• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seperti diketahui tahapan kegiatan dalam GIS adalah Inputting data atau memasukkan data spasial. Ada beragam cara memasukkan data spasial di GIS, meliputi:

• Memasukkan data spasial dari Global Positioning System (GPS) ke perangkat komputer melalui transfer kabel data.

• Memasukkan data spasial dari peta hardcopy melalui meja digitizer dengan memasukkan tic point di meja digitizer yang dihubungkan ke perangkat komputer • Memasukkan data spasial dengan cara digit On-Screen.

Pada tahapan ini, peserta akan diajak untuk memasukkan data spasial melalui cara

digit On-Screen. Tahapan yang dilalui peserta pada kegiatan digit On-Screen pada pelatihan ini meliputi:

1. Latihan Import peta hasil scan

2. Latihan persiapan tahapan georeferensi dengan identifikasi koordinat system bumi yang akan ditentukan.

3. Latihan melakukan georeferensi peta hasil scan ke koordinat geografis 4. Latihan on-screen digitizing (point, garis, area)

► Latihan Import peta hasil scan

1. Masuk main window ilwis, selanjutnya arahkan pointer pada menu bar: File

2. Setelah meng-klik Import, maka akan muncul penampilan window import sebagai berikut

3. Selanjutnya expand ILWIS dengan cara mengklik lalu pilih Raster

4. Selanjutnya klik Raster dan pilih Tagged Image File Format.TIF. Kemudian pada kolom input, arahkan pada file di Drive D:\\ESP USAID\FOSS GIS\Data raster\158-LAWANG.tif. Pada kolom output secara default akan memberi nama baru file yang ada, pada kasus ini 158-LAWANG.mpr. Selanjutnya klik OK

5. Hasil import data raster ke dalam ilwis dapat terlihat pada main window ilwis dengan penampilan sebagai berikut:

6. Selanjutnya untuk melihat penampilan objek raster 158-LAWANG di Ilwis, peserta dapat mengklik file 158-LAWANG 2X, selanjutnya akan tampil Window Display Option- Raster Image, disini klik OK

7. Hasil import data raster ke Ilwis akan terlihat sebagai berikut:

► Latihan persiapan tahapan georeferensi dengan identifikasi koordinat system bumi yang akan ditentukan.

Pada latihan kali ini, peserta akan diajak untuk melakukan kegiatan georeferensi data raster hasil scan. Kegiatan pendahuluan pada tahapan ini adalah identifikasi awal sistem koordinat bumi dan datum yang digunakan.

1. Masuk kembali ke Main window Ilwis, arahkan pointer pada menu bar File

Create

2. Setelah klik GeoReference, selanjutnya akan masuk penampilan window Create Georeference. Isikan kolom GeoReference Name dengan nama Kab Malang, kolom Description: dengan nama UTM 49 S. Selanjutnya pilih GeoRef Tiepoints seperti penampilan berikut:

3. Selanjutnya pada kolom Coordinate System, klik icon , kemudian akan masuk window Create Coordinate System. Isikan kolom Coordinate System Name dengan nama UTM 49 S, pada kolom Description isikan dengan nama

WGS 1984. Lalu gunakan pilihan CoordSystem Projection seperti penampilan berikut:

4. Selanjutnya akan masuk window Coordinate System Projection “UTM 49 S”… Pada kolom Description, biarkan nama yang ada mengikuti default-nya yaitu WGS 1984 dengan penampilan sebagai berikut:

5. Selnjutnya klik icon , pada window Select Projection, pilih UTM dengan penampilan sebagai berikut:

7. Penampilan window Coordinate System Projection “UTM 49 S”… akan berubah menjadi tambahan 2 icon, yaitu Ellipsoid dan Datum serta keterangan Projectionnya sebagaimana penampilan berikut:

