• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

F. Tahapan Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut adalah:

1. Prapenelitian

a. Membuat surat izin pra survey ke Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk melakukan penelitian.

b. Mengadakan obsevasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan data serta informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti.

70

Ibid, hlm. 216.

71

61

sampel penelitian dengan cara diundi atau diambil secara acak.

d. Menyusun rencana pembelajaran dengan strategi joyfull learning dengan model mind map untuk materi sistem ekskresi.

e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan soal instrumen.

f. Menyusun instrument penelitian yaitu tes hasil belajar ranah kognitif peserta didik sebanyak 20 soal.

g. Memperkenalkan strategi joyfull learning dengan mind map di kelas eksperimen dan menjelaskan materi yang akan dipelajari saat penelitian. 2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian ini meliputi: a. Latihan dan pembuatan

1. Melakuakan sosialisasi berupa penyampaian maksud, tujuan dan cara kerja penelitian pada peserta didik mengenai strategi joyfull learning

dan mind map.

b. Pengambilan Data

1. Memberikan apersepsi pada awal pembelajaran.

2. Menyampaikan cara kerja kegiatan pembelajaran joyful learning dengan mind map.

62

a) Langkah-langkah kegiatan Kelas eksperimen

Secara keseluruhan gambaran kegiatan pada kelas ekperimen adalah: 1. Mempersiapkan mind map yang akan ditampilkan (terlampir)

2. Mempersiapkan pretest pada materi sistem ekskresi dengan jumlah 15 soal. 3. Sebelum memulai pelajaran pendidik sudah memberitahukan alat dan bahan

seperti kertas, pensil warna untuk membuat mind map di kelas.

4. Pertemuan pertama akan membahas tentang pengertian, alat-alat ekskresi, dan pembentukan urine kemudian, pertemuan kedua membahas kelainan penyakit. 5. Pendidik menampilkan peta pikiran sesuai dengan konsep yang akan diberikan pada peserta didik sebelum mengerjakan mind mapnya masing-masing.

6. Peserta didik menyiapkan alat-alat dan konsep yang akan digunakan untuk pembuatan mind map.

7. Sebelum pemberian tugas tersebut peserta didik sudah siap bermain warna di atas kertas kosong tersebut menggunakan warna atau pensil warna, dan membuat cabang-cabang catatan semenarik mungkin sehingga tidak membosankan dan merangsang semangat belajar mereka.

8. Peserta didik membuat mind map sesuai tema yang telah diberikan dan mereka bebas untuk membuat peta pikiran sesuai dengan keinginan mereka tetapi tidak keluar dari tema yang telah diberikan oleh fasilitator.

63

masalah yang dialami peserta didik dan peserta didik saling membantu dalam menyelesaikan tugas tersebut.

10.Setelah peserta didik selesai mengerjakan mind map tersebut dikumpul untuk dinilai sesuai kriteria dan acuan nilai mind map.

11.Pendidik dan peserta didik bersama-sama mengoreksi hasil kerjanya masing-masing untuk dihitung seseuai dengan kriteria perhitungan nilai mind map. Berikut adalah cara perhitungan mind map berdasarkan kriteria acuan:

Berdasarkan gambar di atas penilaian mind map tentang materi sistem ekskresi tersebut dapat dinilai dengan kriteria penilaian mind map yang sudah ada yaitu kriteria yang dinilai meliputi concept link, cross link, hierarchies, examples, invalid

component, pictures dan colors. Adapun cara perhitungannya dilihat dari tabel

dibawah ini:

64

Nilai Acuan Mind Map Sistem Ekskresi

No Variabel Kriteria Jumlah Skor

1 Concept Link 2 4 8 2 Cross Link 10 1 10 3 Hierarchies 5 3 15 4 Examples 1 5 5 5 Invalid Komponen 0 0 0 6 Pictures 5 5 25 7 Colors 5 12 60 Skor Total 120

Perhitungan presentase mind map peserta didik: Skor acuan: 120

Tabel 9

Kriteria Penilaian Mind Map:72

No Interval Kriteria 1 81-100 Sangat Tinggi 2 61-80 Tinggi 3 41-60 Sedang 4 21-40 Rendah 5 <21 Sangat Rendah 72

Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan ( Jakarta : Bumi Aksara, 2009), hlm. 35.

Total skor peserta didik

65

Secara keseluruhan gambaran kegiatan pada kelas kontrol adalah:

1. Mempersiapkan pretest pada materi sistem ekskresi dengan jumlah 15 soal. 2. Pertemuan pertama akan membahas tentang pengertian, alat-alat ekskresi, dan

pembentukan urine kemudian, pertemuan kedua membahas kelainan penyakit. 3. Jika peserta didik mendapat kesulitan pendidik akan membantu meluruskan masalah yang dialami peserta didik dan peserta didik saling membantu dalam menyelesaikan tugas tersebut.

4. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 5. Pendidik memberikan posttest dalam jumlah 15 soal.

3. Tahap Akhir Penelitian

Adapun tahapan penelitian pada kali ini adalah:

a. Mengolah data yang diperoleh berdasarka perhitungan data yang didapat selam tahapan penelitian

b. Melakukan analisis terhadap seluruh hasil data penelitian yang diperoleh selama penelitian.

c. Menyimpulkan hasil analisis data. d. Menyusun laporan penelitian.

66 G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.73 Teknik observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung tentang kegiatan proses belajar dan pembelajaran di SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Nilai hasil belajar peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 6 Bandar lampung yang masih tergolong rendah.

2. Tes

Tes sebagai instrument pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang diguanakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Secara umum tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten atau materi tertentu.74 Tes yang digunakan untuk mengukur banyaknya pengetahuan yang diperoleh individu dari satu bahan pelajaran yang terbatas pada tingkat tertentu.Peneliti menggunakan pretes dan postes sebagai alat penggumpul data dari responden/peserta didik.

73

Sudaryono, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 40

74

67

mengetahui kemampuan awal siswa dalam pelajaran Biologi dan tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relavan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relavan penelitian.75Adapun yang diambil dalam penelitian ini adalah profil sekolah, data-data siswa (absen peserta didik) kelas XI IPA 1, XI IPA 3 di SMA Negeri 6 Bandar Lampung.

Dokumen terkait