• Tidak ada hasil yang ditemukan

tahun/ 1 dan 2 tahun/ Between 5 tahun/ Less than Between 2 and Over

Dalam dokumen fs born 30 juni 2014 (Halaman 106-111)

1 Years 1 and 2 years 5 years 5 years

30 Juni 2014 30 June 2014

Pinjaman jangka pendek 350,000,000 - - - Short-term loan

Utang usaha - pihak ketiga 156,285,740 - - - Trade payables - third parties

Beban yang masih harus dibayar 118,927,536 - - - Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan 43,060,531 29,977,591 28,862,059 - Finance lease payables

Pinjaman 100,000,000 708,919,218 - - Borrowings

Antara 2 Lebih

Kurang Antara dan 5 tahun/ dari

dari 1 tahun/ 1 dan 2 tahun/ Between 5 tahun/ Less than Between 2 and Over

1 Years 1 and 2 years 5 years 5 years

31 Desember 2013 31 December 2013

Pinjaman jangka pendek 352,500,625 - - - Short-term loan

Utang usaha - pihak ketiga 150,272,277 - - - Trade payables - third parties

Beban yang masih harus dibayar 118,031,487 - - - Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan 42,905,879 29,294,734 28,179,201 - Finance lease payables

Pinjaman 795,000,000 - - - Borrowings

Mengingat sebagian besar kewajiban Grup akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan ke depan, manajemen Grup melakukan rencana keuangan yang dapat mengatasi masalah likuiditas. Lihat Catatan 2a untuk pengungkapan tentang kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usaha.

Given a significant portion of the Group’s obligations

may fall due within the next 12 months, the Group’s management is working on financial plans to address this liquidity concern. Please refer to Note 2a for

disclosure about the Group’s ability to continue as a

Estimasi nilai wajar Fair value estimation Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset

dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or liability settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa teknik penilaian. Grup menggunakan berbagai metode penilaian yang ada dan membuat asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal pelaporan.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using several applicable valuation techniques. The Group uses a variety of methods and makes assumptions based on market conditions at each reporting date.

Salah satu teknik penilaian yang digunakan adalah dengan membandingkan harga pasar aktif atas instrumen lain dengan karakteristik yang serupa. Nilai wajar liabilitas tidak lancar akan dibandingkan dengan nilai pembanding ini. Teknik penilaian instrument keuangan lain yang digunakan adalah arus kas diskonto. Hasil dari kedua teknik penilaian ini kemudian dipertimbangkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan.

One approach for valuation technique is based on quoted market prices for similar instruments. The fair value of long-term liabilities will be compared with these similar instruments. Other valuation techniques, such as estimated discounted cash flows, are also used to determine the fair value for the financial instruments. The results of these two approaches will be considered in determining the fair value of financial instruments.

Untuk tujuan pengungkapan, nilai wajar liabilitas keuangan diestimasi dengan mendiskontokan arus kas kontrak masa depan pada tingkat suku bunga pasar saat ini yang tersedia bagi Grup untuk instrumen keuangan yang serupa.

The fair value of financial liabilities for disclosure purposes is estimated by discounting the future contractual cash flows at the current market interest rate that is available to the Group for similar financial instruments.

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang tidak disajikan Grup pada nilai wajarnya:

The table below describes the carrying amounts and fair value of financial liabilities that are not presented by the Group at fair value:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

30 Juni 2014 30 June 2014

Utang sewa pembiayaan 94,500,039 91,923,918 Finance lease payables

31 Desember 2013 31 December 2013

Estimasi nilai wajar (lanjutan) Fair value estimation (continued) Nilai wajar dari utang sewa pembiayaan dinilai

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga yang dikenakan pada masing- masing utang sewa pembiayaan terakhir.

The fair value of finance lease payables is measured using discounted cash flows based on the interest rate on the latest finance lease payable.

Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan lainnya mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.

The carrying amount of other financial assets and liabilities approximates their fair values because of the short-term nature of the financial instruments. Manajemen risiko permodalan Capital risk management

Dalam mengelola permodalannya, Grup senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

In managing its capital, the Group safeguards its ability to continue as a going concern and to maximise benefits to the shareholders and other stakeholders.

Lihat Catatan 2a untuk rencana manajemen menghadapi ketidakpastian terhadap kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

Please refer to Note 2a for management’s plan to mitigate the uncertainty of the Group’s ability to

continue as a going concern.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Group actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal capital structure and returns to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating cash flows and capital expenditures and also future capital needs.

Tidak terdapat perubahan pendekatan manajemen dalam mengelola permodalannya pada tahun berjalan.

There were no changes to the management approach to capital management during the year.

Konsisten dengan entitas lain dalam industri sejenis, Grup memonitor modal dengan menggunakan dasar rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari total pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, dan utang sewa pembiayaan seperti yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang bersih.

