I. RENCANA KERJA DASAR JEMAAT GKP BANDUNG TAHUN PROGRAM 2020-2021
5. TEMA TAHUN PROGRAM 2020-2021
“Menjadi Gereja yang bersukur dan setia dalam mengelola serta menyalurkan berkat Tuhan untuk kesejahteraan bersama” (2 Korintus 8:7-14)
3 6. PENJELASAN TEMA TAHUNAN (2020-2021)1
Tema tahun program 2020-2021 adalah:
MENJADI GEREJA YANG BERSYUKUR DAN SETIA DALAM MENGELOLA SERTA MENYALURKAN BERKAT TUHAN UNTUK KESEJAHTERAAN BERSAMA (2 KORINTUS 8:7-14).
Yang diharapkan dari tema tahun program 2020-2021 ini, adalah agar kiranya seluruh bagian Gereja Kristen Pasundan menyadari dan memahami:
a. GKP adalah bagian dari Gereja yang Esa yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dan diutus ke tengah dunia sebagai alat Tuhan untuk menghadirkan tanda-tanda Kerajaan-Nya (bdk. 1 Petrus 2:9, Lukas 10:3), yaitu kasih, kebenaran, keadilan, sukacita dan damai sejahtera (lihat Markus 16:15). GKP menyadari bahwa dirinya terutus ke tengah dunia ini, khususnya untuk berkarya di Jawa bagian Barat dengan konteksnya yang khas dan juga secara umum, untuk berkarya bersama seluruh persekutuan orang percaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, maka GKP sudah sepatutnya mengerahkan segenap daya dan upaya untuk terus berkarya nyata di tengah kehidupan ini, yaitu dalam konteks kehadirannya baik di tingkat Sinodal, klasis, jemaat bahkan juga di dalam kehidupan sehari-hari selaku bagian dari masyrakatnya.
b. GKP adalah gereja yang bersyukur dan setia. Gereja yang adalah persekutuan orang percaya terpanggil untuk dapat terus menyatakan syukurnya di dalam segala hal. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika mengingatkan hal ini dan menegaskan bahwa tindakan mengucap syukur dalam segala hal adalah kehendak Allah sendiri di dalam Kristus bagi kita semua yang percaya kepada-Nya (lht. 1 Tesalonika 5:18). Hal ini jugalah yang disampaikan Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose yang menasihati Jemaat agar selalu mengucap syukur, selain bertekun dalam doa dan hidup berjaga-jaga (lht. Kolose 4:2). Tindakan mengucap syukur ini dilakukan bukan saja dalam keadaan baik dan karena menerima apa yang dianggap baik, tetapi juga di dalam segala keadaan dan situasi termasuk ketika berhadapan dengan keadaan yang tidak menyenangkan, dalam ancaman, dalam situasi ditekan atau ketika diijinkan mengalami kegagalan dan hambatan. Tentu saja, bukan bersyukur pada kegagalan yang dialami atau hambatan yang dirasakan, atau pada situasi-situasi yang tidak menyenang yang terjadi, melainkan bersyukur oleh karena di dalam segala keadaan kasih dan setia Tuhan tidak pernah berkurang. Tuhan tetap menyertai, berjalan bersama dengan gereja-Nya dan memberikan kekuatan untuk dapat menghadapi segala sesuatu (lihat Filipi 4:13). Panggilan untuk senantiasa bersyukur adalah bagian dari bentuk kesetiaan kepada Allah Bapa kita di dalam Yesus Kristus, dan segala sebagai buah dari karya Roh Kudus di dalam diri setiap orang percaya (bdk. Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, Mikha 6:8)
c. GKP adalah gereja yang diberkati dengan luar biasa. Gereja Kristen Pasundan ada di tanah Pasundan, ada di tiga wilayah di Jawa bagian Barat (propinsi Jawa Barat, propinsi Banten dan DKI Jakarta) adalah persekutuan orang percaya yang telah diberkati Tuhan dengan luar biasa.
