• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap persiapan sebagai langkah perencanaan dalam pengelolaan Askesos dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi:

1. Persiapan

a. Penjajakan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi awal yang terkait dengan pengelolaan Askesos, terutama dari segi kelayakan lokasi. Penjajakan dilakukan oleh petugas dari Lembaga Pelaksana agar memenuhi kelayakan lokasi Askesos tersebut. Kelayakan lokasi harus memenuhi syarat yaitu: memiliki data populasi pekerja sektor informal pada lokasi setempat dengan penghasilan pencari nafkah utama minimal sebesar Rp 300.000 dan atau dibawah upah minimum regional (UMR), kemudian Lingkungan setempat mendukung pelaksanaan Askesos, dan yang terakhir kemampuan masyarakat dalam membayar premi

b. Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi dimaksudkan sebagai pendekatan awal dalam memperkenalkan atau menginformasikan kegiatan Askesos kepada calon peserta. Sosialisasi dilakukan oleh petugas dari lembaga pelaksana (Orsos) agar masyarakat yang bekerja pada Sektor Informal di lokasi tersebut memahami Askesos sebagai bentuk perlindungan

sosial yang bermanfaat bagi mereka. Pelaksanaan sosialisasi disesuaikan situasi dan kondisi setempat

c. Identifikasi dan Seleksi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menginvetarisasi dan menyeleksi calon peserta Askesos serta sumber lain sebagai pendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan Askesos

d. Pemantapan Tim Pengelola dan Pendamping

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dan membangun pemhaman, kesepakatan serta kesatuan kerangka pikir dalam pelaksanaan kegiatan Askesos. Pemantapan Tim Pengelola dilakukan oleh pusat dan untuk Pendamping pelaksanaannya dikoordinasikan dengan Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat

e. Pembekalan Kemampuan Manajerial Tim Pengelola dan Pendamping Tahap ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan tekhnis yang berkaitan dengan pengelolaan Askesos. Pembekalan kemampuan Manejerian tim pengelola dilakukan oleh pusat dan untuk pendamping pelaksanaannya dikoordinasikan dengan Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat

f. Bimbingan Motivasi

Tahap ini bertujuan meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kesediaan untuk menjadi peserta Askesos. Waktu dan tempat pelaksanaan disesuaikan dengan ketepatan waktu masyarakat dan

g. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Askesos

Penyediaan sarana dan prasaran pengelolaan Askesos meliputi:

1. Menyediakan kelengkapan kantor, yaitu ruang kantor, peralatan kantor, peralatan informasi dan komunikasi dan yang terakhir peralatan transportasi.

2. Kelengkapan administrasi berupa formulir sesuai dengan kebutuhan.

2. Pelaksanaan dan Pengelolaan a. Pemasaran

Bertujuan memperkenalkan Askesos kepada para pekerja sektor informal, sehingga mereka memahami manfaat Askesos serta hak dan kewajibannya sebagai peserta. Adapun kewajiban dan hak peserta Askesos sebagai berikut:

1) Kewajiban Peserta adalah:

a) Mendaftarkan diri kepada lembaga yang telah ditetapkan sebagai pelaksana Askesos.

b) Membayar premi/iuran Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per bulan selama masa pertanggungan 3 tahun

c) Mematuhi peraturan dan ketentuan Askesos. 2) Hak Peserta adalah:

a) Mendapatkan Polis Askesos dan Kartu Tanda Peserta b) Mendapatkan klaim/dana pertanggungan sebagai berikut:

1. Tertanggung sakit atau kecelakaan yang mengakibatkan tidak dapat mencari nafkah akan di berikan dana pertanggungan sebesar Rp. 250.000,-, hanya 1(satu) kali per-tahun dengan ketentuan: Minimal 10 (sepuluh) hari berturut-turut yang dibuktikan dengan surat dari ketua RT dan RW serta Kelurahan, dan yang terakhir 3 (tiga) hari rawat inap yang dibuktikan dengan surat keterangan Rumah Sakit.

2. Tertanggung meninggal dunia akan diberikan dana pertanggungan sebesar:

• Rp. 400.000,- jika tertanggung meninggal dunia di tahun pertama

• Rp. 600.000,- jika tertanggung meninggal dunia di tahun kedua

• Rp. 800.000,- jika tertanggung meninggal dunia di tahun ketiga.

