• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEOR

3.1 Kansei Engineering

3.1.2 Tahapan-tahapan Kansei Engineering

Rekayasa Kansei memiliki tiga tipe teknik dari metode Kansei Engineering diantaranya adalah :

3.1.2.1 Tahap Pertama Kansei Engineering

Kansei Engineering tahap awal adalah tahapan yang paling mudah untuk dimengerti dan diperkenalkan. Kansei Engineering tahap awal memecahkan konsep mengenai produk yang telah ditargetkan ke dalam suatu konsep yang lebih detail. Tahapan-tahapan pada tahap awal ini adalah sebagai berikut:

1. Langkah Pertama : Identifikasi Target

Pengidentifikasian target dari pasar yang ada termasuk kepada produk tersebut akan dijual dan bagaimana menangani orang-orang tersebut. Langkah awal adalah memutuskan target pasar seperti produk ditujukan kepada anak-anak ataupun orang dewasa ataupun remaja. Penentuan target pasar ditentukan oleh para ahli yang ada di dalam lingkungan perusahaan ataupun didasarkan dari hasil survei bagian marketing. Pembuatan keputusan didasarkan pada data survei yang secukupnya dan studi pendahuluan.

2. Langkah Kedua : Penentuan konsep produk

Langkah selanjutnya adalah memutuskan konsep dari produk yang harus digabungkan ke dalam produk yang diinginkan oleh konsumen. Penentuan konsep produk didapatkan dari hasil survei ataupun penelitian terhadap gaya hidup dari konsumen ataupun target lainnya. Sebagai contoh apabila target

3

Nandiroh, Siti. Perancangan Mobile Kitchen Sebagai Produk Alternatif dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Snook Table.

yang diambil merupakan anak remaja, maka diperlukan data mengenai gaya hidup mereka serta trend terkini dan juga korelasi terhadap pakaian dan trend lainnya.

3. Langkah Ketiga : Pengembangan konsep produk tersebut

Objek dari Kansei Engineering adalah untuk membuat suatu produk yang spesifik yang sesuai dengan Kansei manusia. Berdasarkan Kansei yang ada, tidak terdapat referensi terhadap ukuran, keguanaan, ataupun warna dari produk yang akan dirancang. Oleh karena itu, konsep dari produk seharusnya dikembangkan ke dalam beberapa level sehingga karakteristik teknis dari perancangan produk didapatkan. Contoh pengembangan produk dapat dilihat pada Gambar 3.2 Konsep Produk Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3 Konsep 1.1 Konsep 1.2 Konsep 1.3 Konsep 2.1 Konsep 2.2 Konsep 3.1 Konsep 3.2 Konsep 1.2.1 Konsep 1.2.2

Sumber: Innovation of Kansei Engineering

III-5

4. Langkah Keempat : Pengembangan dari karakteristik teknis

Pengembangan dari karakteristik teknis, konsep yang didapatkan telah lebih detail dan lebih mudah untuk dipahami. Dimensi dan bentuk dari produk yang dirancangan seperti ringan, mudah untuk dibawa dan lain sebagainya telah didapatkan pada langkah ini sehingga dapat dilakukan perancangan karakteristik teknis yang diinginkan oleh konsumen.

5. Langkah Kelima : Pengaplikasian ke dalam karakteristik teknis

Karakteristik teknis dari produk yang akan dirancang telah diputuskan sebelumnya tidak menunjukkan bahwa produk tersebut telah siap untuk dirancang. Tahapan ini hanya memiliki karakteristik yang telah diidentifikasi. Oleh karena itu, karakteristik tersebut harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari produk yang akan dirancang.