GKP yang telah berusia 85 tahun dalam berkarya di Jawa bagian Barat ini dan tentu saja di Indonesia (dalam konteks yang lebih luas) telah diberkati karena berada di daerah yang alamnya kaya raya dan indah, diberkati dengan warga jemaat yang punya banyak potensi, diberkati dengan bidang pelayanan yang luas (kesehatan, pendidikan, sosial kemanusiaan, lintas iman, keadilan dan kesetaraan gender, dan lain sebagainya), diberkati dengan potensi aset yang luas dan kaya, diberkati dengan kekayaan keragaman budaya di dalam dirinya, diberkati dengan kemampuan untuk mengembangkan teologi lokalnya dan juga diberkati dalam setiap pengalaman pelayanan,
1 Dokumen A.1.4 Rakersin 2020 di Karawang.
32
persekutuan dan kesaksian di bumi Jawa bagian barat ini. GKP juga diberkati dengan kemitraan baik di dalam dan luar negeri, dengan berbagai kesempatan untuk mengambil peran dalam dunia ekumenis, masyarakat dan juga pengembangan pendidikan teologi di Indonesia, juga dengan potensi dana yang dapat digali secara mandiri di dalam persekutuan-persekutuan jemaat maupun secara sinodal dan melalui kemitraan-kemitraan yang dibangun. Sedangkan sebagai pribadi warga jemaat, maka berkat yang luar biasa dari Tuhan hadir dalam wujud penyertaan Tuhan dalam segala hal, kehidupan dalam berkeluarga dan rumah tangga yang mencerminkan cinta kasih Kristus, kehidupan yang dijalani, kesehatan yang dirasakan, pekerjaan yang dilakukan, persabahatan dengan sesama warga masyarakat dan lain sebagainya. Semuanya harusnya membuat seluruh bagian GKP bersyukur, bangga tetapi sekaligus rendah hati karena sadar semuanya adalah berkat yang datang dari Allah Bapa saja yang telah menempatkan GKP di Jawa bagian barat ini untuk memuliakan nama-Nya dengan apa yang dimilikinya.
d. GKP adalah gereja yang mengelola berkat dengan bertanggung jawab. Seluruh bagian GKP yang menyadari bahwa dirinya telah diberkati oleh Tuhan Allah secara luar biasa (baik itu dalam kehidupan pribadi / keluarga, terlebih dalam kehidupan bersama sebagai Gereja Kristen Pasundan), sudah seharusnya menyadari akan tugas untuk dapat mengelola apa yang ada (bukan apa yang tidak ada) secara bertanggung jawab.
GKP dengan segala yang ada di dalamnya adalah “taman Eden” bersama dan seluruh warga jemaat GKP telah Tuhan tempatkan di dalamnya untuk mengusahakan dan memeliharanya (bdk. Kejadian 2:15), serta juga mengembangkannya dengan baik (bdk. Perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25, khususnya dengan memberi perhatian pada komentar Sang Tuhan terhadap hamba-hambanya). Pengelolaan berkat haruslah dilakukan secara bertanggung jawab. Hal ini dapat dimaknai dengan pengelolaan berkat dengan jujur, transparan, akuntabel, berdaya guna, bermanfaat maksimal, dapat dipercaya, dengan etos yang baik (seperti etos kerja yang berkualitas), terencana dan terarah, efisien dan efektif. Juga dapat dimaknai dengan cara kesetiaan dan ketekunan untuk mengembangkan yang ada menjadi lebih baik.
e. GKP adalah gereja yang berkarya bagi kesejahteraan bersama. GKP tidak hidup sendiri di tengah dunia ini dan juga tidak hidup untuk mensejahterakan dirinya sendiri saja tanpa mau berbagi dengan sesama. GKP menyadari bahwa dirinya terpanggil untuk memberkati (baca: menjadi berkat) sesama seperti yang Tuhan sendiri kehendaki, untuk hidup saling bertolongan-tolongan dan juga untuk tidak hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga kepentingan orang lain serta untuk menunjukkan kasih kepada sesama manusia. (bdk. Filipi 2:3-4, Galatia 6:2, 1 Petrus 3:8-9), terutama kepada sesama manusia yang mengalami penderitaan, yang miskin dan papa, yang membutuhkan bantuan dan pertolongan, yang teraniaya, yang tersisih dan terpinggirkan (bdk Matius 25:31-46). Hal ini juga dapat direfleksikan melalui isi 2 Korintus 8:7-14. Paulus mengungkapkan bahwa Jemaat Korintus sebagai jemaat yang tergolong besar dan mampu. Jemaat Korintus kaya dalam segala sesuatu, termasuk harusnya mampu untuk melaksanakan pelayanan kasih, tetapi enggan dan akhirnya tidak melakukannya. Perkataan Paulus ini sebenarnya adalah kritikan kepada Jemaat Korintus. Untuk maksud itu Paulus membandingkannya dengan Jemaat Makedonia yang meskipun miskin dan berada dalam pelbagai penderitaan, tetapi kaya dalam kemurahan untuk melakukan pelayanan kasih kepada sesama termasuk untuk mendukung Paulus di dalam pelayanannya (lht. 2 Korintus 8:1-6). Dalam ayat 7-14 ini, Paulus mengatakan bahwa pelayanan kasih yang seharusnya Jemaat Korintus lakukan adalah bukan perintah, tetapi sebuah keiklasan dan kerelaan kasih yang dimaksudkan agar terjadi keseimbangan bukan untuk memberatkan (lihat 2 Korintus 8:12-14).
