan standar usahanya hanya bermodalkan apa yang ia ketahui. Etika moral, nilai-nilai agama dan bisnis etika Islam tidak luput ia terapkan juga mengingat guest house tersebut berlebelkan syariah.

Namun mengenai standar kesyariahannya ia tidak mengetahui secara jelas, seperti yang ia katakan:

yang berbeda-beda. Salah satunya menghindari riba bahkan saya tidak menggunakannya sama sekali. Biaya pembangunan guest house ini murni menggunakan hasil tabungan pribadi tanpa pinjaman bank maupun perorangan. Dan saya berusaha untuk tidak

50

Hal ini juga di perjelas oleh Basir. Salah satu karyawan guest house, di menjelaskan bahwa:

Mungkin kalau masalah biaya pembangunan saya tidak tau, hanya saja dari segi pemesanan makanan dan minuman untuk tamu ibu Ritma selalu memastikan kehalalan dari makanan tersebut. Bukan hanya itu, untuk tempat laundry ibu selalu bilang untuk menjaga kebersihan dan kesuciannya. Karena guest house ini tidak memasak

51

Dalam proses ini, penentuan kesyariahannya hanya sesuai dengan apa yang diketahui secara global oleh owner sendiri, seperti:

49 Ritma, wawancara, banyuwangi, 17 Desember 2018

50 Ritma, wawancara

51 Basir, wawancara, banyuwangi, 17 Desember 2018

un guest house berbasis syariah agar tidak melanggar kepercayaan dan agar lebih mudah dalam pengawasannya. Dalam pengelolaannya saya mengingingkan apa yang dilakukan mendapatkan berkah. Maka dari itu biaya poembangunan murni dengan uang pribadi. Untuk tamu yang menginaj, jika membawa pasangan saya tanyakan statusnya, jika sudah menikah tidak apa-apa berkumpul satu kamar. Tapi jika belum menikah (belum mahromnya) maka harus memsan 2 kamar.

Dan untuk makanan dan minuman yang disediakan saya harus konfirmasi dulu bahwa saya menginginkan makanan dan minuman yang halal. Jika ada tamu yang membawa makanan atau minuman yaa terserah mereka tetapi harus yang halal. Dan untuk proses pencucian selimut dan lain-lainnya saya juga meminta agar dijaga kesuciannya. Selebihnya itu hanya Allah yang tau saya sudah berusaha agar tetap berada di jalan Allah. Yang penting saya sudah memberi tahu kepada semuanya bahwa di sini menggunakan prinsip syariah, jadi apa-apa yang dikerjakan harus sesuai dengan

52

Dan ditegaskan dalam pemaparannya, bahwa di daerah Banyuwangi ini belum ada yang peraturan mengenai guest house bahkan yang berbasis syariah.

mengenai guest house ini apa lagi yang berbasis syariah. Tetapi perkembangan Banyuwangi sangat pesat, jadi setiap ada acara seperti BEC, Tour The Ijen, Gandrung Sewu kita sering di minta kerja sama. Selama bekerja sama tidak ada peraturan yang mengikat, hanya saja karena pemerintahan ini cerdas maka ada peraturan bahwa Invoice

-undandangan tidak ada, jadi semuanya ngambang, tidak ada kejelasan harga, fasilitas dan bagaimana standar nya. Hanya saja saya sering sharing-sharing sesama pemilik guest house. Karena sistem awal hanya menyewa kamar. Karena di Banyuwangi yang disebut guest house atau home stay ialah penginapan di bawah 15 kamar. Kalau di atas 15 kamar disebut melati atau hotel dan untuk harga guest house atau home stay dibawah harga hotel."53

52 Ritma, Wawancara

53 Ritma, Wawancara

Meski tidak adanya standar yang mengatur tentang guest house, owner dari Ritma Guest House Syariah memiliki ketentuan khusus agar guest house miliknya tetap menjalankan syariat-syariat islam, seperti yang ia jelaskan:

guest house ini berbasis syariah, jadi semuanya harus sesuai dengan agama Islam.setiap guest house yang berlebel syariah saya coba bahkan hotel syariah pernah saya coba. Tapi memang paling banyak di daerah malang. Cuma menurut saya konsep kesyariahannya banyak yang hanya lebel saja.