3. Setelah masa pertanggungan (3tahun) berakhir, maka: • Seluruh dana premi peseta baik yang mengalami

atau tidak mengalami resiko akan dibayarkan sesuai dana yang disetor

• Bersamaan dengan waktu tersebut peserta berhak mendapatkan polis untuk masa pertanggungan 3 (tiga) tahun berikutnya.

4. Bila peserta mengundurkan diri sebelum masa pertanggungan berakhir, maka premi dibayarkan sebesar jumlah yang disetorkan.

b. Perekrutan Peserta

Bertujuan menjaring pekerja disektor informal untuk menjadi peserta Askesos. Persyaratan untuk menjadi peserta Askesos yaitu:

1) Pekerja sektor informal

2) Pencari nafkah utama dengan penghasilan dibawah atau setara UMP (Upah Minimum Provinsi)

3) Umur 21 s/d 60 tahun dan atau telah menikah

4) Memiliki identitas diri atau surat keterangan domisili dari pemerintah setempat

5) Mengisi formulir peserta yang telah disediakan

6) Bersedia membayar premi sebesar Rp. 5.000,- perbulan atau sesuai selama masa pertanggungan selama 3 (tiga) tahun.

c. Penyaluran Dana Cadangan Klaim

Dana cadangan klaim disediakan oleh Pemerintah (Kementerian Sosial RI). Penyaluran dana klaim dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:

1) Lembaga Pelaksana Askesos yang telah ditetapkan mengajukan penyaluran dana cadangan klaim kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di daerah (dana dekon Provinsi) dilengkapi dengan dokumen yang dibutuhkan (Surat Keputusan, kuitansi, dsb)

2) KPA di Provinsi yang bersangkutan menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPM) kepada Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) setempat

3) KPPN menerbitkan Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) kepada Bank Persepsi yang telah ditunjuk.

4) Bak Persepsi melakukan transfer dana ke rekening Lembaga Pelaksana Askesoso yang telah ditentukan.

d. Pengumpulan Dana premi

Pengumpulan dana premi sebagai bentuk partisipasi peserta dalam mengakumulasi dana pertanggungan atas dana cadangan klaim yang disediakan Pemerintah. Pengumpulan dana premi dilakukan oleh Petugas Lapangan yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pelaksana. Hasil pengumpulan premi dibukukan dan dananya disimpan pada rekening tersendiri atas nama Lembaga Pelaksana Askesos dengan pecimen tandatangan oleh Ketua dan Bendahara. Proses pengumpulan dana premi dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

1) Petugas Lapangan melakukan penagihan premi kepada peserta setiap bulan. Besarnya dana premi setiap peserta sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) setiap bulan

2) Petgas Lapangan melakukan pencatatan terhadap pembayaran premi oleh peserta

3) Uang tagihan premi yang telah diterima dari peserta disetor kepada Kepala Urusan Premi/Iuran dan Keuangan paling lama 1 (satu) hari kerja

4) Kepala Urusan Premi/Iuran dan Keuangan setelah menerima dan mencatat setoran premi seegera menyetor uang premi kepada Bendahara paling lama 1 (satu) hari kerja

5) Bendahara menerima uang setoran dari Kepala Urusan Premi/Iuran dan Keuangan dan membukukannya dalam Buku Premi kemudian menyetor uang premi tersebut ke rekening khusus pada Bank yang telah dibuka paling lambat 1 (satu) hari kerja dan membukukannya pada Buku Bank.

e. Pembayaran dana klaim

Bertujuan menyediakan dan membayarkan dana klaim untuk peserta Askesos yang mengalami resiko alamiah seperti sakit, kecelakaan dan meninggal dunia sesuai dengan prosedur.

1) Jenis pertanggungan yang diberikan meliputi: a) Pertanggungan Pengganti Penghasilan.

Peserta yang menderita sakit dan kecelakaan hanya diberikan sekali dalam 1 (satu) tahun dan besarnya sesuai ketentuan yang diatur pada hak peserta

b) Pertanggungan Santunan Kematian.

Pertanggungan santunan kematian hanya diberikan kepada ahli warisnya dan besarnya nilai pertanggungan santunan seperti diatur pada hak peserta.