Bahkan, panggilan untuk berkarya bagi kesejahteraan bersama itu juga haruslah juga dipahami sebagai panggilan untuk memberitakan kabar baik kepada segala makhluk
33
sesama ciptaan Tuhan yang lain (bdk. Markus 16:15). Dengan pemahaman ini, GKP secara menyeluruh haruslah melakukan karya pelayanan untuk kesejahteraan bersama di tengah- tengah dunia ini dengan menggunakan dan memanfaatkan segenap potensi dan berkat Tuhan yang ada pada dirinya. Berkat Tuhan yang harus disalurkan dan bukan hanya dinikmati sendiri. Karya bagi kesejahteraan bersama dengan mengoptimalkan pendayagunaan berkat Tuhan dapat mengambil wujud memberikan perhatian khusus pada program diakonia karitatif dan transformatif baik ke dalam jemaat maupun di luar jemaat termasuk dalam upaya pengembangan kekuatan ekonomi keluarga-keluarga warga jemaat, memberikan perhatian pada isu-isu kesetaraan gender dan kehidupan nir-kekerasan, membangun kerja sama dan kemitraan dengan pihak lain sehingga dapat bersama-sama menyalurkan berkat Tuhan bagi sesama, memberi perhatian pada isu lingkungan hidup, penegakkan hukum dan hak asasi manusia, memberi perhatian pada kaum disabilitas, dan lain sebagainya.
Dengan mempertimbangkan seluruh landasan penyusunan program di atas, GKP Jemaat Bandung menurunkannya sebagai berikut di bawah ini.
7. Rencana Kerja GKP Jemaat Bandung 2020-2021
Dengan mengacu pada tema tahunan yang telah diuraikan di atas Gereja Kristen Pasundan Jemaat Bandung melakukan aktualisasi, adaptasi dan kontekstualisasi tema “Menjadi Gereja yang Bersyukur dan Setia dalam Mengelola Serta Menyalurkan Berkat Tuhan untuk Kesejahteraan Bersama” (2 Korintus 8:7-14) dalam selogan GKP Bandung Ngahiji – Ngabdi – Ngabagi.
Slogan “Ngahiji, ngabdi, ngabagi” merupakan refleksi GKP Bandung pada tema tahunan GKP se Sinode yaitu: “Menjadi Gereja yang bersyukur dan setia dalam mengelola serta menyalurkan berkat Tuhan untuk kesejahteraan bersama” yang diambil dari 2 Korintus 8:7-14. Slogan tersebut merupakan agenda program yang ingin dilakukan GKP Bandung dalam tahun anggaran 2020/2021 yang merupakan refleksi atas teks 2 Korintus 8:7-14 tersebut. GKP Bandung ingin merefleksikan iman jemaat di Makedonia yang dalam keadaan berkekurangan justru menunjukan sikap luar biasa dengan memberikan dukungan kepada orang-orang percaya di Yerusalem sebagai satu persekutuan yang diikat oleh kasih Kristus yang memampukan mereka berbagi walau dalam kekurangan.
Ungkapan sunda menyatakan “Saetik mahi, loba nyesa” mengingatkan kita, bahwa dalam keadaan sulit, atau “pas-pas-an” seharusnya tetap dapat bersaksi melalui berbagai cara.