Seperti tidak adanya musholah dan alat sholat di letakkan di luar tidak di setiap klamar. Saya pun tidak tau, mereka berlebel syariah dari pemerintah atau tidak. Kalau guest house yang saya kelolah ini, terus terang tidak ada sertifikat halal dari pemerintah maupun MUI. Namun yang saya pahami mengenai syariah, pertama unsur-unsur yang harus di penuhi memiliki alat sholat pada setiap kamarnya. Ini salah satu lambang bahwa penginapan ini berbasis syariah. Dan disini tersedia lengkap, sepanjang ini saya belum pernah menemukan yang lengkap seperti disini. Hanya itu yang

Ahmad Sobar yang salah satu karyawan disini menambahkan tentang kesyariahan yang di terapkan pada guest house ini, seperti:

Selama saya bekerja disini, saya tidak pernah menemukan foto-foto mahluk hidup yang ditempel di dinding bahkan tidak ada patung-patung. Hanya saja kami menggantinya dengan hiasan dinding batik. Bukan hanya itu, minuman yang kami sediakan 24 jam hanya the dan kopi saja tidak ada minuman yang memabukkan.

Kami selalu menggawasi setiap aktifitas tamu di luar kamarnya.

Jika ada hal-hal yang mencurigakan atau melanggar syariat agama kami langsung menegu 54

perlu di perhatikan setiap pelayanan yang di tawarkan kepada pengunjung.

Berikut beberapa pelayanan yang disediakan oleh Ritma Guest House di Banyuwangi:

54 Ahmad, wawancara, Banyuwangi, 17 Desember 2018

a. Aspek produk

Produk merupakan barang atau jasa yang dapat di perjual-belikan untuk di miliki, di pakai maupun di konsumsi. Dalam hal ini produk yang ditawarkan oleh Ritma Guest House Syariah adalah:

1) Bangunan rumah tinggal

Bangunan rumah tinggal pada Ritma Guest House Syariah menggunakan konsep kekeluargaan sehingga memberikan kesan yang nyaman seperti berada di rumah sendiri dan tatanan rumah yang tertata rapi membuat ruangan mejadi lebih luas. Meski berada di tengah kota bangunan ini tetap asri karena terdapat pohon-pohon besar yang berada tepat di depan Guest House selain terdapat bunga-bunga yang sengaja ditata di bagian dalam pagar untuk mempercantik halaman Guest House kemudian terdapat parkiran yang dapat di isi beberapa sepeda motor dan mobil yang dilapisi dengan batako menambah, meski parkiran tersebut tidak terlalu luas tidak mengurangi nuansa Guest House yang asri.

Didalam bangunan Guest House terdapat 2 pintu, pintu sebelah kiri menuju ruang tamu dan resepsionis yang disuguhi dengan pemandangan taman mini di tengah-tengan Guest House.

Kemudian pintu sebelah kanan menuju kamar-kamar yang akan dilewati oleh pengunjung, namun sebelum melewati kamar terdapat kursi dan meja untuk bersantai di samping pintu sebelan kanan dan kursi dan meja santai yang berada di depan kamar,

meski terdapat kursi dan meja santai di depan kamar halaman kamar tetap luas untuk bermain anak-anak. Dalam setiap kamar memiliki kursi santai yang berada di depan kamar. Selain beberapa kamar terdapat kamar mandi umum, dapur, mushollah dan masjid.

2) Kamar tidur

Beberapa fasilitas kamar yang di sediakan oleh Guest House Syariah diantaranya kamar mandi dalam yang terdiri dari handuk, Watter Closet (wc), shower, wastafel, kaca dan kran wudhu. Selain itu tersedia kunci kamar, lemari, kaca rias, kursi, meja yang ditempelkan ke dinding, TV, bantal, kasur, guling, sprei, seperangkat alat sholat

(Al-arah kiblat pada setiap pojok kamar, ventilasi udara dan beberapa lukisan abstrak yang ditempel didinding maupun diatas meja.