9. Selanjutnya penampilan Coordinate System Projection “UTM 49 S”… akan terdapat penampilan baru sebagai berikut:

10. Selanjutnya klik Icon kemudian pada window Select Datum, pilih WGS 1984 seperti penampilan berikut:

11. Maka pada window Coordinate System Projection “UTM 49 S”… akan mendapatkan informasi baru sebagai berikut:

12. Selanjutnya pada kolom Northern Hemisphere dipastikan tidak aktif / tidak

dicentang. Selanjutnya pada kolom Zone, isikan dengan angka 49 sebagaimana penampilan berikut:

13. Selanjutnya pada main window Ilwis akan terbentuk satu file baru sebagaimana penampilan berikut:

14. Selanjutnya pada window Create GeoReference, pada kolom Background Map isikan dengan file 158-LAWANG serta centang kolom Sub-Pixel Precision sebagaimana penampilan berikut:

15. Selanjutnya, peserta akan memasuki window Display Options-Raster Map

Abaikan saja informasi yang sudah ada/default , selanjutnya klik OK

16. Selanjutnya, peserta siap melakukan kegiatan georeference, dengan penampilan sebagai berikut:

► Latihan melakukan georeferensi peta hasil scan ke koordinat geografis

Pada tahapan ini, peserta akan memasukkan 4 tic point koordinat geografis yang telah ditentukan sebelumnya.

1. Gunaka icon Zoom In untuk memperjelas point yang menjadi acuan pada tepi ujung objek yang ada

2. Pada window GeoReference Editor: Kab Malang, pastikan icon Normal dalam kondisi aktif.

3. Selanjutnya arahkan pointer mouse pada titik ujung peta sebagaimana penampilan berikut:

4. Setelah pointer dipastikan pada titik ujung peta, selanjutnya diklik 1X, kemudian akan muncul window Add Tie Point, isikan pada kolom X,Y dengan koordinat geografis yang tercantum pada objek peta sebagaimana penampilan berikut:

5. Selanjutnya pada window GeoReference Editor: Kab Malang akan terdapat informasi 1 tic point yang terikat sebagaimana penampilan berikut:

6. Setelah 4 tic point teridentifikasi, maka tulisan Not enough points akan berubah menjadi nilai sigma sebagaimana penampilan berikut:

7. Jika terasa sudah yakin dengan tic point yang diberikan, selanjutnya klik icon (Exit Editor).

8. Selanjutnya obyek peta 158-LAWANG telah ter-georeference ditandai dengan koordinat geografis yang sebenarnya pada tepi bawah window ilwis kerja sebagai berikut:

► Latihan on-screen digitizing (titik, garis, area)

Pada latihan ini, peserta akan dilatih untuk memasukkan data spasial jenis vektor yang merepresentasikan titik (Point), Garis (line), Area (polygon).

Sebelum melakukan proses digitasi, maka tampilkan terlebih dulu object peta sebagai background untuk dasar kegiatan pemasukan data spasial, dalam hal ini berupa object peta 158-LAWANG yang telah ter-georeferenced.

9 Digitasi Obyek Titik

1. Pada window kerja Ilwis, arahkan pointer pada menu bar File

Create

2. Selanjutnya akan masuk window Create Point Map. Pada kolom Map Name, beri nama Fasilitas, pada kolom Description: beri nama Digitasi

titik. Selanjutnya OK.

3. Arahkan obyek peta pada kumpulan objek titik yang terletak dibawah nama DESA GUNUNGREJO sebagaimana kurang lebih seperti penampilan berikut:

4. Selanjutnya pastikan icon insert mode dalam kondisi aktif 5. Lakukan digitasi titik sebagaimana penampilan berikut:

6. Sesaat setelah ditentukan obyek yang akan didigit, selanjutnya klik 1X mouse, maka akan muncul window baru, yaitu window Attributes sebagaimana penampilan sebagai berikut:

7. Selanjutnya pada tanda di window Attributes, isikan dengan nama fasilitas yang diketahui, yaitu Masjid sebagaimana penampilan berikut:

8. Lakukan kegiatan yang sama sehingga seperti penampilan sebagai berikut:

9. Setelah selesei melakukan digitasi 4 titik obyek, selanjutnya untuk keluar dari kegiatan digitasi, klik icon Exit Editor

10. Setelah selesei kegiatan digitasi titik, maka penampilan window kerja ilwis akan Nampak sebagai berikut:

11. Untuk melihat keterangan titik yang telah ter-digit, peserta dapat meng-expand file Properties dibawah layer Fasilitas pada window table of content sebagai berikut:

12. Selanjutnya klik 2X Icon , maka akan terlihat keterangan titik yang baru saja di-digit sebagaimana penampilan berikut:

9 Digitasi Obyek Garis

1. Pada window kerja ilwis, masuk menu bar File

Create

Segment Map

2. Selanjutnya akan muncul penampilan window Create Segmen Map, isikan kolom Map Name: dengan nama Jalan, kemudian pada kolom Description: diisikan dengan nama Digitasi garis sebagaimana penampilan berikut:

3. Selanjutnya pastikan icon insert mode dalam kondisi aktif

4. Lakukan digitasi garis, selanjutnya jika telah yakin dengan digitasi garis yang dibuat, klik 2X, maka akan muncul penampilan window Attributes dan isikan dengan nama Jalan Lokal sebagaimana penampilan berikut:

5. Lakukan kegiatan yang sama untuk jaringan jalan lain didalam area desa.

6. Pada kondisi tertentu, saat akan melakukan digitasi garis didaerah persimpangan, pada window kerja ilwis muncul Box peringatan berupa pertanyaan untuk melakukan perpotongan garis sebagaimana berikut

(Maksud daripada box tersebut adalah untuk permintaan melakukan perpotongan garis atau tidak. Pada kasus ini, klik Yes)

7. Setelah selesei melakukan digitasi obyek garis, selanjutnya untuk keluar dari kegiatan digitasi, klik icon Exit Editor

8. Untuk melihat keterangan garis yang telah ter-digit, peserta dapat meng-expand file Properties dibawah layer Jalan pada window table of content sebagai berikut:

9. Selanjutnya klik 2X Icon , maka akan terlihat keterangan titik yang baru saja di-digit sebagaimana penampilan berikut:

10. Jika dijumpai ada beberapa attribute yang masih kosong, peserta dapat melakukan editing dengan tahapan klik 1X layer Jalan pada table of contents di main window ilwis, selanjutnya klik kanan kemudian pilih edit layer, lalu di klik 1X

11. Selanjutnya pilih segmen garis yang akan diidentifikasi dengan cara klik 2X feature garis yang ada, selanjutnya beri nama pada attribute sebagaimana penampilan berikut:

12. Lakukan kegiatan yang sama hingga semua jalan dalam area desa teridentifikasi.

9 Digitasi Obyek Poligon

Di Ilwis, digitasi obyek polygon memiliki keunikan cara dibandingkan obyek titik dan garis. Digitasi Obyek polygon tidak memiliki Create Polygon Map sendiri, untuk itu, digitasi ini dilakukan dengan cara yang sama pada saat digitasi garis. Perubahan cara kerja akan tampak berbeda pada saat kegiatan mem-polygon-kan garis dipenghujung kegiatan digitasi obyek polygon.