Sebagai gereja yang bersyukur, semangat berbagi berkat Tuhan merupakan salah satu cara gereja bersaksi. Semangat berbagi tersebut dalam arti seluruh harta, rasa-raga, dan nyawa.
Dalam konteks yang luas, “Kudu bisa ngabagi ka dulu, oge ngabagi ka batur.” Dalam konteks program kerja GKP Bandung semangat berbagi tersebut tidak hanya dituangkan dalam program-program yang bersifat insidental akan tetapi juga menjadi program kerja yang berkelanjutan, karena itu konsep “Jadi Gareja nu ngabagi” perlu disiapkan dengan baik.
Pada sisi lain realitas pergumulan GKP Jemaat Bandung menghadapi fenomena keluarga muda yang membutuhkan perhatian khusus gereja, melalui program yang tajam dan terarah pada sasaran. Usia lapisan dewasa pada kenyataannya merupakan lapisan yang terbesar dalam proporsi komposisi jemaat di GKP Jemaat Bandung. Hal ini ditunjukan dengan hasil rekapitulasi Litbang GKP Bandung menunjukan prosentase anggota sidi sebesar 69.51% dari total keseluruhan anggota jemaat. Dengan demikian sewajarnya bila fokus program tahun 2020/2021 diarahkan pada kategori jemaat dewasa melalui program yang menyasar“Ngahiji, ngabdi, ngabagi” dalam berbagai bentuk kegiatan (persekutuan, aktivitas kebersamaan, pelayanan kasih dan komunitas yang saling memperhatikan). Hal ini juga sejalan dengan
34
fokus pembinaan Majelis Sinode yang mengarahkan pada jemaat dewasa untuk tahun program 2020/2021.
Sebagai gereja harus senantiasa menumbuhkembangkan bersyukur yang melibatkan relasi sesama anggota jemaat yang sudah saling mengenal maupun orang-orang yang baru kita kenal dan bahkan orang-orang asing. Dengan demikian gereja diundang untuk senantiasa bersyukur dalam relasi yang sudah, sedang adan akan dibangun bersama-sama seisi ciptaan.
Sehingga rasa bahagia karena dikasihi dan diberkati dalam relasi akan menumbuhkan keinginan untuk berbagi. Karena berbagi tak pernah akan dapat diresapi, dinikmati jika sendiri. Justru dalam kebersamaan bersama seisi bumi kita bisa mencicipi nikmatnya berkat Allah. Melalui refleksi ini, GKP Bandung diajak untuk (1) Bagaimanakah jemaat GKP Bandung bersyukur dalam relasinya bersama dengan Allah dan sesama? (2) Apa yang bisa jemaat lakukan untuk menjadi lebih bahagia karena relasai tersebut?
Hal inilah yang akan dilakukan GKP Jemaat Bandung dalam tahun program 2020/2021.
Melalui rumusan pokok agenda program di bawah ini jemaat GKP Bandung ingin merefleksikan tema sinodal tersebut melalui aktivitas-aktivitas yang didasari agenda program dibawah ini:
Pokok Agenda Program GKP Jemaat Bandung
Ngahiji Menguatkan persekutuan jemaat GKP Bandung melalui kegiatan pendataan jemaat, penyusunan peraturan keanggotaan jemaat GKP Bandung didasarkan TG dan PPTG GKP. (Agenda program 1)
Menumbuhkan model persekutuan dan pembinaan jemaat Dewasa Muda untuk bersyukur dan berbagi berkat Tuhan dengan sesama dengan tetap meningkatkan persekutuan anak, remaja dan pemuda agar dapat menyadari sebagai bagian GKP Bandung. (Agenda Program 2)
Ngabdi Membangun pemahaman dan kesadaran jemaat GKP Bandung untuk bersyukur dan berbagai berkat Tuhan melalui pewartaan Firman, dan berbagai aktivitas pembinaan jemaat. (Agenda Program 3)
Membangun dan menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan anggota masyarakat pada umumnya di sekitar Jemaat GKP Bandung. (Agenda Program 4)
Ngabagi Melaksanakan kegiatan diakonia yang bersifat karitatif maupun transformatif, khususnya di tengah-tengah jemaat dan juga masyarakat.