Dalam Guest House ini terdapat beberapa kamar yang berbeda harganya diantaranya:55

No Tipe Kamar Jumlah Kamar Harga

1 Single Room 1 Rp 175.000

2 Standar Room 3 Rp 250.000

3 Delux Room 5 Rp 265.000

4 VIP Room 2 Rp 295.000

55Ritma, Wawancara

3) Dapur

Pada bagian dapur tersedia lengkap Peralatannya, namun dalam hal ini dapur bukan menjadi tempat umum untuk pengunjung dengan kata lain dapur hanya bisa di gunakan oleh pemilik Ritma Guest House Syariah dan beberapa stafnya namun apabila ada pengunjung ingin menggunakan dapur untuk memanaskan masakan bisa menggunakan jasa staf yang berjaga pada waktu itu. Selain pengunjung bisa menggunakan jasa staf juga bisa meminjam alat-alat yang berada di dapur.56

4) Fasilitas penunjang

Fasilitas penunjuang yang disediakan oleh Ritma Guest House Syariah antara lain:

a. Ruang tamu yang luas

b. Mushola yang berada di lingkungan penginapan

c. Masjid yg tidak jauh dari penginapan namun masih satu lokasi dengan penginapan

d. Kamar mandi luar e. Telefon genggam

f. Tempat air minum beserta gelasnya g. Free coffee 24 a hours

h. Free wifi 24 a hours i. Breakfast and lunch

56Ahmad, Wawancara

j. Taman sekaligus tempat parkir k. Kipas angin

l. Taman mini yang berada di tengah-tengah Guest House.

b. Aspek Pelayanan

Ritma House Guest Syariah memiliki pelayanan yang sangat sederhana terbukti dengan beberapa ulasan yang di tinggalkan pengunjung pada Webisite Ritma Guest House Syariah. Dalam hal ini tidak ada peraturan khusus bagi karyawan hanya saja mereka memperhatikan cara berpakaian yang sopan dan rapi namun bukan hanya itu sikap terbuka dan ramah tamah diterapkan kepada pengunjung. Untuk pembagian jam kerja bagi karyawan 10 jam perhari menggunakan sistem part time57.

Bagi pengunjung yang ingin menginap di Ritma Guest House Syariah memiliki hak sebagai berikut:58

1) Untuk pemesanan kamar bisa langsung menggubungi nomor resmi Ritma Guest House Syariah, menggunakan Webisite Ritma Guest House Syariah atau bisa langsung dating ke Ritma Guest House Syariah. Sebelum menyetujui pemesanan kamar, pengunjung di beritahukan tentang Ritma Guest House Syariah yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Jika pengunjung menyetujui, maka pengunjung harus mematuhi peraturan yang ada di Ritma Guest House Syariah selama berada di Guest House.

57 Ritma, wawancara

58 Ritma, Wawancara

2) Pencatatan identitas pengunjung bisa menggunakan KTP, SIM, Kartu Pelajar atau Paspor namun jika pengunjung adalah pasangan suami istri maka harus menunjukkan Kartu Nikah atau sesuatu yang membuktikan bahwa telah sah menjadi suami istri misalnya foto pernikahan dan cincin kawin. Pencatatan ini berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3) Pembayaran yang dilakukan bisa tunai dan non tunai dengan syarat menunjukkan slip pembayaran.

4) Untuk kebersihan lingkungan dilakukan sehari 2 kali atau jika terlihat kotor setelah slesai digunakan pengunjung maka dilakukan pembersihan agar tetap terjaga kebersihannya. Jika pada kamar, dilakukan pembersihan setelah pengunjung chek-out dari Guest House, selain dibersihkan juga di lakukan penggantian selimut, sprei pada bantal dan kasur dan handuk.

5) Penerimaan keluh dan saran diterima dengan welcome untuk kepentingan Ritma Guest House Syariah. Karena keluhan pengunjung adalah kunci untuk memperbaiki diri demi kemajuan Ritma Guest House Syariah.

6) Pemberian informasi tertulis untuk harga sewa Ritma Guest House Syariah dan informasi mengenai peruturan yang berlaku.59

59Ritma, Wawancara

c. Aspek Pengelolaan

Ritma Guest House Syariah merupakan pondok wisata yang berdiri menggunakan prinsip syariah. Pengelolaannya harus memenuhi standar syariah dan peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam hal ini aspek pengelolaan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Dalam bidang administrasi

Dalam pencatatan pengunjung yang akan mengginap pihak Ritma Guest House Syariah sangat teliti karena dalam peraturannya pengunjung laki-laki dan perempuan tidak boleh dalam satu kamar. Dalam hal ini pengunjung yang membawa pasangan harus menunjukkan identitas masing-masing, apabila belum halal maka harus memesan kamar 2 atau status pengunjung adalah nikah siri maka harus menunjukkan foto atau bukti bahwa mereka telah sah menikah secara agama. Jika ada pasangan yang belum halal dan tidak menerima peraturan yang telah ditetapkan maka dengan terpaksa ditolak dengan alasan tidak mau menanggung dosa mereka karena telah menfasilitasi tempat.

