• Tidak ada hasil yang ditemukan

36 tahun 2015 diperoleh dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Bila

SMA/MA/SMK

II- 36 tahun 2015 diperoleh dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Bila

dilihat dalam grafik, terlihat bahwa jumlah produksi gas bumi di Kalimantan Utara cenderung mengalami fluktuasi. Peningkatan jumlah produksi terjadi pada tahun 2009, 2012, dan 2014 sedangkan pada tahun 2010 sampai 2015 produksi gas bumi di Kalimantan Utara cenderung mengalami penurunan.

Sektor pertambangan merupakan salah satu dari tiga sektor dengan persetase kontribusi terbesar terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Utara dan merupakan sektor penyumbang terbesar terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Utara. Melihat kecenderungan selama periode tahun 2010 – 2014, sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan grafik peningkatan setiap tahunnya dalam kontribusinya terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Utara (lihat grafik). Dan sub sektor penyumbang terbesar dari sektor pertambangan dan penggalian adalah pertambangan batubara (66,56% dari kontribusinya terhadap PDRB sektor pertambangan dan penggalian).

II-37 d. Pariwisata

Pariwisata merupakan salah satu sektor penting yang mempengaruhi perekonomian wilayah. Eksistensinya mampu menjadi generator sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan penyedia akomodasi. Indikator yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sektor pariwisata turut berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian wilayah adalah melalui besar jumlah kunjungan maupun jumlah wisatawan, serta kontribusinya terhadap PDRB.

Sebagai provinsi baru, pariwisata bukan merupakan sektor ekonomi yang perlu dibangun dari awal. Masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara telah memiliki obyek wisata andalan dan yang potensial berkembang di masa depan. Tercatat pada tahun 2015, jumlah pengunjung wisata Provinsi Kalimantan Utara mencapai 262.220 orang.

e. Kelautan dan Perikanan

Sektor kelautan dan perikanan merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan secara optimal. Hasil laut terutama ikan merupakan sumberdaya hayati yang bernilai ekonomis, hal tersebut dibuktikan dengan gencarnya pencurian ikan di wilayah laut Indonesia. Ikan yang berada di wilayah Indonesia menjadi incaran negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina. Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini tengah fokus memberantas pencurian ikan di wilayah laut Indonesia, karena dengan adanya pencurian ikan di wilayah NKRI negara sangat dirugikan. Beberapa waktu terakhir sering diberitakan bahwa kapal pencuri ikan dimusnahkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu dari Angkatan Laut RI bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ikan selain bernilai ekonomis juga mengandung zat dan vitamin yang dibutuhkan bagi tubuh manusia, terutama bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Ikan mengadung omega 3 yang berfungsi bagi perkembangan otak manusia, selain itu ikan kaya akan protein sehingga baik untuk mensuplai kebutuhan dan perkembangan organ tubuh manusia.

Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi yang terletak berseberangan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darusalam. Oleh karena letaknya yang berhadapan langsung dengan negara tetangga dan merupakan daerah perbatasan dengan negara lain, maka perlu perhatian khusus terutama pada sektor kelautan dan perikanan.

f. Perdagangan

Sektor perdagangan dalam PDRB merupakan sektor sekunder kedua paling besar yang berkontribusi untuk PDRB Provinsi Kalimantan Utara setelah sektor konstruksi. Kontribusinya terhadap PDRB Provinsi relatif stagnan selama lima tahun terakhir. Kontribusi sektor perdagangan mulai

II-38 menurun perlahan sejak tahun 2012 yaitu sebesar 10,7%. Angka ini menurun 1% dari tahun sebelumnya dan kembali menurun menjadi 10,42% di tahun 2013 dan kembali menurun hingga mencapai angka 10,08% pada tahun 2014. Sedangkan pada tingkat Kabupaten/Kota, Kota Tarakan berkontribusi paling banyak terhadap Provinsi Kalimantan Utara, yaitu sebesar 66,3% pada tahun 2014. Kabupaten Nunukan menyusul dengan 15% dan Kabupaten Bulungan 13,7% pada tahun yang sama.

g. Industri

Sektor industri pengolahan meliputi kegiatan ekonomi di bidang perubahan secara kimia atau fisik dari bahan, unsur atau komponen menjadi produk baru. Bahan baku industri pengolahan dapat berasal dari pertanian, kehutanana perikanan, pertambangan, dan penggalian. Kontribusi sektor industri pengolahan Provinsi Kalimantan Utara hanya meliputi industri pengolahan non migas. Meskipun Provinsi Kalimantan Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki bonus sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi, sampai saat ini belum berkembang industri pengolahan batubara maupun pengilangan migas.

