• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tahapan Penelitian

Pada tahap pra lapangan ini peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data-data siswa SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang membaca buku di perpustakaan sekolah. Selanjutnya peneliti menyusun pertanyaan-pertanyaan ke dalam bentuk angket. Hal ini dilakukan untuk membangun gambaran dari permasalahan yang terdapat di lapangan.

2. Lapangan

Pada tahap lapangan ini yang pertama dilakukan peneliti adalah menyebar angket yang berisi pernyataan yang telah divalidasi kepada siswa SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang membaca buku di perpustakaan sekolah Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 63 anak.

3. Pasca lapangan

Pada tahapan ini data-data berupa angket yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan diolah dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Hal ini dilakukan guna mengetahui peranan musik instrumental

terhadap pembaca buku di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

C. Data Penelitian

Data yang akan diteliti adalah tentang musik instrumental dilihat dari peranannya terhadap kenyamanan pembaca buku di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden penelitian adalah pembaca buku Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang terletak di jalan Cik Ditiro no.39 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah peranan musik instrumental di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh pengunjung/pembaca di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Data statistik pengunjung dan peminjam di perpustakaan SMP Bopkri 3 Yogyakarta pada bulan Agustus(tanggal 1 Agustus 2015 hingga tanggal 31 Agustus 2015) mencapai 577 pengunjung dan 281 pinjaman buku. Data terlampir. Pemilihan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan pada pertimbangan tertentu dari peneliti

sejumlah 63 orang. Adapun pemilihan sampel didasarkan pada alasan atau tujuan tertentu. Pertimbangan tersebut meliputi :

1. Pembaca buku yang membaca buku kurang lebih 15 menit 2. Tujuan pihak pengelola memperdengarkan musik.

F. Metode Pengumpulan Data

Peneliti mendapatkan data tentang Peranan Musik Instrumental Tentang Pembaca Buku di Perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan angket/kuesioner. Adapun instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. 1. Kuesioner

Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan, akurat, dan reliabel. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Sugiyono (2009: 199) mengungkapkan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang variabel X yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi kenyamanan pembaca buku dan peranan musik instrumental dalam aktifitas membaca buku di perpustakaan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup berdasarkan skala likert. Skala likert merupakan pernyataan yang

menunjukkan tingkat kesetujuan dan ketidaksetujuan responden. Responden diminta memberi pendapat/ jawabannya dengan cara mengisi angket yang disediakan dan memilih salah satu jawaban yang disediakan sesuai dengan petunjuk pengisian angket.

Angket yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan diolah dimana angket ini berisi pertanyaan untuk mendapatkan data tentang indikator-indikator dari variabel bebas. Penskoran pertanyaan dalam kuesioner dengan menggunakan skala likert 1-4, hal ini untuk mendapatkan data yang bersifat internal dan diberi skor sebagai berikut:

a. Skala 1 menunjukkan respon sangat tidask etuju (STS) b. Skala 2 menunjukkan respon tidak setuju (TS)

c. Skala 3 menunjukkan respon setuju (S)

Selanjutnya kisi-kisi penyusunan instrumen disusun dalam tabel berikut: Tabel 1. Kisi-kisi pengembangan instrumen

No. Variabel Indikator Nomor butir

1. Peranan musik instrumental

Terhadap kenyamanan pembaca buku dan minat pengunjung untuk membaca buku

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12

2. Kenyamanandi perpustakaan SMP BOPKRI 3

dan tingkatAktivitas pembaca buku

Penyesuaian musik instrumental terhadap suasana nyaman membaca buku di Perpustakaan SMP BOPKRI 3

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22

Konsentrasi dan kenyamanan

membaca buku dengan

diperdengarkan musik instrumental di Perpustakaan SMP BOPKRI 3

22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas

Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data. Sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen yang nantinya akan digunakan dengan rumus koefisien alpha dengan bantuan program SPSS for windows. Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validasi isi. Validasi isi secara teknik dapat diuji dengan menggunakan kisi- kisi instrument yang di dalamnya terdapat variabel yang diteliti dijabarkan ke dalam indikator- indikator. Selanjutnya, instrumen yang sudah divalidasi isinya kemudian diuji dengan analis butir. Sutrisno (1989:

28) menyatakan bahwa suatu butir atau item dikatakan valid jika butir tersebut memiliki korelasi yang tinggi terhadap skor totalnya, maka syaratnya adalah jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut dinyatakan valid, tetapi jika rhitung ≤ r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas butir instrumen, dalam uji coba ini adalah menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson seperti dikutip oleh Suharsimi (1993: 166). Sebagai berikut rumusnya

adalah:

ݎݔݕ = ݔ =

ேƩ௑௒ି)(Ʃ௑)(Ʃ௒)

ඥ[ேƩ௫ି(Ʃ௫)][ேƩ௬ିƩ௬]

Rxy =Koefisien korelasiantara X dan Y ƩY =Skor total

ƩX =Skor butir

N =Jumlah Responden

ƩY² =Jumlah skor kuadrat variabel Y ƩX² =Jumlah skor kuadrat variabel X

ƩYY =Jumlah perkalian antara skor variabel X dengan skor variabel Y

Hasil validitas dengan menggunakan rumus cronbach alpha dalam program SPSS 20 for windows, jumlah butir pernyataan variabel Peranan musik instrumental yang gugur sebanyak 2 Butir pernyataan, jumlah butir pernyataan variabel Kenyamanan gugur sebanyak 3 Butir pernyataan, Jumlah

butir pernyataan variabel aktivitas pembaca gugur sebanyak 4 Butir pernyataan dan Jumlah butir pernyataan variabel Lingkungan yang gugur sebanyak 1 Butir pernyataan.

Dari hasil analisis validitas 3 variabel dengan menggunakan rumus cronbach alpha, diperoleh total keseluruhan butir Valid sebanyak 31 butir pernyataan dan invalid sebanyak 9 butir pernyataan dari 40 butir pernyataan. 2. Reliabilitas

Menurut Nurgiyantoro (2009) jika nilai koefisiensi korelasi (r) yang diperoleh ≥ nilai r dalam tabel nilai-nilai kritis koefisien korelasi (r) product moment, yaitu dengan taraf signifikansi 5% atau 1%, maka nilai r tersebut dinyatakan signifikan, dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut sudah reliabel.

Reliabilitas menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen data mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien Cronbach`s Alpha.

Reliabilitas dalam penelitian ini mengunakan rumus koefisien alpha sebagai berikut :

r

ଵଵ (௞ିଵ) Ʃఙ =Reliabilitas instrument

k

=Banyaknya butir pernyataan atau soal

Ʃσߪ

=Jumlah varian butir

ߪ

=Varian total (Arikunto, 2006: 196)

Hasil reliabilitas instrumen menyatakan bahwa instrumen variabel faktor- faktor yang mempengaruhi (X) yang diajukan untuk mengukur dalam penelitian memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang diajukan untuk mengukur data penelitian dinyatakan reliabel. Data dari hasil uji coba terpakai pada pembaca di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta diperoleh dari perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrument menggunakan Cronbach`s Alpha yaitu 0,732. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa instrument dinyatakan reliabel.

Hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford (Guilford, dalam Masidjo, 2006 :72) sebagai berikut :

Tabel 2. Kriteria Guilford

No. Koefisien Korelasi Kualifikasi

1. 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,71 – 0,90 Tinggi

3. 0,41 – 0,70 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. Negatif – 0,21 Rendah Sekali

Setelah dikonsultasikan ke kriteria Guilford, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen peniltian yang digunakan memiliki tingkat reliabilitas dengan kualifikasi tinggi.

Dokumen terkait