(Agenda Program 5)
Melalui pemaparan di atas, maka fokus pencapaian program kerja GKP Jemaat Bandung tahun program 2020-2021 sebagai berikut :
a. Bidang Peribadahan merupakan ritual yang berkomitmen pada kesadaran bersyukur dan berbagi berkat Tuhan dengan mengupayakan persekutuan di aras kategorial serta aras persekutuan yang lebih luas dan masyarakat.
b. Bidang Keesaan dan Kesaksian: sebagai ungkapan syukur atas berkat-berkat Tuhan menjadi pendorong warga jemaat untuk berperan aktif membangun dan menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, agama dan anggota masyarakat, serta mengembangkan bentuk pelayanan diakonia.
c. Bidang Penelitian dan Pembinaan: melalui pendataan dan berbagai survey serta penyusunan kebijaksanaan lokal keanggoatan jemaat, GKP Bandung memahami akan kekuatan yang merupakan Anugerah dan Berkat Tuhan dalam mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan Diakonia Transformatif.
35
d. Sarana dan Dana: mencakup program-program dalam peningkatan tata kelola berkat-berkat Tuhan berupa dana dan sarana serta prasarana, sehingga dapat meningkatkan daya dukung dalam pelayanan gerejawi yang tertib dan teratur.
8. Ruang Lingkup Tugas a. Bidang Perwilayahan
Agenda Program
Bentuk kegiatan Indikator
Agenda 1 Tim khusus merumus dan menyusun kebijakan lokal keanggoataan GKP Bandung berdasarkan TG dan PPTG 2020
Tersusunnya peraturan atau kebijakan lokal keanggotaan GKP Bandung
Agenda 2 Melakukan inisiasi
Persekutuan Dewasa Muda Pengembangan Sektor, Pos Pelayanan dan Pos
Kebaktian
Terlaksananya persekutuan dewasa muda dalam lingkup area minimal 2 kali dalam satu tahun
Agenda 3 Kebaktian di Pos Pelayanan, Pos Kebaktian dan
Kebaktian Gabungan KRT
Meningkatnya kesadaran bersyukur dan berbagi berkat Tuhan yang ditunjukan dengan peningkatan kehadiran dan jumlah persembahan:
a) Peningkatan kehadiran 5% dari peride sebelumnya
b) Peningkatan jumlah persembahan 5% dari periode sebelumnya.
c) Mengembangkan kesadaran saling berbagi melalui pembentukan pengelolaan uang perelek.
d) Berjalannya model-model kegiatan lain KRT tidak terbatas pada Pemahaman Alkitab, minimal 1 kali dalam dua bulan mengadakan KRT dalam model Persekutuan Doa (saling mendoakan dan berbagi pengalaman hidup).
Kumpula Rumah Tangga (KRT)
Agenda 4 Kegiatan kemasyarakatan a) Jemaat Pos Kebaktian dan pos pelayanan terlibat aktif dikegiatan RT, RW atau Desa dimana jemaat tersebut berada dalam bentuk dukungan hari-hari besar nasional, rembuk desa, musyawarah RW dan bentuk kegiatan masyarakat lainnya berupa daya dan dana.
36
Agenda 5 Penyaluran Dana Diakonia a) Berjalannya penyaluran dana diakonia untuk dukungan biaya hidup dan sekolah
b. Bidang Program Agenda Program
Bentuk kegiatan Indicator
Agenda 1 Pendataan Jemaat Mendukung upaya pengembangan aplikasi data jemaat yang dilaksanakan oleh BPP Sinode GKP, melalui upaya penyesuaian bentuk data yang dikembangkan.
Survey potensi jemaat GKP Bandung
Terdapat profil potensi jemaat GKP Bandung
Agenda 2 Survey model kebaktian kreatif dan ekspresif
Terdapat model atau bentuk kebaktian kreatif dan ekspresif dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu tahun.
Agenda 3 Kebaktian Umum Adanya pelayanan kebaktian umum menggugah kesadaran bersyukur dan berbagi berkat Tuhan, sehingga warga jemaat semakin rajin beribadah dan memberikan dukungan persembahan yang ditunjukan dengan:
a) Peningkatan jumlah penghadir kebaktian umum 5% dari periode sebelumnya
b) Peningkatan jumlah persembahan 5% dari periode sebelumnya Pembinaan Terdapat pembinaan warga jemaat dengan
tema bersyukur dan berbagi berkat Tuhan minimal 2 kali dalam satu tahun.