Tabel 2. 27

Kontribusi PDRB Kategori Industri Pengolahan Tahun 2010-2014 di Provinsi Kalimantan Utara

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 PDRB Kategori Industri Pengolahan (juta Rp) 3.572.234 3.764.732 3.967.913 4.224.983 4.429.739 Kontribusi terhadap PDRB (%) 10,23 9,95 9,73 9,58 9,29 Pertumbuhan (%) 5,39 5,40 6,48 4,85

Sumber: Disperindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara dan hasil olahan 2016

h. Ketransmigrasian

Transmigrasi merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan persebaran penduduk terutama di wilayah Indonesia yang luas. Pemerintah membekali terlebih dahulu para calon transmigran terkait cara mengelola lahan dan mengembangkan wilayah transmigrasi melalui pelatihan/kursus. Kegiatan yang memang ditujukan untuk program transmigrasi adalah kegiatan di sektor pertanian dan dengan sasaran pokok program yaitu pengembangan wilayah dan pembangunan permukiman.

II-39 Tabel 2. 28

Penempatan Transmigrasi Tahun 1972-2015 Provinsi Kalimantan Utara

Daerah Asal

Kabupaten

Bulungan Nunukan KTT Malinau

Jumlah KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa

Banten 39 155 15 48 - - - - 257 DIY 153 496 95 344 25 79 - - 1192 DKI 136 524 - - 25 109 - - 794 Jabar 1065 3826 258 1002 49 171 44 145 6560 Jateng 1150 4567 289 1013 112 390 46 175 7742 Jatim 2311 7975 317 1067 96 337 - - 12103 Lampung 75 305 - - - 380 NTB 357 1437 220 796 - - - - 2810 NTT 375 1558 74 281 25 124 - - 2437 Setempat 2182 8319 - - 288 1186 10 63 12048 Jumlah 7843 29162 1268 4551 620 2396 100 383 46323

Sumber: Dinas Sosial, tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Utara 2016

Hingga saat ini Provinsi Kalimantan Utara belum memiliki program transmigrasi swakarsa, atau transmigrasi atas kemauan sendiri. Program transmigrasi yang hingga saat ini berlangsung adalah transmigrasi umum. Transmigran mayoritas didatangkan dari daerah-daerah di Pulau Jawa, diantaranya Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian berasal dari Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan lokal/setempat.

Tabel 2. 29

Rencana Penempatan Transmigrasi Tahun 2016 Provinsi Kalimantan Utara

Kawasan Jumlah KK DI Yogyakarta Jawa Timur Jawa Tengah Jumlah Bulungan Tanjung Buka SP.6B 150 150 300 Sepunggur 100 100 Tanjung Buka SP.3 200 200 Tana Tidung Sambungan 35 Kujau 65

Sumber: Dinas Sosial, tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Utara 2016

Sedangkan untuk tahun 2016, program transmigrasi ke Kalimantan Utara akan berlokasi di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung. Daerah asal transmigran yang bekerjasama dengan pemerintah Provinsi adalah DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

II-40 2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah

2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan Kalimantan Utara untuk bersaing dengan daerah lain secara nasional dalam mencapai pertumbuhan kesejahteraan daerah selama Tahun 2014 menunjukan peningkatan. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya kinerja ekonomi daerah dalam berbagai sektor, meningkatnya kinerja pengembangan wilayah fasilitas wilayah atau infrastruktur, dan membaiknya iklim investasi.

Dalam struktur perekonomian yang mempunyai kontribusi terbesar pada pembangunan Kalimantan Utara adalah sektor industri, perdagangan, dan sektor pertanian (BPS Kalimantan Utara, 2012). Sehingga ke tiga sektor tersebut mencerminkan potensi perekonomian daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara secara berkelanjutan.

2.1.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

a. Perhubungan

Secara umum, jumlah lalu lintas penumpang pesawat udara di Provinsi Kalimantan Utara memiliki kecenderungan meningkat dalam kurun waktu tahun 2007 hingga tahun 2014, dengan perkembangan jumlah lalu lintas penumpang pesawat terbesar di Provinsi Kalimantan Utara terdapat di Kota Tarakan yang memang memiliki bandara internasional. Kenaikan jumlah penumpang di Bandara Juwata Tarakan dapat dikatakan cukup signifikan dalam kurun waktu tahun 2007 hingga 2015 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 37,06 persen per tahun.

Perkembangan jumlah arus lalu lintas barang di bandara baik di Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan memiliki kecenderungan meningkat. Bandara Juwata (Tarakan) memiliki rata-rata peningkatan jumlah arus lalu lintas barang sebesar 8,25 persen per tahun, sedangkan untuk di bandara Kabupaten Bulungan memiliki peningkatan sebesar 15,87 persen per tahun, dan bandara di Kabupaten Nunukan memiliki peningkatan sebesar 13,36 persen per tahun.

Perkembangan jumlah lalu lintas penumpang di dermaga dalam kurun waktu yang sama (tahun 2007 hingga tahun 2014) juga memiliki kecenderungan meningkat. Meskipun demikian, perkembangan yang disajikan dalam tabel diatas tidak dapat menggambarkan kondisi

II-41

Dokumen terkait