2. Keamanan dan keselamatan

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihak Ritma Guest House Syariah memasang beberapa CCTV untuk memantau berjalannya kegiatan Guest House tersebut. Selain itu ada beberapa peraturan yang dibuat demi kenyamanan dan keamanan pengunjung.

Mengenai peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) lelah disediakan seperti betadin, kapas, minyak kayu putih dan obat-obatan ringan namun apabila pengunjung mengalami sakit yang serius ada mobil yang stanbay mengantarkan ke Rumah Sakit terdekat.

3. Sumber daya manusia

Ritma Guest House Syariah mengutamakan kenyamanan bagi setiap pengunjungnnya dan memberikan kesan menarik agar ingin kembali mengunjungginya. Bukan hanya itu untuk memenuhi kebutuhan Ritma Guest House Syariah juga menggunakan jasa orang lain seperti Laundry dan Catering agar apa yang didapatkan juga bisa dinikmati jasa-jasa lainnya.60

2. Penerapan Standar Usaha Pondok Wisata pada Ritma Guest House di Banyuwangi Menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.9 Tahun 2014

Mengenai Standar Usaha Pondok Wisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan ruang lingkup Pondok Wisata meliputi:

1) Penyelenggaraan Usaha Pondok Wisata a. Aspek Produk

Dalam menjalankan usaha pariwisata pada umumnya mampu menyedot minat dari wisatawan serta memberikan perasaan nyaman dengan menyediakan beberapa fasilitas rekreasi

60Ritma, Wawancara

seperti tempat makan, penginapan.61 Usaha akomodasi yang menggunakan prinsip syariah harus sejalan dengan syariat islam lebih khusus untuk penginapan yang berbasis syariah. Produk merupakan hasil dari sebuah proses yang di lakukan dan dapat di perjual-belikan. Namun produk dalam pariwisata memiliki arti yang berbeda, yaitu suatu bentukan yang nyata dan tidak nyata dalam suatu keatuan rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati apabila seluruh rangkaian perjalanan tersebut dapat memberikan penalaman yang baik dan memuaskan bagi yang melakukan perjalanan.62 Dari pemaparan tersebut dapat dijelaskan bahwa sebuah produk memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap usaha.

Pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif menjelaskan tentang produk pondok wisata harus terdiri dari 4 (empat) unsur dan 14 (empat belas) sub unsur.63 Diantaranya:64

No Unsur Sub Unsur

1 Bangunan Rumah Tinggal

1. Memiliki paling sedikit 1 (satu) kamar dan paling banyak 5 (lima) yang khusus untuk di sewakan.

2. Sirkulasi udara dan pencerahan yang cukup.

2 Kamar Tidur a. Kondisi yang bersih dan terawatt dilengkapi dengan:

- Kunci kamar - Kaca rias

61 Oka A Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata, 164.

62Muljadi, Kepariwisataan dan PerjalanaN, 55.

63Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif No 9 Tahun 2014, pasal 7 ayat 4 huruf a.

64Lampiran Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif No 9 Tahun 2014.

- Lemari atau tempat meletakkan pakaian

- Lampu penerangan - Tempat sampah

b. Tempat tidur tertata dengan rapi dilengkapi tempat dengan:

- Bantal dengan sarungnya - Sprei

3 Fasilitas Penunjang

a. Papan nama dengan tulisan yang terbaca dan dipasang pada tempat yang terlihat dengan jelas

b. Kamar mandi dilengkapi dengan:

- Gantungan handuk - Tempat sampah

- Kloset duduk dan jongkok - Tempat penampungan air

- Saluran penampungan air yang lancer

- Air berdih yang mencukupi sesuai dengan jumlah kamar atau tamu yang menginap

c. Dalam hal tersedia peralatan makan dan minum, maka berada dalam kondisi bersih dan aman bagi tamu d. Tersedia air minum