Consistent with other entities in the industry, the Group monitors the capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including current, non-current borrowings, and finance lease payables as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash

equivalents. Total capital is calculated as ‘equity’ as

shown in the consolidated statement of financial position plus net debt.

Manajemen risiko permodalan (lanjutan) Capital risk management (continued) Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013,

rasio utang terhadap modal adalah sebagai berikut:

As at 30 June 2014 and 31 December 2013, the debt to equity ratio are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2014 2013

Jumlah pinjaman 1,231,993,687 1,212,108,173 Total debt

Dikurangi: Less:

Kas dan setara kas (27,713,594) (102,625,208) Cash and cash equivalents

Total pinjaman bersih 1,204,280,093 1,109,482,965 Total net debt

Total ekuitas (477,808,002) (307,675,809) Total equity

Total modal 726,472,091 801,807,156 Total capital

Rasio gearing 165% 138% Gearing ratio

40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Transaksi pemisahan a. Separation transaction

Pada bulan Juli 2013 Perusahaan mengadakan perjanjian untuk berpartisipasi dalam Pemisahan Grup Bakrie dari ARM plc. Pada tanggal 17 Desember 2013 ARM plc melakukan rapat umum pemegang saham di mana berbagai resolusi inter-conditional telah disetujui. Resolusi yang relevan dengan Perusahaan adalah:

In July 2013, the Company entered into an agreement to participate in the Separation of the Bakrie Group from ARM plc. On 17 December 2013, ARM plc conducted a general meeting of shareholders at which various inter-conditional resolutions were approved. The relevant resolution to the Company were:

- Pemegang saham independen ARM plc menyetujui pengalihan 3.081.371 saham dari Bumi Borneo ke Borneo Bumi. Mereka juga menyetujui pertukaran saham antara Perusahaan dan Grup Bakrie sehingga Perusahaan akan memiliki Borneo Bumi 100% langsung (sementara Grup Bakrie akan memiliki Bumi Borneo 100% langsung).

- The ARM plc independent shareholders approved the transfer of 3,081,371 shares from Bumi Borneo to Borneo Bumi. They also approved the exchange of shares between the Company and the Bakrie Group such that the Company will own Borneo Bumi 100% directly (while the Bakrie Group will own Bumi Borneo 100% directly).

- Kedua transaksi restrukturisasi akan dilakukan antara mitra ventura bersama dan diselesaikan pada Juni 2014 tanpa biaya kepada Perusahaan, dan hanya menyeimbangkan kepemilikan saham di 50:50 antara Grup Bakrie dan Perusahaan. Dengan demikian, kepentingan ekonomis Perusahaan tidak berubah, tetapi secara langsung memiliki 100% saham Borneo Bumi, yang pada gilirannya akan memiliki secara langsung 23,8% saham dari ARM plc.

- These two transactions are a restructuring between the joint venture partners and were completed in June 2014 at no cost to the Company, they merely balance the shareholdings at 50:50 between the Bakrie Group and the Company. Thus the economic interest of the Company did not change, but it now owns 100% of Borneo Bumi directly, which in turn owns 23.8% of ARM plc, as voting shares, directly.

a. Transaksi pemisahan (lanjutan) a. Separation transaction (continued) - Pemegang saham ARM plc juga

memutuskan untuk menyetujui akuisisi 23,8% saham Bumi Borneo dalam ARM plc oleh Ravenwood Company Acquisition Limited ("RACL"), sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Samin Tan, yang juga pemegang saham utama Perusahaan. RACL menyediakan dana sendiri untuk akuisisi ini.

- The ARM plc shareholders also voted to

approve the acquisition of Bumi Borneo’s

23.8% stake in ARM plc by Ravenwood Acquisition Company Limited ("RACL"), a company owned by Samin Tan, who is also the ultimate major shareholder of the Company. RACL raised its own funding for this acquisition.

- Dalam kepentingan transaksi bagi para pemangku kepentingan Perusahaan, pemegang saham ARM plc setuju untuk memisahkan dari Grup Bakrie. Transaksi ini menjadikan ARM plc memiliki uang tunai dalan jumlah yang signifikan, yang telah berniat untuk mendistribusikan beberapa bagian (dilaporkan sampai AS$472 juta) sebagai dividen khusus, setelah penyelesaian transaksi, yang terjadi pada Juni 2014. Dividen dibagikan pada Juli 2014.

- In a further transaction of interest to the stakeholders of the Company, the ARM plc shareholders agreed to separate from the Bakrie Group. This transaction left ARM plc with a significant amount of cash, which it has distributed part of (reported as up to US$472 million) as a special dividend, after the completion of the transaction(s), which took place in June 2014. The dividend was distributed in July 2014.