1. Pada window kerja ilwis, masuk menu bar File

Create

2. Selanjutnya akan muncul penampilan window Create Segmen Map, isikan kolom Map Name: dengan nama Batas Desa , kemudian pada kolom Description: diisikan dengan nama Digitasi Polygon sebagaimana penampilan berikut:

Kemudian di OK

4. Lakukan digitasi garis, sebagai berikut (Jangan melakukan digitasi garis dengan cara mengelilingi obyek, hal ini dimaksudkan untuk kegiatan mem-poligon) lanjutnya jika telah yakin dengan digitasi garis yang dibuat, klik 2X, maka akan muncul penampilan window Attributes dan isikan dengan nama Batas desa sebagaimana penampilanberikut:

5. Lakukan kegiatan yang sama terhadap area desa pada sisi lain untuk menutup obyek desa dengan didahului memotong garis sebagaimana penampilan berikut:

Klik Yes

6. Selanjutnya lakukan digitasi garis dengan penampilan akhir hasi digitasi garis mengelilingi desa sebagai berikut:

Kemudian klik Yes

7. Selanjutnya beri nama attribute pada segmen garis baru saja dibuat dengan nama Batas Desa sebagaimana penampilan berikut:

8. Selanjutnya untuk meng-cek garis yang overlap, arahkan pointer pada window Segment Editor: Desa pada menu bar File

Check Segements

Self Overlap

9. Kemudian akan masuk window Check Segments sebagaimana penampilan berikut:

10. Selanjutnya akan muncul box peringatan yang mengindikasikan ada garis yang overlap atau tidak. Jika tidak ada garis yang overlap akan muncul penampilan box sebagai berikut:

11. Untuk mengetahui adanya garis-garis pertemuan yang terpotong, maka dapat dilakukan pengecekan dengan cara intersections sebagaimana langkah berikut:

12. Selanjutnya akan masuk window Check Segment sebagai berikut:

13. Selanjutnya akan dijumpai box peringatan sebagai berikut yang menngindikasikan ada atau tidaknya garis perpotongan. Jika tidak ada garis perpotongan, akan tampak box peringatan sebagai berikut:

14. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan garis (Kelebihan/kekurangan) pada garis pertemuan, dapat dilakukan dengan cara pengecekan melalui dead end pada menu bar File

Check Segments

15. Selanjutnya akan masuk window Check Segment untuk Dead Ends sebagai berikut:

Kemudian klik OK

16. Jika terdapat kesalahan, maka akan muncul window sebagai berikut:

Klik Yes

17. Selanjutnya Ilwis akan menunjukkan titik kesalahan node dengan menandainya berupa kotak merah sebagaimana penampilan berikut:

18. Pastikan icon Select Mode dalam kondisi aktif

19. Arahkan pointer pada ujung segmen yang salah selanjutnya tekan tombol Delete pada keyboard anda.

Sebelum Sesudah

20. Lakukan kegiatan yang sama hingga tidak terdapat kesalahan kembali. 21. Setelah semua kesalahan node dicek, selanjutnya akan muncul box

peringatan yang menandakan bahwa kesalahan node sudah tidak ada sebagaimana penampilan berikut:

Kemudian Klik OK

22. Tahapan berikutnya adalah mem-poligon-kan garis yang telah mengelilingi area desa tersebut, tetap pada window Segmen Editor: Desa, dengan cara arahkan pointer pada menu bar File

23. Selanjutnya akan dijumpai window Polygonize Segment Map. Pastikan kolom topology di centang, selanjutnya pilihan Domain aktif dengan Output Polygon Map diberi nama Batas Desa sebagaimana penampilan berikut:

24. Pada Domain, klik icon untuk dibuat domain baru

25. Pada window Create Domain, pada kolom Domain Name diberi nama

Batas Desa kemudian pastikan type yang terpilih adalah class sebagaimana penampilan berikut:

26. Selanjutnya akan muncul window baru yang menandakan domain baru telah terbentuk sebagaimana penampilan berikut:

27. Kemudian pada window Polygonize Segment Map di klik OK

28. Maka kegiatan digitasi polygon telah selesei dengan penampilan sebagai berikut:

29. Untuk memastikan kegiatan mem-poligon-kan area dari garis berhasil, maka peserta dapat mengklik obyek batas desa yang ada dengan icon

, maka akan tampak penampilan sebagai berikut:

30. Selanjutnya jika telah selesei dengan kegiatan digitasi polygon, selanjutnya klik icon Exit Editor

31. Selanjutnya untuk menampilkan batas desa hasil polygon diwaktu mendatang, maka anda tinggal meng-klik layer batas desa 2X selanjutnya pada penampilan pada window Display Options- Polygon Map, rubah pilihan representation pada pilihan Single Color, sebagaimana penampilan berikut:

32. Maka akan tampak penampilan batas desa dalam bentuk polygon sebagaimana penampilan berikut:

33. Pada kegiatan digitasi polygon, masih belum ada kegiatan pemberian attribute, untuk itu, polygon tersebut perlu disiapkan atribut dengan cara arahkan pointer pada layer Batas Desa, klik 1X, selanjutnya klik kanan kemudian pilih properties, sebagaimana penampilan berikut:

34. Pada window Properties, centang Attribute table sebagai berikut:

35. Kemudian klik Icon pada kolom Attribute Table

36. Disini peserta diminta untuk membuat data tabular/attribute untuk feature polygon pada layer batas desa yang baru saja dibuat.

37. Pada window Create table, isikan kolom Table Name dengan nama yang sama pada layer, yaitu Batas Desa, dimaksudkan agar dikemudian hari tidak memusingkan dalam pencarian data tabular dan data feature polygon layer batas desa. Kemudian pada Description diberikan keterangan Nama Desa, sebagaimana penampilan berikut:

38. Penampilan data tabular yang dibuat akan terlihat sebagai berikut:

Kemudian pada window Properties of Polygon Map “Batas Desa” klik OK

39. Untuk memastikan data atribut polygon terbentuk, peserta dapat mengklik icon Exit Editor , selanjutnya pada table of contents pada window kerja Ilwis akan muncul tanda attribute sebagaimana penampilan berikut:

40. Klik kanan 1X layer Batas Desa selanjutnya pilih edit layer

41. Selanjutnya klik kanan obyek polgon 1X kemudian pilih edit

43. Selanjutnya pada window Add item to domain isikan Name dengan

Polygon dan code dengan poly, Sebagaimana penampilan berikut:

Klik OK

44. Selanjutnya akan muncul window baru Edit sebagai berikut:

45. Selanjutnya pada tanda attribute di table of contents di layer Batas Desa, diklik 2X sebagaimana penampilan berikut:

46. Kemudian data attribute Batas Desa akan muncul dengan penampilan sebagai berikut:

47. Disini peserta diminta untuk mengisi kolom baru dengan nama

Keterangan, caranya adalah arahkan pointer pada menu bar Column

48. Pada window Add Column, pada Column Name beri nama Keterangan, selanjutnya pada kolom Domain arahkan ke String, sebagaimana penampilan berikut:

49. Selanjutnya akan tampil window data attribute dengan penampilan baru sebagai berikut:

50. Selanjutnya beri nama pada tanda ? dengan nama Desa Gunungrejo

Lalu tekan ENTER pada keyboard komputer anda

51. Selanjutnya data polygon tersebut telah memiliki informasi attribute berupa keterangan nama desa. Jika telah selesei, jangan lupa untuk klik icon Exit Editor .

52. Untuk memastikan data polygon layer batas desa tersebut telah memiliki atribut nama desa, silahkan klik Edit Layer pada layer Batas Desa dengan menggunakan klik kanan, selanjutnya klik 2X obyek polgon yang ada, nantinya akan ada pilihan keterangan attribute yang ada, pilih Poly:Polygon sebagaimana penampilan berikut:

53. Setelah terpilih, maka akan muncul penampilan sebagai berikut:

Maka data graphic dan data attribute telah terintegrasi dengan baik. Selanjutnya jangan lupa untuk mengklik icon Exit Editor untuk mengakhiri kegiatan editing

BAB 5. Analisis Hidrologi Untuk Penentuan

Dokumen terkait