3.1.2.2 Tahap Kedua Kansei Engineering

Kansei Engineering tipe pertama dimulai dengan pengembangan dan pengaplikasian ke dalam desain karakteristik yang kemudian karakteristik tersebut dikembangkan ke dalam karakteristik teknis. Kansei engineering tahap kedua hampir sama dengan kansei engineering tahap pertama dimana keduanya dimulai dari sebuah konsep kansei. Perbedaan antara kansei engineering tahap pertama dengan kansei engineering tahap kedua adalah konsep kansei yang dikonversikan ke dalam karakteristik teknis dengan menggunakan teknik kansei engineering yang dapat dilihat pada Gambar 3.3

Product Design Element Kansei Engineering

Consumer’s Kansei

Kansei Database Computer Technology Design Database

Sumber: Innovation of Kansei Engineering

Gambar 3.3 Pengalikasian Proses Kansei Engineering Tahap Kedua

Kansei Engineering tahapan kedua merupakan suatu teknik mengaplikasikan suatu image ataupun kansei dari suatu produk dimana keinginan konsumen direalisasikan ke dalam elemen produk tangible. Kansei engineering tahap kedua ini merupakan suatu metode yang memiliki database dari kansei konsumen dan mengaplikasikan kedua hubungan dengan karakteristik teknis tersebut.

Komponen penting yang terdapat dalam kansei engineering tahapan kedua adalah sebagai berikut:

1. Kansei yang ada di pikiran konsumen harus tercatat di dalam database yang memiliki semua kansei tersebut.

2. Sebuah desain database memiliki semua spesifikasi design yang berhubungan antara satu dengan lainnya.

3. Kegunaan dari fungsi yang telah disimpulkan memiliki hubungan antara kansei dengan desain spesifikasi tersebut.

Sistem KanseiEngineering secara kasar dapat dibagi ke dalam dua sistem yaitu pembuatan keputusan berdasarkan konsumen serta berdasarkan perancang. Pembuatan keputusan berdasarkan konsumen membantu

III-7

konsumen membuat keputusan ketika memilih suatu produk berdasarkan kansei sedangkan berdasarkan perancang merupakan suatu sistem yang menyediakan sebagai suatu referensi untuk perancang yang mendesain produk baru yang sesuai dengan produk kansei yang telah ditetapkan dan sistem akan mendiagnosa seberapa dekat desain terhadap kansei yang diinginkan.

Kansei Kansei Diagnosis Kansei Engineering Technology Product Design Elements Design Input

Sumber: Innovation of Kansei Engineering

Gambar 3.4 Kansei Engineering System

3.1.2.3 Tahap Ketiga Kansei Engineering

Tahap Ketiga Kansei Engineering dimulai dengan suatu studi pendahuluan Kansei yang dihubungkan dengan desain karakteristik kansei. Perbedaan antara kansei tahapan kedua dengan tahapan ketiga adalah terdapat sebuah model matematika yang memiliki hubungan dari input hingga outpun yang didapatkan dari pencarian hubungan ataupun nilai korelasi.

Rekayasa Kansei4 (rekayasa afektif atau emosional) adalah suatu metode untuk menerjemahkan perasaan dan kesan ke dalam parameter produk, diciptakan pada tahun 1970 oleh Mitsuo Nagamachi.

4

http://en.wikipedia.org/wiki/Kansei_engineering Diakses pada tanggal 17 September 2013 pukul 19.40 WIB.

Rekayasa Kansei atau Kansei Engineering merupakan suatu teknologi dalam bidang Ergonomi yang berorientasi pada pelanggan untuk pengembangan produk.

Istilah Kansei berasal dari bahasa Jepang yang bisa didefinisikan sebagai perasaan psikologis manusia. Kansei dalam bahasa Jepang dapat diartikan sebagai penerjemahan dari perasaan atau selera pelanggan terhadap suatu produk. Konsep Kansei Engineering barang atau produk baru dibuat berdasarkan pada perasaan dan permintaan pelanggan. Suatu ilustrasi sederhana berikut diharapkan bisa memberikan deskripsi singkat tentang apa Kansei itu sendiri.

Kansei Engineering menurut Nagamichi adalah teknologi yang menterjemahkan perasaan dan citra (image) pelanggan tentang suatu produk ke dalam elemen-elemen desain atau dengan bahasa lain adalah teknologi yang berorientasi pada pelanggan untuk pengembangan produk dengan berbasis pada Ergonomika dan ilmu komputer.

Dokumen terkait