Terdapat pernyataan "niat" Perusahaan untuk membeli saham RACL yang disebutkan dalam dokumentasi ARM plc, tetapi ini bukan 'komitmen' dan Perusahaan akan mempertimbangkan opsinya pada waktunya.

There is a stated "intention" of the Company to acquire the RACL stake mentioned in the ARM plc documentation, but this is not a 'commitment' and the Company will consider its options in due course.

b. Restrukturisasi pinjaman SCB b. Restructuring SCB loan Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan dan

Standard Chartered Bank menandatangani Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman tanggal 16 Januari 2012, dengan perubahan-perubahan utama sebagai berikut: - Perpanjangan tenor pinjaman sehingga

jatuh tempo pembayaran cicilan kembali terakhir diubah menjadi tanggal 15 Januari 2019 untuk lebih menyesuaikan kebutuhan dana dan arus kas;

- Menjadikan 54.154.258 saham ARM plc yang dimiliki tidak langsung oleh Perusahaan, sebagai jaminan pelunasan pinjaman;

- Beban bunga dapat diakumulasi sampai dengan 31 Maret 2015;

- Pembayaran pokok pinjaman sebesar AS$100 juta jatuh tempo pada 15 April 2015, pembayaran berikutnya pada 2016;

On 24 March 2014, the Company entered into an Amendment and Restatement Agreement with Standard Chartered Bank to amend certain terms in the Facility Agreement dated 16 January 2012, the salient points of which are as follows:

- Extension of loan repayment instalment maturity to 15 January 2019 with consequential changes to the repayment schedule so as to better align with funding requirements and expected future cash flows;

- Encumbrance of 54,154,285 of ARM plc shares, which are owned indirectly by the Company;

- Interest may be rolled up for the periods to 31 March 2015;

- A principal repayment of US100 million is due on 15 April 2015, the following repayment in 2016;

40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

40. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

b. Restrukturisasi pinjaman SCB (lanjutan) b. Restructuring SCB loan (continued) - Pembebasan dari persyaratan tertentu

sampai July 2015.

- Waiver of covenant requirements until July 2015.

Sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman ini, Perusahaan sedang dalam proses untuk menerbitkan waran atau saham baru kepada SCB.

Pada tanggal 27 Juni 2014 pemegang saham ARM Plc menyetujui pembagian dividen sebesar AS$112.567.082, yang akan diterima oleh Borneo Bumi. Perusahaan mencatat menggunakan metode ekuitas untuk pembagian dividen ini.

Pada Juli 2014 Borneo Bumi menerima dividen sebesar AS$122,5 juta yang selanjutnya diatribusikan ke Perusahaan. Dana yang diterapkan sesuai dengan perubahan perjanjian dengan SCB sebesar AS$87,5 juta dibayarkan sebagai pengurang pokok pinjaman.

In relation to this borrowing restructuring, the Company is in the negotiation process for the issuance of warrants or new shares to SCB.

On 27 June 2014 the shareholders of ARM Plc approved a dividend which equated to US$112,567,082, to be received by Borneo Bumi. The Company has equity accounted for this dividend declared.

In July 2014 Borneo Bumi received a dividend totalling US$122.5 million which was further dividended up to the Company. Funds were applied as per the SCB amended agreement with US$87.5 million repaid from the principal outstanding.

c. Pinjaman jangka pendek c. Short-term loan Selama tahun 2014, perjanjian pinjaman

jangka pendek dengan FGB telah diperpanjang beberapa kali untuk jangka waktu bulanan, sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014. Manajemen telah memulai pembicaraan untuk mengubah pinjaman jangka pendek ini menjadi fasilitas pinjaman jangka panjang.

During 2014, the short-term loan agreement with FGB has been extended several times on a monthly basis, most recently up to 31 October 2014. Management has commenced discussions to convert this to a term-loan facility.

d. Lelang d. Auction

Pada tanggal 18 sampai 20 Agustus 2014, AKT dan BMS melakukan lelang online melalui rumah lelang independen, untuk menjual aktiva tetap yang tidak digunakan. Penjualan dikonfirmasi sebesar AS$ 4.5 juta (dengan nilai buku bersih sebesar AS$ 6.5 juta).

During the period of 18 to 20 August 2014, AKT and BMS conducted an online auction via an independent auction house, to sell certain unutilised fixed assets. Confirmed sales totalled US$4.5 million (against a net book value of US$6.5 million)

41. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

41. AUTHORISATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan ini diotorisasikan untuk diterbitkan sesuai dengan resolusi Direksi Grup tanggal 29 Oktober 2014.

These financial statements were authorised for issue in accordance with a resolution of the Board Directors of the Group on 29 October 2014.

Dalam dokumen fs born 30 juni 2014 (Halaman 106-111)