4 Dapur a. Kondisi dalam keadaan bersih dan terawatt

b. Dilengkapi peralatan dapur yang bersih, terawatt dan berfungsi dengan baik

c. Dilengkapi bak tempat cuci yang bersih dan terawatt

d. Dilengkapi saluran pembuangan limbah yang berfungsi dengan baik e. Dilengkapi tempat sampah tertutup f. Tersedia air bersih yang diperlukan

untuk membersihkan peralatan dapur serta peralatan makan dan minum

Pada pemaparan diatas mengenai produk yang telah di

jelaskan pada Ritma telah memenuhi

kriteria pondok wisata berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif No 9 Tahun 2014 tentang standar usaha pondok wisata. Hanya saja perlu di perhatikan beberapa produk diantaranya yaitu:

1. Fasilitas penunjang. Dalam Lampiran Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif No 9 Tahun 2014 salah satu bagian dari fasilitas penunjang adalah papan nama dengan tulisan yang terbaca dan dipasang pada tempat yang terlihat

dengan jelas. Pada papan nama

hanya diletakkan tepat didepan teras dengan keadaan menggantung. Seharusnya,papan dipasang di tempat yang sangat terlihat dengan jelas oleh pengunjung seperti diletakkan di atas gerbang Guest House dan menggingat letak Guest House tersebut berada di tengah kota yang berada di antara simpang lima dang simpang tiga alangkah lebih baiknya dipasang pununjuk arah untuk lebih mempermudah pengunjung. Hal ini juga dikeluhkan oleh salah satu pengunjung yang kesulitan untuk mencari Ritma Guest House

.

2. Dapur. Dapur merupakan bagian yang sangat penting dalam hal ini. Oleh sebab itu dapur wajid disediakan pada setiap

penginapan-penginapan. Namun pada Ritma Guest House dapur yang disediakan lebih kepada dapur keluarga yang sifatnya privasi. Dapat dilihat dari letak dapur berada tepat di belakang resepsionis namun masih ada lorong yang memisahkannya dan jika ada yang ingin menggunakan dapur tersebut harus melalui petugas yang berjaga. Hal ini membuat pengunjung tidak bebas bergerak, seharusnya sebuah penginapan harus memiliki dapur sendiri yang di buat khusus untuk pengunjung.

b. Aspek Pelayanan

Pelayanan merupakan fasilitas utama yang menunjang dalam setiap penginapan karena playanan akan menjadi kesan utama yang dirasakan pengunjung saat menginap. Dalam hal ini pelayanan peraturan menteri pariwisata telah mengatur tentang standar pelayanan yang harus di lakukan oleh setiap penginapan.

Diantaranya:65

No Aspek Unsur Sub Unsur

1 Pelayanan Tata cara pelayanan sederhana

a. Pemesanan kamar b. Pencatatan identitas tamu c. Pembayaran secara tunai

dan/atau nontunai d. Pembersihan lingkungan

bangunan rumah tinggal e. Pembersihan kamar tamu f. Keamanan dan kenyamanan

tamu

g. Penanganan keluhan tamu

65Lampiran Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif No 9 Tahun 2014

h. Pemberian informasi tertulis secara sederhana meliputi:

1) Harga sewa kamar 2) Tempat pelayanan kesehatan terdekat 3) Fasilitas umum terdekat 4) Daya tarik wisata

setempa

5) Nilai dan budaya local Setiap pelayanan yang dilakukan oleh Ritma Guest House

dilakukan secara hati-hati dan teliti.Apa yang disampaikan pengunjung secara langsung maupun lewat komentar pada Webisite. Sistem pelayanan pada Ritma Guest House telah memenuhi standar pelayanan yang telah diatur oleh menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.Namun tidak berhenti disitu saja menggingat kebutuhan setiap pengunjung yang berbeda dan perkembangan zaman yang semakin modern Ritma Guest selalu melakukan perbaikan sedikit demi sedikit untuk kebaikan kedepannya namun tetap tidak meninggalkan prinsip syariah dan kosep kekeluargaan baik itu pada tata bangunan maupun pelayananya.

c. Aspek pengelolaan

merupakan jenis akomodasi yang menggunakan konsep syariah, maka segala bentuk produk, pelayanan baik pengelolaan harus sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Pada aspek pengelolahan peraturan menteri periwisata dan ekonomi kreatif sangat jelas dalam pengaturannya mulai dari tata

Dokumen terkait