2) Pembayaran Dana Klaim dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Peserta mengalami resiko (sakit, kecelakaan dan meninggal dunia) yang dibuktikan dengan surat keterangan sebagaimana ketentuan yang tercantum dalam Polis Askesos

b) Peserta mengisi dan mengajukan Surat Permitaan Pembayaran Klaim sesuai formulir yang telah disediakan sekretariat

c) Kepala urusan klaim dan pertanggungan melakukan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran Klaim dari peserta Askesos beserta lampiran dokumen yang dipersyaratkan, kemudian diteruskan kepada sekretaris. d) Sekretaris memeriksa kembali kelengkapan berkas

Ketua Tim Pengelola Askesos untk mendapatkan persetujuan pembayaran klaim sesuai ketentuan

e) Pembayaran Klaim dilaksanakan oleh Bendahara melalui Kepala Urusan Klaim dan Pertanggungan

7. Proses pembayaran klaim selambat-lambatnya dilakukan selama 2 (dua) hari kerja (Dit. Jamkesos, 2010:22-31).

3. Kemitraan

Bertujuan untuk: meningkatkan hubungan kerjasama lintas pelaku Askesos, membangun kolaborasi dan koordinasi pada tingkat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan melibatkan peserta Askesos. Sasarannya yaitu: Instansi terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Lembaga Sosial yang terkait dan yang terakhir Dunia Usaha (berupa pemberian pelatihan, pemasaran, pendampingan, bantuan modal, dan lain-lain) (http://puslit.kemsos.go.id /download/pdf/evaluasi-program-jaminan-kesejahteraan-sosial.pdf diakses pada tanggal 19 juni 2013 pukul 21.15 WIB).

4. Pengendalian

a. Pemantauan: perkembangan, keberhasilan, penyimpangan dan permasalahan pelaksanaan di lapangan, dan langkah-langkah perbaikan yang dilakukan

b. Penyeliaan: bimbangan tekhnis dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan Askesos

d. Pelaporan: bahan informasi keberhasilan pelayanan Askesos pada setiap tahap kegiatan.

Kelayakan lokasi

1. Memiliki data populasi pekerja mandiri di sektor informal baik di pedesaan maupun di perkotaan

2. Lingkungan setempat mendukung pelaksanaan Askesos

3. Adanya Orsos sesuai dengan kriteria dan dapat dijadikan sebagai pelaksana Askesos

4. Adanay kesanggupan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk membentuk Tim Pengendali kabupaten/Kota.

2.4.6 Pendampingan

Sejalan dengan permasalahan dan tantangan di lapangan, perlu dilakukan pendampingan dalam pelaksanaan Askesos. Kegiatan pendampingan diarahkan untuk memfasilitasi peserta Askesos dalam rangka pelayanan sosial.

a. Hakekat Pendampingan

Pendampingan dilakukan agar kegiatan Askesos terlaksana dengan baik dan berkesinambungan. Pendampingan dalam hal ini adalah suatu proses menjalin relasi sosial antara pendamping dengan peserta Askesos dalam rangka memperkuat dukungan, memecahkan masalah, memotivasi, memfasilitasi dan menjembatani kebutuhannya dalam melaksanakan kegiatan Askesos.

b. Tujuan Pendampingan

1) Meningkatkan kemampuan peserta Askesos dalam menemukenali permasalahan, potensi dan sumber daya sosial ekonomi yang ada di lingkungannya

2) Meningkatkan kemampuan peserta Askesos dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan

3) Meningkatkan akses peserta Askesos dalam mengembangkan kegiatan usaha

c. Prinsip-prinsip Pendamping

Yaitu: kesetaraan dan berkeadilan, kepercayaan, penghargaan dan harkat martabat, disiplin dan yang terakhir konsistensi

d. Peranan Pendamping

1) Konsultan, memberikan masukan-masukan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan Askesos

2) Motivator, memotivasi dan menumbuhkan kesadaran berusaha dalam rangka kesejahteraan sosial sasaran pelayanan, kerja sama dan akses pelayanan sosial

3) Fasilisator, memfasilitasi peserta Askesos dalam rangka mengoptimalkan kegiatan pengelolaan usaha ekonomi produktif dan kegiatan lainnya

4) Kualisator, menjembatani dan mendorong hubungan antara peserta Askesos dengan Tim Pengelola, dengan warga masyarakat, pihak dunia usaha dan pihak Pemerintah

e. Kriteria Pendamping

Pendampingan dilaksanakan oleh Petugas Pendamping lokal yang berasal dari Lembaga Pelaksana Askesos. Pendamping diangkat dengan surat keputusan pimpinan Lembaga Pelaksana Askesos (Dit. Jamkesos, 2010:37-39).

Dokumen terkait