Agenda 4 Kegiatan dalam lingkup Oikumenis
GKP Bandung berperan aktif di aras oikumenis dengan terlibat aktif menjadi pengurus PGPK atau PGIS atau PGIW Kegiatan masyarakat Aktif mendukung dan ambil bagian dalam
forum kerja sama Kecamatan Andir Lintas Iman Aktif dalam forum lintas agama
a) Jakatarub
b) Deklarasi Sancang
c) Kegiatan yang diselenggarakan FKUB Kota Bandung
37 Masyrakat lingkungan Gereja
Aktif ambil bagian dan mendukung kegiatan RW dimana GKP Banung berada, berupa dana dan daya, minimal dalam perayaan hari besar nasional.
Agenda 5 Penyaluran Diakonia Meningkatkan pelayanan Diakonia karitatif dalam bentuk dukungan dana biaya hidup dan biaya sekolah.
Diakonia Trasformatif Terdapat konsep diakonia transformative dan terbentuknya lembaga beasiswa GKP Bandung .
c. Bidang Kategorial:
Agenda Program
Bentuk kegiatan Indikator
Agenda 1 Pendataan dan Pelawatan Kategorial
Terdapat penguatan persekutuan jemaat kategorial melalui:
a) Berjalannya kegiatan pelawatan kategorial minimal 3 kali dalam satu tahun.
b) Terdapat buku catatan daftar nama jemaat kategorial yang valid.
Agenda 2 Pengembangan model persekutuan
Terselenggara kegiatan pengembangan model persekutuan pada jemaat kategorial yang bersyukur dan berbagi:
a) Terdapat variasi bentuk persekutuan atau perubahan suasana di jemaat kategorial minimal 1 kali dalam satu tahun.
b) Terselenggara bentuk ibadah kreatif di jemaat kategorial minimal 2 kali dalam setahun.
Agenda 3 Kebaktian Kategorial Terdapat tema kebaktian kategorial yang menggugah kesadaran untuk bersyukur dan berbagi yang ditunjukan dengan:
a) Peningkatan jumlah penghadir kebaktian 5%
b) Peningkatan jumlah persembahan 5%
Agenda 4 Kegiatan Lintas iman dan solidaritas antar sesama
Mendukung dana dan daya dalam peningkatan aktivitas lintas iman:
a) Kategorial terlibat dalam kegiatan jakatarub minimal 1 kali satu tahun
38
(misal membuat dan membagikan takjil)
b) Mengkampanyekan 16 hari tanpa kekerasan terhadap perempuan dan anak (bulan nov – Desember) Agenda 5 Aksi peduli sesama Mengembangkan kepekaan social jemaat
kategorial (anak, remaja dan pemuda) berupa:
a) Mendukung YBSDK GKP melalui aksi berupa pengumpulan persembahan atau dukungan alat tulis, atau seragam layak pakai, atau buku paket pelajaran bekas layak pakai.
