• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PELAKSANAAN PENELITIAN

5.2 Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang dilalui untuk mendapatkan data yang dinginkan. Maka dari itu penelitian ini akan dibagi dalam beberapa bagian,yaitu:

1. Tahap Perizinan

Pada tahap ini dilakukan untuk mengurus semua surat-surat perizinan yang menyangkut permasalahan persampahan di USU yaitu seluruh pihak yang terlibat sebagai pemegang kewenangan, subjek penelitian, baik sebagai subjek penghasil sampah, maupun responden wawancara. Surat-surat ini diberikan kepada seluruh fakultas yang ada di USU, Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum (LIDA), perpustakaan, dan biro rektorat USU. Tidak hanya dari dalam USU, tetapi perizinan ini juga dlakukan di luar USU yang tentunya ada kaitan dengan persampahan, misalnya Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Medan.

2. Tahap Peninjauan Lokasi

Setelah perizinan diberikan oleh setiap pihak yang berwenang, maka akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu peninjauan lokasi. Pada tahap ini,

dilakukan peninjauan awal untuk mendapatkan lokasi yang dianggap mampu mewakili karakteristik sampah USU.

Pada tahap ini juga menentukan lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dari masing-masing tempat yang menjadi lokasi studi.

3. Tahap Pengambilan Data

Setelah kedua tahapan di atas telah dilalui, maka tahapan yang ketiga akan dilakukan, yaitu tahap pengambilan data. Pengambilan data dilakukan untuk mengetahui volume yang ada di TPS dari masing-masing lokasi studi yang ditinjau. Pengambilan data dilakukan selama 8 hari berturut-turut, dan serentak di semua lokasi yang telah ditentukan dari tahap pertama. Data yang diambil berupa data berat dan volume dari timbulan, termasuk karakteristik dari komposisi sampah tersebut. Data ini kemudian akan dikonversikan sehingga didapat berat dan volume total sampah yang dihasilkan USU perharinya.

Dalam tahap pengambilan data yang menggunakan metode sampel, diperlukan waktu yang sama untuk seluruh lokasi pengamatan. Penentuan waktu pengambilan sampel ini didapat setelah selesainya proses perizinan. Selain itu, pengambilan sampel tersebut ditentukan dengan asumsi data timbulan mewakili sampah sisa hari sebelumnya ditambah sampah setengah hari, sebelum proses pembakaran yang biasanya dilakukan pada sore hari atau setelah proses belajar mengajar selesai dilaksanakan.

1. Pengukuran 2. Penimbangan 3. Penyebaran 4. Pemilahan, dan

5. Penimbangan masing-masing jenis sampah.

Kelima tahapan tersebut akan disajikan pada Gambar 5.1 sampai dengan Gambar 5.5 di bawah ini:

Gambar 5.2: Tahap Penimbangan Sampah

Gambar 5.4: Tahap Pemilahan

Gambar 5.5: Tahap Penimbangan masing-masing Jenis Sampah

4. Tahap Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: 1. Data Primer Data

Data Primer adalah pokok (dalam hal ini adalah sampah) yang diperlukan sebagai obyek penelitian. Data primer dipeoleh dengan

melaksanakan pengamatan dan pencatatan secara langsung pada daerah penelitian dengan beberapa teknik, yaitu:

a. Teknik Observasi Lapangan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif seperti data jumlah mahasiswa dan jumlah dosen tetap.

b. Teknik Dokumentasi

Untuk mendukung hasil observasi lapangan dilakukan teknik dokumentasi atau pemotretan sebagai hasil rekaman visual berupa foto.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang mendukung penelitian dan memberikan gambaran umum tentang hal-hal yang mencakup penelitian. Pengumpulan data sekunder didapatkan melalui wawancara dari beberapa sumber antara lain: Biro Akademik dan Biro Umum Universitas Sumatera Utara.

5. Tahap Pengolahan Data

Setelah semua data yang dibutuhkan diperoleh, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran pengelolaan persampahan di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

6. Tahap Analisa Data

Dari hasil pengolahan, akan dilakukan analisa data sehingga dapat diperoleh kesimpulan akhir yang berarti. Beberapa analisa tersebut berupa:

a. Volume sampah

Data ini akan digunakan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah yang terjadi setiap harinya di Universitas Sumatera Utara. b. Pewadahan

Pengawasan dan peninjauan terhadap wadah-wadah atau tempat sampah yang ada di Universitas Sumatera Utara atau tempat pembuangan sementara.

c. Lokasi pengolahan dan pembuangan sampah sementara

Dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan lokasi yang tepat untuk pengolahan dan pembuangan sampah sementara. d. Transportasi/alat angkut sampah

Sampah yang ada akan dikumpulkan disuatu tempat pembuangan sementara untuk kemudian diangkut menggunakan alat angkut sampah, misalnya gerobak dorong dan truk pengangkut sampah.

7. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Rekomendasi

Penarikan kesimpulan dapat dilakukan setelah hasil pengolahan data diperoleh, ditambah dengan uraian dan informasi yang diperoleh baik hasil wawancara maupun dari teori-teori yang digunakan sebagai landasan berpikir.

Berikut ini akan disebutkan beberapa pihak yang terlibat beserta perannya dalam penelitian ini yang disajikan dalam Tabel 5.1.

Tabel 5.1: Pihak yang Terlibat dalam Penelitian

Nama

Peran dalam penelitian

Biro Rektor USU Pemegang kewenangan utama kebersihan USU, berfokus kepada sampah yang bersumber dari jalan/taman, dan daerah terbuka, dan sampah yang tidak dapat diselesaikan secara mandiri oleh fakultas-fakultas di USU

14 Fakultas USU Menyelesaikan masalah timbulan dan pengelolaan sampah fakultas secara mandiri

Laboratorium Ilmu Dasar (LIDA) USU

Menyelesaikan masalah timbulan dan pengelolaan sampah laboratorium secara mandiri

Perpustakaan USU Menyelesaikan masalah timbulan dan pengelolaan sampah secara mandiri

Dinas Kebersihan Pemko Medan

Bertanggungjawab terhadap sampah yang bersumber dari perumahan dosen, dan TPS Pemko Medan yang terletak di USU tepatnya di Auditorium USU

Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Medan juga ikut terlibat dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan Pemko Medan memberikan bantuan beberapa alat angkut sampah dan juga pewadahan, seperti 1 buah kontainer Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di sebelah Gedung Auditorium USU. Selain itu, Pemko Medan juga ikut membantu mengangkut sampah yang berada di kontainer tersebut untuk di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang.

Dokumen terkait