-
II. EVALUASI KETERLAKSANAAN POKOK-POKOK PROGRAM KERJA TAHUN KERJA 2020-2021
BIDANG UMUM & PERWILAYAHAN
BENDAHARA
Pengeluaran rutin Terlaksana
Oikmas Terlaksana
Dukungan klasis Terlaksana
Dukungan sinodal Terlaksana
Hari raya gerejawi Terlaksana
Rapat dan pertemuan Terlaksana
KESEKRETARIATAN
Atk & perlengkapan sekretariat Terlaksana Peralatan dan service
Iuran-iuran
Terlaksana Pulsa, listrik, telepon, speedy & PDAM Terlaksana
Kerumahtanggaan Terlaksana
MJ AREA I
Persiapan krt Terlaksana melalui online mulai bulan Juli 2020
Pelawatan Pendeta, Majelis Jemaat, dan Pengurus Sektor
Terlaksana melalui Video Call mulai 14 Juli 2020
Persekutuan Keluarga Mua Tidak terlaksana Rapat Koordinasi Terlaksana semester 1
MJ AREA 2
Persiapan krt Terlaksana mulai bulan Juli 2020
Pelawatan Pendeta, Majelis Jemaat,
dan Pengurus Sektor Terlaksana mulai bulan Juli 2020
Persekutuan Keluarga Mua Tidak terlaksana
Rapat Koordinasi Terlaksana
MJ AREA 3
Persiapan krt Terlaksana mulai bulan Juli 2020
Pelawatan Pendeta, Majelis Jemaat,
dan Pengurus Sektor Terlaksana mulai bulan Juli 2020
Persekutuan Keluarga Mua Tidak Terlaksana Rapat Koordinasi Terlaksana semester I
39 MJ POS KEB.
CINUNUK
Kebaktian Minggu
Tidak terlaksana, mengikuti kebaktian GKP Bandung secara daring
Kebaktian rumah tangga (KRT) Tidak terlaksana Kebaktian Remaja (Pemuda) Tidak terlaksana
Katekisasi reguler Tidak ada pelayanan Katekisasi Bantuan biaya hidup Terlaksana bantuan Diakonia Memberikan bea siswa sekolah Terlaksana
HUT RI Tidak terlaksana
Sarana dan dana Tidak terlaksana
ATK Terlaksana
Kebaktian & Kegiatan Natal 2020
Terlaksana secara mandiri hanya dihadiri internal Poskeb Cinunuk
MJ POS KEB.
GANJARTEMU
Kebaktian Minggu
Terlaksana mulai bulan Nopember dilayani oleh GKP Bandung, sebelumnya dari awal Covid berjalan secara mandiri Katekisasi dan Pendidikan Agama
Kristen Terlaksana
Bantuan Dana Pendidikan dan
Pengobatan Terlaksana
Pengadaan Mimbar dan Sarana
Penunjang Kebaktian Terlaksana
KOMISI POS PELAYANAN
Peribadahan Langensari Tidak terlaksana Peribadahan Jamburaya Tidak terlaksana
Diakonia Langensari Terlaksana
Diakonia Jamburaya Terlaksana
Sharing PF Non Pendeta Tidak Terlaksana Kegiatan 17 Agustus Tidak Terlaksana Penyelesaian Keanggotaan (khusus) Terlaksana
Rapat Rutin Terlaksana
JUMLAH BIDANG UMUM DAN PERWILAYAHAN
BIDANG KATEGORIAL
KOMISI PELAYANAN ANAK
Stipendum Pengajar kebaktian SMKA Terlaksana Kebaktian gabungan SMKA Tidak terlaksana Pembinaan pengajar Tidak terlaksana Persiapan mengajar Terlaksana Perayaan Hari Raya Gerejawi Terlaksana
PBALB Terlaksana
Kegiatan kesenian anak Tidak terlaksana Kebaktian kreatif (perubahan suasana) Tidak terlaksana Kebaktian lintas generasi Tidak terlaksana Pertukaran GSM se-Klasis Tidak terlaksana Pertemuan pengajar
Pertemuan GSM & orangtua ASM Terlaksana
Rapat-rapat Terlaksana
40
Member Care Terlaksana
Kesaksian/penampilan pujian Terlaksana Kesekretariatan dan perlengkapan Terlaksana Kebutuhan team bahan Tidak terlaksana Pemeliharaan kebersihan Tidak terlaksana
KOMISI PELAYANAN
REMAJA
Stipendum Pelayan Firman Kebaktian
Terlaksana, pelaksanaan
bergantian dengan pemuda satu bulan satu kali.
Konsumsi petugas kebaktian Terlaksana Perlengkapan ibadah kreatif Tidak Terlaksana Stipendum PF Teens Fellowship Tidak Terlaksana Konsumsi teens fellowship Tidak Terlaksana Perlengkapan teens fellowship Tidak Terlaksana
Pembinaan PAR Tidak Terlaksana
Kebaktian Pergantian PAR Terlaksana dalam format kebaktian terbatas
Retreat Tidak Terlaksana
Ulang tahun bersama
Tidak Terlaksana dalam bentuk kegiatan, namun komisi tetap memberikan ucapan selamat
Biaya Pelatih Seni Terlaksana
Konsumsi Latihan Seni Terlaksana
Latihan olah raga Tidak Terlaksana
Serah terima Praremaja ke Remaja Terlaksana melalui daring Serah terima Remaja ke Pemuda Tidak terlaksana
Serah terima Praremaja ke Remaja Terlaksana melalui daring Serah terima Remaja ke Pemuda Tidak terlaksana